aku dan temanku (1)

Aku punya seorang teman dekat di sekolah. Ia adalah anak yang sangat ceria. Anak yang hidup berhiaskan tawaan- tawaan setiap hari (tentunya dia jg punya masa- masa sedih juga). Berkenalan dengannya bukanlah sebuah ketidak beruntungan. Namun aku juga tidak menyatakannya sebagai suatu keberuntungan. Sebab karena dia aku jadi mengalami hal- hal yang.... ya sudahlah baca saja ya blog nya.. hehe

Aku berkenalan dengannya di sebuah kegiatan sekolah yang diadakan setiap hari Kamis, Paduan Suara. Saat itu aku masih kelas 7, jadi masih belum terlalu mengenal teman- teman di sekolah. Sepulang dari kegiatan, aku berkenalan dengan seorang perempuan yang wajahnya baru saja kukenal di kegiatan itu. Anggap saja namanya Ana. Senang sekali rasanya, sekarang aku punya teman baru lagi. 

Minggu depannya aku bertemu dengannya lagi. Tapi.....,,, astaga.. aku lupa namanya!! Gak biasanya aku lupa nama orang yang dengan niat sendiri aku ingin berkenalan dengannya....,, tidakk!! masa aku harus menanyakan lagi namanya siapa!!?? malu-maluin banget. tapi benar saja, dengan agak (bukan agak sih, tapi udah memang) gak enak ati aku melontarkan kalimat bodoh itu,, "halo..eh..eh..kamu..eh.. aduh..siapa ya namanya..? aku lupa.. minggu lalu kita kenalan kan? tapi aku lupa namamu siapa..he..he..he..". dengan baik ia mengatakan namanya lagi.. dan aku berusaha untuk mengingatnya. Minggu depannya, aku bertemu lagi dengan perempuan itu lagi kegiatan yang sama.  dan hebatnya aku lupa lagi namanya.. mantap. kataku dalam hati. dengan hati yang sangat gak enak aku kembali  menanyakan namanya. dan ia menjawabnya lagi.. sabar sekali dia, kalau aku pasti sudah kutertawakan habis- habisan..,, pikirku.

Sampailah pada minggu ke-3 aku bertemu dengannya. kuharap harap dan harap aku bisa mengingat namanya. tapi... yak...ehem..eng..bagus..bagus banget..yahhh.....   aku lupa lagi namanya. Sebegitu sulitkah namanya kuingat?? hari itu kucoba lagi untuk menanyakan namanya. "Aduh..maaf ya.. maaf bgt.. nama lu siapa yah?..gua lupa lagi nih... hehe.. maaf yah.." . kuharap ia menjawab dengan mengatakan namanya seperti minggu- minggu yang lalu. tapi.."lupa lagi? PIKUN BGT SIH? hahahahahahaha~ .. nama gua Ana.. Anaa.. Aaaaannnaa.."(sedikit dihiperbol). Kata- kata "indah" (yang di capslock) itu muncul dari bibirnya yang tebal itu. waktu kls 7, aku paling lemah dibilang pikun. karena aku memang pikun apa adanya dan aku kurang suka kekuranganku yang satu ini diucapkan oleh orang lain selain aku.

tapi berkat kata- kata iinnnddaaahnya itu,  aku jadi terus ingat namanya. aku tak pernah lupa lagi. mungkin aku harus berterima kasih pada kata- kata indah itu..sejak saat itu ia sering sekali menjuluki aku "pikun"...