Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
"You Are Safe"
Satu waktu, aku pernah memikirkan tentang satu hal... about one thing called relationship... Kadang kegagalan di masa lalu bisa membuat kita takut untuk menjalani hal yang terlihat hampir serupa pada awalnya... Kadang kegagalan untuk mengenali dan menilai integritas seseorang di masa lalu membuat kita ragu dan bertanya, apakah kali ini kita sudah melakukannya dengan benar? Bukan saja meragukan orang lain, namun kita juga jadi meragukan kemampuan diri kita sendiri untuk mengenali dan menilai orang itu...
Memang kita sudah belajar dari pengalaman buruk di masa lalu, namun kadang kita merasa takut... Dan kita jelas-jelas tidak menginginkan pengulangan rasa kecewa dan sakit yang sama...
At one point I prayed to Him... I said that I'm scared.. I don't wanna have the same disappointments and that pain again.. Even though I have learned from my past mistakes and I've known much more truth about this thing, but still... only Him that can guarantee my safety... and only Him who knows everything deeply, about me, about the person, and about His plan upon my life... Then He reminded me one thing that had happened in my childhood...
Waktu aku masih TK, aku pernah diundang ke rumah temen buat ngerayain pesta ultahnya. Waktu berangkat, papaku udah wanti-wanti aku ntar pulangnya dia jemput, jangan mau ikut orang yang ga aku kenal. Aku ngangguk aja. Nah pas waktunya pulang, aku belon liat papaku jemput. Anak-anak laen udah pada pulang dijemput satu-persatu. Tiba-tiba aku diangkat (waktu itu masih kecil yah hehehe... jadi enteng kali) ama satu tukang becak langganan temenku. Aku udah biasa ngeliat tukang becak itu, pernah juga naek becaknya dia. Ternyata tukang becak ini mau nganter temenku itu sama pembantunya yang jemput dia, aku didudukin bareng mereka. Waktu itu siy aku ga protes, aku pikir kali-kali pembantunya temenku ini (aku juga kenal ama pembantunya temenku) kasian ngeliat aku ga dijemput jadinya aku mau dianter pulang bareng naek becak. Ternyata mereka dianterin duluan, dan tinggal aku sendirian.
Becak ini memang mengarah ke rumahku, tapi pas di perempatan, becak ini mau lurus terus, bukannya belok kanan ke rumahku. Rumahku pas di belokan perempatan. Dan tepat pada saat itu juga, waktu becaknya mau terus jalan lurus 'n aku mau bilang ke pak becaknya supaya belok kanan (walopun aku heran coz tukang becak itu udah tau rumahku dimana), papaku pas baru mau jalan naek sepedanya 'n ngeliat aku di becak itu. Papaku langsung minta tukang becak itu menepi 'n nurunin aku. Aku lupa apa yang diomongin antara papaku 'n tukang becak itu. Yang aku inget, setelah masuk rumah, papa 'n mamaku nasehatin aku supaya ga ngulangin itu lagi, kayaknya tukang becak itu emang beneran mau menculik aku coz setelah itu aku baru tau kalo ternyata pak becak itu bukan orang baek-baek. Papaku ngomong, "Kan papi udah bilang nanti dijemput, jangan mau ikut orang yang gak dikenal..." Waktu itu aku mau protes coz sebenernya aku 'n tukang becak itu udah sama-sama tau, bukannya orang yang ga dikenal sama sekali, tapi aku cuman terdiam... Dalam hati aku tau kata-kata papaku itu bener...
Kalo dipikir-pikir, serem juga yah... Waktu itu mungkin pikiranku masih polos, masih ga membayangkan hal-hal buruk yang mungkin aja terjadi kalo seandainya waktu itu papaku ga papasan ama tukang becak yang bawa aku...
Dan lewat ingatan ini, Dia meyakinkan aku bahwa aku aman dalam pandanganNya... Dia seperti papaku yang menjagai aku waktu itu. Dia nggak akan membiarkan aku terbawa ke dalam hubungan-hubungan yang salah, selama aku tetap berada dalam FirmanNya dan menjaga diriku dalam batasan-batasan yang Dia buat. Karna batasan-batasan itu dibuat bukan untuk mengekang kita, tapi untuk menjagai kita agar kita tetap aman, untuk menjagai kita dari bahaya, dari motivasi-motivasi yang tidak murni dan licik...
"As long as you're with Me, you are safe..."
Thank You God... ^.^
---------------------------------------
Come join me at www.jawaban.com community!
- callmefay's blog
- 4134 reads