Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDA Space Teens
Apakah Cinta itu?
buat kita anak muda, pasti gak asing dengan kata cinta.
tapi,mengertikah kita sesungguhnya arti cinta?
sepertinya kata-kata di atas perlu direnungkan juga, kadang kita berfikir bahwa kita mengasihi Tuhan lebih dari segalanya, namun jika ada pilihan antara Tuhan (pelayanan) atau pacar, mana yang kita pilih?
aq merenungkan hal ini sudah bertahun-tahun,tapi beberapa bulan ini sangat mengganggu kehidupan rohaniq. kenapa bisa begitu?bukan karna aq susah milih antara pacar atau Tuhan, tidak sama sekali karna aq belum punya pacar (eh malah curhat, sekedar informasi hehe).sebuah kisah yang ada di sekelilingku.
berawal dari sebuah greja yang telah menjadi ladang pelayananq selama 5 tahun, tpi aq udah 15 tahun beribadah di greja itu. dari mulai sekolah minggu sampai skarang dah menginjak dewasa. belakangan ini di grejaq banyak sekali pelayan yang jadian sesama pelayan di greja yang sama, mungkin dibenak semua orang bilang "bukannya bagus?daripada cari pasangan di luar greja apalagi gak seiman". pertama kali aq berpikir tentu saja bagus, aq juga ikut seneng.tapi ada hal-hal lain yang terus aq cermati si A, si B,si C, si D... (di lanjutin sendiri ya mpek si Z jg boleh) kok skarang rajin banget ke greja?padahal da greja lg gak ada kegiatan apa2 lho, tapi sebagai anak Tuhan yang selalu berpikiran positif, dalam hati selalu bilang "o,mgkin ada urusan atau mgkin ada barang yang ketinggalan atau ... atau....(tapi tetep yang positif)".namun di luar dugaan si A yang pacaran dengan si B, si C yang lagi pacaran sama si D, si E yang lagi pacaran sama si F....(skali lgi boleh dilanjutin sampai si Z)ternyata mereka menjadikan greja sebagai ajang pertemuan untuk memadu "kasih".
dalam hati kecil tega banget mereka menjadikan greja bait suci-Nya Allah dinodai dengan keinginan daging mereka sendiri.alasan ke ortu ada latihan di greja pdhal mereka pacaran di greja. ingin rasanya menjerit dan memaki-maki mereka tapi malah selalu air mata yang keluar saat berhadapan dengan mereka, karana tak sanggup lagi untuk berkata-kata.
apa yang harus aq perbuat untuk menyadarkan mereka?aq bingung.
GBU
- Miryam A Kristiyanti's blog
- Login to post comments
- 3134 reads
Miryam : Bingung juga..
Hmm..jadi bingung juga,, sbenernya seberapa "beraninya" sih mereka pacaran di gereja? Apakah mereka udah cukup dewasa buat pacaran? Iya si cari pacar di gereja emang lebih baik daripada cari pacar di tempat dugem ato tempat-tempat laen yang ga jelas, tapi jangan nyampe tujuan utama ke gereja cuman biar dapet gebetan, kalo gitu apa bedanya ama biro jodoh..
Kalo dirasa hal itu cukup mengganggumu ato bikin jemaat laen ga damai sejahtera, jangan ragu buat menegor mereka sebagai seorang sodara (2 Tes 3:15). Gud luck ya..
seberapa "berani"?
kalau ditanya seberapa "berani" sih tergantung ya,setiap orang memiliki btasan2 masing2 dalam menyikapi gaya pacaran anak remaja sekarang ini.
tapi kalau dari aq pribadi sih disamping usia yang masih dibawah umur (rata-rata 17 tahun ke bawah) tapi sikap mereka yang gak gentle juga sangat menyebalkan,jika mereka gentle,mereka gak menjadikan gereja untuk pacaran tapi bilang ke ortu bahwa mereka ada latihan,sepertinya memang sikap yang sangat pengecut.
setelah aq nulis blog ini beberapa saat kemudian ada seorang ibu yang memberanikan diri untuk menegor mereka karna sudah sangat risih,tapi ibu tersebut malah dimusuhin kata mereka "dasar ibu2 gak tau anak muda sekarang,suka ikut campur urusan orang".aq jadi kasihan ma ibu itu,tapi aq percaya cepat atau lambat mereka jadi sadar akan perbuatan mereka.AMIN
GBU
hm.... Pacar VS Tuhan?
"namun jika ada pilihan antara Tuhan (pelayanan) atau pacar, mana yang kita pilih? "
ini benar-benar pilihan yang sangat sulit bagi saya 'waktu dulu'. dulu ketika aku masih SMA sekitar 5 tahun yang lalu, aku menghadapi ini pertanyaan "pacar atau Tuhan?". dengan bodohnya aku memilih pacar, dan berkorban segalanya untuk pacar atau pujaan hatiku. tapi Tuhan tidak senang dengan pilihanku ini. sehingga aku diberi penyakit yang membuatku jauh dari dia. memang sih belum bisa dibilang aku pacaran resmi sama dia, aku suka dia dan dia suka aku.
kalau Tuhan tidak mengizinkan, mau berbuat apapun tetap sia-sia. singkat cerita, akhirnya aku tidak bisa ketemu lagi sama dia karena sakit.
dulu aku berpikir, tanpa dia (pacar) rasanya dunia kiamat. makanya aku tahu kira2 perasaan orang2 bodoh yang bunuh diri gara2 diputusin sama pacarnya, sebab aku dulu juga salah satu dari orang bodoh itu.
kini ketika menghadapi "pacar VS Tuhan?" aku berpikir begini:
kalau aku diputusin atau ditinggalkan sama pacar, atau aku harus memutuskan hubungan dengan pacar. mungkin aku tidak dapat menghilangkan rasa cintaku terhadap dia selama aku hidup. karena perasaan cintanya bertahan terus, padahal 'cinta bertepuk sebelah tangan' pasti ada perasaan sakit hati terus2an. sebab gara2 cinta aku waktu SMA, itu butuh 4 tahun untuk melupakannya.
tetapi 1 hal, aku kini tidak mungkin bisa hidup tanpa Tuhan. sebab Tuhan adalah nafas hidupku. betapa sakitnya aku kehilangan dia, aku tetap bisa hidup. tapi tanpa TUHAN aku sudah tak dapat hidup.
sorry, kalau aku mulai nulis susah untuk di stop.
GBu
Dedy Yanuar
pengalaman adalah guru yang terbaik
wah gak papa malah jangan di stop kalau emang hobi nulis,aq juga suka nulis kok santai aja.
baca pengalaman di atas membuat aq tambah yakin bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik,mau pengalaman diri sendiri ato pengalaman orang lain tetep aja bisa menjadi pembelajaran karna apa yang ada di sekitar kita adalah sesuatu yang harus kita pelajari dan diambil positifnya.
waktu aq nulis "Apa arti cinta?" sebenarnya juga butuh keberanian coz aq nyritain orang lain,tapi aq yakin itu bisa menjadi pembelajaran baik aq pribadi dan tentunya temen2 di SS.jadi jangan pernah malu belajar dari pengalaman orang lain.OK guys
GBU