Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

John Calvin MENANTANG!

hai hai's picture

Kaum Fundamentalis dan Arminian getol sekali menuduh John Calvin sesat dengan mengajarkan doktrin Predestinasi. Sayangnya, dalam generasi ini, baik kaum Fundamentalis maupun Arminian HANYA mengutip APA kata orang tentang ajaran John Calvin dan APA kata orang tentang kesesatan John Calvin lalu menyimpulkan John Calvin sesat.

Tulisan John Calvin tentang predestinasi sangat sistematis, gamblang dan singkat. Menurut saya, tulisanya tersebut MAMPU membela dirinya sendiri. Saya sering bertanya-tanya, bila ajaran John Calvin sesat, kenapa hingga hari ini tidak ada satu orang pun, baik Fundamentalis maupun Arminian yang MAMPU menghadapi tulisan John Calvin secara langsung dan menelanjangi kesesatanya? 

Tersebut di bawah ini adalah tulisan John Calvin (Ken pernah mengutipnya ketika memberi komentar pada tulisan Debu Tanah). Nah, Dede Wijaya, Debu Tanah dan Ang Che Chen, silahkan menghadapi tulisan John Calvin tersebut. Tunjukkan kesesatannya. Kutip kalimat-kalimatnya dan nyatakan kesesatannya. Saya akan menjadi moderator bagi anda.

PREDESTINASI - JOHN CALVIN, INSTITUTIO, CHAPTER XXI-XXIV

Ajaran pedestinasi mengandung bahaya, tetapi perlu juga dikemukakan.

III xxi 1

Perjanjian kehidupan tidak sama rata dikabarkan kepada semua orang, dan pada mereka yang mendengar pekabarannya, perjanjian itu tidak selalu disambut dengan cara yang sama dan tidak juga secara merata. Dalam perbedaan itu kedalaman putusan Allah yang mengagumkan menyatakan diri. Sebab tak perlu diragukan bahwa keaneka-ragaman itu juga melayani keputusan Allah yang kekal.

Sudahlah jelas bahwa karena kehendak Allahlah kepada sebagian orang keselamatan dianugerahkan dengan cuma-cuma, dan sebagian orang dicegah untuk memperolehnya. Sebab itu segera timbul masalah-masalah besar dan rumit yang hanya dapat diterangkan jika hati orang-orang yang saleh sudah yakin tentang apa yang harus mereka yakini mengenai pemilihan dan predestinasi. Masalah ini rumit menurut penglihatan banyak orang. Karena menurut anggapan mereka, sangatlah tidak layak apabila dari khalayak ramai ada beberapa yang ditakdirkan akan selamat, ada pula yang ditakdirkan binasa.

E 921-15

Kita tidak pernah akan yakin sebagaimana mestinya bahwa keselamatan kita mengalir dari sumber rahmat Allah yang cuma-cuma, sebelum kita mulai mengenal pemilihanNya yang kekal. Pemilihan itu memuliakan rahmat Tuhan dengan perbedaan ini: tidak semua orang diterimaNya hingga mereka dapat mengharapkan keselamatan, tanpa ada pembedaan, tetapi ada orang-orang yang diberiNya apa yang Ia tidak mau berikan kepada orang lain.

E 922-22

Pembicaraan tentang predestinasi, suatu hal yang pada pokoknya sudah agak sukar, menjadi sulit sekali, bahkan berbahaya, karena rasa ingin tahu orang. Sebab tak ada palang yang dapat mencegah orang-orang itu mengembara menempuh jalan-jalan terlarang yang berputar-putar, dan menerobos ke atas. Kalau bisa, tak bakal ada tersisa bagi Allah satu rahasia pun yang ditelusuri dan diselidikinya.

III xxi 2 E 923-27

Maka hendaknya pertama-tama kita ingat bahwa mengejar pengetahuan tentang predestinasi yang tidak disingkapkan oleh Firman Allah, sama tololnya seperti apabila orang hendak menjelajahi tempat yang tak ada jalannya, atau hendak melihat di dalam gelap. Dan kita tidak usah malu, bila ada yang tidak kita ketahui tentang hal itu, sebab dalam hal ini tidak tahu itu menandakan adanya pengetahuan (bdk 1 Korintus 1:18-29).

III xxi 3

Ada pula orang-orang lain yang hendak membetulkan hal yang buruk itu (kecenderungan orang untuk mengejar pengetahuan tentang predestinasi). Mereka hampir-hampir berkata bahwa setiap penyebutan tentang predestinasi sebaiknya dibenamkan saja. Mereka dengan sungguh-sungguh mengajarkan bahwa kita harus menghindari setiap usaha untuk menyelidiki hal itu sebagaimana kita menghindari karang di laut.

E 924-13

Jadi supaya dalam hal ini pun kita tinggal dalam batas-batas yang layak, kita harus kembali ke Firman Tuhan yang mengandung pedoman yang pasti untuk pengertian kita. Sebab Alkitab itu merupakan sekolah dari Roh Kudus. Di dalamnya di satu pihak tak ada yang dilupakan dari yang perlu dan bermanfaat untuk diketahui. Maka kita harus menjaga jangan sampai orang-orang percaya dijauhkan dari segala sesuatu yang disingkapkan di dalam Alkitab mengenai predestinasi itu, supaya jangan sampai kita seakan-akan dengan jahatnya hendak merampas dari mereka kebaikan Allah, atau mencela dan menegur Roh seakan-akan telah diumumkanNya hal-hal yang seyogyanya tidak diberitahukan dengan cara apapun juga.

III xxi 4 925-32

Janganlah kita selidiki apa yang dibiarkan Tuhan tersembunyi, dan janganlah kita abaikan apa yang telah disingkapkanNya; supaya kita tidak dihukum karena dalam hal yang satu kita terlalu ingin tahu, atau dalam hal yang lain kita tidak bersyukur.

Apa predestinasi itu

III xxi 5

Orang yang masih mau dipandang sebagai orang beragama, tidak berani menyangkal begitu saja predestinasi yang dengannya Allah menerima sebagian orang hingga dapat mengharapkan kehidupan, dan menghukum orang lain untuk menjalankan kematian kekal. Tetapi orang mengitari ajaran itu dengan aneka macam kritik yang dicari-cari. Hal ini terutama dilakukan oleh mereka yang menganggap bahwa inilah yang menjadi dasar predestinasi: Allah tahu segala hal dari sebelumnya (Praescientia). Kami memang menempatkan kedua-duanya (predestinasi dan praescientia) di dalam Allah, tetapi kami berkata bahwa salahlah adanya bila yang satu dikatakan takluk kepada yang lain.

Apabila Allah kita anggap mengetahui hal-hal sebelum waktunya, maka dengan demikian kita menyatakan bahwa segala sesuatu sudah selama-lamanya dan untuk selama-lamanya di depan mataNya, sehingga untuk pengetahuanNya tak ada yang akan datang atau yang sudah lampau, tetapi semuanya ada dalam kekinian. Dan ada dalam kekinian sedemikian rupa, hingga hal-hal itu tidak hanya dibayangkanNya (sebagaimana hal-hal yang tetap tersimpan dalam ingatan kita timbul dalam pikiran kita), melainkan benar-benar dilihatNya dan diamatiNya seakan-akan ditempatkan di depanNya. Predestinasi kita namakan keputusan Allah yang kekal yang dengannya Ia menetapkan untuk diriNya sendiri, apa yang menurut kehendakNya akan terjadi atas semua orang. Sebab tidak semua orang diciptakan dalam keadaan yang sama; tetapi untuk yang satu ditentukan kehidupan yang kekal, untuk yang lain hukuman yang abadi. Maka sebagaimana orang itu diciptakan untuk tujuan yang satu atau yang lain, ia kita katakan dipredestinasikan untuk kehidupannya atau untuk kematian. Dan predestinasi ini tidak hanya telah dinyatakan Allah di dalam diri orang perorangan, tetapi diperlihatkanNya juga sebagai contoh dalam seluruh keturunan Abraham.

III xxi 7 E 931-27

Maka kami berkata seperti yang sudah jelas ditunjukkan dalam Alkitab, yaitu bahwa dengan putusan yang kekal dan tak berubah-ubah telah ditentukan oleh Allah orang-orang mana yang hendak diterimaNya dalam keselamatan, dan mana sebaliknya yang hendak dibiarkanNya binasa. Kami menyatakan bahwa mengenai mereka yang menjadi pilihanNya, putusan itu berdasarkan rahmatNya yang cuma-cuma, dengan sama sekali tidak mengindahkan apakah manusia layak memperolehnya; dan bahwa bagi mereka yang diserahkanNya kepada kebinasaan, ditutupNya jalan masuk ke kehidupan oleh karena hukumanNya yang benar dan tanpa cela, tetapi yang tak dapat kita pahami. Selanjutnya kami menyatakan bahwa pada orang-orang pilihan, panggilan itu adalah bukti tentang terpilihnya mereka. Bahwa selanjutnya pembenaran adalah tanda kedua yang menyatakannya, sampai tercapai kemuliaan yang merupakan penggenapannya. Tetapi sebagaimana Tuhan menandai orang-orang pilihanNya dengan panggilan dan pembenaran, begitu juga bagi yang ditolak Ia menutup pengetahuan tentang namaNya atau pengudusan RohNya. Itulah yang menjadi tanda-tanda yang memberitahukan kepada mereka hukuma apa yang menantikan mereka.

Ajaran predestinasi dalam Alkitab.

III xxii 1 E 932-12

Umumnya orang beranggapan bahwa Allah membeda-bedakan manusia sesuai dengan apa yang diketahuiNya sebelum waktunya tentang amal-amal mereka masing-masing. Jadi, menurut anggapan itu, yang diterimaNya sebagai anak-anakNya ialah mereka yang diketahuiNya sebelumnya akan layak menerima rahmatNya; dan yang diserahkanNya kepada hukuman mati ialah mereka yang dilihatNya mempunyai watak yang cenderung ke kejahatan dan kefasikan.

Tetapi ada pula yang mengecam ajaran yang sehat dengan kritik yang sangat keras. Mereka hendak mengadu Tuhan oleh karena sebagian orang telah dipilihNya menurut perkenananNya, dan sebagian orang dilewatiNya.

E 933-31

Sebaiknya kita memperhatikan sekarang apa yang dikemukakan oleh Alkitab mengenai pemilihan dan penolakan itu. Apabila Paulus mengajarkan bahwa kita dipilih dalam Kristus sebelum dunia dijadikan (Efesus 1:4), maka sudah pasti diperhatikan sama sekali apakah kita layak memperolehnya. Dengan demikian ia seakan-akan berkata bahwa, mengingat bahwa Bapa di surga tidak menemukan dalam seluruh keturunan Adam sesuatu apapun yang layak bagi pilihanNya, maka pandanganNya diarahkanNya kepada KristusNya, supaya dari tubuh Kristus dipilihNya anggota-anggota untuk diterimaNya agar mendapat bagian dalam kehidupan. Maka hendaklah bagi orang-orang percaya berlaku pikiran ini: bahwa kita diterima di dalam Kristus untuk mendapat bagian dalam warisan surgawi, karena diri kita sendiri tidak mampu mencapai kemuliaan demikian.

III xxii 3 E 935-12

Jika Ia memilih kita supaya kita menjadi kudus, maka kita tidak dipilihNya sebab diketahuiNya sebelumnya bahwa kita bakal menjadi kudus. Sebab tidaklah cocok dua hal yang berikut ini: bahwa orang-orang saleh itu kudus karena terpilih, dan bahwa mereka berhasil terpilih karena perbuatan-perbuatan mereka. Dan di sini tidak berlaku dalih yang seringkali mereka pakai bahwa Tuhan tidak memberi anugerah pemilihan itu sebagai balasan atas amal-amal yang sudah lampau, tetapi bahwa itu dikaruniakanNya karena amal-amal yang akan datang. Sebab apabila dikatakan bahwa orang-orang percaya dipilih supaya mereka menjadi kudus, maka sekaligus disetujui bahwa kekudusan yang kemudian akan terdapat di dalam diri mereka itu berasal dari pilihan itu.

E xxii 7

Maka biarlah seluruh perkara ini diputuskan oleh yang Mahatahu dan yang Mahaguru. Tatkala diketahuiNya bahwa di dalam diri pendengar-pendengarNya terdapat kekerasan hati sedemikian besarnya hingga kata-kataNya disebarNya kepada khalayak ramai hampir tanpa hasil, maka, agar mencegah hal itu jangan menjadi batu sentuhan [bagi orang-orang yang imannya lemah], Ia berseru: “Semua yang diberikan Bapa kepadaKu akan datang kepadaKu. Dan inilah kehendak Bapa, yaitu supaya dari semua yang telah diberikanNya kepadaKu jangan ada yang hilang” (Yoh. 6:37, 39). Perhatikanlah bahwa hal diserahkannya kita kepada kesetiaan dan penggembalaan Kristus, berpangkal pada pemberian Bapa itu.

E 940-22

Kata-kata yang diucapkan Kristus itu begitu jelas sehingga tak dapat diselubungi dengan dalih-dalih. KataNya: “Tidak ada seorangpun yang datang kepadaKu, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku… Dan setiap orang yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepadaKu” (Yoh. 6:44).

E 940-39

“Bukan tentang kamu semua Aku berkata”, kataNya, “Aku tahu, siapa yang telah Kupilih” (Yoh. 13:18). Kita harus memperhatikan bahwa, apabila ditegaskanNya bahwa Ia tahu siapa yang dipilihNya, yang dimaksudkan ialah suatu jenis istimewa dari umat manusia; lagipula bahwa yang membedakan jenis itu bukanlah mutu kebaikan-kebaikannya, melainkan keputusan surgawi. Kesimpulannya ialah bahwa tak seorang pun menonjol karena kekuatan atau ketekunannya sendiri, sebab Kristus menetapkan diriNya sendiri sebagai pelaku pemilihan itu.

E 941-19

Pendeknya, Allah dengan karunia pengangkatan yang bebas menciptakan orang-orang yang dikehendakiNya menjadi anak-anakNya, dan sebab hakiki dari pemilihan itu terletak dalam diriNya, karena Ia menuruti perkenananNya yang tersembunyi.

E xxii 10

Beberapa orang membantah kami, bahwa Allah bertentangan dengan diriNya sendiri, apabila Ia secara umum Ia mengundang semua orang datang kepadaNya, padahal hanya sedikit yang diterimaNya;

E 944-6

apabila dengan pemberitaan Firman lahiriah semua orang dipanggil supaya bertobat dan beriman, padahal tidak semuanya diberi Roh tobat dan iman. Dalil mereka itu saya tolak, karena dalil itu salah ditinjau dari dua segi. Sebab Dia yang mengancam bahwa ke atas kota yang satu akan turun hujan dan ke atas kota yang lain tidak (Amos 4:7). Dia yang berfirman, bakal ada kehausan akan mendengarkan Firman Tuhan (Amos 8:11), Dia tidak mengikat diri dengan hukum yang tetap bahwa Ia akan memanggil semua orang sama rata. Dan Dia yang melarang Paulus memberitakan Injil di Asia, dan menjauhkannya dari Bitinia dan menariknya ke Makedonia (Kis. 16:6), Dia memeperlihatkan bahwa Dialah berhak menentukan kepada siapa kekayaan itu hendak dibagikanNya.

Akan tetapi melalui Yesaya ditunjukkanNya dengan lebih jelas lagi, bagaimana janji-janji keselamatan secara khusus dimaksudkan untuk mereka yang terpilih. Sebab dinyatakanNya bahwa muridNya hanya akan diambilNya dari antara mereka, dan tidak dari seluruh umat manusia tanpa membeda-bedakan (Yes. 8:16). Ternyatalah dari hal itu kesalahan pendapat yang menyatakan bahwa ajaran keselamatan diulurkan kepada setiap orang supaya benar-benar menguntungkannya, pada hal ajaran itu dikatakan disediakan khusus bagi anak-anak Gereja semata. Semoga untuk sementara cukuplah kata-kata ini: meskipun Injil pada umumnya menyapa semua orang namun karunia iman merupakan karunia yang jarang adanya.

E 945-8

Bahwa benih itu jatuh di antara duri-duri atau di tempat-tempat berbatu, bukan sesuatu yang baru; bukan hanya karena kebanyakan manusia memang ternyata membangkang terhadap Allah, tetapi juga karena tidak semua orang dianugerahi mata dan telinga. Maka bagaimana Allah dapat memanggil kepada diriNya mereka yang diketahuiNya tidak akan datang?

E 946-7

Iman itu memang pantas dihubungkan dengan pemilihan, asal saja mengambil tempat yang kedua. Urutan ini diungkapkan dengan jelas di tempat lain dengan kata-kata Kristus: “Dan inilah kehendak Bapa, yaitu supaya dari semua yang telah diberikanNya kepadaKu, jangan ada yang hilang. Sebab inilah kehendakNya, yaitu supaya setiap orang yang percaya kepada Anak tidak binasa” (Yoh. 6:39).

E xxii 11 E 947-9

Selanjutnya, jika kita tidak dapat memberi alasan mengapa Ia menganggap layak menujukan kerahiman kepada orang-orang milikNya, selain karena itulah yang berkenan padaNya, maka jika ada orang-orang lain yang ditolakNya, tidak akan ada alasan lain kecuali karena kehendakNya. Sebab apabila dikatakan bahwa Allah mengeraskan hati orang atau memperlakukan orang dengan lembut menurut yang berkenan kepadaNya, maka dengan itu orang-orang dianjurkan supaya jangan mencari alasan lain di luar kehendakNya.

Sanggahan terhadap ajaran predestinasi dijawab

III xxiii 1 E 947-24

Seolah-olah karena mau mengelak celaan dari Allah, banyak orang mengaku pemilihan itu sedemikian rupa hingga mereka mengingkari bahwa ada orang yang ditolak. Tetapi itu terlalu bodoh dan kekanak-kanakan: sebab pemilihan itu sendiri tidak akan ada, jika tidak ada penolakan sebagai lawannya.

E 947-33

Mereka yang dilewati Allah, ditolakNya; dan alasannya hanyalah karena Ia tidak mau memberi mereka warisan yang melalui predestinasi Ia peruntukkan bagi anak-anakNya.

E 948-6

Bagaimana selanjutnya mereka yang tidak mau menerima bahwa ada orang yang ditolak Allah itu, dapat lolos dari ucapan Kristus: “Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh BapaKu akan dicabut” (Mat. 15:13)?

E 948-14

Dan jika mereka tidak berhenti membantah, maka semoga kesederhanaan iman puas dengan anjuran Paulus bahwa “Allah menaruh kesabaran dan kelembutan yang besar terhadap benda-benda kemurkaanNya yang telah disiapkan untuk kebinasaan—justru untuk menyatakan kekayaan kemuliaanNya atas benda-benda belas kasihanNya yang telah dipersiapkan bagi kemuliaan” (Roma 9:22)

III xxiii 2 E 949-15

Dengan berbagai cara orang-orang yang tolol bertengkar dengan Allah, seakan-akan mereka menganggap dirinya berhak untuk melancarkan tuduhan-tuduhan kepada Dia. Pertama-tama mereka bertanya, dengan hak apa Allah murka terhadap makhluk-makhlukNya yang sebelumnya sama sekali tidak menantangNya dengan hinaan apapun. Sebab, kata mereka, menetapkan kebinasaan bagi orang-orang tertentu menurut perkenananNya itu lebih sesuai dengan kesewenang-wenangan seorang diktator daripada dengan hukuman adil seorang hakim. Bahwa orang memang mempunyai alasan untuk mengeluh tentang Allah, apabila hanya karena perkenananNya saja, tanpa mengingat tidak-layaknya mereka, mereka ditakdirkan untuk kematian kekal. Kalau pikiran semacam ini timbul dalam hati orang-orang saleh, mereka cukup diperlengkapi untuk mematahkan serangannya melalui pertimbangan yang satu ini: mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang alasan-alasan kehendak ilahi adalah sangat jahat.

E 949-29

Kehendak Tuhan menjadi aturan tertinggi dari keadilan, sedemikian rupa hingga barang apa yang dikehendakiNya harus dianggap adil, justru karena dikehendakiNyalah. Jadi jika ditanyakan mengapa Tuhan telah berbuat begitu, harus dijawab: karena demikianlah kehendakNya. Tetapi kalau saudara mau maju lewat itu dan bertanya, mengapa Ia menghendakinya, maka saudara mencari sesuatu yang lebih tinggi daripada kehendak Allah, dan itu tidak dapat ditemukan.

III xxiii 3 E 950-19

Apabila seseorang menyerang kita dengan kata-kata seperti: “Mengapa Allah sudah dari mulanya mentakdirkan kematian bagi beberapa orang yang tidak mungkin pantas diberi hukuman mati, karena mereka belum ada?”, maka jangan kita memberi jawaban, tetapi kita berganti mengajukan pertanyaan, apakah menurut pendapat mereka ada hutang Allah terhadap manusia, jika Ia hendak mengukurnya menurut hakekatNya sendiri. Kita semua, sebagai yang dinodai dosa, tak bisa tidak harus dibenci oleh Allah. Jika semua orang yang menurut predestinasi Allah harus mati karena keadaan kodrati mereka tunduk pada hukuman kematian, maka ketidak-adilan manakah yang telah ditimpakan kepada mereka, tanya saya, yang dapat mereka adukan?

III xxiii 4

Mereka membantah pula: “Bukankah mereka ditakdirkan sebelumnya oleh ketetapan Tuhan untuk keburukan yang sekarang diajukan sebagai sebab hukuman mereka? Bukankah tidak adil Dia yang mempermainkan makhluk-makhlukNya sekejam itu? Bersama Paulus kami akan menjawabnya demikian: “Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah? Dapatkah yang dibentuk berkata kepada yang membentuknya: ‘mengapakah engkau membentuk aku demikian?’ Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang tidak mulia?” (Roma 9:20).

E 951-40

Rasul telah menegaskan bahwa patokan keadilan Allah begitu tinggi, sehingga tidak dapat diukur dengan ukuran manusia, atau ditangkap oleh akal manusia yang kerdil itu.

III xxiii 6

Ada sanggahan yang kedua yang berasal dari kefasikan, tetapi maksudnya bukannya untuk langsung mencela Allah, melainkan lebih untuk mencari alasan agar memaafkan orang yang berdosa itu.

E 953-33

“Mengapa kiranya Allah memperhitungkan kepada manusia sebagai dosa hal-hal yang dengan takdirNya ditetapkanNya perlu ada?

E 954-4

Jika manusia dengan takdir Allah diciptakan sedemikian rupa hingga bakal dikerjakannya apa yang memang dikerjakannya sekarang, maka tidak boleh ia dipersalahkan karena telah melakukan sesuatu yang tak dapat dihindarinya dan yang ditempuhnya karena kehendak Allah.”

Marilah kita lihat, bagaimana keruwetan ini dapat diuraikan selayaknya. Pertama-tama hendaknya semua yakin akan kata Salomo bahwa Tuhan membuat segala sesuatu demi diriNya, (demikian naskah Vulgata yang dipakai oleh Calvin. Naskah yang mendasari Terjemahan Baru dalam Bahasa Indonesia berbunyi: “untuk tujuannya masing-masing) bahkan orang fasik dibuatNya untuk hari malapetaka (Amsal 16:4). Lihatlah, oleh karena penetapan tentang segala sesuatu berada dalam tangan Tuhan, oleh karena padaNyalah terletak penetapan mengenai keselamatan dan kematian, maka dengan putusan dan kehendakNya ditetapkanNya bahwa di antara manusia ada yang dilahirkan dan ditentukan mulai dari kandungan ibunya akan mengalami kematian yang pasti, supaya dengan kebinasaan mereka namaNya dipermuliakan.

III xxiii 9 E 957-30

Mereka yang tertolak itu menginginkan supaya dosa mereka dapat dimaafkan oleh karena mereka tidak dapat luput dari keharusan berdosa; lebih-lebih karena keharusan itu ditanggungkan kepada mereka dengan penetapan Allah. Tetapi kami mengingkari bahwa dengan demikian mereka selayaknya dimaafkan, oleh karena penetapan Allah yang menurut keluhan mereka menentukan bahwa mereka akan binasa, sudah tegas kewajarannya, yang memang tidak ketahui, tetapi yang sudah pasti sama sekali.

E 958-1

Sebab walaupun manusia dengan providensi Allah yang kekal diciptakan untuk sengsara, namun alasannya diambilnya dari dirinya sendiri dan bukan dari Allah.

III xxiii 10

Selanjutnya penentang-penentang predestinasi Allah masih menuduhkan kemustahilan ketiga padanya: bahwa [menurut ajaran ini] Ia pilih kasih. Hal ini oleh Alkitab disangkal di mana-mana, dan mereka menarik kesimpulan: atau Alkitab itu bertentangan dengan dirinya sendiri, atau Allah dalam pemilihanNya melihat amal-amal.

E 958-35

Mereka bertanya, apa sebabnya dari dua orang yang tidak dibedakan oleh satu amal pun, yang satu dilewati Allah dalam pemilihanNya, dan yang lain diterimaNya. Saya berganti bertanya: “apakah mereka menyangka bahwa dalam diri orang yang diterima itu terdapat sesuatu yang mencenderungkan hati Allah kepadaNya?”. Jika mereka mengakui bahwa tidak ada apa-apanya–dan mereka tidak bakal dapat berbuat lain dari mengakuinya—maka kesimpulannya ialah bahwa Allah tidak memandang manusianya, tetapi dari kebaikan hatiNya mengambil alasan untuk berbuat baik kepadanya. Jadi bahwa Allah memilih yang satu dan menolak yang lain, alasannya bukanlah bahwa Ia melihat manusianya, melainkah hanya belas kasihanNya yang harus bebas memperlihatkan dan menyatakan diri, di mana saja dan kapan saja itu berkenan kepadaNya.

III xxiii 12

Untuk menumbangkan predestinasi, dengan sengit mereka mengajukan pula bahwa seandainya predestinasi itu dipertahankan, semua ketekunan dan kerajinan untuk berbuat baik akan runtuh. Sebab, kata mereka, bila mendengar bahwa dengan keputusan Allah yang abadi dan tak dapat diubah itu kehidupan atau kematian telah ditetapkan untuknya, siapakah yang tidak akan segera dihinggapi pikiran bahwa bagaimana perilakunya itu tidak menjadi soal.

E 960-33

Tetapi Paulus memperingatkan kita bahwa kita telah dipilih untuk maksud ini, yaitu supaya menjalankan kehidupan yang kudus dan tanpa cacat (Ef. 1:4). Jika kesucian hiduplah yang menjadi tujuan pemilihan, maka ajaran itu harus terlebih menggugah dan mendorong kita untuk menaruh perhatian pada kesucian daripada menjadi dalih untuk kelambanan. Sebab berapa besarkah perbedaan antara dua hal ini: tidak jadi melakukan amal baik, oleh karena pemilihan itu sudah cukup untuk mencapai keselamatan, dan: pemiihan itu mempunyai tujuan supaya kita berusaha keras melakukan perbuatan-perbuatan yang baik?

Allah memanggil juga orang-orang yang dipilihNya

III xxiv 1

Tetapi supaya perkara itu lebih terang lagi adanya, maka kita harus menguraikan baik panggilan orang-orang pilihan maupun pembutaan dan pengerasan hati orang yang tak percaya.

E 964-32

Panggilan itu tiada tanpa memilih-milih. Dengannya Allah akhirnya menyatakan pemilihanNya, yang di luar tindakan itu tetap tersembunyi dalam diriNya. Dari sebab itu dengan tepatnya panggilan itu dapat dinamakan “kesaksian” tentang pemilihan itu. “Sebab semua orang yang dipilihNya dari semula, mereka juga ditentukanNya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran AnakNya; dan mereka juga yang ditentukanNya dari semula, mereka itu dipanggilNya; dan mereka yang dipanggilNya, mereka itu juga dibenarkanNya, supaya sekali kelak mereka dimuliakanNya” (Roma 8:29). Tuhan memang telah mengangkat orang-orang milikNya menjadi anak-anakNya dengan memilih mereka. Namun kita melihat bahwa mereka tidak dapat sampai memiliki harta yang sebesar itu kalau tidak dipanggil; sebaliknya bahwa setelah dipanggil, mereka dalam arti tertentu sudah mendapat bagian dalam pemilihan mereka dan menikmatinya.

E 966-11

Apabila panggilan dikaitkan pada pemilihan, maka Alkitab dengan cara itu cukup jelas menyatakan bahwa dalam panggilan itu tidak boleh dicari hal yang lain daripada belas kasihan Allah yang diberikan dengan cuma-cuma itu. Sebab jika kita bertanya siapa yang dipanggilNya dan dengan alasan apa, maka jawabannya ialah: mereka yang telah dipilihNya. Dan apabila kita sampai pada pemilihan, maka yang ternyata di sana dari segi manapun juga ialah belas kasihan Allah semata-mata.

Iman adalah hasil pemilihan, bukan sebaliknya

III xxiv 3

Akan tetapi di sini kita harus awas terhadap dua macam kesesatan. Sebab ada orang-orang yang berkata: manusia bekerja sama dengan Allah, sehingga dengan persetujuannya manusia mengokohkan pemilihan itu; dengan demikian menurut mereka kehendak manusia mengungguli putusan Allah. Seakan-akan diajarkan oleh Alkitab bahwa yang diberikan kepada kita hanyalah kemampuan untuk beriman, dan bukan iman itu sendiri. Ada pula orang-orang yang – meskipun mereka tidak membuat karunia Roh Kudus, menjadi setawar itu – entah dengan alasan apa membuat pemilihan itu tergantung dari apa yang datang kemudian; seakan-akan pemilihan itu tidak ada kepastian dan hasilnya belum dikokohkan oleh iman.

 

Memang sudah jelas sekali bahwa pemilihan itu, dilihat dari sudut kita, memang dikokohkan [bilamana kita beriman]. Kita sudah melihat di atas ini bahwa putusan Allah yang tersembunyi yang tadinya tidak diketahui itu terungkapkan juga. Asal saja kata itu tidak punya pengertian yang lain dari pada bahwa apa yang tadinya tidak diketahui, kini dibuktikan kebenarannya, dan seakan-akan dipateri dengan materai. Tetapi tidaklah benar bila dikatakan bahwa pemilihan itu baru berlaku sesudah kita memeluk Injil dan bahwa kekuatannya datang dari situ. Dari hal itulah kita memang harus mencari kepastian pemilihan kita, sebab jika kita mencoba dengan akal kita memasuki ketentuan Allah yang kekal itu, jurang yang dalam itu akan menelan kita. Tetapi apabila Allah telah memperlihatkan pemilihan kita kepada kita, kita harus naik lebih tinggi, agar akibat itu tidak menggelapkan sebabnya. Alkitab mengajarkan kepada kita bahwa kita diterangi sebagaimana kita telah dipilih oleh Allah. Oleh sebab itu, adakah yang lebih tidak masuk di akal dan tidak wajar daripada tersilaunya mata kita oleh terang cahaya itu, sehingga tidak lagi mau mengindahkan pemilihan itu?

Kristus cermin tempat menatapi pemilihan

III xxiv 5

Jika kita mencari kelembutan Allah selaku Bapa, dan kebaikan hatiNya, maka pertama-tama kita harus mengarahkan pandangan kita kepada Kristus yang kepadaNya sajalah Bapa berkenan (Mat. 3:17). Jika kita mencari keselamatan, kehidupan, dan kebakaan surgawi, maka dalam hal itupun tak ada tempat pelarian kita yang lain, sebab Dialah satu-satunya sumber kehidupan, dan sauh keselamatan, dan ahli waris kerajaan surga. Dan apa lagi maksud pemilihan itu selain dari supaya kita yang dipungut oleh Bapa di surga sebagai anak-anakNya, memperoleh keselamatan dan kebakaan berkat anugerahNya?

E 970-29

Jadi Kristus adalah cermin tempat kita selayaknya menatapi pemilihan kita dan boleh menatapinya tanpa tertipu.

III xxiv 6 E 971-39

Jika kita ingin mengetahui apakah keselamatan kita menjadi pokok perhatian bagi Allah, maka kita harus meneliti apakah kita diserahkanNya kepada Kristus yang dijadikanNya satu-satunya Penyelamat bagi seluruh umatNya. Jika kita selanjutnya meragukan apakah kita diterima oleh Kristus supaya dirawatNya dan dijagaNya, maka ditampungNya keraguan kita itu dengan menawarkan diriNya dengan rela sebagai Gembala, dan dikatakanNya bahwa kita akan termasuk kawanan dombaNya jika kita mendengar suaraNya (Yoh. 10:3). Maka marilah kita dekap Kristus yang diajukan kepada kita dengan penuh keramahan itu dan yang datang menyongsong kita: dan kita akan dianggapNya termasuk kawananNya, dan akan dijagaNya dalam kandangNya.

Panggilan lahiriah dan batiniah

III xxiv 7

Tetapi tiap hari terjadi bahwa mereka yang nampaknya adalah kepunyaan Kristus, melepaskanNya dan jatuh. Hal ini memang benar. Tetap sama juga pastinya bahwa orang seperti itu tidak pernah melekat pada Kristus dengan kepercayaan hati seperti yang mengukuhkan kepastian pemilihan kita, sesuai dengan apa yang saya katakan tadi. “Mereka berasal dari antara kita”, kata Yohanes (I Yoh. 2:9), “tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita”.

III xxiv 8

Perkataan Kristus bahwa banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih (Mat. 22:14), dengan demikian tidak dipahami dengan baik. Tidak akan ada keraguan jika kita menyakini adanya dua macam panggilan. Sebab ada panggilan umum, yang dipakai Allah dengan jalan pemberitaan Firman secara lahir mengundang semua orang sama rata supaya datang kepadaNya, juga mereka yang kepadanya panggilan itu diajukanNya untuk menjadi “bau kematian” (bdk. II Kor. 2:16) dan hukuman yang lebih berat. Ada pula panggilan yang khusus, yang pada umumnya hanya dianggapNya pantas bagi orang-orang percaya, yaitu apabila dengan penerangan batin dari RohNya Ia membuat Firman yang diberitakan itu berdiam dalam hati mereka. Tetapi ada kalanya Ia juga memberi bagian dalam panggilan ini kepada mereka yang diterangiNya untuk beberapa waktu saja; namun kemudian ditinggalkanNya mereka sesuai dengan sikap mereka yang tidak tahu bersyukur, dan makin dibutakanNya mereka.

Sebelum dipanggil, orang-orang yang terpilih tidak berbeda dari yang lain

III xxiv 10

Tidak langsung dari rahim ibu, tidak juga semua pada saat yang sama, orang-orang yang terpilih itu dikumpulkan ke dalam kandang domba Kristus oleh panggilan itu. Akan tetapi [saatnya ditentukan] menurut perkenanan Allah untuk menganugerahi mereka. Tetapi sebelum mereka dikumpulkan ke tempat Gembala utama itu, mereka mengembala terpencar-pencar di padang pasir sama seperti semua orang, dan mereka tidak berbeda dari yang lain kecuali bahwa mereka dilindungi oleh kerahiman Allah yang khusus sehingga tidak sampai jatuh ke dalam jurang kematian yang terdalam. Bahwa mereka tidak sampai kepada kefasikan yang hebat dan yang tak tertolong lagi, sebabnya bukanlah karena pada mereka ada suatu kebaikan yang kodrati, tetapi karena mata Allah menjaga dan tanganNya terulur untuk keselamatan mereka.

III xxiv 11 E 978-14

Hendaklah perkataan Alkitab ini menetap pada kita (Yes. 53:6): “kita sekalian telah sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri”, yaitu jalan ke kebinasaan. Bagi mereka yang ditentukan Tuhan akan dikeluarkanNya kelak dari jurang kebinasaan itu, Tuhan mengundurkan waktunya sampai tiba saatNya; mereka hanyalah dijagaNya, jangan sampai mengeluarkan hujat yang tak dapat diampuni.

Alasan Allah untuk menolak orang-orang yang tidak dipilihNya

III xxiv 12

Sebagaimana Allah dengan keampuhan panggilanNya kepada mereka yang terpilih, melaksanakan keselamatan yang ditentukanNya bagi mereka dengan putusanNya yang kekal, demikian pula terhadap mereka yang ditolak, Ia mempunyai hukuman-hukumanNya yang menjadi jalan pelaksanaan putusan-putusanNya mengenai mereka. Bagaimana dengan mereka yang diciptakanNya untuk mengalami keaiban dalam hidup dan kebinasaan dalam mati supaya menjadi benda-benda kemurkaanNya dan contoh-contoh kekerasanNya? (Roma 9:21) Supaya mereka sampai kepada tujuan itu, bagi mereka kadang-kadang dihilangkanNya kemungkinan untuk mendengar FirmanNya, dan kadang-kadang justru dengan pemberitaan Firman itu dipekatkanNya kebutaan dan kebodohan mereka.

III xxiv 13

Apa sebab kepada yang satu diberikan rahmatNya dan yang lain dilewatiNya? Mengenai yang satu itu, sebabnya diberitahukan oleh Lukas, yaitu karena mereka “ditentukan untuk hidup yang kekal” (Kis. 13:48). Apa pula anggapan kita mengenai yang lain selain daripada bahwa mereka dilewati Tuhan karena mereka merupakan benda-benda kemurkaanNya yang diciptakan untuk keaiban? Maka janganlah kita enggan berkata bersama Augustinus: “Allah bisa saja mengubah kehendak orang-orang yang jahat menjadi baik, sebab Ia mahakuasa; sudah tentu hal itu dapat dilakukanNya; maka mengapa itu tidak dilakukanNya? Sebab bukan itu kehendakNya; mengapa tidak dikehendakiNya, itu terletak pada Dia”. (Augustinus, De Genesis ad literam [Kitab Kejadian ditafsirkan secara harfiah], XI x 13) Sebab sebaiknya kita jangan mengetahui lebih banyak lagi daripada yang layak.

III xxiv 14

Kita masih harus meneliti, mengapa Tuhan berbuat apa yang nyatanya diperbuatNya. Jika dijawab demikianlah terjadi orang-orang, karena kefasikan, kejahatan dan karena tidak bersyukur, sudah sepantasnya diperlakukan begitu, (Demikian mis. Erasmus, dalam “De libero arbitrio” [mengenai kebebasan kehendak manusia), th 1524) maka pastilah betul dan benar ucapan itu. Tetapi belum juga jelas apa alasan untuk perbedaan itu, yaitu mengapa, walaupun ada orang lain yang ditundukkan agar patuh, namun orang-orang itu tetap berkeras hati. Maka dalam penelitian untuk mencari alasan itu, terpaksalah orang sampai pada kesimpulan seperti yang telah dicatat Paulus dari Musa (Kel. 9:16), yaitu bahwa Allah dari semula telah membangkitkan mereka supaya namaNya dimasyhurkanNya di seluruh bumi (Roma 9:17). Bahwa mereka yang ditolak itu tidak patuh pada Firman Allah yang telah dipernyatakan pada mereka, kesalahannya memang sudah sebenarnya dijatuhkan pada kejahatan dan kebusukan hati mereka. Asal saja segera ditambahkan bahwa mereka diserahkan kepada kejahatan mereka itu, karena mereka oleh hukuman Allah yang benar tetapi yang tak dapat ditelusuri itu diberi hidup, supaya dengan pembinasaan mereka Ia dimuliakan. E 982-13 Walaupun kita tidak mengerti dengan jelas apa sebabnya, tetapi janganlah kita tidak mau mengakui bahwa kita tidak memahami sesuatu, apabila hikmat Tuhan sedang mencapai puncaknya.

Beberapa keberatan dijawab

E xxiv 17

Akan tetapi, demikian saudara akan berkata, jika memang begitu, kita tidak dapat percaya benar pada janji-janji Injil. (Seperti mis. dalam I Tim. 2:4) Sebab janji-janji itu, apabila memberitakan kehendak Tuhan, akan menyatakan bahwa Ia menghendaki apa yang bertentangan dengan keputusanNya yang tak dapat diubah-ubah itu. Sama sekali tidak demikian halnya; sebab walaupun bersifat umum, namun janji-janji keselamatan itu sama sekali tidak ada yang bertentangan dengan predestinasi orang-orang yang ditolak, asal saja kita mengarahkan pikiran kita pada akibatnya. Kita mengetahui bahwa janji-janji itu baru mempunyai akibat bagi kita, apabila kita menerimanya dengan iman; akan tetapi bila iman itu disia-siakan, maka janji itu serta merta terhapuskan. Kalau itulah sifat janji-janji, marilah kita lihat apakah ada pertentangan. Di satu pihak dikatakan bahwa sudah dari sejak kekal ditetapkan oleh Allah orang-orang yang hendak dirangkulNya dengan kasihNya, dan orang-orang yang hendak ditimpaNya dengan murkaNya; dan di pihak lain bahwa kepada semuanya tanpa pilih kasih Ia mengabarkan keselamatan. Saya berkata bahwa keduanya cocok benar. Sebab apabila Ia berjanji demikian, tak lain yang hendak dikatakanNya ialah bahwa belas kasihanNya tersedia bagi semua orang, asal saja mereka menginginkannya dan memohonnya. Tetapi hal itu hanya dilakukan oleh mereka yang diterangi olehNya. Dan yang diterangi olehNya ialah mereka yang telah ditentukanNya akan memperoleh keselamatan. Bagi mereka, kata saya, kebenaran ialah janji-janji itu kokoh dan tak tergoyahkan, sehingga tak dapatlah orang berkata bahwa ada sedikitpun pertentangan antara pemilihan Allah yang kekal dan pernyataan tentang rahmatNya yang ditawarkanNya kepada orang-orang percaya.

Tetapi apa sebab Ia berkata: “semua orang”? (bdk. mis. I Tim. 2:4) Ia berkata begitu, supaya hati kecil orang-orang saleh dapat lebih tenteram karena mereka mengerti bahwa tak ada sedikit pun perbedaan antara orang-orang berdosa, asal saja ada iman (Maksudnya: Karena ada tertulis: “semua orang”, mereka akan mengerti bahwa mereka tidak akan ditolak karena misalnya lebih banyak berdosa daripada orang-orang lain – asal saja mereka beriman). Dan Ia berkata pula begitu, supaya mereka yang fasik tidak akan berdalih bahwa mereka tidak mempunyai tempat berlindung yang dapat mereka datangi bila mau meloloskan diri dari perbudakan oleh dosa – karena mereka meremehkan tempat perlindungan yang ditawarkan kepada mereka itu, sebab tidak tahu bersyukur. Oleh karena kepada kedua-duanya ditawarkan belas kasihan Tuhan melalui Injil, maka imanlah, yaitu penerangan oleh Allah, yang membedakan antara yang beriman dan yang fasik; sehingga yang pertama merasakan keampuhan Injil, yang lain sebaliknya sekali-kali tidak memetik buahnya. Penerangan itupun diatur oleh pemilihan Allah yang kekal.

E 986-35

Mereka menyanggah pula bahwa dari barang yang dibuatNya, tak ada yang dibenci oleh Allah. Sekalipun saya mengakuinya, namun tak berubahlah yang telah saya ajarkan, yaitu bahwa orang-orang yang ditolak itu dibenci Allah, dan benar alasannya, karena mereka tidak menerima karunia RohNya, jadi tidak dapat menghasilkan apa-apa selain hal-hal yang menjadi kutukan. Mereka menambahkan bahwa tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang kafir, dan bahwa itu berarti rahmat Tuhan ditawarkan kepada semua orang tanpa pilih kasih: memang benar, asal saja mereka mengakui bahwa, seperti yang dinyatakan Paulus, Allah memanggil dari antara orang Yahudi maupun dari antara orang kafir menurut perkenananNya (Roma 9:24), sehingga Ia tidak terikat kepada siapapun.

Dengan cara demikian dialahkan pula apa yang mereka kutip dari tempat lain (Roma 11:32), yaitu bahwa Allah telah mengurung semuanya dalam dosa supaya Ia dapat menunjukkan belas-kasihan kepada mereka semua (bdk. Gal. 3:22); artinya, karena Ia menghendaki supaya keselamatan semua orang yang diselamatkan dianggap berasal dari belas kasihanNya, meskipun kebaikan ini tidak berlaku umum untuk semua orang.

Selanjutnya, setelah dari kedua belah pihak sudah banyak yang dikemukakan, biarlah ini menjadi penutup; bersama Paulus kita gentar karena melihat kedalaman yang securam itu; dan jika ada lidah yang dengan gampangan berbantah, maka janganlah kita malu berseru bersamanya: “Siapakah kamu, hai manusia, maka kamu membantah Allah?” (Roma 9:20). Sebab benarlah perkataan Augustinus, bahwa mereka yang mengukur keadilan Allah menurut ukuran keadilan manusia, membalikkan norma (Pseudo-Augustinus, Mengenai Predestinasi dan Rahmat, 2.).

Disalin dari:
John Calvin, INSTITUTIO, Pengajaran Agama Kristen, p. 193-212

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

DEDE WIJAYA's picture

DEDE WIJAYA Menantang!

Terimakasih Ko Hai2 yg sudah mengutipkan perkataan2 dari tulisan John Calvin dari buku INSTITUTIOnya, saya punya buku itu.

Btw salam sepanjang sejarah gereja, anda bisa saksikan pasti ada tokoh penentang CALVINISME mulai dari :

kaum Arminian lewat James Arminius yg melihat PREDESTINASI ala John Calvin sudah kebablasan jauh, lalu DR. Dave Hunt via bukunya WHAT LOVE IS THIS? Calvinism's misrepresentation of God

Kaum Fundamental Baptis (Laurence M. Vance, Ph.D lewat buku setebal hampir 800 halaman, The Other Side of Calvinism),

John Wesley pendiri Methodist,

DR. Norman L Geisler lewat video youtube-nya Why I am Not a 5 point CALVINISME TULIP,

DR. Suhento Liauw (Fundamental Baptist) lewat bukunya DOKTRIN KESELAMATAN ALKITABIAH, dan berbagai artikel beliau di Buletin PEDANG ROH, juga dalam seminar beliau nanti tgl 9 Maret di GBIA GRAPHE, Sunter Podomoro, JAKUT.

George W. Zeller, The Dangers of Reformed Theology (Middletown: The Middletown Bible Church, n.d.);

for a major critique, see

Good, Are Baptists Reformed?

The Other Side of Calvinism, Laurence M. Vance, Pensacola: Vance Publications, 2002

What Love Is This? Calvinism’s Misrepresentation of God, Dave Hunt, Sisters: Loyal Publishing, Inc., 2002
(istri Dave Hunt mengusulkan judul What Love Is This? Sedangkan tadinya Dave Hunt berpikir untuk memberi judul Calvinism’s Misrepresentation of God)

Chosen but Free, Norman L. Geisler.

Why I am Not Calvinist?

Objections to CALVINISM by Randolph S. Foster (1820-1903)

Calvinism Critiqued by a Former Calvinist by Steve Jones

A Review of James R. White's The Potter's Freedom, by Laurence M. Vance

for a comprehensive analysis of Covenant theology, see
Renald E. Showers, There Really is a Difference (Bellmawr: The Friends of Israel Gospel Ministry, 1990).

deretan nama2 di atas masih bisa ditambah lagi.

Tampaknya, informasi ko Hai2 sangat sedikit tentang para penentang CALVINISMEnya John Calvin yg disistematisasikan oleh para Calvinis dengan TULIP.

John Calvin punya kuasa saat itu untuk membunuh/menghakimi/memenjarakan/membakar Penentangnya, karena John Calvin bertindak seperti zaman Bangsa Israel waktu ibadah simbolik, semua pengajar palsu boleh dibunuh.

jika John Calvin hidup di USA saat ini, pasti dia sudah didakwa sbg pelanggar HAM karena membunuh orang yg tidak sepandangan dengan beliau.

Pertanyaan saya kepada Ko Hai2, mana yg lebih dulu Iman atau Keselamatan? Beriman dulu baru diselamatkan,

atau Diselamatkan dulu baru beriman?

jelaskan konsep mati rohani menurut pandangan Anda? Bisakah manusia merespon menerima atau menolak berita Injil yg diberitakan kepadanya?

Ko Hai2 pernah menulis dirinya bukan CALVINIS namun dalam banyak reaksinya, dia membela mati2an tokoh pujaannya yaitu John Calvin dan Stephen Tong, so apanya yg anda bukan Calvinis? bisa dijelaskan mengapa anda bukan Calvinis, namun bela mati2an John Calvin dan Stephen Tong? apa bedanya anda dengan mereka dalam pandangan teologinya?

mohon dijawab dengan hati2, bisa2 jadi bumerang bagi diri anda.

www.dedewijaya.co.cc seri lengkap KALVINISME

__________________

dede wijaya

bertzzie's picture

 Err.. Bukannya tantangan

 Err.. Bukannya tantangan ko hai2 ini ?

Kutip kalimat-kalimatnya dan nyatakan kesesatannya.

Kok jadinya ngomong soal om Calvin (orangnya) dan tanya2 tenteng ko hai2 ?

hai hai's picture

bertzzie, Silahkan tanya Dede

bertzzie, Nampaknya Dede Wijaya yang harus menjawab pertanyaan anda.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Debu tanah's picture

@ Bertzzie & Hai, sangat relevan..

Selama ini Hai memang tidak mengakui bahwa predestinasi yang dianutnya adalah Predestinasi Calvin, Hai hai selalu bilang yang dianutnya adalah PREDESTINASI ALKITAB, jadi berbalik dengan isi blog ini dimana Hai hai membela mati-matian Predestinasi Calvin. Karena relevan maka silakan Hai hai menjawab pertanyaan-pertanyaan Dedew di atas. Hai, terimakasih atas kesempatan yang diberikan, tapi sementara ini saya mengamati dulu supaya pembahasan tidak overlapping dan simpang siur begitu.
__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

Mikhael Romario's picture

@deta

Salam bro DETA

membela tidak harus menganut

 

 

Damai Kristus

__________________

Damai Kristus

Debu tanah's picture

@ Mikhael Romario, SANGAT LUCU BILA...

Sangat lucu dan kurang kerjaan sekali si Hai bila membela yang tidak dianut. Saya sudah membaca semua blog beliau tentang predestinasi yang dianutnya. Om Hai ini memang gak mau ngaku kalo dia itu menganut predestinasi Calvin, minimal modified predestinasi Calvin. (Padahal bedanya hanya istilah-istilah aja yang dibolak-balik supaya beda aja), tapi INTI-nya ya itu-itu doang. Barang lama kemasan baru gitu deh..
__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

KEN's picture

@DeTa

Menurut saya anda yg lucu...

Jangankan tulisan pak hai...

Alkitab pun anda asumsikan dengan prasangka...

Apa yg tidak anda asumsikan dengan prasangka saudaraku?

Liat komentar saya atas blog anda yg terakhir, yg saya tegaskan bahwa anda hendak menyamai Allah yg Maha Tinggi...

Mat. 7:5 Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."

 

>>>=GOD=LOVE=YOU=>>

          If Not Us, Who?

        If Not Now, When?

jesusfreaks's picture

@deta : AJARAN CALVIN DARI HONGKONG

dear brow,

masa sih loh gak paham maksud hai hai.

JELAS LAH HAI HAI BUKAN CALVINIST, SAMA SEPERTI GW MENGANGGAP AJARAN CALVIN DARI HONGKONG.

 

lo harus PAHAM, seperti yang hai hai bilang, CALVIN CUMA TAHU.

atau CUMA TAHU LEBIH DULU.

atau CUMA MENEMUKAN.

Calvin tidak meng "create". kalau dia meng "create", itu namanya WAHYU baru.

nah lo tahu donkkk, kalau siapa menerima wahyu baru, udah pasti dibantai disini.

 

JADI WAJAR SAJA KALAU HAI HAI MENGAGULKAN PREDESTINASI ALKITAB. BUKAN PREDESTINASI CALVIN.

 

 

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

ebed_adonai's picture

misi..misi...

Misi,..misi,...numpang nyelip...

Sebelumnya salam kenal untuk Bro Deta (sama nih dengan nama putri sulung saya )

Sekedar sharing saja, dulu ada seorang pendeta yang berkata kepada saya, kalau sebenarnya yang sering menjadi batu sandungan dalam debat Kristen itu adalah masalah identitas. Saya, saya. Kamu, ya kamu. Maksudnya begini, tarolah sebenarnya si A bisa menerima pendapatnya B, tapi karena A tidak mau disamakan dengan B, dia jadi enggan untuk mengakuinya, dan begitu juga sebaliknya. Dalam kehidupan bergereja, identitas ini sama dengan denominasi, sekte, penganut doktrin tertentu, dan yang sejenisnya. Semoga bisa menjadi bahan renungan bagi kita semua....

No offense, lho ya? Seperti kata Michael Jackson: I Love U All,...

Shalom!

__________________

(...shema'an qoli, adonai...)

bertzzie's picture

 Ho oh, tuh kan juga gw

 Ho oh, tuh kan juga gw bilang, kan ko Hai2 yang nantangin mereka kan ? (salah satunya ko Dede), trus kenapa dia comment soal ko hai2, bukan menanggapi bagian mana tulisan om Calvin yang salah, gitu loh :D

hai hai's picture

Dede Wijaya, Anda Tidak Mampu?

Dede Wijaya, kenapa tidak menghadapi tulisan John Calvin secara frontal? Anda tidak mampu?

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

hai hai's picture

Debu Tanah, MUKA dengan MUKA

Kaum Fundamentalis dan Arminian getol sekali menuduh John Calvin sesat dengan mengajarkan doktrin Predestinasi. Sayangnya, dalam generasi ini, baik kaum Fundamentalis maupun Arminian HANYA mengutip APA kata orang tentang ajaran John Calvin dan APA kata orang tentang kesesatan John Calvin lalu menyimpulkan John Calvin sesat.

Tulisan John Calvin tentang predestinasi sangat sistematis, gamblang dan singkat. Menurut saya, tulisanya tersebut MAMPU membela dirinya sendiri. Saya sering bertanya-tanya, bila ajaran John Calvin sesat, kenapa hingga hari ini tidak ada satu orang pun, baik Fundamentalis maupun Arminian yang MAMPU menghadapi tulisan John Calvin secara langsung dan menelanjangi kesesatanya?

Tersebut di bawah ini adalah tulisan John Calvin (Ken pernah mengutipnya ketika memberi komentar pada tulisan Debu Tanah). Nah, Dede Wijaya, Debu Tanah dan Ang Che Chen, silahkan menghadapi tulisan John Calvin tersebut. Tunjukkan kesesatannya. Kutip kalimat-kalimatnya dan nyatakan kesesatannya. Saya akan menjadi moderator bagi anda.

Bila anda ingin tahu pemahaman saya tentang predestinasi, silahkan klik di sini dan di sini dan di sini.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Mikhael Romario's picture

seru nih

'gajah sama gajah  berantem, pelanduk nonton aja ah....'

sambil siapin kopi & cemilan.

 

Damai Kristus

__________________

Damai Kristus

ebed_adonai's picture

ntar,..ntar,..

Ntar, ntar, mie saya sudah hampir jadi, sik,...(masukin bumbunya,..terus aduk-aduk,..sippp), ok, ok, monggo diteruskan...(slllrrrrppp,..ahhhh)..

Shalom!

__________________

(...shema'an qoli, adonai...)

Debu tanah's picture

@ Dedew & Hai, Ini yang saya tunggu...

Salam, Saya nunggu-nunggu Suheng Dedew turun gunung. Sejak tadi saya gregetan banget baca blognya Hai hai ini, emang ngajak berantem gitu... Haha Hampir saja saya turun sendiri, nekat. Hahaha... Tapi syukurlah akhirnya Suheng Dedew turun juga.. Karena Suheng Dedew sudah turun, maka sute duduk diam mengamati saja, jaga-jaga kalo Pendekar Hai-hai main curang.. alias main keroyokan seperti kebiasaan mereka.. Hehe.. Bukan bermaksud mengatakan Suheng Dedew tidak mampu mengahadapi mereka.. tapi masalah sportivitas. Hehe... Silakan dilanjutkan...
__________________

Debu tanah kembali menjadi debu tanah...

KEN's picture

Komentar untuk tulisan John Calvin MENANTANG!

Bila anda2 diperkenankan untuk menyadari sesadar-sadarnya dan memperhatikan dan meneliti dengan seksama tulisan John Calvin ini dan dipadukan dengan Alkitab, anda2 akan menguraikan dan meneteskan air mata sederas-derasnya tanda tak berdaya (kita adalah sampah.... kita adalah sampah di hadapan Allah). 

Saya sudah membacanya berulang-ulang dan berulang-ulang dari dulu, dan setiap kali saya membacanya, hati kecil saya begitu ngilu dan pedih, dan air mata saya tidak ketinggalan mengalir deras sekali.

 

>>>=GOD=LOVE=YOU=>>

          If Not Us, Who?

        If Not Now, When?

hai hai's picture

Debu Tanah, Jangan Sungkan!

Debu Tanah, silahkan menghadapi tulisan John Calvin tersebut. Tunjukkan kesesatannya. Kutip kalimat-kalimatnya dan nyatakan kesesatannya. Saya akan menjadi moderator bagi anda.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

KEN's picture

Komentar untuk tulisan John Calvin MENANTANG! (2)

Pak hai pernah menulis bahwa pdt.Dr.Stephen Tong, Sth yg berkotbah kurang lebih 500x dalam sebulan (kalau tidak salah) dengan menguras tubuh dan jiwa dan air mata.... saya tidak jamin hal itu berkenan di hadapan Allah?.... Beliau sendiri mengakui, "I am nothing!... i am nothing!"... Seorang hamba Allah yg bergelar Doktor, melayani dan berkotbah dengan menggema keras dan lantang dan begitu hebatnya dengan menguras tubuh dan jiwa masih mengatakan " I AM NOTHING di hadapan Allah!!! (apalagi saya?!@#$).

>>>=GOD=LOVE=YOU=>>

          If Not Us, Who?

        If Not Now, When?

orgindo's picture

500x?

Um, setahu saya, itu ga mungkin, 500x sebulan. Coba itung sendiri, 500x kali sebulan, kira2 15x sehari. Khotbah itu kira2 1 jam. 15 jam sehari. Belum lagi waktu perjalanan. beliau kapan istirahat?

 

500x setahun mungkin maksud anda. :p

hai hai's picture

Yang Benar 500 Kali Setahun

Saudara Ken dan Orgindo, yang benar adalah Pdt. Dr. Stephen tong Kotbah rata-rata 500 kali dalam setahun.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

KEN's picture

Komentar untuk tulisan John Calvin MENANTANG! (3)

Berarti saya yang salah, maafkan saya atas kesalahan ini.

 

>>>=GOD=LOVE=YOU=>>

          If Not Us, Who?

        If Not Now, When?

KEN's picture

Komentar untuk tulisan John Calvin MENANTANG! (4)

Tulisan John Calvin ttg Predestinasi ini sangat Alkitabiah, perhatikanlah, begitu mengena... suatu pemikiran akan pemahaman ttg Alkitab terlengkap, terjitu dan hanya John Calvinlah yg dianugerahi pemikiran demikian oleh Allah, sehingga saya pribadi merasa tertolong akan penjelasan pemahaman ttg kebenaran ini.

Saya memang bukan hamba Allah, saya tidak sekolah tinggi, tapi saya bersyukur, saya diberi pengertian untuk mengerti dengan pasti dari tulisan John Calvin ini, hanya saja sayangnya saya tidak dianugerahi untuk menjelaskannnya apa yg saya mengerti atas tulisan John Calvin ini.

>>>=GOD=LOVE=YOU=>>

          If Not Us, Who?

        If Not Now, When?

Bolu Kukus's picture

Doktrin tidak membawa keselamatan.

Mbok yaa jangan bratem soal doktrin, yang penting iman kita sama. Iman kepada Tuhan Yesus yang telah menjadi penebus pribadi kita.

Doktrin makin banyak, jenis ritual di greja2 makin beraneka ... gereja makin kayak toko rohani .. menjadi konsumsi rohani kita. Kalo enggak cocok .. pndah, pindah and pindah ... sampai cocok untuk sementara ... pindah lagi .. sampai kapan????.

Mohon di ingat doktrin itu tidak menyelamatkan.

Sejarah berdarah umat Christiani selalu di dalangi oleh kepentingan2 pribadi yang akhirnya memakai doktrin sebagai tamengnya.

Siapa yang salah?

bintang seven's picture

@bolu kukus kejahatan

bolu kukus saya melihat anda spt anak tk yg pakai sandal jepit ke sekolah dan masuk ke universitas ternama sambil mengajak semua murid2 mahasiswa  yg sedang menuntut ilmu menyanyi bintang kecil, dg alasan utk menghibur krn hati yg senang adalah lebih berharga dr usaha dan segala2 nya..... anda nekad bukan main! walau anda kelihatan religius tp menasehati orang untuk berhenti belajar adalah suatu kejahatan!! silakan anda menyanyi tp carilah tempat lain yg lebih pas ok!

 

__________________

orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.

KEN's picture

Siapa yg sama?!!

Siapa yg sama?!!

Saya akan memakai istilah pak hai sedikit, untuk pak hai saya minta maaf, pinjam istilahnya. Saudara @Bolu Kukus, anda bilang kita perang doktrin? Adanya doktrin buat apa? Adanya istilah doktrin, berawal dari mana? Jika kekristenan sudah damai, saya berjanji tidak akan ada perang doktrin lagi, garansi.

>>>=GOD=LOVE=YOU=>>

           If Not Us, Who?

         If Not Now, When?

Bolu Kukus's picture

Siapa yang salah?

Salah satu ujar2 kuno dari seorang ahli fikir dan filsuf dari negeri Cina, Confusius / Kong Hu Cu, yang bermakna: "Pada setiap kesalahan terjadi, selalulah pandang diri sendiri dan disitu kamu akan selalu dapat melihat bahwa ada sesuatu, kecil/besar, yang dapat kamu perbaiki sehingga kesalahan yang sama tidak terjadi"

Jadi, jangan pernah menyalahkan orang lain tapi perbaikilah dirimu sendiri.

Saya kira itu sangat cocok dengan ajaran Christiani dan sangat dapat mempercepat process pertumbuhan iman kita.

 

jesusfreaks's picture

@bolu kukus : ada baiknya anda siapkan

dear brow,

salam kenal...

welcome to the jungle...

 

saran saya, ada baiknya anda menyiapkan indomie, pisang goreng, teh manis dan kopi.

sit tight and watch. duduk tenang dan menonton.

tidak usah berkomentar, yang akhirnya melencengkan topik kemana mana.

 

jikalau anda tidak bisa diam, silahkan berargumentasi...

silahkan mendukung ajaran yang anda pahami atau terima.

 

 

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

jesusfreaks's picture

@ken : lebih dalam lagi

JIKALAU LEWAT TULISAN CALVIN... BEGITU MENYENTUH HATI LO...

BAGAIMANA JIKALAU LO MENCOBA MEMASUKI PIKIRAN CALVIN... MASUK LEBIH DALAM LAGI...

 

beberapa minggu lalu, gw sempat tulis soal predestinasi di SS ini, gw tulis langsung, tapi karena suatu error akhirnya tulisan itu hilang.

dan gw bingung mau tulis darimana.

tapi simplenya, TULIP CALVIN belum MEKAR.

bukan berarti CALVIN kurang loh, tapi mungkin kita yang kurang memahami.

 

Predestinasi menurut gw adalah memilih para pemilih.

menyelamatkan para penyelamat.

memilih para pemimpin.

menyelamatkan para pemimpin.

memilih para raja.

menyelamatkan para raja.

memilih nabi.

memilih rasul.

memilih hamba Tuhan.

memilih Gembala.

memilih peta Allah

memilih teladan Allah

 

segitu dulu... ntar kalau gw mood, gw tulis secara utuh.

 

 

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

KEN's picture

Itulah dia @JF, sayangnya...

Sayangnya saya belum memiliki anugrah itu untuk memekarkannya, mungkin bukan diberikan kepada saya, mungkin orang lain? Kita tidak tahu. Mungkinkah anda orangnya? Saya mengerti secara pasti, tapi dari mana mulainya? Karna itu tidak sembarangan, bisa2 jadinya menyesatkan.

>>>=GOD=LOVE=YOU=>>

          If Not Us, Who?

        If Not Now, When?

DEDE WIJAYA's picture

to Hai2 pertanyaanku

Pertanyaan saya kepada Ko Hai2, mana yg lebih dulu Iman atau Keselamatan? Beriman dulu baru diselamatkan,

atau Diselamatkan dulu baru beriman?

jelaskan konsep mati rohani menurut pandangan Anda? Bisakah manusia merespon menerima atau menolak berita Injil yg diberitakan kepadanya?

Ko Hai2 pernah menulis dirinya bukan CALVINIS namun dalam banyak reaksinya, dia membela mati2an tokoh pujaannya yaitu John Calvin dan Stephen Tong, so apanya yg anda bukan Calvinis? bisa dijelaskan mengapa anda bukan Calvinis, namun bela mati2an John Calvin dan Stephen Tong? apa bedanya anda dengan mereka dalam pandangan teologinya?

-------------------------------------------------------------

belum dijawab oleh anda. GBU

www.kristenfundamental.co.cc

__________________

dede wijaya

bertzzie's picture

Tapi ko juga belum jawab tantangan

Tapi ko juga belum jawab tantangan dari ko hai2 ini :

Kutip kalimat-kalimatnya dan nyatakan kesesatannya.

 Menurut gw yang pertama kali nantang / nanya yang seharusnya dijawab duluan :)

hai hai's picture

@ Dede, Saya Bukan Calvinis, Namun Reformed Injili

Saya bukan Calvinis karena tidak menyembahnya sebagai Allah bahkan tidak menganggapnya sebagai NABI atau RASUL. Namun John Calvin adalah seorang yang dianugerahi, itu sebabnya dia memahami ajaran predestinasi Alkitab dengan BENAR. Seperti yang dikatakan oleh JF, John Calvin tidak MENCIPTAKAN, dia hanya MENERUSKAN ajaran KUNO yang tercatat di dalam Alkitab. Saya tidak menghormati John Calvin, karena di antara kami tidak ada IKATAN. Mungkin, bila John Calvin hidup di dalam generasi ini, saya akan menghormatinya seperti saya menghormati Pdt. Dr. Stephen Tong.Karena John Calvin sudah lama meninggal, maka saya hanya dapat MENGAGUMI tulisan-tulisannya.

Sejak SMA saya mengagumi semangat kaum Injili dalam memberitakan Injil dan mengagumi kaum Reformed dalam mempelajari ajaran Alkitab dan menegakkan ajaran yang benar. Itu sebabnya saya meneladani almarhum ayah angkat saya, Louis Pattipeylohi,Reformed Injili. Saat itu Pdt. Dr. Stephen Tong belum membentuk MIMBAR Reformed Injili yang lalu berkembang menjadi Gereja Reformed Injili.

Bedanya saya dengan John Calvin dan Pdt. Stephen Tong adalah, mereka berdua adalah NAGA yang terbang menembus awan sementara saya hanya seekor burung gereja yang sedang belajar terbang.

Dua pertanyaan anda yang lain saya anggap tidak relevan untuk blog ini, itu sebabnya saya menjawabnya di blok lain. untuk membacanya, silahkan klik di sini.

bertzzie, saya sudah tidak merasa heran dengan perilaku demikian, kura-kura tidak tahu, pura pura di dalam perahu. Sebaiknya anda jangan berharap karena sudah banyak orang yang mencoba menyerang tulisan John Calvin secara langsung namun akhirnya hanya menunjukkan kebodohan sendiri.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

bertzzie's picture

Posted by hai

Posted by hai hai:

 "bertzzie, saya sudah tidak merasa heran dengan perilaku demikian, kura-kura tidak tahu, pura pura di dalam perahu. Sebaiknya anda jangan berharap karena sudah banyak orang yang mencoba menyerang tulisan John Calvin secara langsung namun akhirnya hanya menunjukkan kebodohan sendiri."

Iyah, gw emang aneh banget liat mereka :D

Bisanya nulis2 yang aneh2, tapi gitu dateng tulisannya di depen pada kabur LOL

Bolu Kukus's picture

menyiapkan indomie, pisang goreng, teh manis dan kopi. sit tigh

Saya pilih duduk manis, diam and nonton ajah. Cuman bingung bagaimana anda bisa memuliakan namaNya. dengan adu argumen.

Iman tanpa kasih dan perbuatan nyata adalah "mati".

Apakah beradu argumen termasuk perbuatan nyata?

Bukankan itu lebih cenderung untuk membenarkan diri sendiri and menghakimi orang lain?

Selamat malam, udah ngantuk neh.

GBU all,

 

Vantillian's picture

Bolu, memang sebaiknya anda duduk dan perhatikan

 Bolu, memang sebaiknya anda menyiapkan cemilan dan mengamati dulu, daripada anda juga ikut menghakimi org lain melalui komentar anda di atas..

Sola Scriptura

desfortin's picture

Ga boleh debat? Asal jangan gila debat

Apakah Yesus, Paulus dan Rasul2 yang lain tidak beradu argumen ketika menghadapi pengajar-pengajar sesat?

Just check it in the bible!!!

Asal jangan gila debat n mencuri kemulian Tuhan

[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

__________________

[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

Bolu Kukus's picture

Kaget juga ... but .. trima kasih

i ya .. yaa .. gue juga ikutan menghakimi orang laen yah ... thank you  Vantilian.

Mendingan gue belajar memperbaiki diri sendiri yah.

Bobo gue sekarang .. udah jam 12:07 ... besok class jam 8 pagi lagi ...

GBU allll

 

hai hai's picture

Bolu Kukus, Anda Harus MENGUJI

Saudara bolu kukus, bila saling menguji pemahaman akan Alkitab yang anda sebut saling beradu argumen bukan tindakan NYATA, maka terkutuklah orang yang mengajarkan hal ini:

Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik. 1 Tesalonika 5:21

Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku. Mazmur 139:23


Anda tahu bagaimana cara Allah menjawab doa Daud tersebut? Allah mengirim Nabi dan Natan serta Imam Zadok. Apabila anda menyangka mereka tidak beradu argumen, sebaiknya anda baca ayat-ayat Alkitab yang mencatat kisah mereka dengan teliti.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Bolu Kukus's picture

Mana yang lebih penting?

Wah disuruh mempelajari Alkitab dan disuruh mencatat dengan baik ... baik2 saya akan lakukan lagi untuk yang kesekian kalinya ... gak papa kok, itu kan tugas wajib seumur hidup sebagai pengikut Yesus.

Gak papa deh Hai-hai, mungkin memang benar anda sudah hebat sekali pemahamannya, walaupun anda mengaku baru seperti burung gereja yang baru belajar terbang ... kagum juga saya ...

Ajaran Tuhan kita Yesus yang paling besar adalah Kasih dan Kasih ini perlu tindakan nyata. Sudah berapa persen Hai-hai sudah mempraktekan ini ?... Mudah2an jangan sampai cuman berargumentasi saja ...

Kecenderungan untuk berargumentasi itu bisa membuat kita sombong karena Alkitab dianggap buku sience yang bisa di pelajari secara logika manusia yang cuman segede kepelan tangan ... inti nya jangan sampai anda merasa diri paling mempelajari Alkitab dan paling tahu.

Karena di Surga, yang terbesar adalah Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus.

GBU all,

hai hai's picture

Bolu kukus, yang penting

Belajar tanpa berpikir, sia-sia. Berpikir tanpa belajar, berbahaya. Itulah yang diajarkan oleh Khongzi.

Mempraktekkan kasih? Saya tidak tahu berapa persen, ngak pernah hitung. Yang jelas, saya tidak akan membual bahwa saya mengasihi anda. Saya tidak kenal anda, mustahil mengasihi anda. Saya hanya mengasihi orang-orang yang saya kasihi. Saya tidak akan membual tentang kasih kepada orang yang tidak saya kasihi.

Bagi yang cenderung sombong karena diskusi, sebaiknya jangan diskusi. Namun ada banyak orang yang justru diskusi karena rendah hati.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

ebed_adonai's picture

@hai-hai: anda mengasihi....

koh hai menulis:

Saya hanya mengasihi orang-orang yang saya kasihi

Menurut saya anda mengasihi orang yang anda tidak kenal juga kok, koh hai. Buktinya anda mau mereply komen saya yang anda tidak kenal, dan sy sngt menghargai itu...

Shalom!

__________________

(...shema'an qoli, adonai...)

hai hai's picture

Kang Ebed, Karena Gratis

Kang Ebed, saya menjawab pertanyaan anda walau tidak kenal, itu karena untuk menjawab pertanyaan itu GRATIS.Coba kalau anda minta pulsa telepon, maka saya akan pura-pura tidak membaca permintaan anda.

Ha ha ha ...

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

KEN's picture

Siapa bilang?

Apakah selamanya mengasihi itu selalu memberi?

Maksud saya begini, terkadang yg kita minta kepada orang lain, dia tidak menanggapi dan terkesan tidak mengasihi saya, tapi dibalik semua itu justru dia mengasihi saya lebih dari yg saya harapkan.

Untuk lebih jelasnya lagi, contohnya begini: saya hendak meminjam uang karna sesuatu hal yg penting kepada teman saya, tapi dia tidak meminjamkannya, tapi dari situlah saya jadi mengerti, jika saya selalu berharap dengan cara demikian, maka saya tak akan pernah belajar bagaimana caranya berjuang sendiri.

Thanks pak hai.

Anda pasti mengerti maksud saya hahahaha....

 

>>>=GOD=LOVE=YOU=>>

          If Not Us, Who?

        If Not Now, When?

Bolu Kukus's picture

Tanggung ... exam masih lama ini.

Masalah kasih, 1000 percent tanggung jawab anda.

Masalah rendah hati ... silakan baca kembali tulisan anda ... rasakan ?

Terus dengan adu argumen ini siapakah yang di muliakan?

Bagaimana hasil dari adu argument ini? bukankah lebih memecah belah umat Kristiani?

Geto dulu buat hari ini ... paper gue due besok .. hihihi.

 

Karena di surga yang terbesar adalah Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus.

hai hai's picture

Bolu Kukus, Mari Kita Goreng

Musuh bertarung untuk saling mengalahkan, kawan bertarung untuk saling mengenal, saudara bertarung untuk menguji kentalnya darah sementara kekasih bertarung untuk memurnikan cinta. Untuk saling membunuh, kita tidak perlu bertarung.

Terus dengan adu argumen ini siapakah yang di muliakan?


Bolu kukus, saya sudah diskusi di Komunitas Blogger Kristen SABDASpace alias pasar Klewer ini 1 tahun 49 minggu. Ketika diskusi saya dan lawan diskusi ngotot dengan argumennya masing-masing.Ketika menulis umumnya para penulis di sini ingin membagikan pemahaman mereka akan berbagai hal ada juga yang ingin tahu apa pendapat orang lain, juga ada yang mencari nasehat, di samping itu ada juga yang hanya ingin menceritakan sesuatu. Apa pun alasannya, Policy komunitas ini GAMBLANG, Alkitab adalah standard kebenaran.

Atas dasar apa anda MENYIMPULKAN bahwa di dalam adu argumen harus ada yang DIMULIAKAN? Setahu saya, kemi diskusi untuk menyebarkan kebenaran dan mencari kebenaran, bukan untuk memuliakan siapa-siapa.

Bagaimana hasil dari adu argument ini? bukankah lebih memecah belah umat Kristiani?


Saya belum pernah melakukan survey sehingga tidak tahu apakah umat kristen lebih terpecah karena adu argumen di komunitas ini. Mungkin anda sudah melakukan survey sehingga memiliki data yang dapat disampaikan?

Salah satu alasan UTAMA terbentuknya gereja atau denominasi baru disebabkan oleh perbedaan pemahaman akan ajaran Alkitab. Apabila mereka yang saling berbeda pandangan itu BERANI berhadapan untuk adu argumen, saya yakin cepat atau lambat keduanya akan menemukan kesepakatan akan ajaran Alkitab yang benar. Namun, sayangnya, mereka terlalu PENGECUT untuk adu argumen sehingga membentuk denominasi baru lalu saling menuduh "SESAT!"

Umat Kristiani memang terpecah belah. Semakin hari semakin terpecah belah. Banyak umat Kristen yang menghadapi perpecahan itu lalu MENIPU diri dengan kalimat, "Satu tubuh banyak anggota!" Sementara mereka saling mencela dari gerejanya masing-masing. Percaya atau tidak, para anggota komunitas ini datang dari berbagai denominasi yang berbeda bahkan yang satu denominasi pun memiliki pemahaman yang berbeda-beda.

Bagaimana cara kita menghilangkan perbedaan? Bagaimana cara menyatukan anggota komunitas ini yang memang sudah terpecah belah? Dengan menunjukkan perbedaan dan perpecahan itu. Dengan ADU argumen memakai Alkitab sebagai standard kebenaran.

Apabila dikukus tidak berhasil, mari kita coba menggorengnya.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Bolu Kukus's picture

DiKukus boleh di goreng bisa juga .. yang penting mateng ....

Beberapa points aku setuju.

 

Aku ada pertanyaan nih supaya ada common ground.

 

Ada seorang yang sudah sekarat karena penyakit kanker paru2 dan tenggorokan. Orang ini biasanya sangat anti Christiani, tapi entah bagaimana sejak dia masuk rumah sakit 5 bulan sebelumnya, dia berubah dan akhirnya dia mau menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadinya. Dia sudah ikrarkan imannya ini dengan mulutnya walaupun dengan susah payah. Karena alesan keadaannya yang kritis dia tidak sempat di meteraikan/dipermandikan. Dan akhir cerita hidupnya di tutup 3 hari setelah pertobatannya, di pagi hari, sehabis di mandikan, doa pagi dan pujian.

Ada kedamaian di wajahnya walaupun dia mati karena kanker yang sangat menyakitkan. Orang ini kebetulan adalah Om saya sendiri.

 

Pertanyaannya:

Dia kan sudah menerima dan mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan dan penyelamat pribadinya. Tapi dia tidak kenal yang namanya Calvinist ataupun ajaran2 yang laen, serperti Armenianist, Wesleyanist ataupun paham2 lainnya.

Apakah menurut hemat anda, dia ini termasuk kumpulan orang2 yang dislamatkan?

desfortin's picture

@BK: Boleh saya komentari dikit?

BK, yang menyelamatkan orang itu bukan masalah dia kenal calvinisme, armenianisme atau yang lain, tapi karena kasih karunia Tuhan yang memungkinkannya beriman dan percaya kepada Kristus. Percaya kepada Kristus adalah jalan keselamatan itu (Yoh 14:6). Tapi masalahnya apakah dia benar-benar sudah diselamatkan atau belum atau sudah hidup dan percaya kepada Kristus dengan benar atau tidak, bukan hanya pengakuan di mulut atau fenomena lahiriah semata: saya tidak bisa menghakimi Om anda itu, tapi anda tentu bisa melihat buahnya, apa yang sudah dikerjakannya selama ini di dalam hidupnya dalam mengikut Tuhan (tapi yang paling tahu dia diselamatkan atau tidak adalah Tuhan itu sendiri dan kesaksian internal oleh Roh Kudus di dalam hati orang itu). Percayalah mereka yang mendapat kasih karunia itu, maka mereka akan mewarisi kerajaan sorga yang telah disediakan dan dijanjikan kepada mereka sejak semula.

Bagi saya Calvinisme(reformed injili) hanya merupakan salah satu aliran yang berusaha mengajarkan Alkitab dengan cara yang seharusnya dengan seruan  Sola Gratia, Sola Fide, Solus Christus, Sola Scriptura (back to the Bible), Soli Deo Gloria!


[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

__________________

[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

Bolu Kukus's picture

Boleh dong!

Setuju ... "tapi karena kasih karunia Tuhan yang memungkinkannya beriman dan percaya kepada Kristus. Percaya kepada Kristus adalah jalan keselamatan itu (Yoh 14:6)."

Mengenai "buahnya", sesuai point di atas, saya kira itu bukan merupakan condition/syarat keselamatan. Anugrah keselamatan adalah cuma2 tanpa kondisi sama sekali.

Point saya:

Keselamatan itu dianugrahkan  tanpa kondisi sama sekali dan dengan anugrahNya itu kita mampu mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan dan Penebus kita masing2 pribadi.

Kalau kita memang sudah termasuk pada kumpulan orang2 tebusanNya, bukankah kita lebih baik berkerja sama saling topang menopang, sehingga kita dapat memenuhi perintah penting "kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri"

Yang penting adalah nama Tuhan kita di muliakan, karena itulah tujuan hidup kita.

Yang mau percaya predestinasi - Limited Election boleh2 saja. Yang tidak percaya ... yaa monggo mawon/silahkan saja. Jangan sampai kita saling cakar sendiri didalam.

Perlu di ingat pula, apa motivasi kita pada waktu kita ber jemaah di sebuah gereja. Kita harus selalu berlomba untuk memurnikan motivasi kita sampai motivasi kita itu hanyalah untuk Kemuliaan Tuhan dan bukan untuk kepuasan rohani kita sendiri.

GBU all,


 

hai hai's picture

Bolukukus, Yang Penting KASIH

Dia kan sudah menerima dan mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan dan penyelamat pribadinya. Tapi dia tidak kenal yang namanya Calvinist ataupun ajaran2 yang laen, serperti Armenianist, Wesleyanist ataupun paham2 lainnya.Apakah menurut hemat anda, dia ini termasuk kumpulan orang2 yang dislamatkan?

bolukukus,PENGAKUAN manusia TIDAK menyelamatkan.Yang menyelamatkan adalah Anugerah Alhah. Allah MEMILIH lalu MENETAPKAN dan MEMANGGIL untuk DIKUDUSKAN. Itulah yang diajarkan oleh Alkitab tentang keselamatan. Saya tidak tahu apakah om anda SELAMAT atau TIDAK.

Kalau kita memang sudah termasuk pada kumpulan orang2 tebusanNya, bukankah kita lebih baik berkerja sama saling topang menopang, sehingga kita dapat memenuhi perintah penting "kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri"

Bolukukus, saya mewujudkan kasih saya kepada Allah dan sesama manusia dengan menyebarkan ajaran Alkitab yang benar dan menelanjangi KEDOK nabi-nabi palsu. Anda mewujudkan cinta kepada sesama dengan membiarkan mereka meyakini ajaran sesuai keinginan mereka sendiri-sendiri. 

Yang penting adalah nama Tuhan kita di muliakan, karena itulah tujuan hidup kita.

yang penting adalah istri anda nggak ngajak cerai dan tetap memenuhi kewajibannya sebagai istri, karena itu yang terpenting dalam perkawinan. Untuk apa ribut-ribut masalah dia selingkuh? Selama nggak ngajak cerai, itu berarti dia masih setia.

E 924-13

Jadi supaya dalam hal ini pun kita tinggal dalam batas-batas yang layak, kita harus kembali ke Firman Tuhan yang mengandung pedoman yang pasti untuk pengertian kita. Sebab Alkitab itu merupakan sekolah dari Roh Kudus. Di dalamnya di satu pihak tak ada yang dilupakan dari yang perlu dan bermanfaat untuk diketahui. Maka kita harus menjaga jangan sampai orang-orang percaya dijauhkan dari segala sesuatu yang disingkapkan di dalam Alkitab mengenai predestinasi itu, supaya jangan sampai kita seakan-akan dengan jahatnya hendak merampas dari mereka kebaikan Allah, atau mencela dan menegur Roh seakan-akan telah diumumkanNya hal-hal yang seyogyanya tidak diberitahukan dengan cara apapun juga.

 III xxi 4 925-32

Janganlah kita selidiki apa yang dibiarkan Tuhan tersembunyi, dan janganlah kita abaikan apa yang telah disingkapkanNya; supaya kita tidak dihukum karena dalam hal yang satu kita terlalu ingin tahu, atau dalam hal yang lain kita tidak bersyukur.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Bolu Kukus's picture

Yang terpenting adalah Kasih

Dikutip dari tulisan anda: "PENGAKUAN manusia TIDAK menyelamatkan.Yang menyelamatkan adalah Anugerah Alhah. Allah MEMILIH lalu MENETAPKAN dan MEMANGGIL untuk DIKUDUSKAN"

Jadi menurut anda, ada kemungkinan walaupun seseorang tidak di pilih, tapi bisa mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan dan Penyelamat pribadinya. Pertanyaanya "Apakah anda termasuk orang2 yang dipilih itu? Kalau jawabannya "Iya" , pertanyaan selanjutnya Apakah tandanya?

Catatan buat anda: Saya belum beristri, mungkin pertanyaan anda mengenai selingkuh harus di tanyakan kepada istri anda ... mudah2an dia tidak mengaku demi keutuhan keluarga anda.

Rasakan dan nikmati kekasaran dan arogannya dia.

hai hai's picture

Bolukukus, Ayat Yang Mana?

Jadi menurut anda, ada kemungkinan walaupun seseorang tidak di pilih, tapi bisa mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan dan Penyelamat pribadinya.

Bolukukus,silahkan klik di sini untuk mendapatkan jawabannya.

Pertanyaanya "Apakah anda termasuk orang2 yang dipilih itu? Kalau jawabannya "Iya" , pertanyaan selanjutnya Apakah tandanya?


Saya tidak tahu. Untuk mendapatkan jawaban lengkapnya silahkan klik di sini.

Catatan buat anda: Saya belum beristri, mungkin pertanyaan anda mengenai selingkuh harus di tanyakan kepada istri anda ... mudah2an dia tidak mengaku demi keutuhan keluarga anda.

Anda tidak perlu beristri untuk memahami kalimat-kalimat saya. Bila anda menjadikan belum beristri sebagai alasan untuk TIDAK mampu memahaminya, terserah anda.

Ayat Alkitab yang mana yang mengajarkan bahwa Yang terpenting adalah KASIH?

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Bolu Kukus's picture

Yang terpenting adalah Kasih

"Ayat Alkitab yang mana yang mengajarkan bahwa Yang terpenting adalah KASIH?" --> Silahkan anda langsung baca ayat2 yang terkenal dari jaman saya sekolah minggu 20 tahun lalu Mat 22:36-39, 1 Kor 13:1-13;  1 Yoh 4:8&16  ---> Jadi yang terbesar adalah KASIH.

Apabila anda tidak tahu/yakin bahwa anda termasuk pada orang2 pilihan, buat apa karya2 anda selama ini.

"Aku (Yesus) adalah Jalan, Keselamatan dan Hidup" ---> Ini adalah kalimat yang tegas sekali. Tidak bisa di tawar.

Umat Kristen berbuatan kebaikan2 dan berkarya dalam pelayanan2 bukan untuk mendapatkan keselamatan, tetapi melulu untuk memuliakan namaNya dan juga sebagai ucapan syukur kita atas anugerah keselamatan itu dan sekaligus juga sebagai Kesaksian Hidup akan Karya Tuhan Allah kita dalam diri kita masing2.

 

sandman's picture

@Bolu Kukus Cuma sedikit saran...

Iman Pengharapan = Present Continous Tense, Kasih = Present Tense.

Renungkan aja.. mudah2an dapat membantu....

 

Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.

__________________

hai hai's picture

Bolukukus, Keyakinan Anda

Bolukukus, sayang sekali,walaupun dapat mengutip ayat-ayat Alkitab dengan baik, namun anda sama sekali tidak paham akan ayat-ayat yang anda kutip. Itu sebabnya kalimat-kalimat anda walau nampak indah namun kosong melompong. Apabila anda belajar lebih baik lagi, maka anda akan paham. Namun nampaknya hal itu sulit anda lakukan, karena anda merasa diri jauh lebih baik dari kami yang melakukan diskusi di sini. Di samping itu, nampaknya anda sama sekali tidak membaca tulisan-tulisan yagn saya referensikan bukan?

Apabila anda tidak tahu/yakin bahwa anda termasuk pada orang2 pilihan, buat apa karya2 anda selama ini.

Buat meyakinkan diri saya!

"Aku (Yesus) adalah Jalan, Keselamatan dan Hidup" ---> Ini adalah kalimat yang tegas sekali. Tidak bisa di tawar.


Saya tidak akan menawarnya.

Umat Kristen berbuatan kebaikan2 dan berkarya dalam pelayanan2 bukan untuk mendapatkan keselamatan, tetapi melulu untuk memuliakan namaNya dan juga sebagai ucapan syukur kita atas anugerah keselamatan itu dan sekaligus juga sebagai Kesaksian Hidup akan Karya Tuhan Allah kita dalam diri kita masing2.

Anda sudah melakukan survey sehingga menarik kesimpulan demikian? Ha ha ha ha ... Bolukukus, KEYAKINAN anda bukan STANDARD kebenaran. YAKININILAH kebenaran, bukan keyakinan anda.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Bolu Kukus's picture

Waktuku terbatas

Jadwal makin padat dan otak saya pun limited sekali, saya mundur dulu sementara.

Terima kasih semuanya and God bless you all always.

desfortin's picture

BK: Busy?

Jangan dipaksa bro, kalau sibuk or capai, ntar hilang semua konsentrasi.

Saya pun kalau sibuk ga bisa OL terus di sini makanya saya paling banyak malam hari "hang around" di sini.

Melawan Hai Hai berdebat di "klewer"ini? Sudah berapa banyak blogger yang masih bertahan or sebaliknya? Saya sudah menyaksiakannya. Saya tetap menyebutnya "sentinel klewer", haha ...

See you bro

[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

__________________

[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

bintang seven's picture

@ hai2

hai lo emang pantes jd moderator calvin disini gw dukung abis powerfull, berisi, cerdik dan pantang takut.... brpa ya gaji moderator sekaliber hai2? hehe...

gw belajar byk dr calvinisme dan byk berterimakasih ama si calvin ini ketulusannya dan kerja kerasnya luar biasa... william farrel yg memberitakan injil di kota calvin tinggal, sampai merasa perlu "mendekati" si jenius muda ini untuk percaya pd Injil Kristus sambil memegang kepala calvin.ketika menyerahkan dirinya penuh pd Kristus calvin pun berdoa "Ya Allah inilah aku, siap dan tulus ditanganMU."

walau ketika mendekati ajalnya ada satu doa calvin yg agak aneh dan tidak lazim gw dengar (mungkin persisnya ntar gw tulis) tp kira2 dia berdoa gini... Ya Allahku aku bersyukur atas predestinasimu kepadaku..... calvin tidak mengatakan Ya Allahku aku bersyukur atas KASIHMU kepadaku.... ia begitu berharap percaya dan mengandalkan predestinasi Allah bgmna ini pak moderator?

__________________

orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.

henso's picture

@ hai hai dan dewi : ditunggu lohhh...

Ini penonton sudah riuh rendah menyorakin sambil makan kacang rebus, indomi dan ngeteh, ...

eh....

2 pendekar malah lagi siap siap, kramas dulu...

Mbok cepetan dikeluarin jurus jurusnya.

Komentarnya kok cuma dari penonton?

Ini disiarkan langsung loh....ke seluruh alam semesta...

seluruh ciptaan sedang menantikan pertempuran ala dragon ball.

 

hai hai's picture

Gaji Moderator Pasar Klewer

Bintang Seven, terima kasih atas dukungannya. Gaji moderator di Klewer ENAM puluh menit satu jamnya.

Ya Allahku aku bersyukur atas predestinasimu kepadaku.....

Saudara bintang Seven, untuk memahami MAKNA doa John Calvin tersebut, anda harus membaca tulisannya di atas berkali-kali dengan teliti.

Saudara henso, mari kita tunggu dengan sabar, serangan dari para Fundamentalis yang menganggap diri ALKITABIAH dan mencaci John Calvin Nabi palsu.  

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

jesusfreaks's picture

@ken : ayat predestinasi

Dear brow, Berikut ayat yang gw anggap salah satu predestinasi. Wahyu 14 : 4. Monggo direnungkan. Predestinasi memilih para korban korban sulung.

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

desfortin's picture

Calvinisme yang difitnah

Tulisan dari buku institutio oleh John Calvin yang diunggah Hai Hai di atas yang dulu juga pernah saya baca ketika KEN mengunggahnya sungguh luar biasa. Memang Doktrin Predestinasi mengandung bahaya jika salah dipahami seperti para penentangnya yang sudah kita saksikan selama ini. "Hai para Arminian/fundamentalis, silakan tunjukkan dimana kesalahan tulisan tersebut? Benarkah tuduhan kalian terhadap Calvinisme itu?”

Memang menjadi seorang calvinis atau reformed nampaknya menantang arus, tapi saya sangat mengagumi dan menghormati sistem teologi yang begitu kokoh dan konsisten yang berakar dari teolog besar dan terkenal yang hidup di abad ke-15, John Calvin ini (dia memang bukan satu-satunya, tapi pada masa Calvin pengertiannya begitu memuncak), dimana ia menguraikannya dengan begitu tajam. Saya sendiri melihat kebenaran-kebenaran dari pengajarannya, silakan saudara bandingkan dengan Kitab Suci apakah Calvin sesat atau alkitabiah? Kalau kita mau jujur dan mempelajari sejarah dengan ketat dan buku-buku yang ditulis oleh John Calvin, maka kita bisa melihat kemampuan dan kehebatannya dalam menguraikan kitab Suci sungguh diakui oleh banyak orang bahkan Yakobus Arminius sendiri. Arminius pernah mengatakan 'Selain daripada belajar langsung dari Kitab Suci, aku (Arminius) menganjurkan murid-muridku untuk mempelajari buku-buku tafsiran Calvin, karena aku mengakui bahwa ia benar-benar tidak ada bandingannya di dalam menafsirkan Kitab Suci, buku-buku tafsirannya harus lebih kita hargai daripada tafsiran-tafsiran bapa-bapa Gereja lainnya yang kita warisi.'

Saya tidak mendewakan (mengkultuskan) John Calvin dalam hal ini sebab John Calvin sendiri menolak diperlakukan demikian, saya hanya ingin menyatakan bahwa yang benar harus dikatakan benar, yang salah harus ditunjukkan kesalahannya; yang bengkok sebaiknya diluruskan dan yang keliru mesti dikoreksi. Kemudian juga karena 1 Pet 3:15 berkata: “Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu”, maka saya akan mempertanggunggjawabkan kebenaran yang saya yakini. Saya mempelajari biografi John Calvin dan saya tidak rela orang sesaleh dan sebaik dia difitnah dengan seenaknya saja tanpa sungguh-sungguh menyelidikinya dengan bertanggung jawab, saya prihatin terhadap mereka yang bereaksi terlalu negatif terhadap tokoh yang berseberangan dengan mereka.

Dede Wijaya menulis:
John Calvin punya kuasa saat itu untuk membunuh/menghakimi/memenjarakan/membakar Penentangnya, karena John Calvin bertindak seperti zaman Bangsa Israel waktu ibadah simbolik, semua pengajar palsu boleh dibunuh.
Jika John Calvin hidup di USA saat ini, pasti dia sudah didakwa sbg pelanggar HAM karena membunuh orang yg tidak sepandangan dengan beliau.

Dedew, hakimilah dengan adil dan selidikilah sejarah dengan jujur. Asal menuduh bukanlah ciri murid Kristus yang sejati. Mana bantahan anda yang signifikan terhadap tulisan di atas? Mari selidiki dengan baik dan tanpa prasangka. Apakah Calvin seburuk yang anda duga? Sudahkah anda baca 9 Fitnahan terhadap Calvinisme dari Dr. Suhento Liauw dan jawabannya di kamar sebelah? atau klik di sini dimana Dr. Suhento juga menuduh Calvin demikian di dalam artikel Buletin Pedang Roh yang ditulisnya itu. Namun dalam link tersebut sudah dibantah semua tuduhan itu. Mari perhatikan kaum fundamentalis yang sering mengklaim diri paling alkitabiah dengan semua tuduhannya di sana, benarkah alkitabiah? Di sana juga diceritakan tentang kehidupan Calvin di Genewa dan selama pengungsiannya ke Strassburg. Tolong pahami konteks jaman itu dan kekinian, jangan dibenturkan begitu saja. Apa fakta yang sebenarnya tentang Calvin dan rekannya William Farrel terhadap masyarakat Genewa? Bacalah tulisan tersebut dengan tuntas pada 9 poin serangan Fundamentalis terhadap Calvinisme di sana. Hukuman yang dijatuhkan kepada beberapa orang pada peristiwa di zaman itu terjadi sebagai akibat penyesatan mereka yang sangat meresahkan dan tak bisa ditolerir, tetapi terlalu naif kalau kita langsung menuduh Calvin yang menyebabkan penghukuman itu atau memandang negatif segala sistem kepemimpinannya pada waktu itu hanya karena orang berbeda pandangan dengannya. Saya melihat bahwa tindakan Calvin pada waktu itu tidak bertentangan dengan prinsip Alkitab karena disiplin dan tegas itu memang perlu.

Memang di sepanjang sejarah bahkan sampai saat ini Calvinisme mendapatkan serangan-serangan, baik yang dari dalam maupun dari luar. Dari dalam misalnya dari orang-orang Calvinis itu sendiri tapi kemungkinan itu Calvinis “palsu” alias yang lulus dari “lobang anjing” atau yang tidak lulus lewat “pintu gerbang” (mengutip perkataan Hai Hai) lalu pindah ke aliran lain dengan nama lain kemudian membenci Calvinisme/reformed.

Tentang predestinasi, jika kita mempelajari doktrin ini tanpa curiga atau prasangka tapi dengan rendah hati serta dengan menyelidiki sejarah John Calvin dkk dengan membaca sumber sejarah yang bertanggung jawab, maka tidak terlalu sulit untuk menerimanya. Predestinasi memang menjadi salah satu doktrin yang sulit diterima oleh kaum Arminian atau mereka yang anti terhadap Calvinisme seperti Fundamentalis. Hai Hai pernah berkata bahwa kenapa orang menolak doktrin ini, yaitu karena mereka gagal memahami Kej 2:17 tentang arti mati di situ dan Ev. Antonius Steven Un, M. Div yang bulan lalu datang untuk mengajar di kelas STRIJ di kota saya mengatakan bahwa mereka yang memiliki doktrin dosa yang tidak beres atau ngawur pasti menolak predestinasi. Doktrin ini dituduh dan diserang oleh mereka  kadang dengan membabi buta alias seenaknya jidatnya saja tanpa mempelajarinya dengan tuntas dan rendah hati walaupun katanya mereka sudah mempelajarinya atau memiliki bukunya atau sudah menyelidikinya, benarkah begitu? Predestinasi dituduh telah membuat Allah tidak adil, bertentangan dengan freewill, membuat manusia seperti robot, pemberitaan injil menjadi tidak perlu, dsb. Benarkah begitu? Silakan baca lagi tulisan yang diunggah oleh Hai Hai di atas dengan cermat, tunjukkan dimana kesalahannya.

Kaum Calvinis percaya bahwa sebagai akibat dari kejatuhan dalam dosa (the Fall), diri manusia menjadi berdosa, rusak, dan tidak mempunyai harapan untuk selamat. Kemudian, dari seluruh umat yang telah jatuh inilah, Tuhan, dengan kedaulatan-Nya yang mutlak, memilih orang-orang yang akan diselamatkan-Nya. Kristus kemudian diutus untuk menebus dosa orang-orang pilihan tersebut. Selanjutnya, Roh Kudus dikirim untuk menerapkan kasih karunia tersebut dengan melahir-barukan mereka; yang menyebabkan semua orang pilihan tersebut dapat percaya, bertobat, setia sampai mati dan diselamatkan.

Kesalahan utama pihak Arminian atau anti Calvinis adalah bahwa mereka mengecilkan peran Allah dalam penebusan dan terlalu meninggikan harga diri dan kekuatan manusia itu sendiri; sedangkan Calvinis merendahkan diri manusia serta menjunjung tinggi kedaulatan dan kasih karunia Allah. Calvinisme menganggap bahwa ajaran yang mengatakan bahwa manusia dapat menyucikan diri sendiri, mengusahakan kasih karunia Allah, serta menyelamatkan diri sendiri adalah suatu ajaran yang terlalu meninggikan manusia dan menginjak-injak kedaulatan Allah.
 

DOKTRIN INI DIFITNAH


Dimana kesalahan doktrin ini sehingga orang Arminian atau Fundamentalis begitu anti terhadap doktrin ini sehingga mereka mengabaikan sama sekali bukti-bukti ayat Kitab Suci? Namun kaum Fundamentalis malah menuduh Calvinis membenci Arminian. Di dalam serangan-serangan mereka terhadap doktrin ini, mereka seringkali memutarbalikkan pengertian Kitab Suci dan menyerang dengan berdasarkan logika atau perasaan mereka saja.
Perlu dicatat, bahwa Calvinisme hanya berkewajiban untuk menyatakan ajaran Kitab Suci, dan membelanya terhadap keberatan-keberatan dari orang-orang yang menentang otoritas Kitab Suci. Tentang hal-hal yang disembunyikan atau tidak dinyatakan Allah, Yesus mengatakan bahwa itulah yang memang berkenan kepada Bapa-Nya.
Matius 11:25-27 Pada waktu itu berkatalah Yesus: "Aku bersyukur kepadaMu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya ini Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya.
Banyak misteri di dalam Alkitab yang memang tidak dapat dipecahkan, Pauluspun menyadari hal itu, tetapi biarlah misteri-misteri tersebut tetap berada di tangan Yang Maha Kuasa dan bukannya berusaha dipecahkan oleh otak manusia yang terbatas ini.
Roma 11:33-36 O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya! Sebab siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? Atau siapakah yang pernah menjadi penasihat-Nya? Atau siapakah yang pernah memberikan sesuatu kepada-Nya, sehingga Ia harus menggantikannya? Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia; Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!
 

Predestinasi menimbulkan kebimbangan apabila seorang Kristen jatuh ke dalam dosa?
Ada yang mengatakan (Arminian) bahwa pada waktu seorang Kristen jatuh ke dalam dosa, Iblis akan mulai mendapat tempat dan berbicara bahwa "engkau sudah ditentukan untuk binasa" dan hal itu akan membuat orang tersebut ragu akan keselamatannya dan makin terjerat di dalam dosa.
Peristiwa Iblis menggoyahkan iman kita sebagai orang Kristen adalah peristiwa sehari-hari. Kita sebagai anak-anak Allah pasti akan diserang habis-habisan oleh setan, dan dengan berbagai cara. Kalau seseorang percaya bahwa keselamatannya tidak bisa hilang dia pasti juga percaya bahwa keselamatannya berada di tangan Tuhan, dan Tuhan tidak akan melepaskannya atau membiarkan dia terhilang. Berbeda dengan seorang Arminian yang akan selalu was-was terhadap keselamatannya, karena dia percaya bahwa keselamatan tersebut berada di tangannya sendiri, jadi apabila dia percaya pada bujukan Iblis itu maka dia sendirilah yang menghilangkan keselamatan itu. Kepercayaan orang Arminian ini mirip dengan orang kafir dalam hal tidak mempunyai keyakinan sama sekali dalam hal keselamatan, melainkan menunggu sampai detik terakhir tibanya ajal mereka.

Bukankah Allah memilih karena Ia tahu bahwa orang tersebut akan bertobat?
Ada orang-orang Arminian yang menggunakan Roma 8:29-30, yaitu ayat yang sudah kita pakai untuk membuktikan adanya pemilihan Allah, untuk mengatakan bahwa kata "dipilih" mempunyai maksud yang lain. Mereka menggunakan kata itu, yang di dalam bahasa Inggris bisa diterjemahkan foreknew / foreknown, untuk mendasarkan ajaran mereka bahwa orang-orang tersebut dipilih karena Tuhan sudah tahu terlebih dahulu bahwa mereka akan bertobat. Dengan keberatan ini mereka berusaha menghapuskan faktor "unconditional" atau "tak bersyarat" dari pemilihan Allah.
Roma 8:29,30 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara. Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.
Tetapi penafsiran ini akan bertabrakan dengan ayat-ayat yang lain, seperti pada Ef 1:5 dimana Paulus yang mengatakan bahwa kita dipilih supaya kita kudus, kalimat ini membuktikan bahwa sebelum dipilih kita tidak kudus, dan orang yang tidak kudus tidak mungkin dapat memperkenan Allah, apalagi bertobat. Efesus 1:4,5 mengatakan bahwa kita di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya. Tuhan dalam kasih-Nya telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak Allah yang didasarkan pada kerelaan kehendakNya
Adakah yang mencari Tuhan? Bukankah ayat Rom 8:30 menyatakan tak seorangpun. Kata panggilan di sana adalah kata kerja pasif, kita dipanggil (called), bukankah dari kata ini saja kita bisa melihat bahwa tanpa dipanggil terlebih dahulu, kita memang tidak akan mencari Tuhan.
Apabila kita menafsirkan bahwa Allah memilih kita karena Dia tahu bahwa kita akan berbuat baik, bukankah hal itu berarti bahwa kita tidak dipilih "sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya" melainkan "sesuai dengan kerelaan kehendak KITA". Jelas penafsiran demikian adalah penafsiran yang memutarbalikkan Kitab Suci (twisting the truth). Kita dipilih bukan karena kita taat melainkan supaya kita menjadi taat. Baik kemauan dan usaha kita adalah hasil pemberian Allah sesuai dengan kerelaan-Nya. (Roma 11:5-7; Filipi 2:12,13).

Doktrin predestinasi menjadikan Allah tidak adil?
Those who do not understand this doctrine menganggap bahwa Allah tidak adil. Jelas bahwa mereka tidak mengerti tentang dosa asal dan apa akibatnya. Kita semua tahu bahwa Allah Maha Adil dan Dia tidak akan menghukum seseorang apabila orang tersebut memang tidak layak dihukum. Pauluspun sudah menduga bahwa akan ada orang-orang yang akan berkata bahwa Allah tidak adil, tetapi mari kita lihat apa jawaban Paulus di Roma 3:5-6 (Tetapi jika ketidakbenaran kita menunjukkan kebenaran Allah, apakah yang akan kita katakan? Tidak adilkah Allah - aku berkata sebagai manusia - jika Ia menampakkan murka-Nya? Sekali-kali tidak! Andaikata demikian, bagaimanakah Allah dapat menghakimi dunia?) juga Roma 9:14-16 (Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Apakah Allah tidak adil? Mustahil! Sebab Ia berfirman kepada Musa: "Aku akan menaruh belas kasihan kepada siapa Aku mau menaruh belas kasihan dan Aku akan bermurah hati kepada siapa Aku mau bermurah hati." ). Jadi hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada kemurahan hati Allah.
Justru dengan menolak doktrin predestinasi ini, orang-orang Arminian mengalami berbagai kesukaran di dalam mengharmoniskan doktrin mereka. Bagaimanakah mereka dapat mengharmoniskan fakta bahwa Allah Maha Tahu dan Dia tahu bahwa akan ada orang-orang yang pasti tidak akan percaya sehingga mereka harus dibiarkan menderita secara kekal di neraka? Lalu, kalau Tuhan tahu bahwa orang-orang tersebut akan binasa, mengapa Dia tetap menciptakan mereka? Orang Arminian tidak akan bisa menjawab pertanyaan itu. Pandangan mereka membuat Allah kelihatan bodoh, tidak maha kuasa dan tidak berdaulat sama sekali. Bagaimana mungkin Tuhan yang Maha Bijaksana menciptakan sesuatu yang Dia tahu tidak akan melakukan rencana-Nya dan malah akan menyedihkan hati-Nya? Bagaimana mungkin Tuhan menciptakan sesuatu yang tidak sesuai dengan rencana-Nya, dimana (menurut orang Arminian) Dia menghendaki/merencanakan semua orang selamat? Bukankah Dia dapat untuk tidak menciptakan mereka yang pasti binasa tersebut? Kata Hai Hai predestinasi adalah God’s will must be done (Kehendak Allah pasti terjadi), itulah kodrat Allah (God’s way).
Apabila suatu pemilihan ilahi dilakukan terhadap dunia yang suci, maka pemilihan itu jelas tidak adil. Tetapi, pemilihan dilakukan terhadap dunia yang sudah rusak, dan Yesus sendiri mengatakan bahwa Dia datang bukan untuk membinasakan dunia melainkan untuk menyelamatkannya. Dunia yang rusak ini tidak memerlukan Dia untuk lebih merusaknya tetapi dunia ini membutuhkan Yesus untuk menyelamatkannya. Apabila pemilihan (election) dilakukan berdasarkan kasih karunia Allah, maka kebinasaan (reprobation) didasarkan semata-mata kepada keadilan Allah terhadap keberdosaan manusia.
Di dalam dunia yang layak dibinasakan ini, dunia yang penuh dengan orang berdosa dan pemberontak, Allah telah menentukan siapa yang akan Dia lewati dan siapa yang akan Dia selamatkan. Dengan tidak memberikan kasih karunianya terhadap para non-elect, Allah bukanlah yang menyebabkan kebinasaan mereka, dosa mereka sendirilah penyebabnya. Sebagai ilustrasi, ketidakhadiran seorang dokter untuk menyembuhkan seorang pasien yang sakit berat, bukanlah penyebab kematian pasien tersebut; penyakitnyalah penyebabnya. Apa yang Allah lakukan terhadap para pendosa itu adalah membiarkan mereka memilih jalan mereka sendiri tanpa campur tangan-Nya. Sifat mereka sendiri yang jahat itulah yang menyebabkan mereka tidak butuh dan tidak menginginkan keselamatan.
Orang-orang Arminian percaya bahwa Kristus mati bagi semua orang di seluruh dunia, dan dengan kematian-Nya tersebut Dia telah menyediakan kemungkinan bagi semua orang untuk diselamatkan (dengan catatan orang itu memang menghendaki untuk selamat). Hal ini jelas bertentangan dengan fakta; fakta mengatakan bahwa banyak orang-orang di daerah terpencil atau di negara-negara tertentu yang tidak pernah mendengar Injil sama sekali. Bagaimana mungkin mereka mempunyai kesempatan untuk diselamatkan apabila mereka tidak pernah mendengar Injil? Bagaimana mereka dapat mengambil keputusan apabila mereka tidak mengerti siapa itu Kristus? Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa hanya melalui Kristuslah manusia dapat diselamatkan.
Roma 10:13,14 Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan. Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia? Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya?
Kisah Rasul 4:12 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.
Ayat ayat lain 1 Korintus 3:11 (Yesus Kristus, dasar yang telah diletakkan); Yohanes 15:5 (Yesus Kristus, Pokok Anggur); Yohanes 14:6 (Hanya melalui Yesus Kristus); Yohanes 3:36; 1Yohanes 5:12 (Hidup kekal ada di dalam Kristus)
Orang-orang Calvinis, dengan adanya doktrin tentang election dan reprobation ini, akan dengan mudah mengatakan bahwa bagi mereka yang tidak pernah mendengar Kristus, yaitu kaum reprobat, akan binasa karena dosa-dosa mereka sendiri. Pendapat ini mendapat dukungan Kitab Suci yang sangat kuat sekali. Di dalam Matius 11:20-24, Yesus menyatakan pembedaan Allah terhadap kota-kota Khorazim, Bethsaida dan Kapernaum di satu pihak dan kota-kota Tirus, Sidon dan Sodom di lain pihak. Kota-kota yang disebut duluan, mendapatkan kesempatan mendengar Injil, sedangkan kota-kota yang disebut belakangan, tidak.
Orang-orang Arminian percaya bahwa apabila Injil (plus tanda-tanda & mujijat) diberitakan di kota Tirus, Sidon dan Sodom, maka kota tersebut pasti akan bertobat. Doktrin Arminian Scientia Media, yang menyatakan tentang pengetahuan bersyarat dari Tuhan, menafsirkan bahwa Tuhan sudah tahu terlebih dahulu bahwa apabila kota-kota tersebut diinjili, mereka akan bertobat. Lalu, mengapa Tuhan tidak memberikan Injil kepada mereka? Terhadap pertanyaan ini bisakah orang Arminian menjawabnya? mereka menentang doktrin pemilihan dan menyatakan bahwa Allah mengasihi manusia dengan tidak membeda-bedakan sama sekali. Lalu, mengapa di kota-kota ini (dan di banyak tempat-tempat lainnya di dunia) Tuhan menahan Kasih Karunia-Nya? Bisakah doktrin-doktrin mereka itu dikatakan Alkitabiah? Mungkinkah suatu doktrin yang Alkitabiah tidak berhasil di dalam mengharmoniskan Alkitab, terutama di dalam hal-hal yang prinsip seperti keselamatan.
Orang-orang Calvinis tidak mempunyai kesulitan di dalam masalah ini. Mereka tahu bahwa Tuhan memang mempunyai tujuan/rencana tertentu terhadap mereka yang akan binasa (reprobat) yaitu untuk kemuliaan-Nya. Tuhan memang menciptakan orang-orang tersebut dan Dia mengetahui bahwa mereka akan dengan sukarela melakukan dosa-dosa mereka dan akan menerima hukuman sebagai manifestasi Kesucian dan Keadilan-Nya. Pada saat yang sama, dengan memilih orang-orang tertentu untuk diselamatkan Tuhan akan menunjukkan Kasih-Nya. Pengertian ini sangat konsisten dengan apa yang diajarkan oleh Kitab Suci, bagaimanapun sukarnya untuk diterima. Tentang pembedaan kasih karunia ini Yesus di dalam Matius 11:26 mengatakan "Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu."
Meskipun doktrin ini terbukti Alkitabiah, namun orang Arminian masih banyak yang menentangnya dengan mencoba mencari jawaban yang masuk akal dari suatu doktrin yang tidak terbatas (infinite) dan jauh di atas kemampuan manusia. Mereka berusaha untuk mengerti hal-hal yang mendalam dari Allah, dan mencoba menafsirkan Kitab Suci tidak seperti arti sesungguhnya melainkan menafsirkannya dengan menggunakan otak dan pikiran manusia yang terbatas.
Setiap ajaran yang benar pasti akan menimbulkan reaksi yang salah, ajaran Yesus sendiripun banyak yang menentang. Salah satu reaksi negatif yang mungkin terjadi setelah orang mendengar ajaran Calvinisme ini adalah mereka yang menganggap diri mereka sudah ditentukan untuk binasa dan karena putus asa terus melakukan dosa-dosa mereka. Ini jelas adalah reaksi yang salah. Satu-satunya bukti bahwa dia memang ditentukan binasa adalah apabila dia tidak bertobat sampai akhir hayatnya.
Tetapi sebaliknya, bagi mereka yang sudah dipilih, dipanggil dan dipertobatkan, mereka akan dapat merasakan bahwa diri mereka adalah orang pilihan dengan melihat adanya perubahan hidup di dalam mereka, bukan perubahan sesaat dan sementara, melainkan perubahan terus-menerus, perlahan-lahan, tetapi pasti menuju kesucian hidup. Perubahan ini akan terus berlangsung hingga akhir hayatnya.
Saya pernah berkomentar di salah satu blog di ‘klewer’ ini dengan mengunggh tulisan tentang sistem teologi di dalam kekristenan. Jika kita selidiki dan mau belajar pada dasarnya hanya ada tiga sistem teologi Kristen di dalam sejarah Gereja (walaupun kaum fundamentalis akan menolak pendapat ini). Yang pertama biasanya disebut Augustinian, Calvinisme atau Reformed. Yang kedua adalah Semi-Pelagianisme atau Arminianisme. Dan yang terakhir adalah Pelagianisme, Socinianisme, atau Liberalisme. Namun hanya ada dua sistem yang pertama (Calvinisme dan Arminianisme) yang bisa disebut sistem teologi yang benar-benar Kristen atau alkitabiah. Perbedaan antara keduanya adalah di dalam hal kekonsistenan teologi. Sedangkan sisten ketiga yaitu Pelagianisme atau Liberalisme (anti-supernaturalisme) pada hakikatnya adalah suatu sistem teologi yang sesat. Ciri yang paling jelas dari sistem terakhir ini adalah ketidakpercayaan mereka terhadap mujijat atau hal-hal yang bersifat supra-natural.
Kalau sistem teologi kekristenan di atas dibedakan menjadi tiga sistem, maka sistem tentang Keselamatan juga meliputi tiga sistem utama, Arminianisme, Calvinisme, dan Universalisme. Ketiga sistem Keselamatan ini percaya bahwa seseorang bisa selamat hanya melalui Yesus. Dua sistem yang pertama jelas pasti dianut oleh gereja masing-masing, sedangkan sistem yang terakhir berkembang sebagai aliran sesat di sela-sela kalangan Gereja penganut Arminian dan Reformed. Untuk melihat penjelasan ketiganya secara singkat saya pernah mengunggahnya tahun lalu (2008), silakan klik ini.

Dedew menulis:
Pertanyaan saya kepada Ko Hai2, mana yg lebih dulu Iman atau Keselamatan? Beriman dulu baru diselamatkan, atau Diselamatkan dulu baru beriman?

Manusia mampu percaya atau beriman adalah karena Kasih Karunia Allah. Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa iman dan pertobatan kita adalah karunia semata-mata. Di dalam Kisah Rasul 18:27 dikatakan bahwa orang-orang Akhaya percaya melalui kasih karunia (note: terjemahan Alkitab bahasa Indonesia kurang tepat; di dalam Alkitab versi NIV dikatakan "whom by grace had believed" atau "mereka yang oleh kasih karunia menjadi percaya"). Jelas bahwa kita dapat datang dan percaya kepada Kristus bukanlah karena usaha/pekerjaan / jasa diri kita, melainkan karena kasih karunia Allah. Ayat 1 Yohanes 4:19 berkata bahwa "kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita". Orang-orang yang menganggap bahwa keselamatan mereka adalah hasil usaha atau keputusan mereka sendiri adalah orang yang terlalu sombong dan tidak tahu diri. Di dalam Roma 2:4 Paulus dengan keras menegur mereka yang tidak menghargai kebaikan Allah dalam membawa mereka kepada pertobatan.
Tengtang Calvinisme saya juga pernah singgung di sini.
 

SOLI DEO GLORIA
 

[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

__________________

[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

hai hai's picture

Siapa Yang Mampu Menentang Kalimat John Calvin Yang Ini?

 III xxi 2 E 923-27

Maka hendaknya pertama-tama kita ingat bahwa mengejar pengetahuan tentang predestinasi yang tidak disingkapkan oleh Firman Allah, sama tololnya seperti apabila orang hendak menjelajahi tempat yang tak ada jalannya, atau hendak melihat di dalam gelap. Dan kita tidak usah malu, bila ada yang tidak kita ketahui tentang hal itu, sebab dalam hal ini tidak tahu itu menandakan adanya pengetahuan (bdk 1 Korintus 1:18-29).

 III xxi 3

Ada pula orang-orang lain yang hendak membetulkan hal yang buruk itu (kecenderungan orang untuk mengejar pengetahuan tentang predestinasi). Mereka hampir-hampir berkata bahwa setiap penyebutan tentang predestinasi sebaiknya dibenamkan saja. Mereka dengan sungguh-sungguh mengajarkan bahwa kita harus menghindari setiap usaha untuk menyelidiki hal itu sebagaimana kita menghindari karang di laut.

E 924-13

Jadi supaya dalam hal ini pun kita tinggal dalam batas-batas yang layak, kita harus kembali ke Firman Tuhan yang mengandung pedoman yang pasti untuk pengertian kita. Sebab Alkitab itu merupakan sekolah dari Roh Kudus. Di dalamnya di satu pihak tak ada yang dilupakan dari yang perlu dan bermanfaat untuk diketahui. Maka kita harus menjaga jangan sampai orang-orang percaya dijauhkan dari segala sesuatu yang disingkapkan di dalam Alkitab mengenai predestinasi itu, supaya jangan sampai kita seakan-akan dengan jahatnya hendak merampas dari mereka kebaikan Allah, atau mencela dan menegur Roh seakan-akan telah diumumkanNya hal-hal yang seyogyanya tidak diberitahukan dengan cara apapun juga.

 III xxi 4 925-32

Janganlah kita selidiki apa yang dibiarkan Tuhan tersembunyi, dan janganlah kita abaikan apa yang telah disingkapkanNya; supaya kita tidak dihukum karena dalam hal yang satu kita terlalu ingin tahu, atau dalam hal yang lain kita tidak bersyukur. 

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

dennis santoso a.k.a nis's picture

i'm a dictator

gue hapus semua comment dari j. edwards.... karena lama2 jadi kayak spam

Purnawan Kristanto's picture

@ dennis hapus juga komenku

 Dennis

Terimakasih untuk reaksi cepatnya. Kalau gitu tolong hapus komenku juga karena itu mengomentari ulah komentator sebelumnya. Tx

 

“If any man wishes to write in a clear style, let him be first clear in his thoughts; and if any would write in a noble style, let him first possess a noble soul” ~ Johann Wolfgang von Goethe

 

 

 

__________________

------------

Communicating good news in good ways

dennis santoso a.k.a nis's picture

males ah pur :-p

males ah pur :-p

gpp lagi, biar sekalian dibaca buat orang lain. comment itu media buat tanya jawab. gimana mau jawab kalo yang nanya bertanya dengan gaya "memberondong dengan senjata rambo"? bener2 ga ada etika nya, bawa2 kasih dan buah roh segala lagi.... ampun deh....

Purnawan Kristanto's picture

Yo Wis

Yo wis, nggak apa-apa. Takutnya, kalau orang lain membaca komen ini nggak tahu konteksnya.

 

 

 

__________________

------------

Communicating good news in good ways

bintang seven's picture

o god thx hai

membaca pelan2 sebagian tulisan the institutio calvin di atas aq berkata o Tuhan betapa dalamnya Kasih, Hikmat dan RahmatMU, aku gemetar dihadapan Allah ku yg Suci dan Mulia........ Tuhan betapa kotor, bebal dan jahatnya hatiku ini yg walau telah diterangi hatinya lebih memilih kesenangan dunia ini daripada kehendak Allah yg Mulia..... Tuhan padaMU lah ada damai, sukacita dan hidup yg sejati.

mengapa aku lebih memilih kesenangan2ku sendiri ya Tuhan..... sekali lagi ampuni aku dan kuatkan aku jagalah aku sbg milikmu sendiri.... ampuni kemunafikanku ya Allah.... ampuni kekotoranku dan tolonglah aku dalam ketidakmampuan aku mengatasi dosa yg dikandung hatiku..... Allahku aku mencintaiMU krn Engkau yg mencintai aku terlebih dahulu...... Ya Allahku katkanlah rohku agar aku dapat mengalahkan keinginan daging yg berjuang di dalam diriku...... biarlah kulihat dg mataku sendiri mereka yg mengabaikan kasih setiaMU dan mencintai sinar terang palsu dunia ini..... Tuhan aku kembali padaMU........ biarlah aku datang walau tak layak Tuhan aku mohon pengampunanmu pulihkanlah hatiku agar dlm hidupku ini nyata benar kemulianMU yg kudus, ajarlah aku senantiasa agar terangMU bercahaya dan mereka tak dapat berdalih melihat terangMU di dunia yg gelap ini. amin

__________________

orang katanya hrs sungguh2 utk berusaha ke surga tp aku lain lagi aku ingin masuk neraka tapi sungguh aku tak bisa krn kesungguhan Kristus Yesus, itulah imanku by B7.

gbiajohnthebaptist's picture

Salam Kenal

Halo, Hai2 yang baik saya sangat senang bisa tukar pikiran dengan anda. saya tahu anda orang baik yang membela apa yang anda anggap benar, tentu itu baik. tetapi coba pikirkan lagi pandangan-pandangan temen-temen yang lain.

Jika Anda mempunyai kapasitas untuk menjelaskan atau mempresentasikan pandangan predistinasi anda silakan kita buat forum debat terbuka yang dihadiri sebagian orang anda dan sebagian orang saya. Mengenai biaya kita keluar masing-masing sebagian.

Jika anda tidak punya kapasitas dan kemampuan atau takut untuk debat face to face, silakan pertemukan saya dengan pendeta anda, atau tokoh di Indonesia yang anda anggap layak untuk memberi pertanggung jawaban mengenai doktrin predistinasi.

Thanks, salam damai

 

Jika Kita Hidup, Kita Hidup Untuk Tuhan

Jika Kita Mati, Kita Mati Untuk Tuhan

http://gbiapontianak.blogspot.com

__________________

Jika Kita Hidup, Kita Hidup Untuk Tuhan
Jika Kita Mati, Kita Mati Untuk Tuhan
http://gbiapontianak.blogspot.com

Mikhael Romario's picture

@gbiajohnthebaptist

Jika Anda mempunyai kapasitas untuk menjelaskan atau mempresentasikan pandangan predistinasi anda silakan kita buat forum debat terbuka yang dihadiri sebagian orang anda dan sebagian orang saya. Mengenai biaya kita keluar masing-masing sebagian.

maaf saya nyahut duluan...... dengan segala hormat, tanpa bermaksud untuk melancangi Pak Hai hai. menurut saya, ibarat kalau mau mengadakan hajatan, apa masih bisa disebut 'beradab'  kalau tamu undangan dimintai biaya?

Jika anda tidak punya kapasitas dan kemampuan atau takut untuk debat face to face, silakan pertemukan saya dengan pendeta anda, atau tokoh di Indonesia yang anda anggap layak untuk memberi pertanggung jawaban mengenai doktrin predistinasi.

komentar saya:

ck...ck...ck........

 

Damai Kristus

__________________

Damai Kristus

hai hai's picture

gbiapontianak Yang JUMAWA ... Ha ha ha ha ...

Salam kenal gbiapontianak yang LUCU.

gbiapontianak menulis: Jika Anda mempunyai kapasitas untuk menjelaskan atau mempresentasikan pandangan predistinasi anda silakan kita buat forum debat terbuka yang dihadiri sebagian orang anda dan sebagian orang saya. Mengenai biaya kita keluar masing-masing sebagian.

Jika anda tidak punya kapasitas dan kemampuan atau takut untuk debat face to face, silakan pertemukan saya dengan pendeta anda, atau tokoh di Indonesia yang anda anggap layak untuk memberi pertanggung jawaban mengenai doktrin predistinasi.

gbiapontianak, mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, izinkan saya ngakak Ha ha ha ha ha ..., sebelum menasehati anda:

Sebaiknya jangan JUMAWA menggelari diri John The Baptist. Silahkan mempelajari Alkitab dengan CARA yang benar sehingga anda PAHAM, apa yang diajarkan oleh Yesus Kristus tentang John The Baptist.

Ha ha ha ha ... Lebih baik menganggap anda sedang melucu dari pada menganggap anda BODOH. LEbih baik menganggap anda tidak tahu dari pada menganggap anda GILA. Ha ha ha ha ha ha ...

gbiapontianak, anda pikir anda siapa? Ha ha ha ha ha ... Bila tidak MAU debat dengan anda berarti saya tidak punya KAPASITAS untuk menjelaskan predestinasi atau PENAKUT? Ha ha ha ha ha ...

Anda pikir anda siapa? Ha ha ha ha ha ... Bila tidak MAU debat dengan anda berarti PENDETA saya tidak LAYAK memberi pertanggung jawaban mengenai doktrin predistinasi? Ha ha ha ha ha ... 

Anda pikir anda siapa?
Ha ha ha ha ha ... Bila tidak MAU debat dengan anda berarti TIDAK ADA tokoh di Indonesia yang LAYAK memberi pertanggung jawaban mengenai doktrin predistinasi? Ha ha ha ha ha ... 

gbiapontianak, mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, izinkan saya ngakak Ha ha ha ha ha ..., sebelum berterus terang kepada anda.

KAPASITAS saya dan KELAYAKAN pendeta saya serta kelayakan tokoh-tokoh di Indonesia menjelaskan atau mempertanggungjawabkan doktrin predestinasi TIDAK tergantung pada diri anda sama sekali. Ha ha ha ha ha ha ....

Anda tahu, komentar anda mengingatkan saya pada IBLIS yang MENGAGULKAN diri sebagai STANDARD ke-Allah-an Yesus Kristus. Ha ha ha ha ... Inilah kisahnya. Ha ha ha ha ... Anda benar-benar ALKITABIAH karena mengopy paste CARA Iblis menggoda YEsus Kristus. Ha ha ha ha ha ha ha ...

Mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, gbiapontianak, anda benar-benar LUCU. HA HA HA HA HA HA HA HA HA .....

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

king heart's picture

Mau ikutan Ngakak

Ha ha ha ha ha ha ha ha

Buaya mau dikadalin, lautan mau digaramin, anak bebek mau diajarin berenang ha ha ha ha ha ( berhenti ah sakit perut... )

 

 

 

Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

__________________

Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

angelcraft's picture

Pertanyaan mengenai predistinasi

Salam kenal.

Langsung aja, saya ingin bertanya tentang predistinasi.

Saya telah membaca tulisan Calvin di atas, dan saya takut saya salah mengartikannya. Jadi saya ingin meminta pendapat anda / siapapun mengenai pemahaman saya, begini :

misalnya jika seseorang telah menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat nya (dia menerima Yesus dari lubuk hati yang paling dalam, maksudnya telah "benar-benar" menerima Yesus), apakah ada kemungkinan dia tidak dipilih oleh Tuhan? yang berarti jika dia menerima Yesus dengan sungguh2 tetapi dia tidak dipilih Tuhan, dia tetap tidak dapat diselamatkan.

Menurut pemahaman saya dari tulisan di atas :

Calvin mengutip injil Yohanes 6:44 "Tidak ada seseorangpun yang dapat datang kepadaKu, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan kubangkitkan pada akhir zaman." dan Efesus 1:4 "Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapanNya."

Bolehkah saya menafsirkan bahwa : Setiap orang yang percaya yang mengimani Yesus sebagai Juru Selamat (yang telah lahir baru) adalah orang pilihan Allah. Dan Allah lah yang memberi iman kepada setiap orang percaya, yang mendengar injil Kristus lalu bertobat.

 

Di dalam gereja ku ada lagu seperti ini (yang diambil dari Buku Nyanyian Pujian yang diterbitkan dan dicetak oleh Lembaga Literatur Baptis) 

Ku tidak tahu mengapa Tuhanku Menganugrahkan s'lamatku, dan karna kasih menebus aku, seorang jahat dan set'ru

Ku tidak tahu mengapa Tuhanku Memb'rikan iman padaku, dan Roh-ul kudus, yang menciptakan Sentosa dalam hatiku.

Hanya inilah aku tahu: Yesuslah Tuhan Tang Maha Kuasa, yang akan menyempurnakan Dalam aku maksudNya.

 

Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri. (Surat Yakobus 1:22)

__________________

Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri. (Surat Yakobus 1:22)

jesusfreaks's picture

@angelcraft : IPK

IMAN adalah percaya Tuhan Yang Tepat (Bapa, Putera & Roh Kudus) JIKA IMAN KITA TERNYATA "MELESET", masih ada PENGHARAPAN. JIKALAU PENGHARAPAN KITA JUGA MASIH MELESET, tenang saja masih ada KASIH. Karena BAPA adalah KASIH. DAN KASIH TIDAK PERNAH MELESET. Shalom,

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

hai hai's picture

Orang Pilihan

Angelcraft, keselamatan adalah anugerah, bukan hasil usaha manusia. Seseorang diselamatkan karena dia DIPILIH Allah, bukan karena dia, dengan AKAL budinya MEMUTUSKAN untuk menjadi Kristen lalu dengan KEMAUANNYA menjalani hidup sebagai orang Kristen.

Sebagai manusia kita TIDAK akan pernah TAHU secara pasti, siapa yang diselamatakan dan siapa yang tidak diselamatkan. Itu sebabnya kita hidup dengan IMAN dan PENGHARAPAN.

Pemahaman anda benar dalam ariti bahwa orang yang beriman itu adalah orang pilihan.

Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

desfortin's picture

@Angelcraft: We can know n learn from our mistakes

Sdr or (i),
What Hai Hai wrote was right: Predestinasi berarti Allah memilih, bukan kita.
Tuhanlah yang harus kita agul-agulkan, bukan diri kita. Hai Hai sudah menulis pendapatnya di kamar sebelah tentang keselamatan. Saya kutip sebagian kalimatnya berikut ya:
Ketika BENIH ditabur, mustahil TANAH menolak. Ketika BENIH Tumbuh Mustahil TANAH mencegah. Ketika BENIH berbuah lebat mustahil TANAH melarang. Ketika benih bertunas, tumbuh lalu berbuah lebat, mustahil TANAH mengagulkan diri.
Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih lengkap dan menyeluruh, silakan klik ini. Saya pun dalam komentar saya di atas berkata bahwa saya pun tidak bisa menghakimi siapa yang masuk sorga, siapa yang bukan, yang paling tahu dengan tuntas adalah Sang Pemberi Anugerah (kasih karunia) itu sendiri, dan kesaksian internal oleh Roh Kudus di dalam hati orang percaya itu. Kalau seseorang sudah dipilih sejak semula dalam artian dia mendapat kasih karunia (“benar-benar” dipilih, bukan keyakinan diri (pengagulan diri) atau pengakuan di mulut semata) sebagaimana yang dikatakan di dalam 1 Petrus 2 dan Ef 1:4, maka percaya lah dia akan berbagian dalam Kerajaan Sorga yang dijanjikan itu. Dia tidak mungkin kehilangan keselamatannya karena Tuhan adalah yang awali dan akhri, rencanan-Nya tidak mungkin gagal (mengutip perkataan Hai Hai, bahwa predestinasi adalah God’s will must be done (Kehendak Allah pasti terjadi), itulah kodrat Allah (God’s way). Ia yang memulai, Ia juga yang akan mengakhiri (menyempurnakan iman kita). Orang yang kelihatannya dari awal begitu percaya kepada Kristus, tapi dalam perjalanan hidupnya dimana pada akhirnya ia menolak Tuhan atau “murtad”, itu hanya membuktikan bahwa dia bukan termasuk yang dipilih namun ia bertanggung jawab atas konsekuensi pilihannya itu (anda tahu prinsip: aktif yang pasif, pasif yang aktif?).
Tapi sekali lagi, bukan hak saya untuk menghakimi keselamatan seseorang, Tuhan lah yang paling berhak, dan Ia senantiasa bekerja dengan maksud kehendak-Nya yang berbijaksana dan berdaulat.
Keselamatan adalah anugerah Allah 100%, dan 0 % jasa manusia, ini yang harus dipahami dengan benar.
Sehingga iman pun adalah anugerah. Bagaimana kita bisa beriman kalau itu tidak dimungkinkan. Jadi Yoh 6:44 yang anda kutip itu betul, bahwa Bapa telah menentukan segalanya sejak semula (telah memilih kita di dalam Kristus). Orang bisa datang kepada Kristus karena Bapa yang memungkinkannya (Kita ditarik kepada Kristus=elected) dan kita bisa mengaku Yesus adalah Tuhan karena karya Roh Kudus yang telah melahirbarukan kita. Jadi peranan ketiga pribadi di dalam Allah Tritunggal harus dipahami dengan benar sehingga sinkron. Bapa mempersiapkan keselamatan, Yesus Kristus (Sang Anak) menggenapkan keselamatan dan Roh Kudus melaksanakan keselamatan. Jika pemahaman ini dipahami dengan benar maka konsep keselamatan yang kita percaya akan sinkron dengan apa yang diajarkan oleh kitab suci. (Allah memilih, kemudian memanggil  kemudian menguduskan).

So, silakan berpendapat, gak perlu takut, bukankah kita bisa tahu dan belajar dari kesalahan kita?
 

[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

__________________

[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

jesusfreaks's picture

@bolu kukus : OM LO SEPANTASNYA NERAKA

MENURUT GW OM LO SEPANTASNYA MEMBUSUK DI NERAKA. Silahkan lo renungkan sendiri, KALAU OM LO SEMUDAH ITU MASUK SORGA, BAGAIMANA DENGAN ORANG BAIK YANG TIDAK MENGENAL KRISTUS ?

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

agape's picture

Salam kenal pak hai hai,

Salam kenal pak hai hai, langsung saja ya.... Menurut pak hai hai keselamatan itu adalah rahmat atau anugerah/kasih karunia (sampai disini saya setuju) yang diberikan oleh Allah kepada orang2 pilihan saja (yang ini saya tidak setuju, karena rahmat keselamatan itu jelas untuk semua manusia).

Lalu mengapa bisa berbeda pendapai dan memahami spt demikian? Jelas itu semua karena kita berbeda dalam cara membaca, mengerti dan memahami Alkitab.

Pak ha hai, suatu ajaran/doktrin (cth. predestinasi calvin ini) pas atau cocok dengan salah 1 ayat di Alkitab, tetapi bertentangan/kontradiksi dengan ayat2 yang lain di Alkitab, bertentangan dengan 1 ayat saja meskipun serasa pas/cocok di ayat yang lain, otomatis ajaran/doktrin itu gugur dengan sendirinya. Maka itu dalam memahami apa yang dimaksud oleh Wahyu Allah yang ditulis dalam alkitab secara benar, kita tidak boleh asal comot ayat lalu di -pas2 kan dengan faham yang kita anut. Memahami dan mengerti apa yang ingin Allah katakan kepada manusia melalui Alkitab, Alkitab harus dimengerti secara utuh dan menyeluruh.

Kembali pada pernyataan anda pak hai hai, keselamatan adalah rahmat/anugerah kasih karunia Allah (kepada orang pilihan), lalu pertanyaan saya: dengan apakah atau melalui apakah rahmat keselamatan itu bekerja dalam diri seseorang?

Kiranya pertanyaan saya ini dapat dijawab dulu. Terimakasih.

desfortin's picture

@agape (maaf saya mendahui Hai Hai)

Halo brother,

Anda pembawa kasih Agape ya? Keren tuh. Kasih tertinggi yang turun dari atas.

Namun saya sarankan agar anda kutip tulisan John Calvin di atas kemudian hadapilah dan telanjangilah, dimana kesesatannya. Kemudian baru tanya ke moderator. Seperti Hai Hai saya juga berpendapat bahwa tulisan Calvin tersebut di atas cukup untuk membela dirinya sendiri. Baca dengan teliti dan amati komentar-komentarnya.

Oke selanjutnya Hai Hai lah yang berhak jawab pertanyaan anda. Thanx

[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

__________________

[*LET'S B' HUMBLE, KEEP ON LEARNING
AND BE TEACHABLE ABOUT THE TRUTH*]

hai hai's picture

AGape, Menentang Predestinasi = Menyangkal Roh Kudus

Hallo Agape, selamat bergabung di Komunitas blogger Kristen SABDASpace alias pasar Klewer. Semoga anda betah baik untuk belanja maupun jualan.

Pada prinsipnya saya setuju dengan anda. Kebenran yang tidak KONSISTEN bukan kebenaran sejati.

Banyak sekali ayat-ayat Alkitab yang menyuruh manusia untuk BERTOBAT. Banyak pula ayat Alkitab yang menyuruh manusia BERTEKUN di dalam pertobatannya. Ayat-ayat tersebut lalu digunakan oleh sebagian orang untuk menentang ajaran Predestinasi, Allah yang memilih, menetapkan, memanggil untuk dikuduskan.

Untuk siapakah Alkitab perjanjian lama di tulis? Untuk keturunan Abraham. Abraham dan keturunannya terikat PERJANJIAN dengan Allah. Untuk siapakah seruan-seruan untuk BERTOBAT dan BERTEKUN di dalam pertobatannya di dalam KITAB Perjanjian Lama ditujukan? Untuk bangsa Israel, keturunan Abraham.

Jaman sudah berlalu, sekarang kita tahu melalui Alkitab Perjanjian Lama dan PERjanjian Baru, bahwa orang-orang yang tercatat di dalam Alkitab PErjanjian Lama sebagai orang-orang yang BERTOBAT dan BERTEKUN di dalam pertobatannya terjadi BUKAN karena PILIHAN mereka berdasarkan AKAL BUDINYA namun karena Allah.

Pada GENERASI Perjanjian Baru, Untuk siapakah Alkitab Perjanjian Lama dan Baru ditulis? Untuk orang-orang Kristen, orang PILIHAN Allah.Untuk siapakah seruan-seruan untuk BERTOBAT dan BERTEKUN di dalam pertobatannya di dalam Alkitab ditujukan? Untuk orang-orang pilihan Allah.

SAudara Agape, anda melihat KONSISTENSINYA bukan? MEMILIH lalu MENETAPKAN kemudian MEMANGGIL untuk DIKUDUSKAN. Seruan-sruan untuk BERTOBAT dan BERTEKUN di dalam pertobatan itu adalah PANGGILAN Allah kepada orang-orang PILIHANNYA.

dengan apakah atau melalui apakah rahmat keselamatan itu bekerja dalam diri seseorang?

DENGAN Roh Kudus! Roh Kudus dicurahkan kepada orang-orang pilihan dari generasi ke generasi. Roh Kudus MENGINSAFKAN manusia untuk BERTOBAT lalu Roh Kudus MEMBIMBING manusia itu untuk BERTEKUN di dalam pertobatannya.

Sekelompok manusia yang menyebut dirinya orang Kristen mengajarkan bahwa seseorang BERTOBAT karena dia MEMILIH untuk bertobat berdasarkan AKAL BUDINYA. Orang-orang yang setia sampai AKHIR adalah orang-orang yang BERTEKAD untuk BERTEKUN hingga akhir hayatnya. Apabila hal demikian yang TERJADI, lalu apa FUNGSI Roh Kudus bagi manusia? TIDAK ADA! Untuk BERTOBAT manusia BUTUH akal budi, bukan PENGINSAFAN oleh ROH KUDUS. Untuk setia manusia butuh TEKAD, bukan Bimbingan Roh Kudus.

Saudara Agape, KEBENARAN yang tidak KONSISTEN, bukan kebenaran SEJATI.

Silahkan mempelajari ajaran para penentang predestinasi dan COBALAH untuk menemukan KONSISTENSINYA.KArena menentang Predestinasi, maka mereka HARUS menyangkal Roh Kudus.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

agape's picture

@hai hai....

Tanggapan pd hai hai. Agape yang tulisan miring dan bold.

Pada prinsipnya saya setuju dengan anda. Kebenran yang tidak KONSISTEN bukan kebenaran sejati.

Banyak sekali ayat-ayat Alkitab yang menyuruh manusia untuk BERTOBAT. Banyak pula ayat Alkitab yang menyuruh manusia BERTEKUN di dalam pertobatannya. Ayat-ayat tersebut lalu digunakan oleh sebagian orang untuk menentang ajaran Predestinasi, Allah yang memilih, menetapkan, memanggil untuk dikuduskan.

Allah menguduskan umatnya tidak dengan paksaan, tidak juga dg otomatis seperti robot atau komputer yang sdh diprogram dari sononya. Allah memberikan manusia karunia yang paling tinggi, yaitu kehendak bebas (setiap yg namanya pribadi pasti punya kehendak, maka itu lain dg robot yg tdk berkepribadian, manusia diciptakan seturut gambar & citra Allah sendiri, sehingga spt Allah yg adalah pribadi dan punya kehendak, dmk jg manusia).  Mengapa Allah memberikan kehendak bebas ini kepada manusia? Ya, karena Tuhan ingin dicintai secara bebas oleh manusia dengan segenap jiwa dan akal budinya, tanpa paksaan atau otomatisasi spt robot.
 
Maka itu diperlengkapinya manusia itu dengan akal budi (untuk dapat memilih mana yg baik dan mana yg tidak). Pada saat kita dibaptis Allah memberikan kita  Roh Kudus. Dalam terang Roh Kudus akal budi dapat bekerja dengan baik dan tepat, sehingga kita dapat hidup kudus sesuai dengan panggilan Allah, yaitu setiap manusia dipanggil untuk hidup kudus.
 
Bagaimana perwujudan hidup kudus itu dalam hidup kita?
kekudusan itu adalah karunia yang awalnya diberikan pada waktu kita dibaptis, yaitu pada saat kita meninggalkan manusia lama dan mengenakan Kristus. Selanjutnya kekudusan harus kita perjuangkan dan tingkatkan dengan tindakan kasih kepada Tuhan dan sesama, yang disertai dengan kemurnian hati, pola hidup sederhana -yaitu tidak mengikatkan diri pada kekayaan- juga diikuti ketaatan dan kesalehan; dan semuanya itu didasari oleh kerendahan hati. Jika kita terus menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari, dengan rahmat yang kita terima dari sakramen2, maka kita akan bertumbuh di dalam kekudusan. Tuhan kita memang Allah yang Maha Baik. Jika Dia memanggil kita untuk menjadi kudus, Dia juga menyediakan bagi kita jalan menuju kekudusan itu, yang memang harus ditempuh dengan perjuangan, namun Tuhan akan terus mendampingi dan memberi kekuatan, damai dan suka cita yang tidak bisa diberikan oleh dunia ini. Sekarang tergantung kita masing-masing, maukah kita menempuh jalan itu?
 
Untuk siapakah Alkitab perjanjian lama di tulis? Untuk keturunan Abraham. Abraham dan keturunannya terikat PERJANJIAN dengan Allah. Untuk siapakah seruan-seruan untuk BERTOBAT dan BERTEKUN di dalam pertobatannya di dalam KITAB Perjanjian Lama ditujukan? Untuk bangsa Israel, keturunan Abraham.
 
Bangsa Niniwe pun bukan termasuk bangsa Israel, juga diserukan Allah untuk bertobat melalui Yunus! Bangsa Israel dipilih Tuhan untuk dipanggil kepada bangsa2 lain di seluruh dunia. Tuhan datang ke dunia ini harus dimulai pada suatu bangsa, dan bangsa yg dipilih itu adalah bangsa Israel, mengapa Tuhan memilih bangsa Israel? Karena Tuhan sendiri telah berjanji kepada Abraham bahwa melalui keturunanmu semua bangsa di muka bumi akan diberkati. Mengapa Tuhan mengadakan perjanjian itu dengan Abraham? Karena Abraham patuh dan taat kepada Tuhan dengan mau mengorbankan anaknya sendiri.

Jaman sudah berlalu, sekarang kita tahu melalui Alkitab Perjanjian Lama dan PERjanjian Baru, bahwa orang-orang yang tercatat di dalam Alkitab PErjanjian Lama sebagai orang-orang yang BERTOBAT dan BERTEKUN di dalam pertobatannya terjadi BUKAN karena PILIHAN mereka berdasarkan AKAL BUDINYA namun karena Allah.

Keselamatan adalah rahmat, kasih karunia Allah. Bahkan kemampuan kita untuk melakukan perbuatan merupakan hasil dari rahmat Allah yang berkarya dalam diri kita. Inilah yang dimaksudkan oleh Agustinus ketika ia berkata, "Seluruh jasa baik kita dihasilkan melalui rahmat, dengan demikian Allah, ketika memahkotai jasa-jasa kita , sesungguhnya memahkotai pemberian-pemberianNYa." Tugas kita adalah bekerja sama dengan Allah: "Janganlah padamkan Roh" (1Tes 5:19).

Pada GENERASI Perjanjian Baru, Untuk siapakah Alkitab Perjanjian Lama dan Baru ditulis? Untuk orang-orang Kristen, orang PILIHAN Allah.Untuk siapakah seruan-seruan untuk BERTOBAT dan BERTEKUN di dalam pertobatannya di dalam Alkitab ditujukan? Untuk orang-orang pilihan Allah.

Tolong tunjukkan ayatnya di alkitab peryataan bahwa seruan2 bertobat, bertekun di dlm Alkitab hanya untuk orang2 pilihan Allah.  LALU bagaimana anda mengatakan PL dan Perj Baru ditulis untuk orang-orang Kristen? Sedangkan orang-orang Kristen sudah ada lebih dulu 4 abad sebelum adanya Perjanjian Baru. Perlu anda ketahui sejarah ya, bahwa kanon Perjanjian Baru baru selesai pd abad ke 4.

dengan apakah atau melalui apakah rahmat keselamatan itu bekerja dalam diri seseorang?

DENGAN Roh Kudus! Roh Kudus dicurahkan kepada orang-orang pilihan dari generasi ke generasi. Roh Kudus MENGINSAFKAN manusia untuk BERTOBAT lalu Roh Kudus MEMBIMBING manusia itu untuk BERTEKUN di dalam pertobatannya.

Rahmat itu bekerja dalam diri seseorang anda jawab dengan Roh Kudus. Lalu pertanyaan saya bagaimana daya kerja Roh Kudus itu dalam diri orang tsb. Berupa apa?

Sekelompok manusia yang menyebut dirinya orang Kristen mengajarkan bahwa seseorang BERTOBAT karena dia MEMILIH untuk bertobat berdasarkan AKAL BUDINYA. Orang-orang yang setia sampai AKHIR adalah orang-orang yang BERTEKAD untuk BERTEKUN hingga akhir hayatnya. Apabila hal demikian yang TERJADI, lalu apa FUNGSI Roh Kudus bagi manusia? TIDAK ADA! Untuk BERTOBAT manusia BUTUH akal budi, bukan PENGINSAFAN oleh ROH KUDUS. Untuk setia manusia butuh TEKAD, bukan Bimbingan Roh Kudus.

Saya selalu mengatakan semua itu adalah rahmat Tuhan, kan? Bukan dengan kekuatan akal budi manusia untuk pertama datang kepada Allah, itu semua pasti karena dorongan rahmat Allah, bagian kita hanya mau terbuka dengan rahmat itu, menanggapi rahmat Allah tsb dlm hidup kita!

Saudara Agape, KEBENARAN yang tidak KONSISTEN, bukan kebenaran SEJATI.

Sangat2 setuju. Itulah yang terjadi dengan TULIP calvin. Bunga Tulip calvin ini di Amerika dan Eropa jg sudah mulai ditnggalkan oleh mereka yang menyebut diri presbysterian dan calvinist. Coba deh baca buku2 Scott Hahn, dia seorang Prof. Teologi yang semula adalah guru besar dan pengajar di universitas2 presbysterian di Amerika. Ynag sudah mendalami ajaran protestant dari sejak kecil, sekeluarga adalah presbysterian (calvinist) yang taat.

Silahkan mempelajari ajaran para penentang predestinasi dan COBALAH untuk menemukan KONSISTENSINYA.KArena menentang Predestinasi, maka mereka HARUS menyangkal Roh Kudus.

Mana ayatnya di Alkitab (anda kan penganut Sola Scriptura) yang mengatakan atau paling tidak tafsirannya adalah "menentang predestinasi adalah menentang Roh Kudus.'

Terimakasih.

 

hai hai's picture

SELAMAT - CIPTA Ulang

Untuk siapakah Alkitab perjanjian lama di tulis? Untuk keturunan Abraham. Abraham dan keturunannya terikat PERJANJIAN dengan Allah. Untuk siapakah seruan-seruan untuk BERTOBAT dan BERTEKUN di dalam pertobatannya di dalam KITAB Perjanjian Lama ditujukan? Untuk bangsa Israel, keturunan Abraham.

Alkitab mencatat, Allah berseru kepada bangsa Niniwe untuk bertobat, namun, apakah Alkitab perjanjian Lama ditulis untuk bangsa Niniwe juga?

Sangat2 setuju. Itulah yang terjadi dengan TULIP calvin. Bunga Tulip calvin ini di Amerika dan Eropa jg sudah mulai ditnggalkan oleh mereka yang menyebut diri presbysterian dan calvinist. Coba deh baca buku2 Scott Hahn, dia seorang Prof. Teologi yang semula adalah guru besar dan pengajar di universitas2 presbysterian di Amerika. Ynag sudah mendalami ajaran protestant dari sejak kecil, sekeluarga adalah presbysterian (calvinist) yang taat.

Lalu Ia menjawab: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang lain hal itu diberitakan dalam perumpamaan, supaya sekalipun memandang, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti. Lukas 8:10

Kenapa jauh-jauh mengambil contoh ke Amerika dan Eropah? Di Indonesia banyak tokoh dengan gelar Sarjana, Master, Doktor Theologia yang TIDAK mendapat ANUGERAH untuk mengetahui rahasia Kerajaan Allah. Pada awalnya saya merasa heran dengan kenyataan demikian, namun setelah memahami apa yang diajarkan oleh Yesus Kristus seperti ayat tersebut di atas, saya baru mengerti, kenapa banyak Sarjana Theologia justru TIDAK mengerti.

Kenapa anda selamat? Karena saya BIJAKSANA. Karena BIJAKSANA maka saya MEMILIH dengan benar. Karena BIJAKSANA maka saya BERTEKUN pada Pilihan saya sampai mati. Itu sebabnya saya selamat. Walaupun Allah yang MENAWARKAN kesempatan, namun SAYA yang MENENTUKAN keselamatan saya sendiri. Saya memang TIDAK terlibat di dalam MENCIPTAKAN jalan keselamatan, namun Allah juga tidak TERLIBAT dalam PEMILIHAN saya. Allah MENAWARKAN, saya MENANGGAPI. Mustahil Allah menyelamatkan bila saya tidak menanggapi. Mustahil saya tetap selamat bila tidak BERTEKUN.   

Saudara Agape, silahkan hidup dengan KEYAKINAN demikian bila itu membuat anda merasa nyaman. Saya sendiri merasa nyaman dengan kenyataan yang diajarkan oleh Alkitab. 

Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain. Efesus 2:3

Pada awalnya saya adalah orang yang MEMILIH untuk hidup menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Itu sebabnya walaupun hidup secara jasmani, namun di hapadan Allah saya MATI.
 
Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita,  Efesus 2:4

telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita--oleh kasih karunia kamu diselamatkan--  Efesus 2:5

dan di dalam Kristus Yesus Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga,  Efesus 2:6

Allah lalu menghidupkan saya bersama-sama dengan Kristus.

supaya pada masa yang akan datang Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus.  Efesus 2:7

Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, Efesus 2:8

itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Efesus 2:9

Saya selamat bukan karena BIJAKSANA sehingga MEMILIH untuk selamat dan bertekun dalam keselamatan. Namun karena anugerah. Bila saya selamat, itu bukan hasil usaha saya. Bila saya tetap selamat, itu juga bukan hasil usaha saya.

Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.  Efesus 2:10

Bagaimana mungkin saya yang DENGAN akal budi memilih untuk MATI dan telah MATI dapat diselamatkan oleh Allah? Hal itu MUNGKIN, karena saya DICIPTA ulang, saya  diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Karena Ia mau, supaya saya hidup di dalamnya (di dalam keselamatan) maka sayapun bertekun di dalam keselamatan. Saya bertekun bukan kerena saya MEMILIH untuk bertekun namun karena saya DICIPTAKAN di dalam Kristus untuk bertekun.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

agape's picture

Tolong dijawab dulu

Tolong dijawab dulu pertanyaan saya yang sederhana ini:

Rahmat itu bekerja dalam diri seseorang anda jawab dengan Roh Kudus. Lalu pertanyaan saya bagaimana daya kerja Roh Kudus itu dalam diri orang tsb. Berupa apa?

jangan khotbah panjang lebar dulu pak hai hai, anda berkotbah mengambil ayat2 Kitab Suci, tetajpi dalam konsep yang anda terima dulu yaitu TULIP CALVIN, jadi anda membaca & mengerti Kitab Suci dalam terang ajaran calvin, bukannya anda membaca KS dengan berdoa sungguh2  mohon bimbingan dari Terang Roh Kudus untuk menemukan kebenaran Tuhan yang utuh, dengan rendah hati dan segenap akal budi anda.

Cara berpikir anda adalah mengimani dulu ajaran calvin yaitu Tulip (yg mana ajaran reformed injili memang isinya dari kej sampai why hanya masalah orang pilihan yg pasti masuk surga, yg terangkum dlm TULIP), lalu mencari pembenaran2nya di ayat2 Alkitab, yang kelihatannya pas dan cocok dipakai sbg ayat pendukung. Padahal sehrsnya Kitab Suci harus dibaca dalam terang Roh Kudus dan Gereja (sbg wakil Kristus di dunia ini, dimana Tuhan Yesus sendiri telah berjanji untuk menyertai GerejaNYa sampai akhir jaman).

hai hai wrote: Bagaimana mungkin saya yang DENGAN akal budi memilih untuk MATI dan telah MATI dapat diselamatkan oleh Allah? Hal itu MUNGKIN, karena saya DICIPTA ulang, saya  diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Karena Ia mau, supaya saya hidup di dalamnya (di dalam keselamatan) maka sayapun bertekun di dalam keselamatan. Saya bertekun bukan kerena saya MEMILIH untuk bertekun namun karena saya DICIPTAKAN di dalam Kristus untuk bertekun.

Kalau anda memang sudah diciptakan untuk bertekun, tanpa ada dorongan rahmat yang anda tanggapi untuk bekerja-sama dengan rahmat Allah tsb, maka mau tak mau ya memang anda manusia robot yang untuk tekun.... taat.... patuh..... untuk mengasihi Tuhan dan sesama..... bukan dengan segenap akal budi anda yang atas dorongan rahmat Allah (RK) memampukan anda untuk mau bekerjasama dengan rahmat tsb. Kalau semua memang sudah di-setting atau di-program oleh Tuhan dan peran manusia 0, maka otomatis tidak ada kata taat/patuh! Cintailah Tuhan Allahmu dengan  segenap hati dan akal budimu! ini jelas menyatakan kepada kita Allah ingin dicintai manusia secara bebas, bukan hasil paksaan Allah, juga bukan hasil settingan total Allah.

Contoh ayat2 menunjukkan bahwa manusia dapat dengan kehendaknya sendiri menolak rencana/kehendak Allah:

Yeremia 26:4-6: Jadi katakanlah kepada mereka: Beginilah firman TUHAN: Jika kamu tidak mau mendengarkan Aku, tidak mau mengikuti Taurat-Ku yang telah Kubentangkan di hadapanmu, dan tidak mau mendengarkan perkataan hamba-hamba-Ku, para nabi, yang terus-menerus Kuutus kepadamu, --tetapi kamu tidak mau mendengarkan-- maka Aku akan membuat rumah ini sama seperti Silo, dan kota ini menjadi kutuk bagi segala bangsa di bumi."

Yeremia35:15 Aku telah mengutus kepadamu segala hamba-Ku, yakni para nabi, terus-menerus, mengatakan: Kembalilah kamu masing-masing dari tingkah langkahmu yang jahat itu, perbaikilah perbuatanmu, janganlah mengikuti allah lain untuk beribadah kepada mereka, maka kamu akan tetap diam di tanah yang telah Kuberikan kepadamu dan kepada nenek moyangmu. Tetapi kamu tidak mau.

 

Matius 23:37 "Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau. (doa Yesus untuk Yerusalaem, lih Luk 13:34).

Yohanes 5:39-40: Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku,namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.

Dari ayat2 itu saja sdh terlihat bahwa rahmat Allah itu tidak bersifat memaksakan, dan juga tidak otomatisasi.

Terimakasih.

hai hai's picture

Agape, Tolong Belajar Dulu ...

Saudara Agape, jangan pentang bacot menuduh orang sembarangan.Baca tulisan saya apa adanya, jangan membacanya dalam KEGELAPAN pikiran anda bahwa saya memahami Alkitab dalam terang ajaran Calvin. Sesungguhnya saya mulai malas berdiskusi dengan anda, karena nampaknya anda belum sepadan untuk melakukan diskusi tentang doktrin predestinasi. Anda bahkan TIDAK paham arti kata RAHMAT sama sekali.

Andai kata tuduhan anda benar pun, maka saya tetap tidak sesat karena John Calvin mengajarkan ajaran sejati Alkitab. Sesungguhnya andalah yang perlu dikasihani, karena dengan penuh semangat menasehati orang lain untuk TIDAK mencari ayat guna mendukung keyakinannya namun memahami Alkitab di bawah bimbingan Roh Kudus. SEMENTARA anda kekeh jumekeh menafsirkan Alkitab sembarangan guna mendukung keyakinan anda yang tidak konsisten. 

Penciptaan PERTAMA menghasilkan HIDUP pertama:

Allah membentuk manusia dari tanah lalu menghembuskan nafas hidup ke dalamnya.

Manusia MEMILIH untuk MENYAMAI TUhan atau ingin Seperti Tuhan. Karena berdosa, maka manusia MATI.

Penciptaan KEDUA menghasilkan HIDUP kedua:

Yesus Kristus MENGHEMBUSKAN Roh Kudus ke dalam manusia berdosa (MATI) yang DIPILIHNYA.

Manusia MEMILIH untuk menaklukkan diri kepada Allah sehingga disucikan oleh percikan darah Kristus.

Agape, hanya orang GOBLOK yang membeli motor lalu mengharapkannya berjalan dengan empat roda seperti mobil. Hanya orang bodoh yang membeli daging babi lalu berharap dapat mengolahnya menjadi sate kambing.

Anda tahu, KEMULIAAN Allah-lah yang membuat manusia menjadi peta teladan Allah. Ketika kehilangan kemuliaan Allah, manusia tidak lebih dari BINATANG yaNg cerdas, bukan peta teladan Allah lagi. iTU SEBABNYA, untuk menjadi peta teladan Allah, manusia HARUS DICIPTAKAN KEMBALI. Itulah yang diajarkan Alkitab, itulah yang tercatat di dalam ayat-ayat yang saya kutip.

Untuk SELAMAT manusia perlu DICIPTAKAN KEMBALI, bukan diberi KESEMPATAN kedua untuk memilih. 
   
 
Anda tahu KEBEBALAN para Fundamentalis? Mereka kekeh jumekeh mengajarkan bahwa John Calvin mengajarkan hal yang tidak diajarkannya. Mereka dalam kebebalannya dengan PONGAH mengajarkan bahwa John Calvin mengajarkan bahwa manusia TIDAK memiliki kehendak BEBAS untuk memilih dan tidak memiliki akal budi. PAdahal John Calvin mengajarkan bahwa SEMUA Manusia berdasarkan HIKMAT (akal budinya) MEMILIH untuk menentang Allah. Itu sebabnya, untuk menyelamatkan manusia, Allah harus MENEGAKKAN kedaulatan-Nya dengan MEMILIH, MENETAPKAN dan MEMANGGIL untuk DIKUDUSKAN.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

agape's picture

Sekali lagi pak hai

Sekali lagi pak hai hai, 

Tolong dijawab dulu pertanyaan saya yang sederhana ini:

Rahmat itu bekerja dalam diri seseorang anda jawab dengan Roh Kudus. Lalu pertanyaan saya bagaimana daya kerja Roh Kudus itu dalam diri orang tsb. Berupa apa?

Daripada anda muter2.... ketik2....  yang banyak itu, buang2 waktu dan tenaga anda saja pak, toh saya sdh tahu percis...cis... doktrin ajaran calvin dalam teologinya reformed injili, karena dulu sayapun mantan pengikut stephen tong yang mendirikan mimbar reformed ini, bahkan saya salah satu ujung tombak (apologetik istilah reformed, yang boleh dikatakan militan).

Tetapi  Tuhan  menunjukkan kasihNya yang tiada tara kepada saya.... dan saya sangat bersyukur sekali Tuhan membawa saya pulang ke rumah saya yang sesungguhnya....., yang memang didirikan oleh Tuhan Yesus sendiri yaitu Gereja yang sejati. Apakah ciri2 Gereja Sejati? Gereja sejati yang dari Tuhan Yesus sendiri mempunyai ciri2:

*SATU, krn Gereja adalah tubuhNya,  maka Gereja tsb adalah mempunyai satu tubuh dengan Yesus sebagai kepalanya. Dan  supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. (Yoh. 17-21)

*KUDUS, krn Tuhan Yesus sendiri adalah kudus. Jikalau roti sulung adalah kudus, maka seluruh adonan juga kudus, dan jikalau akar adalah kudus, maka cabang-cabang juga kudus. (Rom 11:16)

*KATOLIK (universal), karya/rahmat karunia keselamatan Tuhan Yesus bersifat universal, untuk siapa saja, bangsa manapun. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus(Matius 28:19).

Itulah yang baik dan yang berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran (1 Tim 2 : 3-4).

*Apostolik, dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru (Efesus 2:20).

Saya bukan kaum Fundamentalist pak hai hai. Saya adalah anggota keluarga Allah dalam GerejaNya, yaitu Gereja Katolik.

OK deh pak hai hai, sampai disini dulu.... karena saya masih banyak pekerjaaan....

Terimakasih. Tuhan beserta kita, sekarang dan selama-lamanya.

hai hai's picture

AGape, Saya Tahu Anda ...

   
Saudara Agape, sejak awal saya tahu anda orang Katolik. Anda menggunakan kata RAHMAT dan percaya bahwa Rahmat itu diberikan kepada seluruh manusia dan Rahmat itu bekerja melalui SAKRAMEN. Khas ajaran Katolik. Anda adalah Katolik Karismatik, itu sebabnya Rahmat juga berarti Roh Kudus. Itu sebabnya saya mengatakan bahwa anda sama sekali tidak paham arti kata RAHMAT.

Ketika anda menyebut saya memahami Alkitab di bawah terang ajaran Calvin, saat itu saya tahu anda pernah belajar Theologia Reformed. Itu sebabnya saya menghardik anda agar tidak sembarangan pentang bacot. Saya tahu, banyak orang  menyangka saya berlebihan dan terlalu KASAR menanggapi kalimat anda itu. Itu karena mereka sama sekali tidak tahu bahwa kalimat anda adalah PENGHINAAN yang paling dasyat kepada seseorang yang mempelajari Theologia reformed.

Saya percaya anda pernah menjadi seorang apologetor reformed militan. Namun, mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, menurut saya, berdasarkan tulisan anda, sesungguhnya pemahaman Theologia Reformed anda hanya sedikit dan tidak akurat. Kemungkinan besar, dulu, ketika berapologetika anda sering babak belur dihajar lawan diskusi anda.

Anda bertanya:
dengan apakah atau melalui apakah rahmat keselamatan itu bekerja dalam diri seseorang?

Saya menjawab: DENGAN Roh Kudus! Roh Kudus dicurahkan kepada orang-orang pilihan dari generasi ke generasi. Roh Kudus MENGINSAFKAN manusia untuk BERTOBAT lalu Roh Kudus MEMBIMBING manusia itu untuk BERTEKUN di dalam pertobatannya.

Anda kembali bertanya: Rahmat itu bekerja dalam diri seseorang anda jawab dengan Roh Kudus. Lalu pertanyaan saya bagaimana daya kerja Roh Kudus itu dalam diri orang tsb. Berupa apa?

Saudara Agape, bukankah sesungguhnya saya sudah menjawab pertanyaan anda tersebut di atas? Lucu sekali, anda justru menuduh saya muter-muter dan tidak menjawab pertanyaan anda? Anda mau saya menjawab, “Rahmat bekerja melalui sakramen?” Mohon maaf, itu bukan ajaran Alkitab, itu hanya keyakinan segelintir orang yang salah menafsirkan ajaran Alkitab.

Saudara Agape, sebelum teman-teman yang lain salah faham, sebaiknya anda jelaskan dengan gamblang tentang gereja anda.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

agape's picture

Pak hai hai, pertama-tama

Pak hai hai, pertama-tama saya mohon maaf kalau memang tulisan saya yang mengatakan bahwa anda membaca Kitab suci dalam terang ajaran calvin, adalah  anda anggap merupakan  ''PENGHINAAN yang paling dasyat kepada seseorang yang mempelajari Theologia reformed'' . Ok lah, saya mohon maaf, meskipun menurut saya anda terlalu berlebihan dalam merespon, sebenarnya orang yang rendah hati tidak akan merasakan hal itu.

hai hai wrote :Saudara Agape, bukankah sesungguhnya saya sudah menjawab pertanyaan anda tersebut di atas? Lucu sekali, anda justru menuduh saya muter-muter dan tidak menjawab pertanyaan anda? Anda mau saya menjawab, “Rahmat bekerja melalui sakramen?” Mohon maaf, itu bukan ajaran Alkitab, itu hanya keyakinan segelintir orang yang salah menafsirkan ajaran Alkitab.

Pak hai hai, coba teliti lagi tulisan2 saya,  menurut anda saya mengatakan bahwa rahmat itu bekerja melalui sakramen, saya tidak pernah mengatakan demikian. Yang saya katakan adalah:

kekudusan itu adalah karunia yang awalnya diberikan pada waktu kita dibaptis (menerima sakramen baptis), yaitu pada saat kita meninggalkan manusia lama dan mengenakan Kristus. Selanjutnya kekudusan harus kita perjuangkan dan tingkatkan dengan tindakan kasih kepada Tuhan dan sesama, yang disertai dengan kemurnian hati, pola hidup sederhana -yaitu tidak mengikatkan diri pada kekayaan- juga diikuti ketaatan dan kesalehan; dan semuanya itu didasari oleh kerendahan hati. Jika kita terus menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari, dengan rahmat yang kita terima dari sakramen2, maka kita akan bertumbuh di dalam kekudusan. Tuhan kita memang Allah yang Maha Baik. Jika Dia memanggil kita untuk menjadi kudus, Dia juga menyediakan bagi kita jalan menuju kekudusan itu, yang memang harus ditempuh dengan perjuangan, namun Tuhan akan terus mendampingi dan memberi kekuatan, damai dan suka cita yang tidak bisa diberikan oleh dunia ini. Sekarang tergantung kita masing-masing, maukah kita menempuh jalan itu?
 
Jadi pak hai2, sangat lain artinya rahmat bekerja melalui sakramen (versi anda saya mengatakan demikian), dengan rahmat yang kita terima dari sakramen (itu yang sebenarnya saya tulis, lihat warna biru yg di bold diatas). Pada saat kita dibaptis itulah kita memperoleh rahmat pengudusan . 
Ok,sekarang kita bahas satu per satu pak hai hai....
 
Kita diselamatkan hanya oleh rahmat, istilah rahmat sebagaimana didefinisikan oleh org Katolik sedikit berberda dengan rahmat dalam pengertian reformed injili. Reformed mengartikan rahmat sebagai kemurahan Allah melalui penyerahan diri Kristus. Orang Katolik sepaham dengan definisi orang reformed ini, namun yang selalu diingat bahwa rahmat Allah itu mempengaruhi kita ketika kita disentuh olehnya. Karena itu menurut orang Katolik rahmat adalah ''pertolongan ilahi dalam bentuk apapun yg diberikan kepada seseorang untuk memajukan mereka ke arah tujuan adikodrati mereka dalam hubungan dengan Allah". (dari Our Sunday Visitor's Catholic Encyclopedia).
 
Namun jika kita setuju kita diselamatkan oleh rahmat, maka melalui apa kita diselamatkan? Bagaimana rahmat Allah itu menjadi suatu bagian yg aktif dalam hidup kita?  Kita (orang reformed dan Gereja Katolik) sama2 menyebut bagian dari proses keselamatan ini dengan istilah  dalam Kitab Suci: Pembenaran (justification). Lalu oleh apa kita dibenarkan?  Pada titik inilah ajaran protestant (termasuk reformed )dan ajran Gereja Katolik berpisah. Orang reformed (protestant) mengajarkan bahwa orang (definisi orang dlm konteks keselamatan untuk reformed lebih spesifik lagi, hanya yang termasuk dalam bilangan orang2 yang di-predestinasikan untuk selamat) dibenarkan hanya oleh iman Kristen (sola fide, dibenarkan hanya oleh iman).
 
Gereja Katolik mengajarkan bahwa pembenaran dimulai pada suatu saat, dan berlangsung terus dalam hidup orang Kristen. Pembenaran dapat berfungsi dalam hidup seseorang oleh iman dan perbuatan.
 
Jadi pak hai hai sebetulnya pada pertanyaaan saya yang pertama kali '' dengan apakah / melalui apakah rahmat keselamatan itu bekerja dalam diri seseorang?'' harusnya anda jawab rahmat itu bekerja dalam diri seseorang dengan pembenaran (justification) melalui hanya iman (sola fide), dan inilah yang diajarkan oleh protestant yang didalamnya mencakup reformed injili. Tetapi jawaban anda adalah denga Roh Kudus, makanya saya bertanya lagi ''bgmn RK itu bekerja dalam diri seseorang?'', disini sebenarnya saya mau menggiring anda kepada apa yang diajarkan reformed sendiri yaitu kita diselamatakan oleh rahmat melalui pembenaran (justification) hanya oleh iman.
 
Gereja Katolik mengajarkan kita dibenarkan oleh iman dan perbuatan, ini sesuai dengan apa yang Kitab Suci ajarkan dalam Yakobus 2 : 14-24 (Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia? Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari,  dan seorang dari antara kamu berkata: "Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!", tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu?  Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.  Tetapi mungkin ada orang berkata: "Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan", aku akan menjawab dia: "Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku."  Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setanpun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.  Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong? Bukankah Abraham, bapa kita, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah? Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna. Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: "Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran." Karena itu Abraham disebut: "Sahabat Allah."  Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman).
 
Dalam pembahasan konsep keselamatan menurut Gereja Katolik  dan ajaran protestant / reformed injili sebenarnya pokok permasalahan yang cukup besar dan termasuk inti persoalan adalah mengenai rahmat (grace) dan pembenaran (justification). Kedua hal inilah yang menjadi titik berat teologi Luther. Hal ini masih ditambah lagi dengan doktrin umat pilihan (predestinasi) dari calvin.
 
Kalau anda memfokuskan diskusi ini menjadi doktrin mengenai keselamatan, hal ini berarti kita harus berbicara mengenai banyak hal. Diantara 2 hal di atas (rahmat dan pembenaran), masih ditambah lagi dengan konsep ''orang pilihan'' (predestinasi menurut calvin, yang kalau dibaca dari pandangan Gereja Katolik konsep predestinasi calvin itu adalah ''double predestinasi'', yaitu ditentukan mana yang selamat dan mana yang binasa), selain itu juga hrs dibicarakan mengenai Pembaptisan (Baptism).
 
Pak hai hai.... sekian dulu ya itu sdh byk yang tulis, saya masih harus mengerjakan pekerjaan yang lainnya.
Dominus Vobis cum. (Tuhan beserta kita).
 
O ya pak hai hai, sekali lagi anda jelas2 salah besaaarrr.... saya bukan Katolik Karismatik. Saya sama sekali tidak ikut atau terlibat dalam kegiatan2 di Katolik Karismatik. Saya menghormati orang lain yang ikut dalam kelompok katagorial di dalam Gereja Katolik, termasuk kelompok katagorial Katolik Karismatik, tetapi kelompok katagorial ini tidak untuk saya, karena saya kurang cocok dengan gaya karismatik. Pak hai hai, jangan asal orang mengatakan kata2 Roh Kudus lantas itu pasti karismatik! Dan saya tidak pernah mengatakan rahmat berarti Roh Kudus! kalau pernah saya menulis begitu, tolong dikutipkan ulang. Terimakasih
jesusfreaks's picture

@agape : luar biasa

Entah kenapa, gw suka dengan tulisan lo. Keep writing brow.

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

__________________

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS- 

hai hai's picture

@ Agape, Saya Salah Besar

Saudara Agape, saya memang salah besar. biarlah saya menggunakan blog ini untuk menyatakan kesalahan saya dan menghormati anda. Untuk membacanya, silahkan klik di sini.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

henso's picture

@ Agape : harus berani

Sdr Agape, anda selain harus menguasai Alkitab dan ragumennya, anda disini harus berani menghardik, menengking, memaki dan menindas lawan anda. Jangan lupa anda dasarkan pada kebenaran Alkitab.

Lalu anda bilang saja bahwa anda lakukan dengan kasih, untuk mempertobatkan orang tersesat.

Nah, baru pertandingan jadi seru.

Kalo anda jaim terus, gak terlalu enak ditonton.

Di SS ini, yang seru itu yang kaya nonton film action. Darah berceceran, kepala meledak, usus terburai, kepala digorok, dll. Itu baru laku.

Jadi, waktu anda membantah bahwa anda bukan Katolik Karismatik, anda tambahkan kalimat "jangan asal kentut, gosok dulu tuh gigi, bau tahu..." atau "jaga bacot anda, atau sampeyan saya sembelih, dll".

Kalo nggak, jadi kurang seru. 

Shallom Perang

hai hai's picture

Henso, Jangan Kentut Sembarangan

Saudara henso, jangan kentut sembarangan atau anda akan menyesalinya nanti. Apabila anda tidak suka dengan komunitas ini menyingkirlah sejauh anda mau. Apabila anda mau bertahan di sini, jangan KENTUT sembarangan.

Silahkan baca kembali komentar anda di atas. Baca dengan hati-hati. Bila perlu berdoa dan berpuasalah sebelum membacanya. Pikirkanlah dengan benar.

Setelah itu, baca kembali Policy SABDASPACE dengan hati-hati. Namun menurut saya anda cukup menilai prilaku anda itu dengan akal sehat anda sendiri.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak