Animasi Seri Adven!

Submitted by Admin on

Hallo para blogger SS,

Mulai minggu depan, kita sudah memasuki masa Adven. Nah, pasti para blogger SS juga sudah banyak yang sibuk terlibat persiapan Natal, baik di gereja maupun di komunitas yang blogger ikuti. Ada bahan menarik nih, berupa animasi, yang bisa memperlengkapi dan memperluas wawasan orang percaya untuk memaknai masa Adven ini dengan lebih mendalam.

Selama berabad-abad, orang-orang Kristen di seluruh dunia mengkhususkan empat minggu menjelang Natal untuk mempersiapkan diri merayakan kelahiran Yesus. Setiap minggu didedikasikan untuk mengingat dan merenungkan tema kunci Alkitab yang penggenapannya adalah dalam kedatangan Yesus, yaitu: Damai, Harapan, Sukacita, dan Kasih. Dalam seri ini, kita akan menyelidiki setiap kata yang alkitabiah ini dan artinya yang unik dalam cerita Alkitab.

Kami membuat seri ini mengikuti gaya yang sama dalam studi kata tentang The Shema. Jangan ragu untuk menggunakan video ini dalam khotbah berseri Anda dalam empat hari Minggu menjelang Natal.

Selamat menonton dan belajar! ==> https://project.sabda.org/adven/

Dari Sukacita Injil yang hilang sampai situs berita resmi Vatikan yang diduga diblokir Kemkominfo

Submitted by RudiKaryadi on

Pertemuan Paus Francis dengan Pemimpin  Gereja Timur

Sukacita Injil Yang Hilang

Tahun lalu (tepatnya 39 minggu 1 hari yag lalu) saya membuat akun Sabdaspace ini, sambil berniat membuat tulisan tentang Evangelii Gaudium alias Sukacita Injil, yaitu sebuah himbauan dari Paus Francis di tahun 2013 terkait pekabaran Injil. Lalu sambil merogoh tas, laci, rak buku dan beberapa kardus, saya menyadari bahwa dokumen tersebut hilang. Saya ingat terakhir saya memasukkannya ke dalam tas dan membacanya dalam perjalanan di KRL Bogor-Jakarta, dan barangkali buku tersebut tertinggal di suatu tempat.

Beberapa kali saya mencoba mencarinya lagi di rumah dan belum ketemu. Lalu saya

BERSUKACITALAH dengan orang yang bersukacita

Submitted by Purnomo on

          “Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!” (Roma 12:15). Salahkah saya bila pada saat yang sama harus hadir di acara pemakaman dan pesta pernikahan saya memilih yang terakhir? Dua acara itu sama-sama membutuhkan biaya 50 ribu rupiah sebagai uang sumbangan (nah loe, ketauan pelitnya), tetapi imbalannya beda. Di acara pemakaman saya mendapat suguhan kacang dan air mineral saja sedangkan di pesta pernikahan saya mendapat mamimu (makan-minum-murah). Bagaimana tidak murah bila saya datang bersama istri serta anak-anak saya?

Subscribe to Sukacita