Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
The Young, the Rich and the Famous
Kain
Ia taat beribadah, dan mengira Tuhan bisa disenangkan menurut caranya
sendiri. Ia pekerja yang gigih, dan ambisius dalam meraih sukses. Terbakar
oleh kecemburuan, ia terjerumus ke dalam tragedi fratricide pertama:
membunuh saudara kandungnya sendiri.
Tuhan sebenarnya cukup bermurah hati kepadanya, dengan memberinya second chance. Sayangnya, Kain memilih menjadi pengembara - sesosok pencari yang tak kunjung mengecap kepuasan. Alih-alih menegakkan mezbah pertobatan, ia membangun perkotaan. Dalam bahasa sekarang, ia lebih memilih mengejar sukses ketimbang menemukan signifikansi hidup.
Dina
Meskipun anak orang kaya dan terhormat, gadis muda ini kesepian. Saudara
laki-lakinya sibuk dengan urusan masing-masing. Ayahnya juga kurang
memedulikannya. Bukankah ia bukan anak dari istri favorit? Ia ingat, saat
ayahnya hendak bertemu dengan sang kakak yang ditakuti, ia termasuk dalam rombongan yang harus berjalan di depan sebagai "tameng".
Ketika keluarga besarnya berkemah di negeri orang-orang Hewi, tanpa
pertimbangan matang dari orangtuanya dan tanpa perlindungan, ia berinisiatif melihat-lihat. Mungkin ia ingin mencari kenalan gadis-gadis sebaya. Mungkin ia ingin meninjau pakaian dan perhiasan model terbaru di pasar setempat. Celakanya, ia malah diperkosa.
Acara jalan-jalan itu berujung dengan pertumpahan darah dan mencorengkan aib bagi keluarganya.
Simson
Sebagai nazir Allah, ia dikaruniai kekuatan supernatural. Ia sadar bahwa
kekuatannya berasal dari Allah, namun berlagak bisa bertindak sekehendak
hatinya. Meluap oleh hawa nafsu, ia mengabaikan hukum Tuhan yang melarang bangsanya menikahi perempuan asing dan menepiskan nasihat orangtuanya. Apa lacur, ia bertekuk lutut di tangan wanita yang sebenarnya tidak mencintainya. Ia lalu dibutakan oleh musuh dan dijadikan badut. Syukurlah, Tuhan memberinya kesempatan terakhir untuk menunjukkan kepahlawanannya.
Daud
Ia lulus ujian popularitas. Saat rakyat menyanyi, "Saul mengalahkan
beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa", ia tidak menjadi besar
kepala. Ia juga lolos ujian kekuasaan dan kekayaan. Ia sabar menunggu waktu Tuhan, sampai Tuhan sendiri menobatkan dia sebagai raja atas seluruh Israel - padahal ia telah diurapi oleh Samuel sejak masih kemerah-merahan.
berleha-leha pada masa perang, godaan seksual menjeratnya, dan kemudian ia terseret pula ke dalam pembunuhan. Kejatuhan ini tampaknya menumpulkan kapasitasnya untuk menanamkan ajaran moral dalam keluarganya, sehingga anak-anaknya tersekap ke dalam dosa serupa.
Salomo
Saat masih muda, ia sangat berdedikasi kepada Tuhan. Ia juga dikaruniai
kebijaksanaan istimewa. Menyaksikan Salomo muda, orang akan terdorong untuk menyimpulkan, mustahil dia berpaling dari Tuhan dan menyembah ilah asing. Nyatanya? Saat menyadari bahwa pajak saja tidak akan cukup untuk membiayai proyek-proyeknya, ia berusaha meningkatkan pendapatan dengan mengembangkan perdagangan luar negeri. Pernikahan antarbangsawan merupakan praktik lazim dalam diplomasi saat itu. Salomo pun mencetak rekor: merengkuh 700 istri dan 300 gundik. Rumah tangga berantakan penuh dengan perempuan asing yang tidak mengenal Allah ini pun terbuka lebar terhadap penyembahan berhala.
Orang Muda yang Kaya
Paduan yang tergolong langka: Masih muda, sukses secara finansial dan sekaligus ketat dalam moralitas. Namun, sebuah ujian - tantangan untuk melepaskan pegangan atas seluruh asetnya - membongkar kedoknya. Rupanya, bukan dia yang "memegang" kekayaan itu, melainkan kekayaan itulah yang telah "mencengkeram" jiwanya. ***
- arie_saptaji's blog
- Login to post comments
- 4833 reads
@ Mas Arie : Wuah....
pertama, g sangat suka pic nya.
kedua, i like your blog lho.... kaya membaca the undercover things, hehe.
g sering melihat dunia orang kaya yang penuh dengan hal hal gelap, curang, dikuasai ambisi, dll. tapi mereka kadang sesungguhnya sangat kasihan. apalagi mereka lebih kecil peluangnya masuk surga, haha, g makin kasian...
haha.
^-^
Hmmm... i think right
Iya, sebenarnye mereka adalah orang2 yang bener2 patut dikasihani.
Menurut pengalaman saya, mereka malas berpikir, semua mau terima bersih, semua2nya maunya sudah ada dan sudah siap, sehingga, ketika diperhadapkan dengan masalah, mereka kelabakan, bingung dan pusing tujuh puluh kali tujuh belas keliling bukan kepalang sehingga merugikan hidup dan diri mereka sendiri.
Yang paling kasian adalah anak cucu cicit mereka, bila terus dibiarkan terus2an hidup enak tanpa usaha untuk belajar susah, wah, saya gak bisa berkata apa2 lagi.
>>>=GOD=LOVE=YOU=>>
If Not Us, Who?
If Not Now, When?
* yuk, jangan asal ngeblog *
____________________________
* yuk, jangan asal comment *