Submitted by whoislikegod on

 

Engkau ada ketika aku mulai ada

Jauh di dalamku dan tak pernah terpikir

Tersembunyi di dalam tak terjangkau naluriku

Mungkin aku pernah melihatmu

saat masih sangat belia diriku

Bagiku engkau hanya sesosok apa

sulit bagiku untuk mecerna dan kutinggalkan engkau begitu saja

Aku tak tertarik bahkan terbersit menjadi sebuah pengetahuan pun, belum

Namun engkau selalu setia menanti

menanti karena engkau ada di dalamku

Hingga tiba saat ragaku meregang

Waktu dan pemeliharaanlah yang menjadikannya

Duniaku, tempat ku berpijak, tempatku duduk dan berbaring

menyodorkan dirimu padaku

Aku malu dan berlari menjauhimu

Hingga suatu kali ku tersadar

Ketika engkau menemuiku aku masih malu

Ahh kututup saja mataku

Suaramu memanggilku, merdu bahkan hembusan nafas dari katamu menerpa pipi

dan mengalir ke telinga mencari rongga tuk sampai ke gendang

Seluruh sarafku tergetar dan tersalurlah ke otakku

Perlahan kubuka telapak yang kupakai menutup mukaku

dan jemari yang kupakai tuk menjarak engkau dengan aku

Terurai tiga batang dan separuh mata kiriku menatap

Cantik dan indah dikau

Wangi semerbak baumu

Tapi aku malu,  aku benar-benar malu!

Sebagian duniaku bilang bahwa engkau kejijikan

Engkau sampah yang seharusnya tidak menghampiriku

Akhirnya kubuka seluruh jemariku dan

memalingkan seratus delapan puluh wajahku

Aku berlari menjauhimu

Berlari dan berlari hingga tanpa sadar lunar telah menyelimutiku

Lemas dan bergetar seluruh lututku, mengalir keseluruh persendianku

Aku tergeletak tuk pemulihan

Sendiku kembali tersusun dan ototku melemas

Baru sebentar ku memejam mata…

engkau hadir

Semerbak baumu kembali terciumku

Biadab engkau

Biadab, biadab, biadab, biad…

Atau… atau…

Biadab aku?

Tak beradablah diriku!!!

Engkau tersenyum dan ooh…

Tak kuasa diriku

Engkau memang indah, menawan dengan penampilan

Aku mencoba bangkit dan berlari

Aku berhasil berlari

Tapi kemanapun aku berada di situ engkau ada

Aku bersembunyi sambil menghantam diriku

Kutampar keras pipiku sambil berkata, “Sadarlah!”

Tapi kapanpun aku berlari

sejauh apapun

sekeras apapun kutampar pipiku dengan maksud menjauhimu

engkau selalu ada dan tersenyum

Engkau mengundangku

“Peluk aku sayang, aku tercipta di dalammu”

Ku terhenyak dan sadar

Yah… memang dia ada sejak aku ada

Hanya saja dia mulai bergelora saat ragaku mulai memekar

Kau memang cantik dan indah

Bibirku tersenyum dan mataku sayu menatapmu

Saat itulah kau menyentuhku, mendekapku dan memasukkan ke dalam pelukanmu

Menyatulah diriku, membaurlah segalanya

Sambil selalu engkau berbisik mesra, “sayang aku ada semenjak engkau tercipta”

“aku selalu di dalammu dan akan memudar seiring pudarnya ragamu”

Aku menyahutnya,

"Sayang, engkau kejam sekali

Tapi juga selalu kunikmati

Bagaimana tidak karena memang engkau telah ada di dalamku"

Ahh…

kunikmati selalu

suara erangan kecupan sentuhanmu.

Submitted by sandman on Wed, 2009-06-17 15:45
Permalink

Merinding bacana..

kalau baca beginian di kuburan malam jumat kliwon ...

gmn rasana..?

 

Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.

Submitted by sandman on Wed, 2009-06-17 15:53
Permalink

“aku selalu di dalammu dan akan memudar seiring pudarnya ragamu”

 

Siapa yang pudar? Tuhan? Cinta? Kekasih?

 

Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.

Submitted by whoislikegod on Wed, 2009-06-17 16:11

In reply to by sandman

Permalink

sang pujangga enggan menjelaskan karyanya

karena kebahagiaannya adalah ketika karyanya dinikmati

tanpa dipertanyakan

karena

puisi selalu mengandung misteri

·siapa seperti Allah?·

Submitted by sandman on Wed, 2009-06-17 16:15

In reply to by whoislikegod

Permalink

sang penikmat pun bertanya2...

1. Jika itu Tuhan .. ketika raga pudar apakah Tuhan juga pudar?

2. Jika itu Cinta.. dalam beberapa kasus sebelum raga pudar cinta bisa pudar

     terlebih dahul

3. Kekasih mana yang mau ikut pudar bersama kekasihna?

4. Atau mungkin hal yang lain?

 

Tapi, biarlah kunikmati  ke-absurdan-mu dengan jawab yang tak pernah ku dapat....

 

Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.

Submitted by iik j on Wed, 2009-06-17 15:55
Permalink

Sebagian duniaku bilang bahwa engkau kejijikan

Engkau sampah yang seharusnya tidak menghampiriku

Akhirnya kubuka seluruh jemariku dan

memalingkan seratus delapan puluh wajahku

Aku berlari menjauhimu

Berlari dan berlari hingga tanpa sadar lunar telah menyelimutiku

Lemas dan bergetar seluruh lututku, mengalir keseluruh persendianku

aku berlari dan teriakkkann...

POCOOOOOOOOOOOOOOOONGGGGGG......

 

passion for Christ, compassion for the lost

Submitted by vicksion on Thu, 2009-06-18 01:26

In reply to by iik j

Permalink

iik iik,...

kowe iki loh,..... orang pada serius menikmati malah kasih koment kayak gini,....  he he he he


KUNTILANAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAK

Submitted by smile on Wed, 2009-06-17 21:24
Permalink



Karena aku adalah bayanganMu…

 

@!$#@^%#&^%*(^)*^&)(*&_(^(*^&$#%@#$#@ (PUYENG)

Hanya ingin belajar dan menjadi benar, itu saja.

Submitted by GODARMY on Thu, 2009-06-18 00:58
Permalink

Bibirku tersenyum dan mataku sayu menatapmu

Saat itulah kau menyentuhku, mendekapku dan memasukkan ke dalam pelukanmu

Menyatulah diriku, membaurlah segalanya

Sambil selalu engkau berbisik mesra, “sayang aku ada semenjak engkau tercipta”

 

JESUS IS GOD

Submitted by vicksion on Thu, 2009-06-18 01:29
Permalink

CINTAAAAAAA !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

KEMANA SIH LOOOOOO?????????

Gak dateng dateng,...... kemana sih??

  

Submitted by whoislikegod on Thu, 2009-06-18 11:23

In reply to by vicksion

Permalink

kalo nunggu datang kayaknya lama dan ga mungkin. jadi mesti kita melenggang sambil menunjukkan 'keindahan' kita..

anggap aja cinta itu bola, kita mengejar, bila perlu slidding lawan kita tanpa prit dari wasit, kita gocek abis umpan one two bila perlu sampai tiba di mulut gawang..

lihat sudut di luar jangkauan kiper...

lesakkan bola tersebut

goaaaallllll....

yah... berarti ilang lagi bolanya... dari kaki kita karena harus diletakkan di tengah lapangan.

·siapa seperti Allah?·

Submitted by smile on Fri, 2009-06-19 23:18
Permalink

Gila....Bener...

Baru sehari semalam gak buka SS, pesan dan komentar udah buanyak banget,whoislikegod, kesel banget nih pake smart yang hape, leletnya minta ampun, kalo yang nodel Modem baru cepet, kemaren mau koreksi, smart itu hanya 153kpbs, bukan 135kpbs,..Maaf bro, salah nulis,

Ngomong ngemeng itu puisimu, aku pikirin terus, sampe panas nih otak,...kemana larinya itu maksud yah?

 

Bocor in dong ...dikit...aja, buat pemacu,...penasssaaaaaaaaaaran banget.oke bro...ditunggu,....

 

Hanya ingin belajar dan menjadi benar, itu saja.

Submitted by whoislikegod on Sat, 2009-06-20 10:35

In reply to by smile

Permalink

coba anda pahami dari atas maka anda akan menemukan jawabannya diseluruh batang puisi. Intinya emang aku tebar dari awal dan seperti biasa diakhir adalah kesimpulan jawaban. tapi anda akan sulit memahami kalo terfokus di bawah. cara paling gampang adalah dengan memasukan diri smile ke puisi tersebut, saya yakin anda pasti menemukan. karena puisi tersebut sebenarnya keadaan normal setiap manusia yang sering disebut siklus hidup - circle of life.

·siapa seperti Allah?·

Submitted by whoislikegod on Sat, 2009-06-20 10:41

In reply to by smile

Permalink

saya tahu modem yang anda maksud karena kebetulan liat brosurnya. pengalaman pakai smart kalo lelet mendingan di-disconnect dulu lalu restart hp (bukan pc-nya lho) setelah itu reconnect. kalo emang ga isa berarti internet traffic di daerah anda memang penuh. kadang orang salah ngerti, liat sinyal penuh berarti lancar. Padahal bukan gitu aja bro, sinyal penuh berarti connect lancar tapi jalur belum tentu kosong. kayak jalan raya gitulah bro. kalo banyak motor dan mobil ya macet. Oya waktu itu aku tanya adalah hp cdma yang buat bisa buat modem selain haier-smart. sebab cdmaku kena watchdog, 30detikan mati sendiri.

·siapa seperti Allah?·

Submitted by smile on Sat, 2009-06-20 11:58
Permalink

Ic.ic..bro...udah direstart, ampe ke laptopnya juga,...dengan kecepatan 153kpbs, buka SS, wah, berat, dan makin lelet, secara SS udah selaris FB popularitasnya,hehehe..

Smart mending yang modem ya bro..nokia aja bro, pake yang inject juga bisa, seperti 3585, dan sejenisnya, atau klo mau oke, pake yang 2685...bisa sekalian buat komunikasi, or, yang ga berwarna yang laris manis, apaan yah dari Nok juga...tuh, aku lupa, kklo ga salah 2115, kali yah,enak...lah cepet klo proses connectnya.

Anyway, thanks bro....

 

Hanya ingin belajar dan menjadi benar, itu saja.

Submitted by whoislikegod on Sat, 2009-06-20 14:23

In reply to by smile

Permalink

2115 itu punyaku yang rusak ini bro gara watchdog. makane aku mau cari selain itu. kalo smart yang modem pasti cepet sebab specnya bandwith 3.1mbps walau realnya mungkin lom jalan segitu.

·siapa seperti Allah?·

Submitted by smile on Sat, 2009-06-20 15:19
Permalink

Mending 2685 aja, bo. lebih oke, dan panasnya agak sedikit ketimbang 2115

 

Hanya ingin belajar dan menjadi benar, itu saja.
 

Submitted by logic@faith on Tue, 2009-08-11 10:26
Permalink

nafsu birahi kah maksud sang pujangga???

"Kasihilah Tuhan, Allahmu , dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu"