Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Berpedoman pada Suara HATI NURANI

Kiem's picture

Dalam hidup sehari-hari keKristenan kita, sering terbentur pada masalah mempertimbangkan apakah yang kita lakukan sehari-hari sudah sesuai dengan alkitab atau malah melanggar Firman.

Dalam injil, Tuhan Yesus sudah banyak memberi contoh, bahwa kita CUKUP mempertimbangkan dengan HATI NURANI, misalnya :

Imam-iman sebenarnya sudah melanggar hukum Sabat karena mereka melakukan aktvitas di bait Allah pada hari Sabat.

Yesus menyembuhkan pada hari Sabat, sebenarnya adalah pelanggaran hukum Taurat.,

Banyak lagi contoh-contohnya dalam kitab INJIL (Matius, Markus, Lukas dan Yohanes)

Bukan saja dalam hal kita menerapkan Firman, tetapi dalam hal memvonis, juga, Yesus banyak menggunakan kriteria HATI NURANI, contohnya : membenci saudara sama dengan membunuh, melihat perempuan dan menginginkannya, sama dengan berjinah. Kedua contoh ini lebih mudah dapat disebut dengan kata lain Membunuh dalam Hati dan Berzinah dalam hati.

Bagi orang Kristen yang sudah menjadi Kristen secara Pribadi dengan cara yang benar (bukan sekedar Kristen karena keturunan seperti dikatakan Akhung DISINI,) HATI NURANI YANG MURNI "SEHARUSNYA" SUDAH DIPEROLEH PADA SAAT BAPTISAN

 

I Petrus 3:21 :

Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan -- maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah -- oleh kebangkitan Yesus Kristus,

Uraian mengenai baptisan ini sudah saya tuliskan di KLIK DISINI

 

Setelah baptisan yang benar, selanjutnya, dalam perjalanan hidup orang Kristen ini, banyak permasalahan dalam sendi-sendi kehidupan kita yang sulit untuk kita pecahkan. Hal ini disebabkan seringnya terjadi SERBA SALAH, sebab untuk mendapatkan jalan keluar, sering juga harus melanggar Firman, Misalnya seorang tentara atau eksekutor pidana mati, HARUS MEMBUNUH, padahal itu tugas. Apakah pembunuh seperti itu berdosa?, tidak, karena harus tunduk kepada pemerintah, sebab tugas seperti contoh diatas adalah tugas dari Pemerintah.

Rasul Paulus sudah membuat suatu PEDOMAN UMUM yang mudah untuk kita gunakan, yaitu :

1 Korintus 6:12 Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apa pun.

Dengan pertimbangan ayat ini, kita tidak boleh lagi merokok, sebab sudah pasti tidak berguna, sudah tertulis di bungkusnya.

Kita sudah boleh minum anggur, dengan syarat, jujur dengan hati nurani bahwa itu untuk obat sesuai petunjuk dokter atau orang tua (Misalnya).

YANG PENTING DISINI, BAPTISAN HARUS BENAR DULU, supaya HATI NURANI KITA HIDUP.

ENAK TOH, ASYIK TOH JADI KRISTEN, GAMPANG TOH.

Tuhan Yesus memberkati

Makimpos Gaol

Debu tanah's picture

@ Kiem, sangat Aplikatif

Selamat siang Pak Kiem.

KIEM:

Dalam injil, Tuhan Yesus sudah banyak memberi contoh, bahwa kita CUKUP mempertimbangkan dengan HATI NURANI

DETA:

Apa yang anda ajarkan dia atas sangat ALKITABIAH dan APLIKATIF, semoga kita para blogger di sini belajar bertindak, menulis dan berkomentar dengan mempertimbangkan dan mendengarkan HATI NURANI nya masing-masing.

Hati nurani adalah bagian dari ROH manusia, dimana roh manusia yg sudah dilahirkan kembali tinggal ROH KUDUS. Jadi mendengarkan HATI NURANI ya sama saja dengan mendengar suara ROH KUDUS juga. Setuju pak Kiem?

Mengenai babtis saya belum bisa komentar deh. Anda berantemnya ama Hai hai aja, dia pakar nya itu.

__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

Kiem's picture

Yth. Debu Tanah, terimakasih respon dan tambahan keterangan

DETA:

Hati nurani adalah bagian dari ROH manusia, dimana roh manusia yg sudah dilahirkan kembali tinggal ROH KUDUS. Jadi mendengarkan HATI NURANI ya sama saja dengan mendengar suara ROH KUDUS juga. Setuju pak Kiem?

Kiem

Hati nurani sulit untuk didefinisikan, karena di Alkitab tidak ada yang persis, tetapi yang mendekati ada, yaitu :

Roma  8
8:27 Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus
.

Hati nurani adalah tempat Roh (huruf besar) = Roh Kudus.

I Timotius  3

3:9 melainkan orang yang memelihara rahasia iman dalam hati nurani yang suci.

 

Berdasarkan 1 Timotius diatas, hati nurani adalah tempat Iman

Menurut Ensiklopedia alkitab :

Hati Nurani (bahasa Yunani Populer) adalah Sakit yang diderita sebagai manusia, jika dalam perbuatan-perbuatannya yang dimulai atau yang sudah selesai, ia melanggar batas-batas moral tabiatnya.

Tentunya defenisi ini disimpulkan dari ayat-ayat Firman Tuhan.

 

contohnya : >

1 Samuel 24:6 Kemudian berdebar-debarlah hati Daud, karena ia telah memotong punca Saul;

 

Dimana posisi hati nurani, saya tidak tahu persis, mungkin di hati , yang pasti kita ikuti saja dulu defenisi dari Ensoklopedia Alkitab itu.

Tuhan Yesus memberkati :

 

NB. Mohon bersabar untuk diskusi kita di blog anda

dennis santoso a.k.a nis's picture

hatimu kah Tuhan mu?

I Yohanes 3

3:18Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.
3:19Demikianlah kita ketahui, bahwa kita berasal dari kebenaran. Demikian pula kita boleh menenangkan hati kita di hadapan Allah,
3:20sebab jika kita dituduh olehnya, Allah adalah lebih besar dari pada hati kita serta mengetahui segala sesuatu.
3:21Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah,
3:22dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.

 

joli's picture

Semoga Joli diampuni..

YTH bapak Kiem,

Dalam injil, Tuhan Yesus sudah banyak memberi contoh, bahwa kita CUKUP mempertimbangkan dengan HATI NURANI, misalnya :

Imam-iman melanggar hukum Sabat karena melakukan aktvitas di bait Allah pada hari Sabat.

Yesus menyembuhkan pada hari Sabat.,

Bapak Kiem yth, apakah dengan memberi contoh-contoh diatas, berarti Imam dan Yesus lebih mengutamakan hati nurani dibandingkan dengan hukum taurat? Atau apa maksud pak Kiem dengan hati nurani? seperti bisikan roh "suci" begitu? mohon penjelasannya..

Melihat Judul tulisan blog " Berpedoman pada Suara HATI NURANI" betapa anda sangat mengagulkan hati nurani anda sedemikian rupa.. wuih.. jadi agak takut neh bila teringat kejadian bulan lalu. Gara-gara sok akrab, Joli  mencoba bersahabat dan berteman dengan anda di fesbuk, Pak Kiem mengatakan bahwa "belum bisa mengkonfirmasi pertemanan kita di FB, karena mengikuti hati nurani, menunggu Roh Kudus, barangkali mau berbicara.."

Dulu ketika menerima replied itu sih biasa aja, meski merasa agak aneh, tetapi setelah membaca blog ini, Joli jadi ingin bertanya, apakah arti hati nurani menurut pak Kiem? apakah dalam kasus pertemanan kita, wuih.. seperti ..... Mungkin memang kita agak ciong (tidak cocok ) karena blog  pak Kiem yang "layak" klik disini, dan blog  Joli yang "tidak layak" klik disini..

Semoga Roh Kudus mengampuni Joli, sehingga bisa berteman dengan pak Kiem..

Akhirnya layak juga, kami sudah berteman, ending yang indah..

Bertanya serius nih pak Kiem, apa arti hati nurani menurut pak Kiem? bagaimana kedudukan hati nurani?

Kiem's picture

@ Ibu Joli, Hati Nurani, semua atas kehendakNya

Yth. Ibu Joli

Ibu Joli menulis :

Bapak Kiem yth, apakah dengan memberi contoh-contoh diatas, berarti Imam dan Yesus lebih mengutamakan hati nurani dibandingkan dengan hukum taurat?

Kiem menjawab :

Perlu saya luruskan, supaya jawaban lebih aman, bahwa yang lebih mengutamakan hati nurani itu adalah Yesus, sedangkan Imam?, masih banyak menentang, bahkan menjebak Yesus (contohnya di Matius 21 : 23 - 27).

Joli Menulis :

Atau apa maksud pak Kiem dengan hati nurani? seperti bisikan roh "suci" begitu? mohon penjelasannya..

Kiem menjawab :

Sebagaimana telah saya jawab kepada Debu Tanah pada komentar diatas, bahwa Hati nurani sulit untuk didefinisikan, karena tidak ada defenisi yang gamblang dalam Alkitab, tetapi yang mendekati ada, yaitu :

Hati nurani adalah tempat Roh (huruf besar) = Roh Kudus.

Roma  8:27 Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.

Hati nurani adalah tempat Iman.

I Timotius  3:9 melainkan orang yang memelihara rahasia iman dalam hati nurani yang suci.

Menurut Ensiklopedia alkitab :

Hati Nurani (bahasa Yunani Populer) adalah Sakit yang diderita sebagai manusia, jika dalam perbuatan-perbuatannya yang dimulai atau yang sudah selesai, ia melanggar batas-batas moral tabiatnya.

Tentunya defenisi dalam ensiklopedia ini disimpulkan dari ayat-ayat Firman Tuhan yang berbicara mengenai hati nurani.

contohnya :
1 Samuel 24:6 Kemudian berdebar-debarlah hati Daud, karena ia telah memotong punca Saul;

Dimana posisi hati nurani ?, saya tidak tahu persis, mungkin di hati, yang pasti kita ikuti saja dulu defenisi dari Ensoklopedia Alkitab itu.

Berdasarkan pengertian saya, hati nurani itu tidak sama dengan roh manusia. Berdasarkan1 Korintus 14 : 14, kalau sedang berbahasa roh (roh manusia), maka akal budi tidak ikut berdoa, artinya diluar akal budi, sedangkan suara Hati Nurani, langsung kita rasakan dan akal budi kita langsung dapat mengerti apa maksudnya.

1 Korintus 14:14 Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa.

Saya sendiri menyimpulkan bahwa HATI NURANI adalah perasaan yang timbul karena gerakan Roh Kudus dalam hati manusia. Kalau perasaan biasanya muncul apabila ada informasi melalui panca indera. Sedangkan hati nurani, tidak datang dari panca indra.

Namun sekali lagi, saya mengajak, agar kita tetap menggunakan defenisi sesuai ensiklopedia alkitab tersebut diatas, karena hal inilah yang sangat penting, sehingga pada saat kita melanggar Firman Tuhan, kita dilarang/diingatkan oleh hati nurani yang sedang menderita/menjerit..

Sedangkan untuk hal-hal yang tidak melanggar, seperti pada saat mengambil keputusan penting, kita sebut dengan istilah “Roh Kudus berbicara didalam hati nurani”.

Sebagai contoh, alangkah baiknya, jika komentar Ibu Joli saya gunakan sebagai contoh, siapa tahu komentar Ibu Joli ini benar-benar suara hati nurani Ibu.(tetapi kita tetap pada prinsip bahwa ibu sendirilah yang merasakan ketika membuat komentar ini), sehingga ibu boleh mencocokkan dengan defenisi sesuai ensiklopedia alkitab itu :

Kutipan komentarnya Joli :

Dulu ketika menerima replied itu sih biasa aja, meski merasa agak aneh, tetapi setelah membaca blog ini, Joli jadi ingin bertanya, apakah arti hati nurani menurut pak Kiem? Apakah dalam kasus pertemanan kita, wuih.. seperti ..... Mungkin memang kita agak ciong (tidak cocok ) karena blog  pak Kiem yang “layak” klik disini, dan blog  Joli yang “tidak layak” klik disini..

Membaca komentar ibu ini, nampaknya ibu merasakan sesuatu yang agak sakit/berdebar-debar, dan mengakhiri komentar dengan kata-kata :”Semoga Roh Kudus mengampuni Joli, sehingga bisa berteman dengan pak Kiem.. “

Joli menulis :

Melihat Judul tulisan blog " Berpedoman pada Suara HATI NURANI" betapa anda sangat mengagulkan hati nurani anda sedemikian rupa.. wuih.. jadi agak takut neh bila teringat kejadian bulan lalu. Gara-gara sok akrab, Joli  mencoba bersahabat dan berteman dengan anda di fesbuk, Pak Kiem mengatakan bahwa "belum bisa mengkonfirmasi pertemanan kita di FB, karena mengikuti hati nurani, menunggu Roh Kudus, barangkali mau berbicara.."

Dulu ketika menerima replied itu sih biasa aja, meski merasa agak aneh, tetapi setelah membaca blog ini, Joli jadi ingin bertanya, apakah arti hati nurani menurut pak Kiem? apakah dalam kasus pertemanan kita, wuih.. seperti ..... Mungkin memang kita agak ciong (tidak cocok ) karena blog  pak Kiem yang "layak" klik disini, dan blog  Joli yang "tidak layak" klik disini..

Semoga Roh Kudus mengampuni Joli, sehingga bisa berteman dengan pak Kiem..

Akhirnya layak juga, kami sudah berteman, ending yang indah..

Bertanya serius nih pak Kiem, apa arti hati nurani menurut pak Kiem? bagaimana kedudukan hati nurani?

Kiem menjawab :

Ibu Joli,....Sebelumnya, saya samasekali belum pernah membaca blog anda yang anda LINK diatas, sehingga saya tidak setuju kalau ibu mengaitkan dengan istilah “LAYAK dan TIDAK LAYAK”. Kenapa?, saya berkomentar, murni karena hati nurani, bukan karena membandingkan kedua blog itu.

Itulah adanya, itulah pekerjaan Roh Kudus melalui hati nurani, sebab sejak saya menerima permintaan pertemanan dari Ibu di Face Book, saya sudah merasakan sesuatu yang mengatakan “jangan dulu” berupa “feeling”, itu saya namakan HATI NURANI, saya tanya kenapa?, Roh Kudus (menurut saya) menunjukkan “sesuatu”, yaitu masalah WANITA dan masalah ADAM-HAWA. Saya memutuskan untuk mengundur, mungkin Tuhan menghendaki agar hati ibu Joli lebih tertarik dan lebih respon terhadap BLOG INI. Bukankah ibu mengatakan bahwa itu semua sesuai kehendak Tuhan?.

Ibu menambahkan saya sebagai teman??, itu juga kehendak Tuhan, bahwa sebenarnya ibu sudah merasakan sesuatu dari Tuhan sebelumnya.

Agar lebih jelas, berikut saya copy pembicaraan antara saya dengan Ibu Joli setelah Ibu joli menambahkan saya sebagai teman, sebagai berikut :

------------------------------------------

Ibu Joli yang terhormat

Antara  Joli dan  Anda

 

Kiem (nama telah disesuaikan dengan SS) 27 Juli jam 10:19

Secara sekilas, saya sudah melihat face book Ibu. Hati nurani saya mengingatkan bahwa saya sangat penting memberi kesempatan berkomunikasi dengan Ibu, mendengarkan ibu cerita banyak, demikian sebaliknya ibu mendengar saya cerita, terutama masalah-masalah wanita dan masalah seputar Adam-Hawa. Komunikasi yang saya maksud adalah komunikasi yang tertutup untuk umum.
Dalam face book, bahwa kota asal ibu tertulis Solok (pengertian saya adalah Sumatera Barat, yaitu Kabupaten Solok dan Kota Solok, sumber beras terbesar di Sumatera).
Lebih jauh saya menelusuri FB ibu,saya menemukan bahwa ibu adalah Saudaraku yang di SS dan berada di kota Solo.
Untuk satu-dua bulan ini, saya belum dapat mengkonfirmasi pertemanan kita di FB, maafkan saya, bukan saya sombong, tetapi ada pertimbangan lain dan sekali lagi hanya untuk 1 sampai 2 bulan.
Saya akan mengikuti hati nurani saya, barangkali Roh Kudus berbicara melalui hati nurani saya, maka (Kiem : maksud saya sebelum konfirmasi pertemanan di FB) Saya bersedia  berkomunikasi dengan ibu melalui 3 cara, yaitu pesan FB, Private massage SS atau email saya yang saya cantumkan pada biodata SS.
Saya suka komentar-komentar Ibu dalam tulisan saya di SS, yang gaya bahasanya Njowo buangat tetapi sudah menusuk kalbu.
Maju terus dalam Tuhan, dan Tuhan Yesus memberkati Ibu Joli (nama disesuaikan)

 

Joli (nama telah disesuaikan dengan SS) 27 Juli jam 13:34

Yang Terhormat bapak Kiem (disesuaikan)

Semua adalah karena kehendakNYA, termasuk pertemanan.. Silahkan bapak menunggu Roh Kudus berbicara, karena memang seharusnya demikian..

Bila waktuNYA tiba, maka kita akan berteman, bila tidakpun tidak mengapa, bukankah semua yang karena kehendakNYA itu baik adanya?

Selamat melayani sesuai kehendakNYA dengan caraNYA, karena untuk itulah kita hidup di dunia ini, untuk melakukan kehendakNYA

Salam untuk istri anda, semoga beliau juga di beri anugerah untuk melayaniNYA

salam,
Joli (sudah disesuaikan dengan nama di SS).

-----------------------------------------------------------------------------------

Untuk itu semua, saya sarankan agar Ibu Joli menerima kejadian ini semua sebagai “Kehendak Tuhan” yang harus ibu ikuti, saran saya “jangan lawan kehendak Tuhan dengan cara “memaksakan Kehendak sendiri” atau “dengan Harga Diri”, sebab semua sudah diatur oleh Tuhan, begitu indah, Mulai dari Face Book, termasuk kehadiran Blog anda dalam BLOG SAYA ini, yang akan nyata dalam penjelasan berikut :

Untuk memperjelas pertanyaan ibu, bahwa Yesus lebih mengutamakan Hati Nurani (Kasih), daripada Hukum Taurat, Seorang Tokoh yang Ibu sebut dalam Blog ibu, yaitu NABI HOSEA,

Apa yang dilakukan oleh nabi Hosea (bahkan atas perintah Tuhan), yaitu mengambil istri seorang perempuan sundal menjadi isterinya, ini adalah melanggar hukum Taurat (melanggar peraturan keimamatan).

Imamat 21

21 :7 Janganlah mereka mengambil seorang perempuan sundal atau perempuan yang sudah dirusak kesuciannya atau seorang perempuan yang telah diceraikan oleh suaminya, karena imam itu kudus bagi Allahnya.

21 : 14 Seorang janda atau perempuan yang telah diceraikan atau yang dirusak kesuciannya atau perempuan sundal, janganlah diambil, melainkan harus seorang perawan dari antara orang-orang sebangsanya,

Tetapi karena demi penyelamatan orang Israel (atau demi turunnya Nubuatan/Firman), maka nabi Hosea melakukannya (Hosea 1 : 1 - ...)

Alkitab mencatat, setiap kali Yesus mengutamakan hati nurani (belas kasihan), Yesus selalu mengutip kitab Nabi Hosea, yaitu Hosea 6 : 6... :

6:6 Sebab Aku menyukai kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran.

Yaitu :

Pada waktu murid-murid memetik Gandum pada hari Sabat, (Matius 12 : 1 – 8), pada ayat 7 dikutip Hosea 6 : 6.

Pada waktu Yesus makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa, (Matius 9 : 9 – 13), pada ayat 13 dikutip Hosea 6 : 6.

Setelah semua yang telah saya uraikan dari atas sampai ke bawah, saya sudah semakin yakin bahwa Apa yang menjadi pertanyaan di hati Ibu Joli setelah hadirnya blog saya ini, semua adalah Kehendak Tuhan untuk Ibu Joli.

Seperti kepada Nabi Hosea, demi Terbukanya Firman Tuhan, mari kita mulai mendahulukan belas kasihan (suara Hati Nurani) sesuai Hosea 6 : 6, jangan mendahulukan Peraturan-peraturan Hukun Taurat, yang identik dengan peraturan-peraturan gereja untuk jaman sekatang ini.

Roma 7

7:9 Dahulu aku hidup tanpa hukum Taurat. Akan tetapi sesudah datang perintah itu, dosa mulai hidup,

7:10 sebaliknya aku mati. Dan perintah yang seharusnya membawa kepada hidup, ternyata bagiku justru membawa kepada kematian.

 

Saya Yakin, dan harapan saya, Ibu juga yakin.

Tuhan Yesus memberkati

 

joli's picture

@Kiem, bilamana turuti firman n hati nurani bila berbeda??

Pak Kiem yang terhormat.

Membaca koment ini terus terang Joli bener-bener nggak mudeng (ngerti)

Kiem blog :

Dalam injil, Tuhan Yesus sudah banyak memberi contoh, bahwa kita CUKUP mempertimbangkan dengan HATI NURANI, misalnya :

Imam-iman melanggar hukum Sabat karena melakukan aktvitas di bait Allah pada hari Sabat..

Yesus menyembuhkan pada hari Sabat.,

Kiem menjawab :

Perlu saya luruskan, supaya jawaban lebih aman, bahwa yang lebih mengutamakan hati nurani itu adalah Yesus, sedangkan Imam?, masih banyak menentang, bahkan menjebak Yesus (contohnya di Matius 21 : 23 - 27).

Pak Kiem, ketika menulis blog seakan pak Kiem selayak seorang pengajar, menjelaskan tentang CUKUP mempertimbangkan denagn hati nurani dengan contoh Imam dan Yesus, lalu di koment kok jadi bingung dan cari aman?

Bertanya kembali, bilamana kita turuti firman dan bilamana kita turuti hati nurani, apa kisi-kisinya pls di jelaskan ya..

 

Kiem's picture

@ Bu Joli, saya jelaskan

Salam Damai Sejahtera Bu Joli

Bu Joli Menulis dan bertanya :

Membaca koment ini terus terang Joli bener-bener nggak mudeng (ngerti)

Dalam Blog Kiem yang dikutip Bi Joli  :

Dalam injil, Tuhan Yesus sudah banyak memberi contoh, bahwa kita CUKUP mempertimbangkan dengan HATI NURANI, misalnya :

Imam-iman melanggar hukum Sabat karena melakukan aktvitas di bait Allah pada hari Sabat..

Yesus menyembuhkan pada hari Sabat.,

Jawaban Kiem yang dikutip Bu Joli sebagai bandingan  :

Perlu saya luruskan, supaya jawaban lebih aman, bahwa yang lebih mengutamakan hati nurani itu adalah Yesus, sedangkan Imam?, masih banyak menentang, bahkan menjebak Yesus (contohnya di Matius 21 : 23 - 27).

Atas kutipan itu, Bu Joli bertanya :

Pak Kiem, ketika menulis blog seakan pak Kiem selayak seorang pengajar, menjelaskan tentang CUKUP mempertimbangkan dengan hati nurani dengan contoh Imam dan Yesus, lalu di koment kok jadi bingung dan cari aman?

Kiem menjawab :

Begini Bu Joli,

Memang Imam-iman yang melayani di Bait Allah (Tabernakel) pada hari Sabat benar melanggar hukum taurat, yaitu bekerja pada hari Sabat.

Matius 12 :5 Atau tidakkah kamu baca dalam kitab Taurat, bahwa pada hari-hari Sabat, imam-imam melanggar hukum Sabat di dalam Bait Allah, namun tidak bersalah?

Yang dimaksud dengan Imam-iman disini bukanlah imam-imam pada Jaman Yesus, tetapi Imam-imam pada jaman Musa :

Bilangan 28

28:9 "Pada hari Sabat: dua ekor domba berumur setahun yang tidak bercela, dan dua persepuluh efa tepung yang terbaik sebagai korban sajian, diolah dengan minyak, serta dengan korban curahannya.

28:10 Itulah korban bakaran Sabat pada tiap-tiap Sabat, di samping korban bakaran yang tetap dan korban curahannya.

Saya katakan "cari aman", karena Imam-iman jaman Yesus, ternyata banyak menentang Yesus, sehingga saya tidak berani mengatakan bahwa hati nurani imam-imam pada zaman Yesus tidak sama dengan Hati nurani Yesus, contohnya :

Matius 21

21:23 Lalu Yesus masuk ke Bait Allah, dan ketika Ia mengajar di situ, datanglah imam-imam kepala serta tua-tua bangsa Yahudi kepada-Nya, dan bertanya: "Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu?"
21:24 Jawab Yesus kepada mereka: "Aku juga akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu dan jikalau kamu memberi jawabnya kepada-Ku, Aku akan mengatakan juga kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu.
21:25 Dari manakah baptisan Yohanes? Dari sorga atau dari manusia?" Mereka memperbincangkannya di antara mereka, dan berkata: "Jikalau kita katakan: Dari sorga, Ia akan berkata kepada kita: Kalau begitu, mengapakah kamu tidak percaya kepadanya?
21:26 Tetapi jikalau kita katakan: Dari manusia, kita takut kepada orang banyak, sebab semua orang menganggap Yohanes ini nabi."
21:27 Lalu mereka menjawab Yesus: "Kami tidak tahu." Dan Yesus pun berkata kepada mereka: "Jika demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu."

Mengingat yang dikatakan Imam, ada pada jaman Musa, dan ada juga pada Jaman Yesus, maka agar pemakaian contohnya lebih tetapt, kita katakan saja bahwa YANG BERPEDOMAN PADA HATI NURANI ITU ADALAH TUHAN YESUS, seperti telah diuraikan pada awal Blog ini.
 

Ibu Joli Bertanya :

Bertanya kembali, bilamana kita turuti firman dan bilamana kita turuti hati nurani, apa kisi-kisinya pls di jelaskan ya..

Kiem menjawab :

Kita menuruti Firman "seharusnya" SELALU MENURUTI FIRMAN.

Akan tetapi pada saat berhadapan pada dua pilihan yang sulit, Ibarat memakan buah simalakama, maka kita menuruti hati nurani, MANA YANG MEMBUAT TENTERAM.

Contohnya, banyak terdapat dalam alkitab, kita ambil dua contoh, Pertama :

Matius  12 :11 Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Jika seorang dari antara kamu mempunyai seekor domba dan domba itu terjatuh ke dalam lobang pada hari Sabat, tidakkah ia akan menangkapnya dan mengeluarkannya?

Kalau kita biarkan domba itu, lalu kita tetap beribadah, maka kita tidak akan mendapat apa-apa dalam ibadah, karena perhatian kita tetap tertuju kepada ternak itu, maka lebih baiklah kita pergi keluar dari ibadah, lalu menyelamatkan domba itu.

Contoh kedua, Tamar memilih untuk berpakaian sundal agar bisa "BERSETUBUH" dengan Yehuda. Hal ini adalah PERZINAHAN menurut hukum Taurat, Tetapi demi meneruskan keturunan, dia melakukannya. Tamar belum mendapat keturunan.

Untuk kasus ini, seharusnya kawin Ipar :

Ulangan  25 :5 "Apabila orang-orang yang bersaudara tinggal  bersama-sama dan seorang dari pada mereka mati dengan tidak meninggalkan anak laki-laki, maka janganlah isteri orang yang mati itu kawin dengan orang di luar lingkungan keluarganya; saudara suaminya haruslah menghampiri dia dan mengambil dia menjadi isterinya dan dengan demikian melakukan kewajiban perkawinan ipar.

Tetapi, adek iparnya pada curang (tidak mau menghamili Tamar),

Maka Tamar memutuskan untuk bersetubuh dengan mertuanya Yehuda. Pertimbangan Tamar dalam hal ini adalah Sangat penting meneruskan garis keturunan Abraham melalui dirinya, karena keturunan Abrahamlah yang disebut Umat Tuhan sesuai janji Tuhan kepada Abraham..

Kisahnya pada Kejadian 38 (terlalu panjang untuk dimuat disini)

Dalam hal ini Tamar tidak berdosa, karena dia menuruti Hati Nuraninya, dan berani melanggar hukun Taurat.

Buktinya, anak yang dilahirkannya itu adalah penerus Silsilah Yesus.

Semoga Penjelasan ini dapat memenuhi pertanyaan Ibu Joli.

Sebenarnya, masih banyak contoh yang lebih sederhana daripada contoh kedua ini, tetapi saya tergerak untuk memberikan contoh ini.

Tuhan Yesus memberkati.

 


 

joli's picture

@Kiem.. kok bisa???

Kiem : bahwa Hati nurani sulit untuk didefinisikan, karena tidak ada defenisi yang gamblang dalam Alkitab, tetapi yang mendekati ada, yaitu :

Hati nurani adalah tempat Roh (huruf besar) = Roh Kudus.

Roma  8:27 Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.

Yth pak Kiem, kok bisa dari ayat tersebut di artikan Hati nurani adalah TEMPAT Roh??? kok bisa? pls jelaskan ya..


Hati nurani adalah tempat Iman.

I Timotius  3:9 melainkan orang yang memelihara rahasia iman dalam hati nurani yang suci.

 

Yth pak Kiem, kok bisa dari ayat tersebut di artikan Hati nurani adalah TEMPAT IMAN ??? kok bisa? pls jelaskan ya..

 

Menurut Ensiklopedia alkitab :

Hati Nurani (bahasa Yunani Populer) adalah Sakit yang diderita sebagai manusia, jika dalam perbuatan-perbuatannya yang dimulai atau yang sudah selesai, ia melanggar batas-batas moral tabiatnya.

Yth pak Kiem, apa itu ensiklopedia alkitab? jenis buku pinter? kok terjemahannya ora mudengke..  sakit yang diderita sebagai manusia...????.

Kiem's picture

@ Ibu Joli, saya jelaskan

Salam Damai Sejahtera Ibu Joli

Ibu Joli menulis :

Roma  8:27 Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.

Yth pak Kiem, kok bisa dari ayat tersebut di artikan Hati nurani adalah TEMPAT Roh??? kok bisa? pls jelaskan ya..

Kiem menjawab :

Allah (Bapa di sorga) yang menyelidiki hati nurani (melihat Roh Kudus sedang berdoa didalam hati nurani tersebut), mengetahui maksud Roh itu (Roh kudus yang sedang berdoa untuk orang-orang kudus di dalam hati nurani) , yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus

 

Joli menulis :

Hati nurani adalah tempat Iman.

I Timotius  3:9 melainkan orang yang memelihara rahasia iman dalam hati nurani yang suci.

Yth pak Kiem, kok bisa dari ayat tersebut di artikan Hati nurani adalah TEMPAT IMAN ??? kok bisa? pls jelaskan ya..

Kiem menjawab :

Dalam ayat itu, kan sudah jelas bu, memelihara rahasia iman didalam hati nurani.

Iman yang ada dalam hati nurani itu dipelihara.

Prakteknya, Iman itu berada dalam hati nurani. Kalau kita melakukan sesuatu yang berdasarkan suara hati nurani, walau yang kita lakukan itu adalah melanggar hukum tertulis, Maka dengan IMAN itu, kita yakin bahwa Tuhan tidak akan marah terhadap apa yang kita lakukan.

Ibrani 11:1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

Yakin, walaupun tidak kita lihat, itulah iman. Jadi kalau kita yakin tidak salah menurut Tuhan, walaupun yang kita lakukan itu melanggar hukum tertulis, Itu namanya Iman, dikatakan tadi berada dalam HATI NURANI.
 

Joli menulis :

Menurut Ensiklopedia alkitab :

Hati Nurani (bahasa Yunani Populer) adalah Sakit yang diderita sebagai manusia, jika dalam perbuatan-perbuatannya yang dimulai atau yang sudah selesai, ia melanggar batas-batas moral tabiatnya.

Yth pak Kiem, apa itu ensiklopedia alkitab? jenis buku pinter? kok terjemahannya ora mudengke..  sakit yang diderita sebagai manusia...????.

Kiem menjawab :

Ensiklopedia Alkitab itu, diterjemahkan dari Bahasa Inggris, Dictionary (Kamus), dia dua buku tebal-tebal. Buku 1 dari A - L, Buku 2 dari M - Z.

Soal defenisinya, yang mengatakan sakit yang diderita, ??

Karena defenisinya kebanyakan disimpulkan dari ayat-ayat alkitab, sehingga, Hati Nurani itu didefinisikan sebagai "Sakit yang diderita kalau sedang melanggar", walaupun hati nurani itu bukan hanya yang melanggar saja, karena masih ada yang positif, berupa pemberitahuan. Oleh karena itu, sebenarnya saya kurang bisa terima sepenuhnya defenisi itu. Saya bisa menerima kalau dalam hal kita melanggar Firman saja, dalam hal ini, Roh Kudus mengingatkan dalam hati nurani kita, berupa sakit diderita, seperti jantung berdebar-debar ketika Daud hendak menggunting punca Saul.

Semoga jawaban ini dapat berguna.

Tuhan Yesus memberkati

joli's picture

Pak Kiem Yth, salah kabeh..

Berdasarkan pengertian saya, hati nurani itu tidak sama dengan roh manusia.

Saya sendiri menyimpulkan bahwa HATI NURANI adalah perasaan yang timbul karena gerakan Roh Kudus dalam hati manusia. Kalau perasaan biasanya muncul apabila ada informasi melalui panca indera. Sedangkan hati nurani, tidak datang dari panca indra.

Sedangkan untuk hal-hal yang tidak melanggar, seperti pada saat mengambil keputusan penting, kita sebut dengan istilah “Roh Kudus berbicara didalam hati nurani”.

Pak Kiem, meski anda memakai ayat-ayat alkitab, tetapi semuanya atas pengertian anda sendiri, kesimpulan anda sendiri.. seperti pertanyaan Joli sebelumnya, dalam mencantumkan ayat-ayat suci, dan cara anda menterjemahkannya wagu dan lugu..

Pak Kiem, membaca jawaban pak Kiem, yang pak Kiem sangka benar sebenarnya salah, terutama tentang Joli, Pak Kiem berjalan dengan pikiran dan pengertian pak Kiem sendiri..

Pak Kiem : Membaca komentar ibu ini, nampaknya ibu merasakan sesuatu yang agak sakit/berdebar-debar,----> sama sekali nggak ada debar-debar, wong saya jatuh cinta aja nggak berdebar, apalagi sakit.. waktu nulis itu tidak ada sakit maupun deg-deg-an..

Pak Kiem : Untuk itu semua, saya sarankan agar Ibu Joli menerima kejadian ini semua sebagai “Kehendak Tuhan” yang harus ibu ikuti, saran saya jangan lawan kehendak Tuhan dengan cara “memaksakan Kehendak sendiri” atau “dengan Harga Diri”, sebab semua sudah diatur oleh Tuhan, begitu indah, Mulai dari Face Book,

Ya ampunnn pak Kiem.. itu kalimat sangat bagus juga untuk pak Kiem..

Pak Kiem mau nanya nih, akhirnya bapak baca serial saya nggak? atau masih belum diperbolehkan hati nurani? atau masih lompat ke puisi Hai2?

PAk Kiem, bingung neh mau tanggapi tulisan pak Kiem, mulai dari mana... Tentang  ketaatan Hosea, itu bukan tentang hati nurani babar blas. Justru Hosea mendengarkan firman Tuhan, bukan suara hati nurani.. babar blas, coba Pak Kiem cari di kitab Hosea..

Pak Kiem..: Seperti kepada Nabi Hosea, demi Terbukanya Firman Tuhan, mari kita mulai mendahulukan belas kasihan (suara Hati Nurani) sesuai Hosea 6 : 6, jangan mendahulukan Peraturan-peraturan Hukun Taurat, yang identik dengan peraturan-peraturan gereja untuk jaman sekatang ini.

Pak Kiem.. sejak kapan hukum taurat identik dengan peraturan gereja???

 

 

 

Kiem's picture

@ Joli, buanyak buangat pertanyaannya, tapi sabar ya Bu!

Yth. Bu Joli

Komentar Ibu ada tiga sekaligus, nampaknya, cara penulisan saya masih agak jauh dari harapan, yang seharusnya mudah dimengerti, nyatanya ibu belum mengerti.

Tetapi disisi lain, kalau terlalu panjang, nanti bisa membosankan, sedangkan disingkat begini saja (saking singkatnya, sampai ibu Joli gak mudheng), ini saja sudah panjang, apalagi dijelaskan sejelas-jelasnya.

Ibu, karena ini sudah malam (lihat jamnya berapa komen ini diposting), dan saya sedang Tugas di kotanya Pak  Hai-Hai, besok ada acara, sabar ya Bu, akan saya jawab satu persatu, kalimat per kalimat.

Untung komentar ibu ini sudah ibu bagi menjadi tiga komentar (mungkin maksudnya : marahnya bu Joli stadium 1pada komen 1, marah stadium 2 pada komen 2, baru marah stadium 3 yang judulnya salah kabeh). Dengan bagi tiga ini, nanti sudah bisa saya jawab satu persatu sehinga tidak terlalu panjang lagi.

Joli berkomentar :

Pak Kiem mau nanya nih, akhirnya bapak baca serial saya nggak? atau masih belum diperbolehkan hati nurani? atau masih lompat ke puisi Hai2?

Kiem menjawab :

Sebelum saya komentari perlu ibu tahu, bahwa blog ibu itu sudah saya baca lengkap sampai kata-kata penutupnya, tetapi serial itu, yang mana?, itu belum saya baca.

Jangan kuatir. Saya bisa mengerti apa yang ibu maksudkan pada komentar-komentar ibu pada blog ini.

Selain itu, apa yang saya maksud dalam pembicaraan FB mengenai "SEPUTAR WANITA dan MASALAH ADAM HAWA", tidak harus  seperti di Blog ibu itu, karena saya yang merasakan apa yang sudah saya tulis pada pesan FB itu.

Terimakasih atas respon ibu pada blog saya, sekali lagi, SABAR YA Bu!.

Tuhan Yesus memberkati

GODARMY's picture

hmm....

Melihat Judul tulisan blog " Berpedoman pada Suara HATI NURANI" betapa anda sangat mengagulkan hati nurani anda sedemikian rupa.. wuih.. jadi agak takut neh bila teringat kejadian bulan lalu. Gara-gara sok akrab, Joli  mencoba bersahabat dan berteman dengan anda di fesbuk, Pak Kiem mengatakan bahwa "belum bisa mengkonfirmasi pertemanan kita di FB, karena mengikuti hati nurani, menunggu Roh Kudus, barangkali mau berbicara.."

Dulu ketika menerima replied itu sih biasa aja, meski merasa agak aneh, tetapi setelah membaca blog ini, Joli jadi ingin bertanya, apakah arti hati nurani menurut pak Kiem? apakah dalam kasus pertemanan kita, wuih.. seperti ..... Mungkin memang kita agak ciong (tidak cocok ) karena blog  pak Kiem yang "layak" klik disini, dan blog  Joli yang "tidak layak" klik disini..

Semoga Roh Kudus mengampuni Joli, sehingga bisa berteman dengan pak Kiem..

 

 

PAK KIEM cik joli dijawab dong.......wakakaka....

hmm..pak kiem hari ini makan tempe ato ayam goreng tanya roh kudus gak ya

 

 

 

JESUS IS GOD

__________________

JESUS IS GOD

sandman's picture

Makanan yang tak perlu berdoa...

Tidak usah bertanya kepada ROH KUDUS dan tidak perlu untuk berdoa ketika memakannya, makanan tersebut adalah:

JENANG KUDUS...

 

Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.

__________________

Kiem's picture

@ Sandman, inilah yang saya maksud tidak serius

Yth. Sandman

Komentar seperti inilah yang saya maksud tidak serius

DISINI

Anda mungkin tidak mengetahui bahwa komentarnya bu Joli itu serius sekali, coba lihat kata-kata penutupnya.

Saya memandangnya seperti itu. (mudah-mudahan saya tidak salah).

Mengingat komentar ini serius, maka saya harus konfirmasi dulu sesuatu kepada Bu Joli, agar saya tidak salah untuk menjawab komentar tersebut.

Konfirmasi ini penting, karena komentar itu nantinya bukan saya tujukan kepada bu Joli saja, tetapi kepada siapa saja yang menyukainya.

Tuhan Yesus memberkati

 

sandman's picture

@Kiem udah NgantuK??

Kalau saya boleh menyarankan kenapa anda tidak istirahat saja besok BANYAK pekerjaan menanti.

Itu bukan koment saya kali...

 

Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.

__________________

Kiem's picture

@ Sandman, itu jawaban untuk komen anda yang diatasnya

Yth. Sandman,

Itu saya tujukan untuk komentar anda yang diatasnya, yang memasukkan makanan dari Kudus, dan anda katakan tidak perlu berdoa.

Komentar anda itu saya anggap tidak serius.

Tuhan Yesus memberkati

sandman's picture

@Pak Kiem Harus seriuskah?

Blognya "ASAL ADA" begitu, yang buat blog gak SERIUS kenapa harus MIKIR susah-susah, yang NANYA aja gak serius..

 

Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.

__________________

Kiem's picture

@ Sandman, Darimana anda tahu semua?

Yth. Sandman

Sandman :

Blognya "ASAL ADA" begitu

Kiem :

Darimana anda berkesimpulan seperti itu???

kalau anda tidak tertarik blog ini, saya tahu dari komentar anda, tetapi jangan mengajak orang lain untuk tidak serius.

Sandman :

yang buat blog gak SERIUS kenapa harus MIKIR susah-susah

Kiem :

Darimana anda berkesimpulan seperti itu???

kalau anda tidak tertarik blog ini, saya tahu dari komentar anda, tetapi jangan mengajak orang lain untuk tidak serius.

Sandman :

yang NANYA aja gak serius..

Darimana anda berkesimpulan seperti itu???, apakah anda sudah bertanya kepada Cik Joli?, bahwa dia tidak serius?.

Kalaupun pernyataan anda benar, saya masih mengharapkan banyak orang yang diberkati oleh blog ini, sekalipun (misalnya) tidak satupun dari bloger SS yang tertarik, saya masih mengharapkan para tamu yang diberkati.

Sebagaimana saya sudah katakan, bahwa komentar saya tidak hanya saya tujukan kepada penanya/komentator saja, tetapi untuk yang mau diberkati oleh blog ini.

Saya tidak membutuhkan komentar dari orang yang tidak serius, sebab saya tidak mengejar RATING.

Satu orang saja yang serius, saya layani sebaik-baiknya.

Okelah, semoga komentar anda tidak mengganggu para pembaca/pengunjung yang serius.

Tuhan Yesus memberkati

sandman's picture

@Mr Kiem Saya Mohon Maaf, Anda...

Sandman :

Blognya "ASAL ADA" begitu

Kiem :

Darimana anda berkesimpulan seperti itu???

kalau anda tidak tertarik blog ini, saya tahu dari komentar anda, tetapi jangan mengajak orang lain untuk tidak serius.

Blog ini yang ASAL ADA

Sandman :

yang buat blog gak SERIUS kenapa harus MIKIR susah-susah

Kiem :

Darimana anda berkesimpulan seperti itu???

kalau anda tidak tertarik blog ini, saya tahu dari komentar anda, tetapi jangan mengajak orang lain untuk tidak serius.

 

Sama dengan diatas....

 

Sandman :

yang NANYA aja gak serius..

Darimana anda berkesimpulan seperti itu???, apakah anda sudah bertanya kepada Cik Joli?, bahwa dia tidak serius?.

GODARMY

hmm..pak kiem hari ini makan tempe ato ayam goreng tanya roh kudus gak ya?

aku koment:

yang gak serius kan pertanyaan diatas itu, lalu saya jawab JENANG KUDUS...

 

kalau anda tidak tertarik blog ini, saya tahu dari komentar anda, tetapi jangan mengajak orang lain untuk tidak serius.

Anda memfitnah saya lagi? ngapain ngajak-ngajak orang, sudah pada gede kok pak Kiem, saya tidak ada kuasa untuk memaksa atau mengajak orang lain serius atau tidak, kalaupun saya ngajak TIDAK SERIUS, dan orang itu gak MAU apa hak saya maksa?

Tuhan aja berkata kepqda musa, Aku adalah Aku, begitu pula dengan si sandman, aku adalah aku.

 

Saya tidak membutuhkan komentar dari orang yang tidak serius, sebab saya tidak mengejar RATING.

Kenapa masih dikasih komentar pak Kiem jika koment saya tidak serius? aneh sekali.

 

Keterangan:

cetak miring : Pak Kiem

Bold              :  Sandman

Mudah-mudahan gak salah lagi, kena fitnah lagi berabe, fitnah lebih kejam dari pembunuhan, CING!!

 

Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.

__________________

GODARMY's picture

makanya serius sand serius..:D

makan:

-jenang kudus

-krupuk kudus

-bakso kudus

-es campur kudus

-es buah kudus...etc harus doa dulu ok :D

 

begitu juga sebelum tidur harus doa sebelum pakai:

-bantal kudus, guling kudus, selimut....dll ok :D:D:D:D:D

 

 

JESUS IS GOD

__________________

JESUS IS GOD

Kiem's picture

@ Godarmy, kali ini anda salah sangka

Yth. Godarmy

Godarmy :

PAK KIEM cik joli dijawab dong.......wakakaka....

hmm..pak kiem hari ini makan tempe ato ayam goreng tanya roh kudus gak ya

Kiem :

Kali ini anda salah sangka,

saya belum jawab Cik Joli, bukan karena tanya Roh Kudus, tapi ada sesuatu yang perlu dikonfirmasi kepada Cik Joli, agar tidak salah menjawab, karena dalam penutup komennya, cik joli menandaskan kata-kata "SERIUS", mengingat komentar-komentar saya bukan ditujukan untuk sekedar menjawab komentar saja, tetapi agar blog ini juga terarah.

jawaban Ini sudah saya sampaikan juga kepada Sandman dibawah.

Apalagi milih tempe atau ayam, masak tanya Roh Kudus.

Untuk perkara besar saja, baru tanya Roh Kudus, karena pekerjaan Roh Kudus itu adalah Supranatural, Dahsyat.

Lihat 9 Karunia Roh Kudus 1 Korintus 12, semuanya SUPRANATURAL, kalau yang natural-natural saja tidak perlu harus Roh Kudus

1 Korintus 12


12:8 Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan.
12:9 Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan.
12:10 Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu.

Tuhan Yesus memberkati

akhung's picture

@Kiem: Kalo bawa2 nama orang jangan asal nyimpulkan loh

Kiem: Bagi orang Kristen yang sudah menjadi Kristen secara Pribadi dengan cara yang benar (bukan sekedar Kristen karena keturunan seperti dikatakan Akhung DISINI,)
 

Akhung: Sorry Mr Kiem.. Anda salah menyimpulkan blog saya... apa saya bilang saya bertobat karena keturunan? malah di blog saya, saya katakan bahwa setelah dengar firman berulang2 saya ga tobat2... so, bukan karena keturunan tapi karena TUHAN... baca lagi dengan teliti ya pak...

 


------------------------Jesus Bless U----------------------

Akhung Berithel

Kita tidak bisa selalu memiliki apa yang kita sukai, tapi kita bisa untuk belajar menyukai dan mensyukuri apa yang kita miliki

__________________

 

Kita tidak bisa selalu memiliki apa yang kita sukai, tapi kita bisa belajar menyukai dan mensyukuri apa yang kita miliki

Kiem's picture

@ Akhung, sory, tapi yang saya maksud hanya istilah

Yth. Akhung

Akhung: Sorry Mr Kiem.. Anda salah menyimpulkan blog saya... apa saya bilang saya bertobat karena keturunan? malah di blog saya, saya katakan bahwa setelah dengar firman berulang2 saya ga tobat2... so, bukan karena keturunan tapi karena TUHAN... baca lagi dengan teliti ya pak...

Kiem :

Maaf kalau sejauh itu anda mengartikannya.

Yang saya tulis adalah (bukan sekedar Kristen karena keturunan seperti dikatakan Akhung DISINI,), maksud saya hanya istilah, dan apa yang dimaksud oleh Akhung dalam blog itu, bahwa Akhung adalah Kristen keturunan, sama dengan saya dulu sampai umur 35 tahun. Kebetulan anda sudah menuliskannya, maka saya mengambilnya

Semoga saya tidak salah lagi dalam hal ini

Tuhan Yesus memberkati

akhung's picture

@Kiem: Ok... No Problem

Ok Mr Kiem.. i can understand. Sebenarnya ada beberapa hal yang saya tidak setuju dengan tulisan Anda di atas.. tapi nanti aja saya kasih argumennya...

Menurut saya, Anda cukup berani untuk berbeda di SS.. Padahal banyak yang berbeda pendapat dengan Anda. bahkan menyerang Anda.. dan Anda bisa tetap bertahan.. Itu satu poin positif yg saya pelajari dari Anda. teruskan pak... kalo kita berbeda, itu wajar... tapi dalam Kristus kita satu..

senang berdiskusi dengan Anda...

------------------------Jesus Bless U----------------------

Akhung Berithel

Kita tidak bisa selalu memiliki apa yang kita sukai, tapi kita bisa untuk belajar menyukai dan mensyukuri apa yang kita miliki

__________________

 

Kita tidak bisa selalu memiliki apa yang kita sukai, tapi kita bisa belajar menyukai dan mensyukuri apa yang kita miliki

KEN's picture

Akhung: Mr. Kiem Jelas-jelas Beda

Setiap orang berbeda, termasuk saya, kita berbeda satu sama lain.

Tapi, bila Alkitab sebagai standart, maka lambat laun (kalo giat belajar) kita akan menuju ke satu pikiran yang sama, bukan begitu Akhung?

Mr. Kiem bukan hanya beda dari kita, tapi beliau sama sekali berbeda juga cara pandang Alkitabnya. Okelah, saya tidak bisa memaksa beliau untuk sama dengan kita, karna beliau sudah merasa yakin dengan pemahamannya dan menanamkannya seolah-olah sudah tidak bisa dicabut kembali, tertancap bagaikan karang di laut. Jeleknya, beliau ngotot dari ujung ke ujung, semua pemahamannya yg paling bener. Ini fakta dan bukan fitnah, Anda saya persilahkan untuk membaca blog-blog beliau sekaligus komentar-komentarnya, silahkan Akhung.

Pesan saya, jangan menahan geli bila Anda geli, karna Anda akan menderita.

Kiem's picture

@ Ken, "ngotot" itu seperti apa?

Yth. Ken

Ken menulis :

Mr. Kiem bukan hanya beda dari kita, tapi beliau sama sekali berbeda juga cara pandang Alkitabnya. Okelah, saya tidak bisa memaksa beliau untuk sama dengan kita, karna beliau sudah merasa yakin dengan pemahamannya dan menanamkannya seolah-olah sudah tidak bisa dicabut kembali, tertancap bagaikan karang di laut. Jeleknya, beliau ngotot dari ujung ke ujung, semua pemahamannya yg paling bener. Ini fakta dan bukan fitnah, Anda saya persilahkan untuk membaca blog-blog beliau sekaligus komentar-komentarnya, silahkan Akhung.

Kiem bertanya :

kalau boleh bertanya, yang anda maksud "ngotot" itu apa?,

kalau berbicara alkitab, terus, yang satu ngawur, dan saya menunjukkan ayatnya, apakah itu ngotot?, sebab menurut saya, kebenaran tidak dapat ditawar-tawar. (contohnya, banyak ditemukan DISINI )

 

Kalau saya korekksi seseorang, kemudian koreksi saya ternyata salah, apakah itu juga disebut ngotot? Seperti DI SINI

Kalau saya menunjukkan penjelasan ayat, lalu anda tidak percaya ayat itu, dan anda tidak dapat menunjukkan argumentasinya, APAKH hal itu disebut ngotot. 

Kalau seperti itu, betapa tidak adilnya anda, kenapa orang lain tidak disebut "lebih ngotot"?

Tuhan Yesus memberkati