Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Kristenisasi ? Memangnya Masih Banyak Yang Tertarik ?

guestx's picture

Jujur saja. Saya tak selalu ingat apa saja isi khotbah yang pernah saya dengar setelah satu atau dua minggu.

Namun, saya masih ingat renungan di sebuah persekutuan yang saya ikuti beberapa tahun lalu. Pembawa Firman mengatakan keliru orang yang menganggap orang Kristen seperti dia (pemimpin sebuah lembaga parachurch) bermaksud mengkristenkan orang lain kalau berbagi tentang imannya kepada orang yang bukan Kristen.

Menurut beliau, membuat orang menjadi Kristen hanya menambah masalah. Pertama, aktivitas kristenisasi bisa dijerat oleh hukum. Kedua, tidak jelas manfaatnya seorang harus berpindah agama menjadi Kristen. Orang-orang Kristen itu tak jelas mana yang benar-benar "Kristen" (lihatlah banyaknya denominasi Kristen yang saling menuduh sesat satu sama lainnya). Kasihan orang yang meninggalkan agamanya harus kebingungan memilih di belantara gereja yang tak jelas mana yang "sejati". 

Tapi yang lebih utama lagi, menurut pembicara tersebut, menjadikan orang  beragama Kristen bukanlah misi pengikut Kristus. Loh ?! Penjelasan tentang ini yang membuat saya selalu ingat inti renungan tersebut.

Amanat dari Guru Agung dalam Matius 28:19-20 menyebutkan bahwa yang harus dilakukan oleh murid-muridNya adalah menjadikan semua bangsa muridNya dan membaptis mereka dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus, serta mengajar mereka melakukan perintahNya.

Percuma mengajak orang menjadi Kristen kalau ujung-ujungnya orang itu masuk ke dalam kumpulan orang-orang yang saling membenci bahkan saling menganiaya. Beberapa gereja tempat teman-teman saya beribadah sekarang ini sedang terlibat kasus hukum (sampai saling lapor ke polisi) karena perselisihan antara pejabat gereja. Yang lain ribut karena pendetanya menolak dipindahtugaskan lalu menentang kehadiran pendeta baru sampai main gembok gedung gereja untuk mencegah penggunaan gereja oleh jemaat yang pro pendeta baru.

Orang Kristen sekarang ini lebih banyak dikenal karena kolom agama di KTP-nya, bukan karena "saling mengasihi" (Yoh 13:35). Seorang pendeta yang aktif di bidang diakonia bercerita tentang jauh lebih sulitnya mengumpulkan dana untuk membantu orang yang kesusahan  dibandingkan dana untuk membangun gereja atau untuk berbagai perayaan.

Syukur kepada Tuhan, di tengah erosi "kasih yang semula" di lanskap kekristenan, masih ada segelintir pengikut Kristus yang berfokus pada menjalankan inti dari amanat agungNya. Alih-alih mengkristenkan orang (yang hanya bermanfaat bagi politisi dan pemimpin organisasi kristen yang menjadikan 'jumlah umat' sebagai kekuatan politik), para pengikut Kristus ini bertekun menyampaikan Berita Injil melalui kata-kata yang sejalan dengan perbuatan.

Ketika perilaku mayoritas orang-orang Kristen semakin jauh dari ajaran Kristus, apakah tren (di Eropa) merosotnya jumlah orang yang terafiliasi dengan agama Kristen akan menular juga di negeri ini? Ataukah, sedikit "ragi" ketaatan pada perintah Kristus yang masih tampak dalam pelayanan sejumlah orang, gereja dan lembaga yang sungguh-sungguh mengikuti ajaran Kristus akan meng"khamirkan" negeri ini? 

__________________

------- XXX -------

jesusfreaks's picture

HKBP ya...

Kalau pajabat gereja yang sering berselisih atau pendeta nya gak mau dipindahkan.

biasanya sih HKBP.

bwi hi hi hi...

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-