Ayo...Nyanyi Aja...

Ayo...nyanyi aja...anak-anak itu nggak akan perhatiin suaramu. Mau bagus mau fals mereka nggak peduli, yang penting suaramu terdengar oleh mereka. Ayo...nyanyi aja, ajak mereka semua mengeluarkan suara mereka.

Itu yang ada dalam pikiranku saat aku mendadak disuruh jadi MC acara di Sekolah Minggu. Pengalamanku berdiri di depan anak-anak (ini khusus untuk anak-anak SM), mengajak mereka menyanyi dan bercerita belumlah banyak. Baru kira-kira setengah tahun ini aku jadi guru sekolah minggu yang rutin mengajar tiap bulannya. Biasanya kalau aku dapat giliran mengajar, aku selalu minta ditemani beberapa temanku. Bukan karena takut menghadapi anak-anak tapi karena suaraku yang tidak bisa keras jadi kadang-kadang kewalahan menghadapi suara mereka yang jauh lebih kenceng.

Hari minggu itu aku terpaksa memberanikan diriku berdiri di depan kira-kira 80-an anak. Kali ini tidak hanya di depan satu kelas anak-anak saja tapi tiga kelas sekaligus. Tentu saja tidak sendiri karena ada satu temanku yang membantuku. Dalam bayanganku, temanku ini berani menyanyi di depan mereka (tentu saja dengan suara yang lebih kenceng dari suaraku). Tapi ternyata bayanganku itu salah. Ternyata temanku ini juga sama nggak PD nya dengan aku apalagi disaksikan oleh para orang tua murid. Sewaktu menyanyi, aku tidak mendengar suaranya, jadi terpaksa aku menyanyi lebih kenceng dari dia. Meskipun tanpa latihan terlebih dahulu dan kadang-kadang suaraku hilang karena nada yang terlalu tinggi bagiku tapi akhirnya kami (aku dan temanku) boleh dibilang berhasil mengajak anak-anak SM bernyanyi bersama.

Sampai akhirnya acara selesai, kami bernafas lega karena tugas yang kami anggap "berat" ini selesai. Ternyata memang benar, anak-anak tidak akan memperhatikan suara kita saat menyanyi. Bagi mereka, asal ada yang mengajak dan yang menyanyi lebih dulu dan lebih kenceng, mereka pasti akan ikut menyanyi juga.