tiba-tiba saja, Papi digerakkan Tuhan untuk mengadakan pengakuan dosa di hadapan jemaat kemarin sore saat fellowship di rumah kami. Ini adalah sebuah hal yang baru dalam persekutuan ibadah kami. Ketika Papi berkata, "mari kita saling mengaku dosa kita dan saling mendoakan," semua orang yang hadir hanya diam. Tak ada satu suarapun yang terdengar dari setiap bibir orang yang datang itu. semuanya hanya diam, dan menunduk. berbeda ketika Papi berbicara, "bagi yang digerakkan untuk berdoa mengucapkan syukur, atau sedang dalam sebuah pergumulan, silahkan berbicara, berdoa, dan yang lain saling mendukung dalam doa". saat Papi menyuruh orang2 untuk mengucap syulur atau berdoa, maka akan beriringan orang2 yang berdoa dan saling mendoakan. namun, ketika kemarin sore Papi meminta orang2 untuk mengakui dosa mereka di hadapan jemaat yang datang agar kita bisa saling mendoakan dan yang berbuat dosa menjadi sembuh, maka hanya diam yang menjadi jawaban.