Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Bila mulut kelu.. untuk bersaksi
Mulut terbuka tapi tak berkata..
itukah kelu.... ??
Terakhir kali naik taxi di Jakarta kira-kira di tahun 2001, ketika itu saya ke Jakarta sendirian untuk pertama kalinya, untuk keperluan apa saya sudah lupa, yang pasti yang tidak akan pernah lupa adalah ketika naik taxi dari bandara menuju ke rumah kakak ipar saya di perumahan Poris. Alamat saya tulis di secarik kertas dan saya berikan ke sopir taxi yang mengantar saya, pertama kali yang ditanyakan sang sopir adalah lewat mana bu? aku jawab terserah.. nah setelah itu.. kok lama nggak sampai-sampai.. padahal biasanya tidak sejauh ini.. hingga sampailah di tangerang kota.. lalu aku telpon kakak saya kok pak sopir bingung jalan atau apa .. rasanya perjalanan amat jauh.. lalu kakak saya minta telpon langsung ke pak sopir untuk di beri arahan.. sampai beberapa saat... masih nggak tahu lagi.. kata pak sopir.. lalu aku telpon lagi.. dan akhirnya setelah hampir 2 jam di taxi.. kakak saya tanya sekarang posisi dimana? akhirnya saya jawab lewat rumah sakit.. akhirnya kakak menyuruh saya berhenti di rumah sakit tersebut dan disuruh menunggu.. untuk di jemputnya. Waduh.. ternyata di-apusi sopir taxi yang pura-pura bego.. Setelah itu kapok.. nggak akan naik taxi lagi di Jakarta..
Kemarin Sabtu tanggal 3 Januari 2009.. ke Jakarta sendirian juga.. biasa di jemput oleh kantor cabang Jakarta, namun karena kantor masuk tanggal 5 maka tidak ada yang jemput, wah akan mengulang sejarah naik taxi lagi nih.. sebenarnya masih jinjo (sedikit trauma) naik taxi.. sebel aja karena di puter-puter.. meski kejadian sudah delapan tahun.. masih males berhubungan dengan sopir taxi jakarta.. ketika saya kasih tahu kepada Liesiana dan Hai-Hai bahwa Joli akan ke Jakarta.. Lies menawarkan akan menjemput.. jadi terharu loh Lies.. begitu juga.. dengan Hai-hai.. sms.. mau dijemput? wah jadi semakin terharu biru.. asik nggak perlu berhubungan dengan taxi... malamnya lanjut kopdar (klik Jakarat waktu malam)
Minggu setelah seharian jalan-jalan di ITC mangga dua, sampai jam 3 sore, dan masih banyak waktu.. mau ngapa-in.. lalu saya teringat kepada wanita yang sangat saya hormati yang tinggal di pantai mutiara... lalu saya putuskan untuk mengunjungi Kakak papa-ku yang biasa saya panggil Kho De (Akho gedhe), yang membiayai sekolah adik-ku di Satya Wacana.. beliau, wanita tua yang amat tangguh dan sangat baik hati.. sehingga papa biasa mengumpamakan-nya sebagai orang yang berdarah putih karena saking baiknya... melaluinya keluarga bisa mentas satu persatu..
Di depan Hotel, ada banyak taxi blue bird mangkal.. sore itu setelah telpon menanyakan alamatnya, saya memberanikan diri untuk kembali naik taxi.. sebelumnya persiapan dulu, tanya hai2 , tanya arah ke pantai mutiara itu kemana, lewat apa aja, supaya nggak di bohongi sopir taxi lagi.. mosok diapusi lebih 2x ? nanti kayak keledai dong..
Ternyata bapak sopir taxi.. ini baik, ketika aku mulai ajak ngobrol dari mana asalnya, ternyata dari Tuban Jawa Timur.. merasa sama-sama dari Jawa Timur.. biasa joli sok akrab lah.. ngobrol dengannya ternyata asik juga.. bekerja 4 hari libur 2 hari.. itulah pola bekerja taxi, sehingga kadang dan sering nggak cukup untuk biaya hidup di jakarta.. perasaanku jadi gimana gitu.. aku mengatakan bahwa aku pernah coba hitung biaya hidup di kota.. bila yang bekerta hanya suami dengan upah UMR.. maka tidak akan cukup, kecuali bila anak-istri tinggal di desa.. cerita banyak hal juga sepanjang perjalanan.. jadi ingat Iik.. bila Joli adalah Iik.. pastilah sudah cerita tentang Tuhan Yesus.. namun mulut ini tetap belum bisa bercerita ttg Yesus, meski sangat fasih bercerita apa aja.. hingga tak terasa sudah sampai alamat yang di tuju meski sempat kesasar sekali sebelum diantar pak satpam perumahan.. karena kebaikan pak sopir, maka joli minta dia menunggu.. dalam hati mikir biar dia dapatnya setoran lumayan, karena kalau nunggu kan argo jalan tapi nggak pakai bensin, supaya bisa bantu buat beli susu anaknya..
Sungguh suatu kebetulan yang amat membahagiakan.. bukan hanya Kho Dhe namun juga ketemu Kho Ngah (Akho tengah), juga Cie-Cie.. sedang ngumpul.. hari yang indah, dimana saya diijinkan untuk pai-pai hatur hormat dari keponakan.. dibalas dengan pelukan sayang dari mereka.. katanya .. dengaren (tumben).. setelah itu asik bercerita tentang kesehatan para wanita2 tua yang mulia.. mereka berumur 75th dan 79 th.. serasa kembali ke habitatku kembali merasakan kehangatan keluarga yang kental..
Setelah satu jam lebih dua puluh menit saya kembali ke Hotel, ternyata pak sopir lebih baik daripadaku.. karena argo tidak dinyalakan selama menunggu, untuk seorang teman katanya.. wah bubar sudah trauma dan ke-kesal-an kepada sopir taxi.. sesampai di hotel uang yang sudah aku sediakan untuknya tetap aku berikan .. untuk susu anak begitu kataku.. sambil janjian besok untuk jemput lagi jam 8 pagi.. menuju bunderan HI..
Paginya.. mendapat sms dari Susan untuk segera ke kedutaan di Bunderan HI yang buka jam 7.30.. maka dengan speaker hotel aku pesan untuk memanggil taxi temanku dengan no pintu 5** namun ternyata taxi yang dimaksud belum datang.. lha emang janjiannya jam 8, maka ya wis sembarang taxi juga nggak apa.. setelah masuk taxi.. ternyata bapak taxi yang ini juga baik, karena pak gendut(taxi PT5**) semalam cerita ama temen2nya.. wah Joli jadi banyak teman sopir taxi nih.. yang ini malah sempat kasih no hapenya supaya sewaktu-waktu selesai dia bisa menjemput. dan benar.. setelah selesai keperluan, segera sms dia, nggak sampai setengah jam, taxi sudah menjemputku. lanjut jalan-jalan ke TA, sambil menitipkan koper kepada IIS istrinya Hai yang kerja di TA.. asik bisa keluyuran di mall.. meski nggak direncanakan.. bisa window shoping alias cuci mata, dan pas waktu makan siang, Hai-hai datang untuk nraktir ... asik.. kopdar lagi ama hai2 dan iis.. selain cerita, ngobrol ternyata Hai-hai memang bener-bener pinter sulap, ada beberapa trik sulap yang diajarkan.. wah bisa untuk atraksi di sekolah minggu nih, untuk curi perhatian anak-anak.. he.. he..
Hingga waktunya pulang, sudah nggak takut lagi naik taxi ke bandara.. bye2 Jakarta..
Sesampai airport masih ada sisa waktu.. aku pergunakan untuk refleksi pijet kaki.. yang puuueegell karena banyak jalan2.. sampai panggilan untuk boarding.. setelah naik pesawat.. wah karena ada kerusakan turun lagi.. tunggu pesawat balen dari Lampung.. selama menunggu di ruang tunggu, ngobrol dengan mas-mas.. bekerja di tangerang.. yang tergesa-gesa mau pulang solo.. malah ditunda.. kenapa tergesa2 tanyaku.. ternyata siang itu ibunya meninggal.. makanya harus segera pulang.. setelah mengucapkan salam duka cita kami ngobrol macam-macam untuk menunggu waktu.. hingga seperti teman lama.... teringat Iik kembali.. saat yang pas, tema pembicaraan yang pas.. namun kenapa mulut ini sulit bercerita tentang keslamatan yang dari Yesus ??
Kenapa ya?.. mengapa ya?? sudah berkali-kali kejadian seperti ini.. mengapa sulit bersaksi?? karena cintaku kepada Tuhan yang kurang? ataukah?????
Mulut terbuka tapi tak berkata..
- joli's blog
- Login to post comments
- 8747 reads
Doa diperlukan untuk menginjil
Itu biasa joli. Untuk menginjil tidak cukup kemauan saja. Butuh doa. Yang terutama dibutuhkan untuk menginjil adalah peluang dan keberanian. Karena itu banyak contoh doa meminta keberanian dan peluang untuk memberitakan Injil dalam Firman.
Kisah 4:29-31
(29) Dan sekarang, ya Tuhan, lihatlah bagaimana mereka mengancam kami dan berikanlah kepada hamba-hamba-Mu keberanian untuk memberitakan firman-Mu.
(30) Ulurkanlah tangan-Mu untuk menyembuhkan orang, dan adakanlah tanda-tanda dan mujizat-mujizat oleh nama Yesus, Hamba-Mu yang kudus."
(31) Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.
Kolose 4:3
Berdoa jugalah untuk kami, supaya Allah membuka pintu untuk pemberitaan kami, sehingga kami dapat berbicara tentang rahasia Kristus, yang karenanya aku dipenjarakan.
Efesus 6:18-20
(18) dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,
(19) juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,
(20) yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya dengan keberanian aku menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara.
Silahkan berdoa minta peluang dan keberanian untuk memberitakan Injil. Tuhan Yesus pasti mengabulkan dan mulut kamu tidak kelu lagi.
Udah mangap-mangap..
Silahkan berdoa minta peluang dan keberanian untuk memberitakan Injil. Tuhan Yesus pasti mengabulkan dan mulut kamu tidak kelu lagi.
(Ef 16:19) juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,
Terima kasih SF, yang aku suka dari SF, semua komentar selalu berdasarkan dan ada firman-nya. Berdoa, waktu kemarin itu juga aku lakukan, ... mulut sudah mangap2 beberapa kali namun selalu gagal bersaksi.. itulah sebabnya kutulis Mulut terbuka tapi tak berkata..
Akan berdoa mohon DIA mengaruniakan perkataan yang benar dan keberanian untuk memberitakan rahasia Injil..
Ok mau terus coba ah.. biar mangap-mangap terus .. mungkin lama-lama bisa bersuara kalee.. semoga.. tidak kelu..
Not me...
teringat Iik kembali.. saat yang pas, tema pembicaraan yang pas.. namun kenapa mulut ini sulit bercerita tentang keslamatan yang dari Yesus ??
Hikz... jangan ingat Iik.. , karena Iik bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa.. dan ga bisa lakukan apa-apa Jolie...
Ia tidak suka kepada kegagahan kuda, Ia tidak senang kepada kaki laki-laki; Mazmur 147:10
Bukan kekuatanku Joli, bukan juga karena aku terbiasa lakukan itu. Seringkali juga aku takut, seringkali ragu, seringkali malu, seringkali ga tahulah... entah itu karena 'roh-roh di udara' entah karena 'pikiranku sendiri yang lagi ngaco'
Bukan karena biasa, tapi yang paling sering aku lakukan di saat kepepet bertemu orang seperti itu dan tidak tahu bagaimana 'cara masuk ke Injil' adalah berdoa secepat mungkin (dalam hati), meminta "please Tuhan... mana 'nih celahnya'... nah... biasanya Tuhan pasti akan langsung tunjukkan.
I dont care lah tentang berbagai teori tentang hal itu, mau dibilang ide sendiri, mau dibilang Tuhan kok ngomong. He he he.. buatku... yang penting itu celah untuk Injil masuk. itu aja... sederhana.
Berdoa, keberanian, peluang seperti kata pak SF itu memang dibutuhkan. Tetapi khusus untuk peluang, banyak orang salah kaprah dengan pemikiran 'wah kayaknya ga tepat nih momen nya... dsb". he he he... ada tertulis di Alkitab, siap atau nggak kita harus siap beritakan Firman (kira-kira gitu intinya, tapi lupa dimana ayatnya). Pebisnis bilang, kita yang harus ciptakan peluang, lha kita... ya.. ciptakan aja peluangnya...
Kayak tadi malam (lho kok malah cerita). Waktu aku jalan baren geng ku... di stand buku psikologi, aku lihat 1 cewek lagi termenung melihat buku-buku di situ. Kebetulan aku suka banget buku psikologi2, true story2 ... langsung aja aku bilang ke dia "Kamu udah pernah baca bukunya Dave Pelzer yang ini? The Lost boy, A Man Called Dave... bagus neh... begini... begitu... lalu ke buku tentang pelecehan seksual... he he aku bilang aja.. kamu tahu? nggak cuma penulis ini aja yang ngalamin, aku juga kok.. tapi aku bisa dibebaskan..." Nah dari situ celah Injil masuk...
Tidak semua pemberitaan Injil yang kita lakukan diterima orang. Itu jelas. Tidak semua menghasilkan orang yang mau ikut Yesus Kristus. Itu jelas. Tapi paling tidak orang bisa mendengar berita Keselamatan dan pembebasan dosa. Entah ilmu teologi kita dah mapan atau belum... itu bukan alasan sih ... (bagiku)... itu bisa dipelajari sambil jalan.. karena kalo belajar terus... ntar malah ga pernah siap melangkah... dan keburu banyak yang terhilang...
Lagi nunggu pesawat delay.. lagi antri makan di Warteg, lagi parkir motor, lagi bengong di angkutan, lagi apapun itu.. cuma satu yang harus dilakukan untuk memulainya... senyum dan bilang "HAl"... (itu yang biasa aku lakukan hi hi hi... )... ditolak ya terserah... ga ditolak ya.. puji Tuhan...
Akhir kata, I Korintus 9:16 Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.
Dan percaya,... jika Roh Kudus ada di dalam kita.. DIA pasti akan menolong kita untuk memberitahukan apa yang harus kita lakukan.
Tetap Semangat Joli... Awal yang luar biasa untuk terus jadi pemenang!!!
To Love God Is To Obey God
@Iik.. ancaman-mu sungguh luar biasa..
Akhir kata, I Korintus 9:16 Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.
Ini jurus terakhir kali Ik.. perlu diancam dulu... Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil. maybe.. ini mulut jadi tidak kelu lagi..
Tapi beneran lho.. ketemu sopir taxi, ketemu orang yang baru ku kenal.. kok bisa ingat-nya Iik ya.. harusnya ingat Tuhan Yesus disalib.. ya.. walah cintaku padamu melebihi salib kaleee...
Burung Biru
Joli:
Waduh.. ternyata di-apusi sopir taxi yang pura-pura bego.. Setelah itu kapok.. nggak akan naik taxi lagi di Jakarta..
Wawan:
Kalau ke Jkt, saya selalu pakai "Burung Biru" atau keluarganya. Emoh kalau naik yang lain. Untungnya belum pernah diapusi taksi. Sayangngya di Semarang, Jogja dan Solo belum ada taksi yang terpercaya ini.
....................................
“ Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya" ~~St. John
------------
Communicating good news in good ways
Di Semarang dah ada burung biru lho..
Sayangngya di Semarang, Jogja dan Solo belum ada taksi yang terpercaya ini.
Sampun wonten pak... atau sudah ada...
Jadi dijamin nyaman kalo mau jalan di Semarang pakai mereka.... Kapan mau ke sini pak... ditunggu lho..
To Love God Is To Obey God
Syukur deh
Syukur deh, soalnya saya pernah baca berita, kehadirannya sempat ditolak oleh operator taksi lain. Terang saja mereka takut, soalnya konsumen pasti milih taksi yang jujur.
....................................
“ Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya" ~~St. John
------------
Communicating good news in good ways
@wawan.. menjual ke-jujur-an
kehadirannya (burung biru) sempat ditolak oleh operator taksi lain. Terang saja mereka takut, soalnya konsumen pasti milih taksi yang jujur.
ya konsumen pasti pilih yang jujur.. tahun lalu ketika pergi Bandung sendirian juga.. mencoba mencari taxi burung biru.. di stasiun juga nggak ada.. ternyata kehadirannya juga kurang di senangi taxi-taxi yang lain sehingga tidak diijinkan masuk stasiun Bandung.. kalau mau mencari "burung biru" harus jalan keluar dan jalan beberapa puluh m dari stasiun, baru ketemu si burung biru.
Benar Wawan, meski harus plus jalan kaki.. keberadaan burung biru tetap dicari karena ke-jujur-an. Ternyata ke-jujur-an juga merupakan komoditas yang bisa di jual. Dalam bekerja-pun kami melakukannya, menjual ke-jujur-an dalam arti positive.. ketika menawarkan jasa.. saya tidak "boleh" ditawar.. karena harga dan nilai pekerjaan sudah "pas".. jangan menggoda kami dengan pressure atau menekan harga kami, nanti kami tergoda untuk tidak jujur lho.. kataku kepada klien.. percaya deh.. mereka percaya dan mereka pasti mendapatkan yang kami janjikan.. itulah cara kerja jujur yang membuat kami bertahan hingga kini..
Joli, anda sudah bersaksi.
Dear Joli,
Bukankah anda sudah bersaksi, dengan tindakan. Perasaan anda tdk membohongi anda. Jika ada pertemuan di kesempatan berikut, suasananya tentu akan jauh berbeda. Interaksi yang positif dan tulus, membuka lebar jalur komunikasi anda.
Gaya bersaksi mas Paijo, dengan membenturkan keyakinan dan logika, rasanya akan kurang efektif, menutup jalur komunikasi atau menimbulkan resistensi. Aroma arogansi dan mau menang sendiri akan lebih terasa.
Jaman dulu, naik taxi di Jkt seperti judi, kans untuk kalah diatas 85%. Sekarang, sejak awal thn 2000 an, kalau sudah lebih tahu dan bisa memilih, si burung biru bolehlah jadi prioritas pertama. Untuk kondisi Jkt, minta teman atau kerabat menjemput sering2, sungguh tidak effisien, memboroskan energi dan biaya. Di bandara, hotel dan mall, toh si burung sakti biru seliweran di mana2.
Ala bisa karena biasa. Jam terbang akan meningkatkan level confidence anda. Jangan lupa, faktor utama juga di dalam diri anda sendiri.
Kalau mau alternatif lebih aman/murah, naik dulu Damri sampai di pusat kota, baru minta di jemput. Bukankah teknologi HP adalah sebuah berkah?
Selamat ber travel ria di penjuru Nusantara.
Sincere
@sincere.. nick name yang bagus..
Salam kenal sincere.. nick name anda bagus sekali..
Melihat komentar anda, kayaknya ando cocok menyandang nick name tsb. Terima kasih ya..
" Bukankah anda sudah bersaksi, dengan tindakan. Perasaan anda tdk membohongi anda. Jika ada pertemuan di kesempatan berikut, suasananya tentu akan jauh berbeda. Interaksi yang positif dan tulus, membuka lebar jalur komunikasi anda."
Komentar ini juga mendongkrak keberanianku.... namun bisa bersaksi itu adalah anugerahNya, mengenal DIA juga anugerah.. sekarang mau mohon anugerahNYA untuk lebih mengenalNYa, dengan mengenalNYA dengan benar akan menolong untuk berani bercerita tentangNYA ...
hal TAXI sudah no problemo lagi.. sebenarnya yang membuat trauma adalah. pikiranku sendiri kok.. kemarin itu pelajaran yang berharga..
@ Joli & Sencere, orang lama...
Joli, Om Sencere ini orang lama dan Senior di Sabda, tapi mamang jarang muncul lagi dan belum sempat menulis 1 artikel pun. Katanya sibuk kerja ya om?
Wah lama sekali tidak muncul Om Sencere, mana tulisan anda?
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
UU Pelindungan Konsumen
Jangan lupa, kita sudah punya UU Perlindungan Konsumen no 7/1998. Konsumen punya hak mendapat informasi yang benar, berhak mendapat keamanan, berhak menyuarakan pendapat, berhak mendapat pelayanan tanpa diskriminatif dan berhak mendapatkan ganti rugi. Semua sudah dijami oleh UU. Kalau ada pelaku usaha yang nakal, bisa dijerat dengan UU ini.
....................................
“ Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya" ~~St. John
------------
Communicating good news in good ways
Apakah bersaksi harus
Apakah bersaksi harus menggunakan lidah?
Bila lidah terlalu kelu untuk berkata,
ingat DIA tidak hanya memberi kita lidah untuk membawa berita
GBU
nita
@ Clara Anita: So?
Apakah bersaksi harus menggunakan lidah?
Bila lidah terlalu kelu untuk berkata,
ingat DIA tidak hanya memberi kita lidah untuk membawa berita
Memang DIA tidak hanya memberi lidah, dan ada beribu cara untuk menyampaikan Injil. Tetapi pertanyannya..., bagaimana orang bisa mendengar jika tidak ada berkata-kata? dan berapa banyak orang yang bisa memahami cara penyampaian Injil yang disampaikan dengan cara lain selain daripada kata-kata? Karena perbuatan baik saja tidak akan cukup memadai untuk memperkatakan Injil Kebenarannya... dan maksud agung Tuhan Yesus Kristus
Mari kita ingat juga lagi...
Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan. Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!" Roma 10:13-15
Markus: 16: 15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
Wahyu 12:10 Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Tuhan kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Tuhan kita. Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut.
To Love God Is To Obey God
@iik: membawa berita tak harus bicara
Sore kemarin saya menyaksikan berita tentang agresi Israel ke Palestina di televisi. Dalam berita itu, visualisasi alias gambar benar-benar dapat menyampaikan lebih dari ribuan kata. Bahkan, kata-kata pembaca berita hampir-hampir kehilangan fungsi selain mempertegas apa yang dutunjukkan gambar-gambar itu.
Satu gambar menceritakan lebih dari seribu kata yang keluar dari lidah.
Satu ilustrasi yang begitu menyentuh saya hingga membuat saya memutuskan mengikut DIA adalah ketika YESUS membasuh kaki murid-muridnya. Ketika DIA melakukan itu tak ada kata tapi maknanya luar biasa. Pesan yang terhantar mungkin perlu dijabarkan berjam-jam dengan kata tertangkap begitu mudah lewat sebuah ilustrasi sederhana sarat makna.Barulah setelah itu DIA menyampaikan pesan luar biasa tentang melayani dan kerendahan hati.
Jadi membawa berita tak selalu lewat kata bukan? Integritas bicara lebih keras, dan integritas tak sebatas kata.
^_^
GBU
anita
benar: @iik: membawa berita tak harus bicara
dulu ada pembawa berita di TV yang tidak bicara, tapi cuma menggerakkan jari-jemarinya (biasanya tampil sebagai 'pop-up' di layar televisi.
seseorang yang datang langsung nangis tanpa bicara = sedang membawa berita buruk.
datang senyum-senyum = ada berita baik...
pak pos itu tiap saat membawa berita ke penerima surat ya tanpa kata-kata.
hm....tak harus bicara...
=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)
=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)
lebih seneng naik bajaj
pertama ngelayap (bepergian) sendiri ke jakarta tahun 2004 karena ada tugas spesial dari big bozz buat ngurusin administrasi keuangan kampanye sebuah parpol besar. karena budget cukup besar jadi berani sering2 naik taxi dari kawasan mangga besar (kost-an) ke senayan (kantor) pp. seringnya pake klan burung biru juga sih...
tahun 2005 mulai kenal deh sama beberapa teman backpacker, mulai mempelajari apa sih itu backpacking. sekarang kalo dapat tugas ke luar kota (seringnya ke jkt) mulai sok begaya jadi backpacker, naik kereta ekonomi, mentok paling bagus kelas bisnis. muter2 di jakarta pake bajaj, pernah juga 1x naik ojek sepeda dari stasiun kota ke pangeran jayakarta.
pertimbangannya sih, selain hemat ongkos, lebih berasa di jakarta kalo naik bajaj, kalo naik taxi di smg juga udah banyak...
@Jackching... ngepot kayak lomba GP
Dear Jackching..
Kayaknya jadi backpacker traveller asik juga yach.. minggu depan mau coba ah.. bersama Susan seorang rekan yang asik diajak kelayapan.. mau coba bergaya backpacker ah..
Di jakarta udah pernah sih coba naik bajaj, waduh.. perilaku jalannya kalau nggak pas macet.. tahu nggak... pakai acara ngepot segala.. ngepot itu ngebut sambil belok bersamaan kayak lomba GP di tikungan.. wah.. wah.. jantung bisa copot.. dah nggak coba lagi deh..
Kesaksian Coca Cola
Ketika sering melakukan perjalanan ke daerah daerah via udara, supir taxi bandara adalah teman setia saya mengobrol. Mayoritas mereka diluar iman kita.
Pada waktu berinteraksi, aura kita (pinjam istilah New Age) yang pertama-tama ditangkap mereka. Kalau kita menunjukan dengan tulus kehangatan, penghargaan, persahabatan; mereka akan melihat Kristus didalam pribadi kita.
Mengabarkan injil yang efektif perlu proses panjang yang berkelanjutan. Ada situasi dan kondisi kondusif yang harus dipenuhi. Memberitakan Yesus dengan semangat semboyan coca cola menurut saya kurang bijaksana. Benar kata Clara Anita, bersaksi tidak hanya dengan mengandalkan lidah.
Deta, terima kasih telah mengingatkan senioritas saya kepada anggota Sabda. Kalau dihitung dari hanya beberapa cuil tulisan yang telah saya kirim, rasanya senioritas belum pantas saya sandang.
Menulis 1 artikel saja, itu langkah pertama yang harus dicoba.
Saya masih rutin mengikuti tulisan-tulisan di Sabda.
Sincere
Hidupmu kitab terbuka dibaca sesamamu
@Sincere, Clara, Noni..
Mengabarkan injil yang efektif perlu proses panjang yang berkelanjutan. Ada situasi dan kondisi kondusif yang harus dipenuhi. Memberitakan Yesus dengan semangat semboyan coca cola menurut saya kurang bijaksana. Benar kata Clara Anita, bersaksi tidak hanya dengan mengandalkan lidah.
Jadi teringat lagu di NKB 204 (Nyanyian kidung baru )
Di dunia yang penuh cemar, antara sesamu
Hiduplah saleh dan benar. Nyatakan Yesus dalammu
Hidupmu kitab terbuka dibaca sesamamu
Apakah tiap pembacanya melihat Yesus dalammu?
Hiduplah kini bagiNya, berjiwa tetap teguh
Bimbinglah orang tercela melihat Yesus dalammu
Hidup sebagai kitab terbuka..
Dear Cik Joli... Saya
Dear Cik Joli...
Saya termasuk orang yang tak pandai bersaksi lewat kata-kata. Yang bisa saya lakukan melakukan tindakan nyata sebisa-bisanya. (padahal seringkali nggak bisa juga berbuat sebaik-baiknya, hehe...).
Di kantor, kami termasuk minoritas. Hanya ada 4 orang pengikut Kristus diantara 100 orang yang bekerja di dinas ini. Tapi Puji Tuhan, 4 orang ini melakukan fungsinya dengan baik (menurut saya) dan salah satunya bahkan menjadi Kepala Dinas ditempat saya bekerja ini. Dalam percakapan dengan beliau, beliau berkata bahwa penginjilan di tempat kerja dapat dilakukan melalui sikap nyata kita karena kalau dengan kata-kata langsung akan terkesan ekstrim. Dan itulah yang coba kami lakukan....
Jesus loves Us
Bersaksi Dengan Perbuatan? Mustahil
Anda pernah mendengar saksi di pengadilan yang bersaksi dengan perbuatannya? Apabila para rasul bersaksi dengan perbuatannya, maka kita tidak akan pernah memiliki Alkitab.
BERSAKSI bisa dilakukan dengan dua cara, LISAN dan TULISAN. Di luar kedua cara tersebut, BUKAN bersaksi namanya.
Apabila bersaksi dengan perbuatan baik, maka orang-orang akan memuji anda orang baik.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
bersaksi dg kata2? mana mungkin
hai setahu gw orang mo ngoceh panjang lebar tapi klo perbuatan kita jg nol besar kita bilang mengasihi eh dirumah kayak perang dunia 3 kita bilang memberi eh kita juga pelit bgt bgmna? kayak mo perang bukan bawa pistol malah bawa rambutan, gak heran ditanya orang mo jualan rambutan bang? enggak gw mo perang.
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
Bukankah Alkitab Mencatat?
Bintang seven, ketika kita menceritakan injil kepada orang lain, saat itu orang tersebut tidak akan menjadikan diri ktia sebagai standard kebenaran. Tidak perlu menjadi orang suci dulu bearu bersaksi. Mungkin karena bersaksilah kita termotivasi untuk menjadi suci.
Orang yang hanya bersaksi melalui perbuatan tidak pernah bersaksi sama sekali. Orang orang demikian hanya akan dipuji sebagai orang yang baik paling paling orang kristen yang baik.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@hai
di sini hai bs ngomong gitu tp klo dikehidupan sehari2 biar kita hapal alkitab tp hati tuh pasti sakit klo dibilang kmu mengajar jgn bercabul tp kmu sendiri misalnya jual vcd cabul.
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
Saksi Yang Baik
Bintang seven. Kompetensi seorang saksi memang sangat dipengaruhi oleh reputasinya. Namun di pengadilan, jaksa dilarang untuk mengungkit kehidupan pribadi seorang saksi.
Seroang dengan reputsi buruk yang bersaksi tentang Injil akan diejek namun Injil yang diberitakannya tidak akan dilecehkan.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Menyaksikan diri sendiri atau Tuhan Yesus?
Benar sekali hai-hai. Saya kadang berpikir orang yang ngotot bahwa bersaksi itu harus dengan perbuatan baik diri mereka sendiri itu menyaksikan diri mereka sendiri atau Tuhan Yesus. Kalau mereka menyaksikan diri mereka sendiri maka memang benar bahwa kelakuan mereka harus baik dan tak bercela. Cuma masalahnya bukan itu yang diajarkan oleh Firman.
2 Korintus 4:5
Sebab bukan diri kami yang kami beritakan, tetapi Yesus Kristus sebagai Tuhan, dan diri kami sebagai hambamu karena kehendak Yesus.
Dalam bersaksi Tuhan Yesus lah yang harus kita tinggikan, muliakan dan puji-puji. Boleh saja kita bersaksi apa yang sudah Tuhan Yesus lakukan dalam hidup kita tapi tujuan kesaksian kita harus meninggikan dan memuliakan Tuhan Yesus. Supaya orang yang percaya kesaksian kita percaya pada Yesus dan bukan diri kita sendiri. Kita ini manusia fana dan selalu ada kemungkinan jatuh dalam dosa. Tapi Yesus sempurna dan tiada cacat cela.
Yohanes 3:30
Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.
ok thx sf dan hai
thx berat koment anda berdua gak panjang tp sy belajar banyak disitu... hehe aneh ya koment yg seabrek2 gak jaminan bakal dimengerti bahkan 1 poin yg penting hanya lewat 1 baris. thx bro
orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.
sikap perlu, bicara sangat perlu
saya salut dengan orang seperti @IIK yang "berani bicara tentang Yesus".
saya juga salut dengan ayah saya, tahun lalu lalu (masih) bisa (lagi) mengajak belasan orang dibabtis digereja; semula dari keyakinan non Kristen -- saya heran.... bagaimana ayah saya ngomong ke mereka -- para tetangga itu...-- sedangkan saya tahu "teologia" ayah saya terbatas -- tapi kesetiaannya pada "Gusti Yesus" dan "Pengeran Yehuwah", saya acungi jempol
Bertahun-tahun kami bersikap "baik", kalau ayah saya tidak ngomong (entah gimana cara gomongnya, yang saya tahu ayah saya kadang ... jalan-jalan berkunjung, cerita-cerita, dan lain-lain), mereka - tetangga-tetangga itu kemungkinan besar tidak akan SUKARELA memohon masuk gereja dan minta dibabtis....
(ayah saya orang pertama yang menjadi Kristen di desa kami --tahun 1969 yang lalu), sekarang di desa kami ada 2 gedung gereja -- saya masih ingat, sampai tahun 1979, kebaktian masih bertempat di rumah nenek saya)
Bagi saya.. sikap baik, integritas dan segala "kehebatan" orang Kristen sangat membantu ketika (orang yang lain) "bercerita" tentang Yesus. (salah satu keluarga di kampung ayah, mau masuk Kristen setelah tidak berhasil menyantet ayah saya, itu terjadi ketika saya masih SD, dan saya masih ingat ketika santet itu datang seperti petir di pagi hari)
Mari coba kita "daftar":
Memang bukan kuantitas yang menjadi ukuran keberhasilan pemberitaan Injil, tetapi perintah Yesus: beritakan Injil Kerajaan.. ke semua bangsa...
Pemberitaan memang tidak hanya dengan BICARA, bisa dengan TULISAN, bisa dengan POSTER, bisa dengan FILM, namun tidak cukup hanya dengan SIKAP, tapi SIKAP baik sangat membantu agar pemberitaan itu DIDENGARKAN.....
Jadi... SIKAP itu baru menjadi PONDASI bagi bangunan penginjilan.
Kalau Yesus (Yeshua) hanya BERSIKAP BAIK, bikin MUKJIJAT, tapi tak pernah NGOMONG, apa ya orang-orang akan mengikut DIA?
Yeshua bersikap BAIK, bikin MUKJIJAT, NGOMONG tentang Kerajaan Tuhan, MENGAJAK orang bergabung (merekrut murid-murid), murid-muridnya kemudian melanjutkan BERKOTBAH, MENULIS Injil dan seterusnya....sampai kita sekarang mau mengambil peran apa?
Saya kadang mengelus dada (untung dada saya rata..) lihat teman-teman memakai simbol-simbol kekristenan (kalung salib, sticker2 'kristen', bawa-bawa Alkitab, rajin ke gereja, rajin menyanyi, rajin persekutuan, tapi KELAKUAN dan SIKAPnya... minta ampun.... (agak) jauh dari yang namanya "mengasihi")
=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)
=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)
@Wiwid.. saksi yang berani..
Pemberitaan memang tidak hanya dengan BICARA, bisa dengan TULISAN, bisa dengan POSTER, bisa dengan FILM, namun tidak cukup hanya dengan SIKAP, tapi SIKAP baik sangat membantu agar pemberitaan itu DIDENGARKAN.....
Jadi... SIKAP itu baru menjadi PONDASI bagi bangunan penginjilan.
Halo pWijayanto, anda seorang yang suka bersaksi, begitulah yang saya tahu.. ketika beberapa rekan anda bertemu dengan saya tanggal 9 kemarin di rumah turi, dan saya tanya apakah kenal pWijayanto.. mereka bilang oh mas Wiwid ya.. begitu juga ketika saa tanya kenal Clara.. oh nita ya.. wah kalian berdua terkenal ya?
Sudah dimulai dari ayah mas Wiwid.. teruslah bersaksi, melayani dan memuliakan Allah di manapun berada.. dengan keberanian "pria sejati" ...
Pwijayanto, saya tidak perlu ke dua-duanya
Karna sikap dan bicara Anda (terutama) sangat menyesatkan, jadi saya tidak perlu sikap dan bicara Anda. Saya hanya perlu kesaksian daripada Roh Kudus, sekali lagi "Roh Kudus"!!! Sekalipun sikap dan bicara Anda fasih dan berpengetahuan layaknya pidato presiden Amerika Serikat!!!
>>>=GOD=LOVE=YOU=>>
@KEN, benar, anda hanya perlu Roh Kudus
nampaknya benar.., anda hanya perlu Roh Kudus...
semoga Roh Kudus 'menjamah' anda...
=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)
=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)
Adakah orang benar dan suci?
Adakah orang paling benar dan suci yang layak disandari untuk kesaksian kita? Ada. Yesus yang pernah menjadi manusia. Dia lah satu-satunya yang patut disandari dan diteladani, selain itu kita semua adalah manusia berdosa yang ditebus oleh-Nya, yang dibenarkan dan disucikan oleh-Nya. Jadilah saksi yang baik dengan cara mempersembahkan seluruh hidup kita dihadapan Tuhan <bukan saja melalui perbuatan baik, tapi semuanya dimana Tuhan sudah menganugerahkan segala sesuatu kepad kita>. Tak ada yang perlu terlalu dibanggakan di dalam kehidupan kita <kita adalah orang yang hanya dilayakkan Tuhan untuk bersaksi dan memuliakan nama-Nya>. Sandarkanlah semuanya melalui pertolongan Tuhan di dalam Roh Kudus, maka Ia akan mampukan kita untuk menghasilakan kesaksian yang baik. Kita harus bersyukurlah jikalau Tuhan telah menjadi pencipta dan penguasa hidup kita bukan setan.
[LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
Saya belum (bisa) bersaksi
Saat ini saya belum bisa bersaksi dengan kata - kata kalau harus membuka pembicaraan. Karena saya kurang pinter berbicara. Hanya saja pas ada kesempatan yang saya lakukan mula-mula adalah mengatakan tentang ke~salah pengertian~ terhadap kristen. Misalnya tentang cara "turun-nya" kitab suci orang kristen, dll. Yang penting mereka tahu dulu pemahaman kristen tentang Tuhan dan kitab suci-nya itu seperti apa. Masalah mereka tertarik atau tidak tergantung mereka sediri. Bukankah kita harus jadi surat terbuka yang dibaca semua orang ??. Jadi saya pun berusaha menjadi surat yang tulisannya jelas dan nggak bertolak belakang. Mulut adalah tulisan perilaku-pun tulisan.
Tertanda wer uwer uwer tiuuung sret - sret Pemuja Nama Cakil
Semut,bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas, Amsal 30:25
Empat Hukum Rohani
Bersaksi itu mudah. Umumnya orang tidak bersaksi karena TAKUT ditolak. Itu sebabnya pemahaman tentang definisi BERHASILNYA penginjilan harus benar.
Berhasilnya penginjilan adalah menyeksikan tentang Kristus kepada orang lain di bawah bimbingan Roh Kudus dan menyerahkan hasilnya terserah Tuhan.
Amanat Agung Tuhan Yesus hanya memberitakan Injil Soal bertobat atau tidak itu urusan Allah, sebab Allah yang memilih dan menetapkan orang-rang yang Dia selamatkan.
Cara termudah memberitakan Injil adalah dengan menghafal Empat Hukum Rohani lalu membacakannya kepada orang lain. Untuk mengetahui apa itu empat hukum rohani, silahkan klik di sini.
Apakah cara sederhana ini dapat membawa orang kepada Kristus? YA! Sudah jutaan orang datang kepada Kristus melalui empat hukum rohani.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Hukum Rohani... macet
Thank untuk 4 hukum rohani-nya mengingatkan dulu pernah juga training EE, juga diajar jabat tangan romawi dll.. nah itu dia.. ketika bercerita .. tiba giliran menceritakan keselamatan (hukum ketiga dan keempat) macet.. sudah mulai, tapi macet, sudah berdoa tapi nggak berani, sudah membuka mulut namun tidak berkata
@Hai Hai remind me about CCFC
Haha .... 4 hukum Rohani
Aku teringat kembali waktu dulu gabung di CCFC tentang 4 hukum Rohani ini. Ada benarnya juga apa yang dikatakan Joli and Pw itu.
Anyway, sebenarnya 4 hukum Rohani itu ga cuma mesti dihafal, tapi juga harus dijalankan dan dilaksanakan dengan komitmen yang sungguh bersandar ke pada Roh Kudus.
Namun sayangnya jaman sekarang saya mendapati mereka2 yang belajar Tentang 4 hukum itu <as Joli said>, kebanyakan menghafal aja, jarang yang praktek <ini perlu ditegaskan dan ditantang lagi kayaknya bagi murid2 CCFC>.
[LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
@hai-hai, trade mark-nya LPMI
Empat hukum rohani...
ya itu yang pertama kali harus dihafal setiap 'siswa' LPMI... dan dipraktekkan di tempat umum....
=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)
=== salam, www.gkmin.net . ( jika hanya membaca Alkitab LAI, darimana tahu YHWH? Apakah Firman Tuhan kurang lengkap?)
Latihan Menginjil
Joli dan Desfortin, menurut saya menginjil itu BUTUH latihan. Pertama-tama kita harus paham dulu makna penginjilan sehingga dapat memandangnya dengan benar. Kedua, kita harus menguasai bahan dan mampu mengungkapkannya dengan sederhana dan sistematis. Setelah itu kita harus berlatih mempraktekkannya.
Mulanya kita berlatih menginjili teman lalu kita berlatih menginjili orang lain. Latihan menginjil itu ibarat berlatih menjual barang.
Menginjil adalah ilmu dan seni. Setelah menguasai ilmunya kita dapat mengembangkan seninya. Jangan takut gagal. apabila hanya mampu sampai hukum pertama, teruslah berlatih dan berlatih cepat atau lambat anda akan menjadi ahli, minimal anda bisa.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
That's the point ko Hai Hai,
That's the point ko Hai Hai, masalahnya kebanyakan teman2 saya cuma bisa ngapalnya aja, kelu kalau ketemu orang yang perlu diinjili. Mereka juga malas belajar n enggan kalau ku ajak nimbrung di klewer ini. Mengikuti pola tapi sayang terlalu dipaksakan n dikurung oleh pola yang tidak leluasa.
[LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]
Kita Hanya Bisa Menghimbau
Kita hanya bsia menghimbau Desfortin. Dulu saya juga butuh waktu lama untuk belajar dan berlatih hingga berani memberitakan Injil.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Tidak Tercipta Instan
Wheeee.. 3 hari ga lihat SS, lha ternyata blog-nya jeng Joli.. jadi rame...
Setuju banget sama tulisan mas Hai Hai neh.. Anda pernah mendengar saksi di pengadilan yang bersaksi dengan perbuatannya? Apabila para rasul bersaksi dengan perbuatannya, maka kita tidak akan pernah memiliki Alkitab.
Friends... Saya tak langsung tercipta 'instan' jreeeeeeeenggggg.. bisa nginjil sana, nginjil sini..
Semua diawali dengan pertobatan kelahiran kembali yang saya alami. Saya yang 'gila', kacau, berantakan, brengsek, tak mengenal Tuhan, jahat, najis, mungkin dah masuk penjara atau rumah sakit jiwa (cuma itu kemungkinannya) kalau tidak diketemukan oleh kasih karunia Yesus Kristus (seperti yang saya banyak tulis di blog saya)
Saya, dibagikan Injil oleh seseorang di jalanan!! Itu membuat mata saya 'melek' terbuka bahwa masih ada jalan keluar, masih ada Tuhan, masih ada orang yang peduli pada keselamatan pada orang seperti saya.
Setelah itu saya dibimbing, diajar, dilatih, dan memulai kembali kehidupan saya yang baru di dalam jemaat dimana saya bergereja. Memulai identitas baru sebagai "Anak Tuhan" bukan lagi anak setan... . Memang proses melengkapi 'pengetahuan' tentang Injil yang harus dibagikan itu butuh waktu. Tapi keinginan dan keberanian bersaksi itu langsung saja terjadi persis beberapa jam setelah saya menerima keselamatan. ga tahu gimana... ya.. pokoknya pengen aja bicara tentang kelegaan yang telah saya alami.
Selain itu dalam jemaat, saya juga ditanamkan visi dengan kuat untuk memberitakan Injil, memenangkan jiwa-jiwa (siapapun), jika anda ingin sekedar melihatnya, ada di sini. Dan setahu saya, saya tak pernah sekalipun diajar bahwa kita bisa memenangkan orang/menjangkau orang bagi Kristus hanya dengan perbuatan baik, meskipun itu juga penting? Tidak bisa!!
Tetapi apa menginjil saja sudah cukup? Tentu tidak!! Saya juga harus berusaha keras menghidupi yang saya beritakan, disamping tetap menjaga hidup saya dengan sungguh-sungguh sesuai Firman Tuhan. Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu (Mazmur 119:9) (hal ini tidak bisa saya lakukan sendiri jika tanpa Tuhan dan jemaat yang berdiri bagi saya).....
Sederhananya bagi saya adalah:
jika kita sudah dibebaskan, maka kita ingin orang dibebaskan. Jika kita sudah dimerdekakakan maka kita ingin orang dimerdekakan. Jika kita sudah bertobat lahir baru maka kitapun inginkan orang bertobat lahir baru. Jika kita tahu bagaimana kasih Yesus itu mengubah kita, maka kitapun inginkan hal itu terjadi pada orang lain juga. Jika kita telah mengalami Injil yang diberitakan itu, maka kita juga akan inginkan orang lain mengalaminya juga. Itu saja.
Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan. Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!" Roma 10:13-15
Apakah anda dan saya ingin disebut sebagai "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik?"
Jika saya dan anda menginginkannya, mengapa mesti ragu melakukannya?
TETAP SEMANGAT!!!
To Love God Is To Obey God
@Iik.. magang
gitu ya.. perlu latihan dan praktek? sooo.. kapan-kapan.. mau belajar magang t4mu ya Ik..
Tahap Awal
Lakukan segala sesuatu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia ...
@3m1.. usul yang bagus.. bahaya nggak??
Deae Elly..
usul yang bagus, kapan-kapan mau coba..
eh El.. kalau di RS cerita hal mati nanti mau kemana? nggak dikira.. ora ilok?.. kirain mempercepat proses ???