Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

KECAP

Anak El-Shadday's picture

Beberapa hari lalu teman aku yang kebetulan salah seorang aktivis IMM (ikatan mahasiswa muhammadiyah) marah-marah + curhat. Pasalnya iklan PKS (partai keadilan sejahtera) yang secara sengaja mencomot KH. Ahmad Dahlan sebagai “Bintang Iklan” telah membuatnya meradang. Kalo dia bilang PKS ini aneh, selain mengajak orang ke masjid tapi juga ada embel-embelnya yang lain yaitu nyoblos/nyontreng partainya. Sudah agak lama Muhammadiyah dan PKS bergesekan, meskipun sama-sama berbasis Islam tapi keduanya meiliki tujuan yang agak beda, yang satu hanya bertujuan mengajak orang ke masjid dan yang lain memiliki tujuan double.

***

Penggunaan profil lain yang lebih masyhur untuk menarik perhatian massa adalah beberapa trik yang digunakan parpol untuk menggenjot suaranya, selain menggunakan artis sebagai calegnya, penggunaan simbol-simbol keagamaan  nampaknya juga masih merupakan cara yang banyak dilirik. Lihat saja PDIP yang sekarang punya organisasi anakan BAMUSI (baitul muslimin Indonesia), belum lagi untuk parpol yang terang-terang menggunakan agama sebagai landasan partainya, tentu lebih vulgar lagi dalam hal mencomot atribut keagamaan demi perolehan suara.

***

Yang menjadi masalah sekarang apakah atribut-atribut keagamaan yang digunakan oleh parpol adalah murni untuk menunjukan way of life dari parpol atau hanya sekedar kecap untuk menarik massa?? Beberapa parpol Kristen/berbasis massa Kristen menggunakan lambing salib dan juga burung merpati untuk menunjukkan kekristenannya. Kembali ke pertanyaan awal, apakah benar salib dan merpati sebagai lambang Roh Kudus benar-benar menunjukkan moralitas parpol dan para aktivisnya??

Beberapa kasus perpecahan parpol Kristen/berbasis massa Kristen agaknya merupakan jawaban bagi pertanyaan ini. Jadi hati-hati kena kecap!

 

__________________

but the one who endure to the end, he shall be saved.....

iik j's picture

@Anak El-Shadday: musim jualan kecap

Dear Anak El-Shadday:

Mau komentar ah..

Beberapa parpol Kristen/berbasis massa Kristen menggunakan lambing salib dan juga burung merpati untuk menunjukkan kekristenannya.

Ketika saya bertanya kenapa pakai Salib? Apakah itu lambang kekristenan? Salah satu partai menjawab, Salib disitu bukan lagi lambang Kristen tetapi Garis vertikal damai antara Tuhan dan Manusia. Garis Horisontal damai antara sesama manusia

Saya ngotot, "Itu tidak masuk akal. Mungkin orang yang sudah 'ngeh' sama kekristenan bisa mengartikannya, tapi bagaimana dengan orang Kristen awam atau beragama lain? Semua orang tahu Salib adalah lambang kekristenan, sedangkan untuk yang lain ada lambangnya sendiri? Jika tahun 2004 lalu ngotot salib sebagai lambang Kristen maka sekarang tidak lagi. Apakah artinya? Apakah supaya lebih bisa diterima di masyarakat? Atau supaya lebih punya nilai jual politik?" 

Apakah benar salib dan merpati sebagai lambang Roh Kudus benar-benar menunjukkan moralitas parpol dan para aktivisnya??

Ha ha ha... kebanyakan logo hanya logo, atribut hanya atribut! Moralitas? itu nanti bisa dilihat kok. Apakah mereka berani berdiri buat nilai2 yang mereka usung ataukah hanya 'omong doang'. Sungguh disayangkan jika salib dan Merpati hanya sebagai merek 'jualan' saja. Semoga kali ini tidak... (semoga lho.., semoga yang pada 'nyaleg', yang pada kampanye, pada sadar... semoga pada serius... semoga ... dan semoga yang lain... he he he)

Jika kali ini Pemilu 2009 dimeriahkan lagi oleh Partai berbasis Kristen, kita akan lihat bersama apakah 'massa' Kristen masih berpihak pada mereka atau tidak.  Yaaaaahhh... bisa dilihat sambil menunggu tahun 2009 tiba.

To Love God Is To Obey God

HASLAN's picture

El - Shdday..Kecap itu lezat, loh...!!

By : hafit_bae

Politik itu mah bukan seperti kecap, tapi sebagai gado - gado.

Campur - campur...!!!

Anda tahu maksud saya...???

Maksudnya, semua bisa dilakukan agar bisa menang. Salah satunya memang melalui agama..

Bahkan ada yang mulai membuka diri dari aturan yang sebelumnya telah ditetapkan sebelumnya.

Jadi, ya... Bijak - bijak kita lah yang memilih...

 

Oh, ya hampir lupa..

Kecap itu pelezat makanan....

Makanan itu enak karenanya..., Tapi sayang Malaysia sudah mulai mempopulerkan penyedap itu sebagai penyedap utamanya, bahkan telah mempatenkannya...

Sayang ....sungguh.... sangat... disayangkan...

He...he....he...

__________________

Masih belajar............

Bila salah tolong diperbaiki.......

Bila melenceng tolong ditegur...

God Bless Us...