Siapa Yang Merasa Hendaklah Ia Mendengar Dan Melihat

Pertama judulnya salah ketik tuh mas. Dalam menulis komentar ini penulis sedang dalam damai sejahtera. So jangan salah paham ya.

Menurut saya, anda adalah orang yang pengecut! Kenapa tidak berani nyebut nama? Beginikah cara anak Tuhan menegur orang lain?

Smile:
Hal Hal besar apa yang sudah dilakukannya?
Apakah hanya dengan senang berdebat dan mengeluarkan kata kata kotor, merupakan hal besar yang dibanggakan dalam hidupnya?
Mari tunjukan kepada saya,…seberapa hebatnya diri kalian yang merasa paling jago.
Yang kadang pengetahuannya melebihi Tuhan, dengan berdalih iman iman dan iman.
Jika besar imanmu, pindahkan gunung dan hentikan segala bencana sekarang juga.
Jika besar imanmu, celikan mereka yang buta, sekarang juga.
Jika besar imanmu, sembuhkan mereka yang lumpuh sekarang juga.
Jika besar imanmu, doakan, dan jadikan musuh musuhmu bertekuk lutut dihadapanmu, sekarang juga.
Jika besar imanmu, bangkitkan yang mati sekarang juga.
Bisakah kamu lakukan?
Apa yang kamu lakukan?

TIDAK ADA DAN HANYA BULLSHIT

DETA:
Maksudnya apa? Hal-hal besar apa? Apa nya yang bull shit?

Biarkan mereka memaki, dan lihat apakah Roh Kudus memang bekerja, apakah dengan melarang orang memaki maka semua akan baik-baik saja? Biarkan mereka memaki, supaya kelihatan semua yang busuk2, lihat siapa yang akan bertobat dan tetap tegak berdiri!

Btw, apa yang dilakukan oleh bapa-bapa gereja? Mereka telah menyusun doktrin-dokrin yang saling bertentangan, coba lihat berapa banyak MACAM doktrin yang bertentangan di dunia ini? Bukankah mereka adalah biang kerok keributan sekarang di Sabda ini? Bukankah kewajiban kita meluruskan itu semua? Kenapa dibilang bullshit sih?

Siapa yang NGAKU telah menyembuhkan orang sakit? Siapa yang NGAKU mencelikkan orang buta? Siapa yang ngaku telah menyembuhkan yang lumpuh?

Bukankah mereka yang berasal dari gereja2 yang NGAKU punya Roh Kudus? Dan mencela gereja lain tidak punya Roh Kudus?

Bila benar mereka PUNYA ROH KUDUS, kenapa gak berani tampil di Sabda dan ngaku, hei kami punya Roh Kudus, bawalah oran2 sakit, supaya kami sembuhkan? Mana bukti bahwa mereka menyembuhkan, mana saksinya?

Mana surat keterangan dokter nya?

Dimana mana mereka? Apa cuman BULLSHIT?

2 Samuel
16:5. Ketika raja Daud telah sampai ke Bahurim, keluarlah dari sana seorang dari kaum keluarga Saul; ia bernama Simei bin Gera. Sambil mendekati raja, ia terus-menerus mengutuk.
16:6 Daud dan semua pegawai raja Daud dilemparinya dengan batu, walaupun segenap tentara dan semua pahlawan berjalan di kiri kanannya.
16:7 Beginilah perkataan Simei pada waktu ia mengutuk: "Enyahlah, enyahlah, engkau penumpah darah, orang dursila!
16:8 TUHAN telah membalas kepadamu segala darah keluarga Saul, yang engkau gantikan menjadi raja, TUHAN telah menyerahkan kedudukan raja kepada anakmu Absalom. Sesungguhnya, engkau sekarang dirundung malang, karena engkau seorang penumpah darah."
16:9 Lalu berkatalah Abisai, anak Zeruya, kepada raja: "Mengapa anjing mati ini mengutuki tuanku raja? Izinkanlah aku menyeberang dan memenggal kepalanya."
16:10 Tetapi kata raja: "Apakah urusanku dengan kamu, hai anak-anak Zeruya? Biarlah ia mengutuk! Sebab apabila TUHAN berfirman kepadanya: Kutukilah Daud, siapakah yang akan bertanya: mengapa engkau berbuat demikian?"

Tidak kurang teguran kepada Hai hai, JF, dll (mungkin termasuk saya?) yang menegur mereka supaya tidak maki2, tp lihat hasilnya?

Nah, bila TUHAN yang menyuruh beberapa orang di Sabda untuk memaki orang lain, siapakah yang akan bertanya: “mengapa engkau berbuat demikian?”

Kesimpulan

Lebih baik ribut-ribut dan saling maki, tetapi kelihatan semua yang busuk-busuk, daripada damai-damai saja, tetapi diam-diam MENGHUJAT ROH KUDUS ! Berapa banyak penghujatan, yang ngaku2 telah menyembuhkan tetapi nyatanya bukan mujizat?

Salam Damai Sejahtera Sdr. Smile

Ada benarnya juga yang disampaikan Deta itu.

Nikmati saja, anggap saja itu latihan kesabaran.

Kalau kita gagal karena tersinggung, maka iblis tertawa.

Sebaliknya, Yesus yang bersedih (kataNya : Anakku tidak tahan menderita, padahal saya sudah beri contoh di Kayu Salib, padahal, saya sudah sampaikan harus memikul salib, dll).

Intinya, nikmati saja, Tuhan sendiri yang berkarya tepat pada waktunya.

Tuhan Yesus memberkati

Benar apa kata alvarez..anda senang sekali bernubuat palsu.

  Sebaliknya, Yesus yang bersedih (kataNya : Anakku tidak tahan menderita, padahal saya sudah beri contoh di Kayu Salib, padahal, saya sudah sampaikan harus memikul salib, dll).

hi...hi...hi...

GBU

Salam Damai Sejahtera Saudara Hiskia

Nampaknya anda dengan ALvarez satu pola pikir, MUNGKIN hanya anda yang mengatakan kutipan anda itu sebagai nubuatan.

Saya tidak mengatakan bahwa itu nubuatan, ENTAH LITERATUR ANDA BEDA?, bukan alkitab kali ya?

Wajar saja blog anda tentang Nubuatan dan Perisyiwa Pentakosta itu ngawur seperti itu, rupanya inilah yang anda maksud nubuatan, seperti yang saya tulis dalam komentar itu?

Tuhan Yesus memberkati

Untuk semuanya UUD masih berlaku, ujung-ujungnya daku, termasuk saya, saya merasa paling benar, paling suci,paling tahu da; jadi boleh menegur (bukan ditegur)orang lain, sebaliknya kalau ditegur, marah-marah, dengan mencibir, loe tu sok tahu. Saya sempat tidak berani komentar, apalagi posting tulisan lagi, karena belum siap terima makian atau teguran tersebut.

Setelah lama merenungkan FT tentang kasih Agape, saya menyadari bahwa tidak ada kasih seperti kasih Yesus yang begitu sempurna.Biar kasih Agape itu menumpas, memberantas ke-aku-an saya dan melalui tulisan para blogger : smile,deta,kiem, hai-hai, tante paku, hiskia22(masih banyak lagi tu) saya menjadi dewasa rohani, berubah , berbuah serta berlipat ganda, belajar dan belajar mengenal Yesus secara pribadi melalui tulisan2 si SS ini. Bravo, selamat berkarya buat semuanya, Tuhan Yesus memberkati.

Amsal 15 : 10

Didikan yang keras adalah bagi orang yang meninggalkan jalan yang benar, dan siapa benci kepada teguran akan MATI.

Matius 18 : 15-17

"Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan. Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai.

Matius 18 : 6-10

"Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut. Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya.  Jika tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung atau timpang dari pada dengan utuh kedua tangan dan kedua kakimu dicampakkan ke dalam api kekal. Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu dari pada dicampakkan ke dalam api neraka dengan bermata dua. Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga.

Ketika saya mengatakan saya tidak tahu apakah saya akan masuk surga atau diselamatkan pada akhirnya, karena saya tetap melakukan dosa setelah saya ditebusnya, apakah saya dinamakan plin plan?
Bagaimanakah kehidupan orang yang tidak plinplan? Yang hanya pintar berteori, membahas tentang Firman Tuhan tiada henti, dengan caranya yang arogan, dan merasa diri paling benar,

Apakah mereka juga akan diselamatkan?
Bagaimana mereka tahu, kalau mereka akan diselamatkan? Seperti cinta dan benci, adalah suatu rasa yang sangat berbeda, tapi sebenarnya hanya berbeda sangat tipis?

Apakah mereka akan diselamatkan, karena mereka telah dipilih oleh Tuhan, dan bagaimana mereka tahu?
Apakah hanya dengan iman menurut pemikirannya sendiri, dan dibalik semuanya itu hidup dalam hawa nafsu, dan emosi semata, dengan suka menghakimi orang lain, dan kembali saya tuliskan merasa diri paling benar, paling diurapi, dan merasa pasti diselamatkan?

Adrina:

Smile, menegur seseorang itu BAGUS. Tapi mungkin lebih bagus lagi kalau anda menyebutkan namanya supaya kita bisa tahu dan menyadarinya atau bahkan bisa mengoreksi diri jika memang telah salah.

Mengenai persoalan PLIN PLAN, saya kira itu merupakan diskusi kita berdua. Saya sudah menjawabnya, tetapi anda tidak menanggapinya namun justru membuat blog untuk 'menasehati' saya.

Saya tidak keberatan dengan 'maksud baik' anda itu, tetapi hal itu tidaklah dapat menyelesaikan 'persoalan' kita. Saya sudah menjawab: mengapa saya menyebut anda plin plan atau abu-abu, tetapi anda menjawabnya dengan membuat blog baru yang sama sekali tidak memberi jawaban buat saya (apalagi tak ada dasar Kitab Suci sama sekali).  

Smile, sebaiknya anda jawab saja apa yang menjadi keberatan saya disini:

@Smile, Kekristenan adalah suatu kepastian

Saya berjanji tidak akan 'kasar' terhadap anda, tetapi sebaliknya akan meladeni anda dengan senang hati.

Tujuan saya BUKAN untuk jago-jagoan, tetapi supaya kita bisa semakin mengerti dan bertumbuh bersama-sama dalam Firman Tuhan.

Saya menunggu anda Smile.

Adrina. Kekristenan adalah suatu kepastian yang  belum tentu menyelamatkan kita,...

Matius  6
6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Apakah dengan mengatakan saya Kristen,..saya percaya Yesus Kristus, lalu kita akan selamat?

Semua orang jelas mau,...tapi apa mereka telah mencari kerajaan Allah? Sama juga dengan istilah, semua orang ingin kesurga, tapi takut mati,...

Apakah dengan satu atau dua ayat menjadikan kita 100% selamat, dapat keselamatan dan pasti masuk surga? Bukankah tujuan akhir adalah ke surga?

Apakah kita akan mendapatkan itu semua kalau kita tidak mencari apa yang dikatakan dalam Matius 6 :33?

Adrina , apakah pengertian anda mengenai ayat ini???
Kisah Para Rasul  4
4:12 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
(bukan dalam kekristenan)

Roma  5
5:9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.

Juga ayat diatas ini...Siapa yang menjanjikan itu?Siapa yang mengatakan itu,..? hanya satu diantara kita

Mungkin ayat inilah yang harus kita pastikan dan tidak bisa dipungkiri agar kita diselamatkan....
Ketika Yesus menampakan diri kepad 11 muridnya :

Markus
16:14 Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya.
16:15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
16:16 Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.
16:17 Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,
16:18 mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."
16:19 Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah.
16:20 Mereka pun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya

Nah,..setelah kita merasa yakin akan keselamatan itu,..bagaimanakah jadinya jika kita tidak mempunyai satu tanda seperti yang Yesus sebutkan diatas??
Salahkah jika saya mengatakan seperti itu?

LAin masalah :
Adrina,..kadang jika ingin ditanggapi dengan kepala yang panas, saya akan sangat kesal denga tulisan anda ini :

Saya berjanji tidak akan 'kasar' terhadap anda, tetapi sebaliknya akan meladeni anda dengan senang hati.

Itu menunjukkan anda dapat berlaku kasar kepada saya kapan saja jika anda mau..jika benar, untuk apa anda menjadi :

Tujuan saya BUKAN untuk jago-jagoan, tetapi supaya kita bisa semakin mengerti dan bertumbuh bersama-sama dalam Firman Tuhan.

Jadi mungkin sebaiknya kalimat itu tidak perlu anda keluarkan,...

Tujuan saya BUKAN untuk jago-jagoan, tetapi supaya kita bisa semakin mengerti dan bertumbuh bersama-sama dalam Firman Tuhan.

tapi,..saya adalah smile,..yang sudah sepantasnya tetap menjadi smile....

Saya juga menunggu anda Adrina,...dan saya berharap anda tidak menggunakan bahasa yang tidak selalu menunjukkan ke aku an anda, seperti "SAYA TIDAK AKAN KASAR...bla bla bla,..Itu gue banget....Apakah anda ingin jadi selalu seperti itu?

smiLe LOVE JeSuS CHRisT

Adrina. Kekristenan adalah suatu kepastian yang  belum tentu menyelamatkan kita,...

Matius  6
6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Apakah dengan mengatakan saya Kristen,..saya percaya Yesus Kristus, lalu kita akan selamat?

Semua orang jelas mau,...tapi apa mereka telah mencari kerajaan Allah? Sama juga dengan istilah, semua orang ingin kesurga, tapi takut mati,...

Apakah dengan satu atau dua ayat menjadikan kita 100% selamat, dapat keselamatan dan pasti masuk surga? Bukankah tujuan akhir adalah ke surga?

Apakah kita akan mendapatkan itu semua kalau kita tidak mencari apa yang dikatakan dalam Matius 6 :33?

Mat 6:33, berbicara tentang janji Tuhan bagi kehidupan jasmani kita (lihat konteksnya, ayat 19-34). Ini menjelaskan bahwa kita harus mencari / mengutamakan Tuhan diatas segalanya, maka Tuhan berjanji akan mencukupkan kebutuhan kita.

Jadi ayat ini tidak bicara tentang persoalan rohani / keselamatan.

Adrina , apakah pengertian anda mengenai ayat ini???
Kisah Para Rasul  4
4:12 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
(bukan dalam kekristenan)

Istilah ‘kekristenan’ yang saya gunakan itu, hanya untuk membedakan antara agama-agama yang ada didunia ini. Hanya dalam Kristen ada kepastian keselamatan, agama non Kristen sama sekali tidak mengajarkan hal itu. Karena keselamatan hanya didalam Yesus Kristus yang diajarkan melalui Kitab Suci Kristen, maka HANYA Kekristenan yang mempunyai kepastian keselamatan.

Roma  5
5:9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.

Juga ayat diatas ini...Siapa yang menjanjikan itu?Siapa yang mengatakan itu,..? hanya satu diantara kita

Kata ‘kita’ berbicara tentang orang yang percaya. Orang yang percaya (yang telah ditebus), pasti akan diselamatkan dan tidak akan dihukum. Ayat ini juga merupakan dasar yang sangat kuat bahwa keselamatan kita terjamin.

Mungkin ayat inilah yang harus kita pastikan dan tidak bisa dipungkiri agar kita diselamatkan....
Ketika Yesus menampakan diri kepad 11 muridnya :

Markus
16:14 Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya.
16:15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
16:16 Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.
16:17 Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,
16:18 mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."
16:19 Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah.
16:20 Mereka pun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya

Nah,..setelah kita merasa yakin akan keselamatan itu,..bagaimanakah jadinya jika kita tidak mempunyai satu tanda seperti yang Yesus sebutkan diatas??
Salahkah jika saya mengatakan seperti itu?

Tanda-tanda dalam ayat 17-18, BUKAN syarat keselamatan! Ayat 16, yang mengatakan “siapa yang percaya dan dibaptis” juga bukan syarat untuk diselamatkan!

Smile, saya tak mau menggunakan ayat-ayat ini, karena ayat-ayat ini ada dalam ‘masalah’.
 

LAin masalah :
Adrina,..kadang jika ingin ditanggapi dengan kepala yang panas, saya akan sangat kesal denga tulisan anda ini :

Saya berjanji tidak akan 'kasar' terhadap anda, tetapi sebaliknya akan meladeni anda dengan senang hati.

Itu menunjukkan anda dapat berlaku kasar kepada saya kapan saja jika anda mau..

Blog anda bicara tentang hal ini (‘kasar’), jadi apa salah jika saya mengkaitkannya? Jangan ditanggapi serius Smile, santai aja.... Saya hanya berlaku ‘kasar’ bagi para bidat dan bukan terhadap anda, ok?

jika benar, untuk apa anda menjadi :

"Tujuan saya BUKAN untuk jago-jagoan, tetapi supaya kita bisa semakin mengerti dan bertumbuh bersama-sama dalam Firman Tuhan."

Jadi mungkin sebaiknya kalimat itu tidak perlu anda keluarkan,...

"Tujuan saya BUKAN untuk jago-jagoan, tetapi supaya kita bisa semakin mengerti dan bertumbuh bersama-sama dalam Firman Tuhan."

Anda jangan menghapus kata-kata saya itu, karena sok jago memang BUKAN tujuan saya.

tapi,..saya adalah smile,..yang sudah sepantasnya tetap menjadi smile....

Ya, jadilah Smile yang selalu tersenyum sekalipun 'dikasari' orang.

Saya juga menunggu anda Adrina,...

Smile, kalau mau bicara persoalan keselamatan, lebih baik anda masuk saja di blog-ku: DISINI agar diskusi kita yang telah tertunda itu bisa dilanjutkan dan tidak ngambang.

Saya menunggu anda Smile...
 

dan saya berharap anda tidak menggunakan bahasa yang tidak selalu menunjukkan ke aku an anda, seperti "SAYA TIDAK AKAN KASAR...bla bla bla,..Itu gue banget....Apakah anda ingin jadi selalu seperti itu?

Ok, dalam konteks anda, saya bisa mengertinya. Tapi ingat Smile, saya tidak akan berlaku ‘sopan’ jika berhadapan dengan ajaran sesat!