Submitted by Thony Ronaldo on

Sudah tiga bulan Anthony bekerja di kantornya sekarang. Dia sangat menikmati pekerjaannya, kecuali untuk satu hal, para wanita di kantornya. Wanita? What’s wrong with the women…? Bukan karena mereka suka bergosip dan bukan juga karena mereka terlalu sensitif dan emosional. Yang membuat Anthony senantiasa bergumul adalah karena hampir semua wanita di kantornya menarik secara fisik. Lho? Bukannya malah enak kalau dikelilingi begitu banyak wanita cantik di sekelilingnya? Tidak bagi Anthony. Dia sudah berkomitmen untuk tidak berkencan dengan wanita sampai ia siap menikah nantinya. Sampai saat itu tiba, Anthony juga bertekad untuk menjaga matanya dari hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan. Anthony tahu kelemahannya. Ia punya kecenderungan untuk berfantasi terlalu jauh jika melihat wanita yang menarik atau berbusana yang menggoda. 

Komitmen Anthony senantiasa diuji di kantornya yang sekarang. Dia tahu bahwa dirinya tidak bisa begitu saja menyalahkan para wanita yang cantik dan berbusana menggoda itu. Anthony sadar bahwa tidak semua wanita memang secara sengaja menggoda para pria dengan cara mereka berpakaian, walaupun memang ada yang demikian. Hari demi hari Anthony terus memohon kekuatan kepada Tuhan untuk senantiasa menang dalam pencobaan ini. 

Suatu ketika, Anthony sedang berjalan di lorong kantornya. Dan…apa yang ditakutkannya terjadi. Dari arah yang berlawanan, seorang gadis muda, rekan sekantornya… berjalan menuju ke arahnya. The problem is… gadis seperti inilah yang diidam-idamkan Anthony, tapi ia tahu persis, ini belum waktu Tuhan untuk Anthony. Jadi, seperti yang biasa ia lakukan, ia memandang kebawah dan menghindari bertatapan langsung dengan si gadis, ataupun memandang bagian-bagian lekuk tubuh si gadis yang terlihat jelas dengan gaya busananya yang demikian.

Tapi kali ini…sebuah pergumulan berkecamuk dalam di dalam hatinya. Dan di dalam pergumulan yang disertai kekesalan ini, Anthony berkata kepada Tuhan, ” Tuhan, kalau Engkau tidak ingin aku jatuh dalam dosa mengingini yang bukan milikku ataupun memikirkan perkara-perkara yang tidak kudus, mengapa Engkau menciptakan mereka begitu cantik?” Lalu kemudian, sebuah suara lembut berbisik di dalam hatinya; “Anakku, Aku membuatnya cantik untuk suaminya nanti…”  

Inspired by: I Kissed Dating Goodbye (Joshua Harris)

Submitted by dennis santoso… on Tue, 2007-08-07 10:34
Permalink

"Yang membuat Anthony senantiasa bergumul adalah karena hampir semua wanita di kantornya menarik secara fisik."

thon, sharing ke gue kantor si anthony dong ... gue mau ajak dia tukeran kantor :)

Submitted by garamdunia on Tue, 2007-08-07 11:27
Permalink

Memang susah memiliki Tuhan yang terlalu kreatif, yang mampu menciptakan sesuatu yang indah, dan pada saat yang sama, pikiran yang juga bisa menikmatinya

Catatan: Baca tulisan-tulisan dari Baron Arthur, banyak kenikmatan!

Submitted by peterkambey on Tue, 2007-08-07 11:27
Permalink

Masalahnya, kalau dia belom bersuami.. berarti kecantikannya masih milik semua laki-laki, dong? (khusus: yang mau menikmati aja) Wah.. Laki-laki model begini yang justru banyak. Hallo, para cowok-2, kalian (ehem2.. maksudnya kita semua) mesti melawan arus.

Submitted by Thony Ronaldo on Tue, 2007-08-07 12:26
Permalink

Sebenernya sih saya nulis artikel ini lebih untuk wanita. Soalnya banyak wanita baik ngga sadar kalo cara mereka berbusana seringkali mengundang dosa bagi para pria. Yah..emang sih kita ngga bisa sepenuhnya nyalahin mereka juga (emang pikiran kita aja yang jorok). But at least, do us a little favor lah...Biar suami kalian ajalah yang nantinya nikmatin seluruh keidahan tubuh kalian (para wanita)...

Submitted by pyokonna on Tue, 2007-08-07 16:37
Permalink

menarik

bagaimana klo keindahan dan kecantikan itu diberikan pada orang yang bukan suaminya, bagaimana klo ada pria lain yang telah memetik buah itu?

so is there anything left?

Submitted by Thony Ronaldo on Tue, 2007-08-07 16:53

In reply to by pyokonna

Permalink

pyokonna, masih ada atau tidaknya itu tergantung kamu. apakah masih kamu masih menyisakan hatimu dan tubuhmu (seharusnya sih mengkhususkan, tapi karena sudah terlanjur ya apa boleh buat) untuk suamimu nantinya? olah karena itu, saya menghimbau kepada pyokonna dan semua wanita yang membaca artikel saya agar tidak mudah menyerahkan hatinya dan tubuhnya kepada pria yang bukan suaminya...

kepada semua wanita yang saya pernah ambil sebagian dari hatinya...maafkan saya... 

Submitted by pyokonna on Tue, 2007-08-07 17:04
Permalink

ah, it's just a comment..

jgn terlalu berat menimpalinya, itu cm pikiran sambil lalu waktu ak baca blogmu ko..

"apa boleh buat" gmn maksud loe? trs berbuat apa? hanya "apa boleh buat"? hehehe, ini jg hanya pikiran lho mas...

Submitted by Bin Nun on Tue, 2007-08-07 17:07
Permalink

kiranya Roh Kudus akan selalu menjaga kamu... pesankan pada dia bahwa tidak apa-apa menatap mereka asal pikirannya tidak kemana-mana... dan selalu mempunyai hati yang tulus dan tanpa pikiran macam-macam...

jadi...

saya bisa diterima di kantor itu?.... hahaha....

BIG GBU!

JM.

Submitted by hai hai on Wed, 2007-08-08 01:57
Permalink

Mas Thony, sungguh malang nasib Anthony. Terus terang, menurutku seharusnya Anthony mempertimbangkan mungkin saja dialah calon SANG SUAMI gadis tersebut.

Terus terang, waktu muda dulu saya sangat dipengaruhi oleh para motivator yang mengajarkan agar kita selalu berpikir positif. Maka akupun lalu terbiasa berpikir positif dalam segala hal, termasuk masalah pasangan hidup. Jadi, setiap kali bertemu denan wanita-wanita cantik dan sexi, langsung berpikir positif, mungkin ini wanita yang Tuhan ciptakan untukku, tulang dari tulangku dan darah dari darahku. Maka aku langsung NYOSOR seperti bebek hingga menemukan bukti bahwa dia bukan wanitaku.

Training make diference, kata pepatah. Untuk menjadi seorang kekasih kampium, kita haru banyak berlatih. Karena aku sudah pensiun, biar yang muda muda aja dech yang melakukannya.  

Submitted by hai hai on Wed, 2007-08-08 17:34
Permalink

Belum waktunya untuk apa nona? Aku sich dulu, jalanin aja. Ketemu gadis, hati bergetar, naksir, ya kejer. Begitu tahu, gak cocok ya bubar. Pacaran itu kan memang masa untuk saling jajak menjajaki kan? jadi menurutku, putus pacaran itu mah jamak, bukan nggak setia.

Submitted by pyokonna on Thu, 2007-08-09 14:21
Permalink

setuju ma bung hai, pacaran itu tahap pengenalan, ga mungkin kan kita nikah ma cowok yang jatuh dari langit, busyettt..

klo ga cocok sah2 aj ko putus, klo hubungan dah ga sehat apa yang mau dipertahankan, rugi waktu, pikiran, perasaan, dompet, badan dan masih banyak lagi...

putus itu ga dosa ko, malah jd pengalaman buat nyari yg lbh baik dan buat intropeksi diri (mnrtku lho), ma dpt tinggalan dikit lah dari mantan ex: baju, jam tangan, kaset, hp dan masih banyak lagi..hueheheheh  Cool  (semoga cowokku ga baca  Innocent  )   bukannya matre, cm berpikir positip aj

klo soal icip2 itu mah tergantung ma yg ngejalanin, kan dah pada gede dah tau resikonya kan?

Submitted by Thony Ronaldo on Thu, 2007-08-09 15:03
Permalink

buat yang setuju putus nyambung (atw icip-icip), aku cuma pesen..yang penting ngga bikin luka hati para wanita ya (coz kalo di kasusku, putus nyambung bikin mantan2ku pada luka hati)

klo aku sih sekarang agak trauma putus nyambung atw icip icip, takut kena hukum tabur tuai..he2x..jgn2 ntar adik perempuanku atau anak perempuanku diicip2 ama orang (jauh amat ya gw mikirnya..)

klo yang seneng tema ini, bisa basca bukunya Joshua Harris yang I Kissed Dating Goodbye..

Submitted by pyokonna on Thu, 2007-08-09 15:57
Permalink

Seingatku pengalaman putusku yg plg menyakitkan sama pacarku yg pertama, sampe nangis bermalam2  Cry  . Biasa masih ingusan, masih menciptakan the perfect love story yang akan hidup bahagia selama2nya.

Klo skrg biasanya hbs putus lgsg lari ke rumah tmn, curhat, nangis hbs itu jalan2, nguras akuarium, liat ikan and fall (in love) again. Walo hati masih kyk dicubit, tp ak yakin dlm setiap keputusan yang ak ambil untuk putus, itu yg terbaik, weleh..

Soal sakit hati wajar lah, klo masih dendam dan ga terima, ya artinya kmu pacaran ma anak kecil yang lom pengalaman, syukur bgt deh klo diputusin  Laughing

Submitted by epin on Tue, 2007-11-13 16:25
Permalink

mnurut ku seeh... Tuhan kasi godaan seperti itu supaya KITA TAHU ternyata qta maseh belom tahan yah terhadap godaan itu.. hehehehe :D