Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDA Space Teens
Allah & Jeff yang Buta
Suatu pagi Minggu, jika biasanya aku pergi ke gereja bersama keluargaku. Namun waktu itu mobil jemputan gereja sedang dipakai ke luar kota. Karena lokasi tempat tinggal kami, 'rasanya' jauh dari gereja, maka pastilah kesulitan buatku dan keluargaku untuk berangkat ke gereja. Kata ibuku, selain merepotkan jika aku harus ikut, juga merasa ada 'aib' karena aku buta. Ya, kata-kata 'merepotkan' dan 'memalukan' itu memang ucapan yang sering kudengar sejak kecil sampai masa remaja sekarang ini; jadi aku abaikan saja pendengaran itu.
Dalam suasana yang terasa santai, aku segera teringat, suatu ketika di gereja, aku mendengar khotbah seorang pendeta yang mengatakan bahwa Allah dan manusia itu ada sedikit kesamaan. Langsung saja kupanggil ibuku yang kebetulan rajin ke gereja dan rajin baca Alkitab. Dengan nada bertanya, aku berkata, "Mamih, adakah sedikit waktu untuk menjawab pertanyaan yang sedang terngiang-ngiang dalam pikiranku ini? Ya. Ada apa nak? Ibuku segera mendekatiku dan memberi tanda dengan mengusap rambutku, bahwa ia ada di sampingku dan sedang memperhatikanku. Mamih, aku ingat khotbah Pendeta waktu kita kebaktian Minggu lalu yang mengatakan bahwa manusia itu adalah "gambar Allah". Jadi, apakah Tuhan itu sama seperti aku? Ibuku menjawab, "Tidak sepenuhnya seperti itu, hanya gambaran saja." Karena aku sama sekali tidak mengerti apa itu arti 'gambaran', segera saja aku meminta penjelasan lebih lanjut agar aku bisa memahaminya dengan baik. Aku sadar bahwa diriku sangat terbatas dalam banyak hal, maka aku biarkan saja ibuku menjelaskannya dan aku mendengarkan dia berbicara, seakan-akan aku sedang berada di hadapan pendeta ketika mendengarkan khotbah. Aku tahu, bahwa telingaku sangat jelas untuk mendengarkan.
Mulailah ibuku dengan segala keterbatasanya menjawab pertanyaanku seperti ini: "Alkitab mengungkapkan keadaan mula-mula kita adalah serupa dengan "gambar Allah", itu artinya:
Kata ibuku, "Kesamaan itu bukan berarti Allah memiliki tubuh seperti kita. Allah adalah Roh sehingga tidak memiliki bagian-bagian tubuh seperti kita. Sekalipun kita tidak memiliki kesamaan jasmani dengan Allah, tetapi kita memang memiliki kesamaan tertentu karena kita diciptakan dalam keadaan sehat walafiat, tidak ada bibit-bibit penyakit apa pun di dalam diri kita, dan awalnya kita tidak bisa mati. Keadaan manusia pertama itu baik. Namun, setelah Adam jatuh ke dalam dosa, maka semua orang menjadi berdosa dan akibatnya, tubuh kita bisa mati. Jika tubuh kita mati, maka roh kita kembali kepada Tuhan."
Mami, kalau Allah sama persis seperti aku, apalagi buta, aku sangat tidak tertarik dengan Allah. Tetapi bersyukurlah karena ibuku bisa mengatakan bahwa Allah itu tidak terlihat oleh manusia, bahkan orang yang matanya tidak buta. Tetapi aku, Jeff, bisa melihatnya dengan hatiku. Allah ada di hatiku dan mengatur hidupku juga.
Kata ibuku, "Kesamaan itu adalah kesamaan mental. Allah adalah Roh, jiwa manusia adalah roh juga. Sifat-sifat dasar dari roh ialah pengertian atau akal budi, hati nurani, dan kehendak. Roh adalah bagian dari diri kita yang mampu bernalar, bersifat moral, dan oleh karena itu juga berkehendak bebas. Ketika menciptakan manusia menurut gambar-Nya, Allah menganugerahkan kepadanya sifat-sifat yang dimiliki-Nya sendiri sebagai roh. Dengan demikian kita, manusia berbeda dari semua makhluk lain yang mendiami bumi ini. Kita, manusia termasuk golongan yang sama dengan Allah sendiri sehingga ia mampu berhubungan komunikasi dengan Tuhan. Bila kita tidak diciptakan menurut gambar Allah, kita tidak dapat mengenal Allah. Kita akan sama dengan binatang-binatang yang akhirnya binasa."
Mami, ternyata untuk berdoa atau berhubungan dengan Allah, sama sekali tidak diperlukan mata yang baik, tangan yang normal, kaki yang normal dan semua bagian tubuh yang normal. Aku bersyukur, karena tidak punya mata, tetapi bisa berhubungan dengan Allah memalui hati dan pikiranku.
Kata ibuku, "Kesamaan itu adalah kesamaan moral. Kesamaan itu terdapat dalam sifat akal kita manusia. Kita, manusia adalah gambar Allah, sehingga membawa dan mencerminkan "seperti Tuhan" di antara penghuni-penghuni lain di bumi. Karena manusia itu roh, maka ada unsur kecerdasan dan kehendak bebas dalam diri kita. Karena manusia adalah "gambar Allah", maka, sudah sepantasnya manusia ditetapkan untuk mengatur menguasai bumi."
Wah, apakah aku yang "kekurangan seperti ini" bisa menjadi pengatur dan pengolah dunia seperti yang Mamih katakan? Jawab ibuku, "jika Tuhan mengujikan aku, ibumu ini melahirkanmu ke dalam dunia, itu artinya Tuhan punya tujuan dengan hidupmu. Tuhan tidak tidak melihat kekuranganmu tetapi menggunakan kelebihanmu. Jika Jeff, tidak punya mata, Jeff masih punya hati, tangan, kaki, mulut dan pikiran untuk melakukan sesuatu. Jeff harus ingat, bahwa mata, tangan, kaki, pikiran dan apa pun dalam hidupmu, hampir semuanya dikedalikan oleh Tuhan melalui hatimu. Dengan hati, kamu bisa mengasihi seluruh dunia dengan cara mendoakannya. Allah meneguhkan doa-doamu yang tulus dengan mujizat-mujizat yang besar dan itu semua digerakkan oleh doa, bukan tangan atau matamu. Jeff, berdoalah, maka kamu akan melebihi siapa pun di dunia ini." Terima kasih Mamih, aku akan menggunakan hatiku untuk menggerakkan tangan dan kaki serta pikiranku dan juga mengubah dunia.
Kata Ibuku, "Kesamaan itu adalah kesamaan sosial. Allah itu penyayang. Karena Allah memiliki sifat sosial, maka Ia memberikan secara cuma-cuma sifat itu kepada kita. Akibatnya, manusia senantiasa mencari sahabat untuk bersekutu dengannya. Pertama-tama, manusia menemukan persahabatan ini dengan Allah sendiri di Taman Eden. Secara tidak langsung bahwa manusia bersahabat dengan Allah. Di samping itu Allah juga memberikan persahabatan manusiawi. Ia menciptakan perempuan dari tulang rusuk laki-laki. Jadi, jelaslah bahwa manusia diciptakan dengan sifat sosial, seperti Allah mempunyai sifat sosial. Kasih dan perhatian sosial manusia berasal dari Allah."
Mami, apakah Allah mau bersahabat denganku yang tidak berguna dan buta ini? Ibuku menjawab, "Allah tidak memerlukan matamu ketika Ia mau bersahabat denganmu. Ia mau bersahabat denganmu kapan dan di mana saja. Sekarang Ia menjadi sahabatmu. Hanya kamu saja yang sering tidak menghiraukannya. Allah adalah sahabatmu, Jeff! Aku, menitiskan air mata ketika mendengar ibuku mengatakan hal yang demikian itu. Aku teringat karena tidak ada yang mau bersahabat denganku. Sekarang aku tahu, bahwa aku tidak perlu sedih lagi dan merasa minder karena keadaanku. Aku percaya bahwa Allah adalah di atas semua orang. Ia akan kujadikan sahabatku. Aku semakin bangga dengan Allah, Tuhan dan sahabatku itu. Tetapi, siapakah sahabat manusiaku?
Karena sudah siang, Ibuku menghentikan pembicaraanya dan aku, Jeff, merenungkan ajaran itu.
- Jeff Constantine's blog
- Login to post comments
- 3398 reads
Ibumu hebat
Jeff, satu lagi yang harus kamu syukuri, kamu punya ibu yang luar biasa! Kamu beruntung banget, setiap kamu punya pertanyaan ibumu selalu ada disampingmu, tidak hanya mengeluarkan suaranya untuk menjawab, tetapi memberikan tangannya pula untuk membelai rambutmu ....
Lebih bersyukur lagi, kita punya Allah yang luar biasa. Apapun yang terjadi dalam hidup kita, tidak pernah dibiarkannya kita berjalan sendirian ....
Aku mau jadi temanmu .....
Untuk Jeff yang aku kasihi
aku mau jawab pertanyaanmu "tetapi, siapakah sahabat manusiaku?" aku mau menjadi sahabat manusiamu. dan para penghuni sabda space juga, banyak yang ingin menjadi teman-temanmu dan bahkan mau menjadi sahabat-sahabatmu. tul gak teman teman?
cuma yang perlu kamu ketahui bahwa bersahabat dengan manusia sering mengecewakan.
Ngomong-ngomong, yang posting tulisan kamu ini siapa ya? aku gak ngerti bagaimana caranya kamu posting disini?
O iya, aku tunggu tulisanmu berikutnya.
dan
kamu pasti berguna bagi Tuhan.
Tuhan memberkatimu
Fanny Crosby
Jeff, Fanny Crosby adalah seorang wanita buta, dia buta sejak bayi. dia lahir tahun 1820 dan meninggal 95 tahun kemudian yaitu pada tahun 1915. Selama hidupnya, dia menulis 8000 puisi dan lagu lebih. Saya tidak tahu, apakah ada orang melek yang menulis lagu gereja lebih banyak dari dia?
Kalau kamu mau baca kisahnya, silahkan klik di sini. Namun bila kamu mau membaca kisah lengkapnya yang ditulis dalam bahasa Inggris, silahkan klik di sini.
Fanny Crosby, memang buta, namun dia melakukan tugasnya dengan baik, memimpin dan mengelola dunia. Dia melakukannya melalui puisi-puisinya dan melalui lagu-lagunya.
Kamu mau memimpin dan mengelola dunia? Mulailah dengan memimpin dan mengelola diri sendiri, mulailah dengan berlatih menjadi pemimpin dan pengelola.
Maaf, Jeff, nampaknya anggota keluarga kamu walaupun sangat menyayangi kamu namun, mereka kurang memberi kamu kesempatan untuk menunjukkan kehebatan.
Samuel Wisely, Aku Meminta Kepada JEHOVAH Dengan Bijaksana
Samuel Wisely, Aku Meminta Kepada JEHOVAH Dengan Bijaksana
lucky child
kamu anak yg beruntung jeff sebenarnya tanpa kamu sadari banyak orang yg sayang padamu.Tuhan menciptakan kamu bukan hanya subuah kebetulan tapi dengan sgala kekurangan kamu kamu diberikan banyak kelebihan.Salah satunya adalh ibumu yg slalu ada disampingmu menuntun dan menjawab setiap pertanyaan kamu.Kamu benar2 anak yg beruntung jeff.
Aku mau kok jadi sahabat kamu.
GBU