Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Malioboro, Sekadar Refleksi
Beberapa hari yang lalu, aku pergi ke Yogya. Ah, seru juga sih karena sudah sekian lama tidak jalan-jalan ke Malioboro, sekarang sudah reuni lagi. Banyak yang sama, hahaha ... yang dijual di sepanjang Malioboro ... ya itu-itu saja. Satu yang bikin membuatku berpikir agak serius, nggak serius-serius amat sih, tahu nggak? Ternyata setelah sekian lama tidak jalan-jalan ke Malioboro, seorang pria buta yang bawa tape dikalungkan di lehernya juga masih menjalani profesi yang sama. Ia jalan pelan-pelan ke sana kemari sambil menyanyi mengikuti suara yang keluar dari tape ... duh, mungkin profesi ini akan ia lakukan selama hidupnya.
Sekadar refleksi. Kadang kita, dengan banyak rutinitas dan kegiatan, sering kali merasa bahwa hidup itu harus berubah. Kalau hidup tidak berubah, berarti kita tidak berkembang. Bagaimana dengan pria buta ini? Duh, ini juga rutinitas dan kegiatan dia sehari-hari? Ya, kita harus mengakui bahwa perkembangan hidup seseorang tidak harus diukur dari luar/apakah ia sudah menjadi dokter sekarang -- yang dulunya seorang mahasiswa, atau ia sudah menjadi pengusaha -- yang dulunya seorang pengamen. Bisa sih diukur dari sisi tersebut? Namun, perubahan seseorang bisa dilihat dari cara berpikirnya, cara ia mengambil keputusan, cara ia menghadapi masalah, cara ia berkata-kata, dll.. Jadi, yang terpenting adalah mari kita terus belajar mengembangkan diri supaya kita bisa menjadi pribadi yang lebih berguna dan memberkati banyak orang.
God's will be done
- tilestian's blog
- Login to post comments
- 3593 reads