Tahun dan Waktu
Tahun berganti. Waktu mengalir tak terputus. Tahun hanyalah penanda waktu.
Akh, siapakah yang mengerti tentang waktu? Sebelum aku "ada", apakah aku menyadari waktu? Jika aku sudah "tidak ada", masihkah aku memerlukan waktu?
--------
Tahun berganti. Waktu mengalir tak terputus. Tahun hanyalah penanda waktu.
Akh, siapakah yang mengerti tentang waktu? Sebelum aku "ada", apakah aku menyadari waktu? Jika aku sudah "tidak ada", masihkah aku memerlukan waktu?
--------
Saya terbangun kala kumandang adzan Subuh bergema. Ah, sudah pagi rupanya. Selain sudah pagi, hari ini tahun juga sudah berganti. Sudah bukan 2010 lagi, tapi 2011. Saya tercenung. Begitu cepat waktu berlalu, seakan berlari. Mencoba mengkilas balik apa yang sudah saya kerjakan di tahun yang baru saja saya lalui. Ah, malu...
Ini awal tahun baru,
Ada yang berkata bahwa manusia itu terdiri atas tubuh, jiwa dan roh. Hingga detik ini, saya masih bingung dengan pembagian tersebut. Okelah, misalnya tubuh (jasmani), saya masih mengerti, namun jiwa dan roh? Sangat sulit untuk dimengerti. Sebenarnya istilah ini dipopulerkan oleh Surat Tesalonika. Namun setelah saya baca, surat tersebut tidak membicarakan masalah pembagian manusia.
Harus kuakui dan kuakui lagi dan lagi, aku ini si ratu zona nyaman. Bila boleh memilih, aku ini lebih senang “status quo” dibandingkan melakukan pembaruan terhadap diriku. Namun, syukurlah, hadir dalam hidupku ini orang-orang yang berhasil menjebol sifat burukku itu—entah mereka menyadari atau tidak.
Sebelum tahun ini benar-benar berlalu, aku ingin menulis satu artikel lagi. Kali ini untuk Hai-hai.
Seperti yang bisa dilihat, aku sudah lama sekali menjadi anggota di SS. Sudah 4 tahun lebih. Pada mulanya aku semangat sekali menulis di SS, namun lama kelamaan energiku tersedot untuk menulis di “media-media” lain hingga lama-lama aku hanya menjadi pengunjung saja di SS, membaca-baca postingan para blogger di SS ini tanpa log-in.
DEFINISI BLOG berdasarkan WIKIPEDIA
Ada satu yang gak bisa diungkap, tu Dia yang ada di langit ketiga
Percuma orang punya usaha untuk mencari tau, padahal cuma Dia yang bisa kasi tau
Ribut sana-sini cari jalan, eh tau-taunya mentok semuanya
Cari jurus-jurus ini itu, eh semua jurusnya ketemu sama antinya, trus frustrasi deh

Jika nanti pada tanggal 29 Desember 2010 (Hari ini) TimNas kembali bertanding dengan Malaysia di Gelora Bung Karno, tentu akan terjadi pertandingan yang cukup sengit untuk menjadi yang pertama di kejuaraan Asia ini. Ketika Malaysia berhasil dikalahkan Indonesia dengan angka telak 5-1, Malaysia pun ternyata tak terima dengan kekalahan ini, ia menuduh suporter Indonesia BERMAIN CURANG.
MUJIZAT! Banyak orang Kristen menyangka itulah bukti bahwa mereka adalah anak-anak Allah. Banyak orang Kristen menyangka itulah cara yang benar untuk menjalani hidup sebagai anak-anak Allah. Banyak orang Kristen menyangka itulah cara Tuhan Allah mengendalikan dunia. Banyak orang Kristen menyangka itulah cara yang benar untuk memberitakan Injil (kabar baik). Banyak orang Kristen menyangka itulah anugerah bagi anak-anak Allah atas kesalehan mereka. Benarkah Alkitab mengajarkan hal demikian?
Saya tidak bilang komentar - komentar ini lucu, yang saya katakan adalah komentar - komentar di bawah ini membuat saya tersenyum. Dan apa yang membuat saya bisa tertawa ?
Saya pikir, topik ini menarik sehingga kalau memungkinkan akan saya bagi menjadi beberapa bagian. Karena ada banyaknya komentar sedangkan waktu saya sedikit ! Semoga menghibur !
Manusia menciptakan mahluk jadi-jadian lalu tunduk kepadanya. Mahluk ini biasa disebut Leviathan. Salah mahluk Leviathan yg umum ada di berbagai belahan dunia ini adalah Negara-Bangsa (Nation State). Manusia membenci sekaligus mencintai mahluk ini. Saya dan Anda membutuhkannya dan juga sekaligus menghindarinya.
Menulis buku yang diangkat dari sebuah buku mungkin cukup sulit. Tapi, membaca buku yang diangkat dari sebuah buku yang juga pernah dibaca ternyata saya rasa tidak terlalu beda jauh dengan melihat film yang diangkat dari sebuah buku yang pernah dibaca. Itulah perasaan yang saya rasakan waktu membaca buku ini. Sebenarnya saya agak ragu untuk membaca, apalagi membeli buku ini setelah agak kecewa dengan buku Walter Wangerin sebelumnya yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan diterbitkan oleh Kanisius juga. Apalagi harganya terbilang cukup mahal. Entah kenapa begitu. Menurut pengamatan saya, rasanya buku rohani berbahasa Indonesia itu masih banyak yang kualitasnya masih belum terlalu istimewa, tapi tidak sedikit yang dijual dengan harga yang terbilang tidak murah. Tanpa bermaksud merendahkan, tapi kalau dibandingkan dengan buku-buku yang lebih "penting" (menurut saya), masih banyak buku rohani yang mungkin bukan mahal, tapi kemahalan (alias harga tidak sesuai isi). Tapi, mungkin itu cuma karena masalah selera saja. Mungkin karena penulis buku rohani Kristen sendiri memang masih belum terlalu banyak. Mungkin sebenarnya itu juga bagus karena setidaknya para penulis buku rohani bisa jadi lebih cepet kaya karena royaltinya lebih gede (meski sepertinya banyak juga buku rohani yang kemudian berakhir di obralan di pameran). Wah, maaf kok jadi ngelantur begini ya...
TUHAN MENYURUH AKU KAWIN DENGAN PSK