Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Maaf anda telah menyinggung saya!! (part 2)
" Hahahaha... jadi Ajeng tersinggung nih ceritanya" aku tidak bisa menahan tawa terlebih melihat wajah remaja belia itu merah padam dan bibirnya yang agak manyun sejak awal ketika dia menegurku makin bertambah manyun saja ketika ku "menertawakan" dia.
" kok kakak malah nertawain aku sih.." dengan nada kesal.
setelah aku menenangkan diri sejenak.
"Ajeng ngerasa seperti yang di sampein dalam renungan tadi ya? Yaa merasa kalau Ajeng tuh emang anak yang angkuh, sombong, dan keras hati, gitu?"
Dia tidak mengatakan apapun dan tiba-tiba dia menunduk.
"Bersyukurlah dik, kalau Firman Tuhan masih menegur dan bisa menjamah hatimu. itu tandanya Tuhan sayaang banget sama Ajeng"
"maksud kakak?" tiba-tiba dia bertanya.
"artinya Tuhan pengen Ajeng bisa menjadi lebih baik dari hari-hari yang kemarin"
dia kembali tertunduk. " emang sih aku banyak dikatain ma teman-temanku kalau aku tuh sombonglah, angkuh, sok kecakepan, kepala batu. Tapi aku gak bermaksud seperti itu kak, hanya saja aku gak bisa untuk memulai perkenalan."
Ajeng berasal dari keluarga yang sangat berada.Namun perceraian kedua orang tuanya 3 tahun lalu membuat gadis yang semula ceria dan periang ini menjadi penyendiri, arogan,dan cenderung labil. Ia tinggal bersama dengan ibunya yang kini telah menikah lagi setelah ayahnya terlebih dulu meninggalkan ibu dan dirinya dengan wanita lain.
"ow gitcu yaa" aku menimpali sambil tersenyum dan sedikit menggoda dia.
"gimana mau punya teman kalau Ajeng duduknya selalu aja menyendiri dan duduknya paling pojok. Kakak merhatiin kamu seperti itu."
Dia terdiam sambil tertunduk dan tanpa ia sadari ada butiran air yang mulai mengalir dari pelupuk mata indah anak itu dan kemudian ia berkata padaku
Dia mengangkat kepalanya lalu berkata "kak..Ajeng pengen punya sahabat. Bisa gak Ajeng punya sahabat kak?"
aku tersenyum dan mengacak rambutnya dengan lembut "Bisa bangeet.!! Sebenarnya dari dulu sudah ada seseorang yang pengeen banget jadi sahabat Ajeng. Dia gak pernah lihat latar belakang Ajeng atau masa lalu Ajeng, Dia bersedia nerima semua kekurangan Ajeng dan Ajeng gak perlu merasa sendiri lagi."
Dia menatapku lekat-lekat " Siapa dia kak?"
"namanya YESUS!! kamu mau nerima Dia menjadi Sahabatmu gak?"
dan untuk pertama kalinya ku melihat dia tersenyum seraya berkata "iya kak, Ajeng mau.."
kami pun berdoa bersama dan kutuntun dia untuk menerima YESUS sebagai Tuhan dan Juruselamatnya secara pribadi.
Karena ALLAH berfirman "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau " Ibrani 13:5b
TAMAT
- Sheqhinah's blog
- Login to post comments
- 3749 reads