Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Pendeta yang Mengenaskan
Indonesia 21 Juli 2014
Jika seorang pendeta hendak memilih presiden pilihannya, apakah salah? Tentu saja tidak, karena pendeta mempunyai hak untuk memilih calon presiden sesuai dengan kehendaknya.
Jika seorang pendeta hendak memilih presiden pilihannya, apakah salah? Tentu saja tidak, karena pendeta juga warga negara Indonesia.
Namun jika pendeta telah memutuskan hasil pemilu dengan mengangkangi KPU dalam pengumuman rekapitulasi, itu namanya sembrono dan tindakannya bisa dikategorikan suatu hal yang menjijikan.
Apalagi jika mengajak umat untuk berdoa sesuai dengan pilihan pribadinya, hal tersebut lebih menjijikan lagi.
Yang jadi pertanyaan, apakah hal seperti itu terjadi di Indonesia saat ini? Sayangnya hal memalukan itu terjadi dan benar adanya. Sungguh mengenaskan, memalukan dan sangat menjijikan.
Pendeta yang katanya hamba Tuhan, Penyalur lidah Tuhan, penerima pesan Tuhan, pewarta pesan dan pewarta firman Tuhan itu berteriak-teriak dalam doa didepan para jemaatnya dengan menyuruh Tuhan untuk menuruti pilihannya dalam memilih presiden Indonesia, sungguh suatu hal yang sangat mengenaskan. Sungguh, sebagai seorang kristen, saya merasa sangat jijik dan mau muntah di depan mukanya.
Hamba Tuhan itu mengatakan bahwa Tuhan mewahyukan, memberikan penglihatan dan tanda-tanda bahwa presiden yang diusungnya bakal jadi presiden terpilih nanti. Wahyu dari mana? Dari kamar mandi ketika buang air? Hahaha….memalukan!
Bukankah pendeta juga manusia? Punya hati dan punya hak untuk memilih? Sah-sah saja,jika……Tidak mengajak umat. Sah-sah saja, jika tidak berdoa mengucap syukur seolah-olah Tuhan telah menjadikan presiden pilihannya, Prabowo – Hatta menjadi presiden pilihan Indonesia. Tidak memajang spanduk yang bertuliskan,
“SELAMAT ATAS TERPILIHNYA PRABOWO – HATTA sebagai PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA periode 2014-2019”
Jika nantinya Jokowi yang memenangkan pemilu dan menjadi Presiden RI, lalu apa yang akan diperbuat oleh pendeta sembrono seperti itu? Sebagai umat Kristen saya sangat kecewa, dan sangat malu. Lalu apa yang akan dilakukannya kemudian?
Bunuh diri? Murtad? Marah kepada Tuhan? Atau menjadi mualaf?
Huahahaha…….go to hell….more better.
Atau akan dengan tak tahu malu mengatakan bahwa ternyata Beliau salah mengartikan penglihatan dari Tuhan, karena lupa melepas kaca mata hitamnya? Huahaha…. Saya hanya ingin tahu, jemaat mana yang masih mau menjadi jemaat dari pendeta seperti itu. Jika saya yang menjadi pendeta itu, saya akan bertobat, atau akan menyuntik mati diri saya sendiri, karena urat malu saya pasti sudah putus semua….
Namun jaman edan seperti ini, biasanya orang jadi tak tahu malu, dan saya berharap nantinya Tuhan menciptakan satu lubang saja untuk manusia makan sekaligus untuk manusia buang air besar karena sudah tak punya rasa malu lagi.
Sebagai masukan, seorang jokowi tidak bercacat cela, lalu apa kelemahan apa yang hendak dijadikan senjata untuk menyerangnya? SAMA SEKALI TIDAK ADA! Lalu apa yang bisa dilakukan untuk menjatuhkan Jokowi yang tidak bercacat cela sebagai pemuda terbaik bangsa? Mudah! FITNAH SAJA DIA…..hahaha,..seperti yang dilakukan oleh obor rakyat yang sekarang sudah menjadi tersangka!
JOKOWI bukan Siapa-siapa, namun punya hati mengabdi, dan tulus kepada rakyatnya. Tidak pernah terlibat dalam kasus pembunuhan seekor tikuspun.
Mau lihat pendeta yang memalukan seluruh jemaat Kristen di Indonesia? Silahkan nonton di SINI
“Pemimpin rakyat ya harus yang merakyat, tahu hati rakyat, berasal dari rakyat, dan tahu bagaimana membela rakyatnya, memajukan penghidupan rakyatnya, mendengar jeritan rakyatnya, dan bersukacita akan kebahagiaan rakyatnya”
Semuanya itu ada pada JOKOWI, pemuda berhati mulia dan sederhana.
Postingan diatas tak bisa saya postingkan karena internet saya tidak bisa connect dikarenakan kehabisan pulsa, dan ternyata pada tanggal 22 Juli 2014 KPU mengumumkan rekapitulasi perolehan suara pilpres dengan kemenangan ada pada Jokowi JK, kandidat Presiden dan Wakil Presiden no urut 2 dengan persentase 53,15 persen, mengungguli pasangan Prabowo-Hatta dengan perolehan suara sebanyak 46,85 persen. Jika sudah begini, terlepas dari sikap Prabowo Hatta yang tak mau menerima hasilnya, lalu apa yang akan dilakukan oleh pendeta sembrono yang mengatasnamakan agama, Tuhan dan membodohi jemaat?
Perlu diketahui, jika Presiden terpilih dalam kehidupan suatu bangsa dan negara, tentunya tak mungkin lepas dari campur tangan Tuhan Yang Maha Kuasa. Jika demikian, lalu sekali lagi saya bertanya, apa yang akan dilakukan pendeta yang sudah sesumbar itu? Dan kepada Tuhan yang mana beliau berdoa? Tuhan kok disuruh-suruh, pake dimanipulasi lagi, emangnya Tuhan kita tuna netra?
Jika di Korea mungkin manusia seperti itu telah mundur dan berhenti jadi pendeta, atau bunuh diri karena menanggung malu. Atau jika di Tiongkok biaanya manusianya akan dengan legowo mundur karena kurang populer dan sadar diri telah kalah total.
Namun tentu saja tidak di Indonesia, yang kadang para manusianya kurang mengerti akan kemaluan, dan kekeh jumekeh tidak mau turun dari jabatan atau kedudukannya sekalipun telah terbukti bersalah. Jika sudah demikian, tinggal giliran rakyat dan jemaat yang menilai, karena menurut saya, sanksi sosial lebih dahsyat daripada sanksi hukuman pidana…..Haleluya…
Salam tiga jari. INDONESIA RAYA!!!
23 Juli 2014 (setelah bisa koneksi internet karena telah beli pulsa)
Smile
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
- smile's blog
- Login to post comments
- 7090 reads
saya juga kecewa
Kalau melihat sikap hamba Tuhan yang semacam ini, ya terus terang saya juga kecewa. Kok bisa ya? Harusnya, hamba Tuhan itu mengajak jemaatnya berdoa agar kehendak Tuhanlah yang jadi atas Indonesia. (#sudah ada pengumumannya, berarti inilah kehendak Tuhan ... hehe).
menggugat kehendak Tuhan
karena sudah terlanjur berdoa dan buat ibadah syukur bahwa Prabowo-Hatta menang, tapi nyatanya kalah, maka sekarang dalam waktu 3 x 24 jam para pendeta tersebut harus mengajukan gugatan atas kehendak Tuhan itu.
saya tahu ada hamba Tuhan yang ngaco setelah berpolitik (zaman PDS dulu), tapi gak kebayang ngaco-nya sebegitu parah setelah ikut-ikutan mendukung jenderal yang tak bisa menerima kekalahan i tu.
------- XXX -------
pendeta bayaran....
Pendeta-pendeta bayaran muka tembok....KKR abal-abal.... ada juga yang bilang Prabowo itu seperti Yesus....wkwkwkwkwk... Yesus Barnabas yang penjahat itu iya.... pengen muntah aku....wooeekkk...
for all
Skrg mereka sedang cari alasan lain dengan berkata :
"Tuhan berkehendak lain"hrusnya jemaat kompak untuk "merumahkan" pendeta wiro 212 tersebut....
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
alasan
wah, terlalu banyak alasan ...
jika terlalu banyak alasan, terlalu banyak bicara
jika terlalu banyak bicara, terlalu banyak kesalahan
pendeta harus bisa melakukan tugasnya dengan "baik" -- dengan "baik" yang tidak semena-mena/seenaknya sendiri. Dengan "baik": sesuai dengan yang Tuhan mau, bukan yang aku mau/orang lain/pihak tertentu mau.
@smile : bwi hi hi hi edward gultom perlu revolusi mental
edward edward... kayaknya perlu revolusi mental nih
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-