Submitted by theis on

Sudah lama aku tidak menulis disini. Terlalu banyak yang harus dipikirkan, terlalu banyak yang harus dibereskan. Tapi sekarang, urusan terbesar dalam hidupku sudah rampung, karena itu aku ingin bercerita disini.

 

Sabtu 1 minggu yang lalu, akhirnya Tuhan membukakan jalan agar aku dapat mengakui nama-Nya yang hidup di dalam jiwaku. Setelah lama ditutup-tutupi karena khawatir yang berlebihan, siang itu terbongkar semua. Sabtu siang itu, sebelum aku berangkat seminar, Papa mengajakku bicara.

 

Dia mengeluh karena banyak hal, mengeluhkan aku yang sudah tumbuh sebagai anak yang tak sesuai harapannya. Dan akhirnya sampai pada pertanyaan yang pernah aku selalu hindari, "Apa agama kamu sekarang?". Dengan mengumpulkan semua keberanian, aku menjawab, "Kristen Protestan."

 

Ooohh leganya.........Kau dengar itu, Tuhan? Akhirnya aku berani mengakui-Mu di depan dia, di depan keluargaku. Lega sekaligus menyedihkan. Hancur hatiku melihat laki-laki galak yang membesarkanku menangis sedu sedan. Pasti hancur sekali hatinya.

 

'Maaf papa, tak ada niat sedikitpun untuk membuatmu kecewa. Kau tidak gagal membesarkan aku. Hanya jalan kita saja yang harus berbeda. Ajaran yang kau tanamkan sejak kecil kini tidak lagi bisa aku imani. Selebihnya aku tidak berubah, aku tetap anakmu. Tuhan toh tetap satu, tata cara ibadah kita saja yang berbeda.'

 

Puji Tuhan, semuanya selesai dengan baik. Papa memang kecewa berat dan ingin aku keluar dari rumah. Alasannya, agar aku dapat menjalankan ibadah dengan tenang. Namun, secara keseluruhan sikapnya tak berubah. Tidak menjadi kasar, tidak jadi mendiamkan aku. Tak seseram yang pernah aku bayangkan sebelumnya. Walaupun dia masih berharap aku berubah pikiran, dia menghargai pilihanku. Pilihan yang harus aku pertanggungjawabkan dengan hidup mandiri tanpa bantuannya lagi.

 

Kini aku harus bersiap-siap menyambut tahun baru, kehidupan yang baru, seorang diri. Tepat setelah 1 Januari 2008 nanti, aku WAJIB keluar dari rumah. Aku mulai sibuk pontang-panting kesana kesini mencari kost di sekitar kantor baruku. Sepertinya Tuhan sudah menyiapkan segalanya, Dia memberikan pekerjaan baru (nggak sekalian pacar baru juga?hehehe..) tepat ketika kantor lamaku napasnya mulai tersengal-sengal. Teruslah begitu, Tuhan, bantu aku terus karena sekarang aku takut sekali. Akankah aku mampu menghadapi segala ujian dan kesenanan hidup kelak? Sanggupkah aku hidup sendiri?

 

 

 

Submitted by Rusdy on Tue, 2007-12-11 12:34
Permalink

Senang bisa mengetahui kabar anda kembali neng Theis! Saya berdoa untuk anda, biar Tuhan sendirilah yang terus menguatkan anda dalam kehidupan beriman anda (yang sudah saya baca dari kesaksian anda pertama kali di sini, tidaklah gampang)

Terus terang saya tidak bisa ikut merasakan betapa sulitnya kehidupan beriman anda (pergumulan saya sebatas "makan daging ini apa daging itu ya malam ini?"). Tapi saya yakin, Tuhan memiliki rencana indah melalui anda, dan biarlah apapun rencananya itu, biarlah itu untuk kemuliaan namaNya semata!

Salam sejahtera dari saudara seiman

Submitted by Indonesia-saram on Tue, 2007-12-11 12:35
Permalink

Itu lagunya masyarakat kota Liverpool. Kabarnya selalu dinyanyikan kalau klub kebanggaan mereka, Liverpool, bertanding. Dan dalam konteks kesaksian di atas, saya kira judul tersebut cukup sesuai. Percayalah, Tuhan tidak akan membiarkanmu berjalan sendiri. Warga SABDA Space pun tentu akan mendukungmu. 

_____________________________________________________________
Peduli masalah bahasa? Silakan bertandang ke Corat-Coret Bahasa saya.

Submitted by billyjoe on Tue, 2007-12-11 13:08
Permalink

waduh ok banget itu judul "still beside you" tapi kalo buat pindahan rumah harus ajak yang lain nih...:)
pokok nya ada apa tulis aja disini atau perlu bantuan minta Mr.provokator mas danielmu itu mang kerjaannya. ha ha ha

Submitted by theis on Tue, 2007-12-11 15:08
Permalink

Makasih buat dukungannya.
I know i'll be fine...tapi tetep terima sumbangan makanan
kok....hehehehe

Submitted by billyjoe on Tue, 2007-12-11 15:20
Permalink

Rusdy katanya terima kasih doanya tp tetep terima sumbangan makanan,,,

Daniel si provokator coba dikumpulin mas,,, I still beside her,, ha ha haa

Rusdy tolong juga doakan batu jadi roti :)

 

Submitted by Rusdy on Tue, 2007-12-11 15:53

In reply to by billyjoe

Permalink

""...dan seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!", tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu?" Yakobus 2:16

Submitted by Priska on Tue, 2007-12-11 18:48
Permalink

Hi Sister Theis, salam kenal.
Hebat!!! Anda mengakuiNya sekarang. kamu pasti juga akan diakui sebagai anakNya di hadapan Bapa di surga.
Mmm... aku pernah ada di posisi kamu 4 tahun yang lalu. Sangat takut & bingung harus ngapain (pada awalnya) waktu "ditendang" dari rumah. he he he... apalagi dulu aku cuma bawa 50 ribu aja. Tapi percayalah, Jesus loves you so much more than anyone else. Tidak sekedar itu, tetep ingat juga "Ora et Labora". Ok?
Pinjam istilahnya Ko hai hai: Get Big, Get Strong or Get Out!!! welcome to the real life... GBU :).

Submitted by Bin Nun on Tue, 2007-12-11 22:11
Permalink

Theis kita jauh...
tapi kalau butuh apa-apa jangan sungkan-sungkan ya... kami semua siap membantu...
Ingat saja ini dan yakin...
GOD Provides.... TUHAN Mencukupkan... dengan apa, bagaimana? tidak usah banyak tanya... jalani saja dan percaya.... jangan kaya Petrus ya... pertama-tama berani... lalu karena takut dia tenggelam... Kamu pasti kuat! Selamat memikul Salib! hahaha...

PS: cari Gereja terdekat... TUHAN ada beri berkat di sana.... 

BIG GBU!

Submitted by josh putra on Tue, 2007-12-11 22:41
Permalink

theis.... saya punya pengalaman hidup yang mungkin bisa menguatkan kamu saat ini

saya lahir dari keluarga bukan kristen, setelah cukup lama merahasiakan kekristenanku, satu hari saya bicara sama mama bahwa saya ingin di baptis..... kamu tau..... mama saya nangis sambil berkata bahwa saya anak durhaka... saya sedih sekali waktu itu.
tapi sekarang.... berkat doa bertahun-tahun mama saya percaya Kristus, ke gereja, dan dibaptis.
kalo theis bisa percaya Tuhan Yesus, berarti Tuhan mau pake kamu untuk menjadi berkat bagi seisi keluargamu.
amin

Submitted by xaris on Sat, 2007-12-15 17:52

In reply to by dennis santoso…

Permalink

Dennis, pingin deh ngomong, "Ngarang aje!" Babi mana ada yang punya tangan? Plok-plok kaki kali... Lagian, Babi Pink ini keliatannya punya puser. Kalo ngga salah, Babi ngga punya puser deh... Coba tanya Mama Babi...
Submitted by John Adisubrata on Wed, 2007-12-12 19:16
Permalink

Theis,

Berani mengakui-Nya tidaklah mudah.

Hal itu memerlukan kekuatan yang berasal dari sorga.

Dia berjanji, akan selalu menemani engkau melangkah.

Setiap waktu - setiap saat, ketika engkau tidak menduga.

Syalom,

John Adisubrata

Submitted by xaris on Sat, 2007-12-15 19:13
Permalink

Theis dear,

Kamu jauh lebih beruntung daripada saya karena mengenal Dia lewat jalan yang berbeda. Ada hal indah yang akan Dia kerjakan dalam hidup kamu nanti. Satu yang ingin saya sharingkan, jika dulu atau sekarang ini belum, akan tiba juga satu masa dimana kamu akan meragukan Dia luar biasa. Saat dimana kamu merasa Dia mengecewakan dan membunuh jiwamu tanpa belas kasihan. Saat dimana kamu merasa tertipu oleh Dia. Saat kamu merasa semua yang kau ketahui tentangNya adalah kebohongan besar luar biasa.

Kalau masa itu tiba, semoga kamu ingat selalu tidak ada seorang pun umat pilihanNya yang tidak pernah merasakan malam gelap itu. Semoga kamu ingat bahwa Dia-lah yang sudah membawa kamu ke dalam terangNya. "For I am confident of this very thing, that He who began a good work in you will perfect it untilday of Christ Jesus." Kalau saat itu tiba, percayalah Dia akan membuktikan pada kamu bahwa kamu adalah milikNya, tidak ada apapun yang akan bisa memisahkan kamu dariNya. Pada akhirnya tidak akan ada kata "kecewa" itu buat kamu =)

Kalau malam itu pernah tiba pada kamu, then it is my gratitude to you for sharing it with us (perhaps from this story). May you continue your walk with Him wonderfully, Theis my sister in Christ... = )

Submitted by hai hai on Sat, 2007-12-15 22:05
Permalink

Theis, anda siap memikul salib? sebab itulah yang dijanjikan Kristus. Ha ha ha ... Kalau suatu saat kamu merasa terlalu lelah, jangan lupa inget aja teman teman lainnya. Rawe rawe lantas malang malang puntung.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak