Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Yesus Tak Merayakan Natal
Menurut catatan, tanggal 25 Desember dirayakan sebagai hari kelahiran Yesus Kristus pada tahun 336, yaitu pada masa Kaisar Konstantin. Beberapa tahun kemudian, Paus Julius I mengesahkan perayaan ini. (https://www.whychristmas.com/customs/25th.shtml)
Kekristenan tak akan kekurangan makna kalau Natal tak dirayakan. Peristiwa Tuhan Pencipta Alam Semesta melawat umatNya melalui kelahiran Yesus adalah bagian pembukaan dari penggenapan rencana penebusan dosa manusia.
Kelahiran Yesus adalah peristiwa penting. Penting untuk diingat, tapi tak berarti harus dirayakan dalam suasana penuh semarak dan pernik-pernik yang tak ada kaitannya dengan esensi kelahiran Yesus itu.
Kisah kelahiran Yesus Kristus dimana "bala tentara sorga" bernyanyi di angkasa raya dan raja-raja dari Timur datang membawa persembahan memang menciptakan suasana "grande". Tetapi, tak ada satu ayat pun di dalam Kitab Suci yang menyebutkan bahwa "Natal" dirayakan pada saat Yesus ada di bumi. Tidak juga pada zaman para rasul. Lalu, mengapa Natal sekarang begitu meriah, bahkan membuat heboh bukan saja umat Kristen (yang secara historis punya kaitan dengan Natal), tetapi juga umat lain?
Natal sekarang bukanlah Natal kalau pusat perbelanjaan tak menggebyar diskon dengan tema "Christmas sale".
Natal sekarang bukanlah Natal kalau orang-orang tak bertopi Santa Klaus.
Natal sekarang bukanlah Natal kalau tak ada pohon berlampu kelap-kelip.
Natal sekarang bukanlah Natal kalau tak ada makan-makannya (minimal kue kotak).
Natal sekarang bukanlah Natal kalau tak dihibur dengan lagu-lagu tentang musim salju.
Natal sekarang bukanlah Natal kalau dress code nya tak bernuansa merah hijau.
Natal sekarang belumlah Natal kalau cuma dirayakan di gereja.
Maunya Natal dirayakan di hotel berbintang lengkap dengan dekorasi super dan makanan lezat.
Maunya Natal dirayakan di lapangan terbuka agar bisa buat macet jalanan dan semua orang sadar ini suasana Natal.
Maunya Natal dirayakan di Monas.
Maunya siapa ?
Bagaimana mauNya Dia yang kata orang hari kelahiranNya dirayakan ?
Yesus tak pernah merayakan Natal. Juga, tak pernah mengamanatkan perayaan Natal. Lantas, umat siapa yang merayakan Natal ?
------- XXX -------
- guestx's blog
- Login to post comments
- 4641 reads
natal = libur
Natal sekarang bukanlah Natal kalau nggak libur :D
Hehehe...Natal barulah Natal
Hehehe...
Natal barulah Natal jika dirayakan dalam paket Christmas Holiday Tour.
------- XXX -------
@guestx : Selamat Natal ya
Kalau Natal "kehilangan" maknanya. Mungkin karena orang orang yang mengerti maknanya juga tidak mengajarkannya kepada keturunannya ataupun ke orang yang tidak tahu maknanya. Kalah militan dengan promo promo dan diskon diskon. Wkwkwkwk
Ayo buat gerakan #Selamat(kan)Natal
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Selamat tahun baru, JF
Selamat natal dan sekaligus selamat tahun baru, JF.
Yup, mari selamatkan makna Natal yang sebenarnya.
------- XXX -------
Shalom...@JF, @Guestx, @moron...
Shalom...@JF, @Guestx, @moron...selamat Natal dan tahun baru 2018...ayolah kalian mulai tulis-tulis lagi.. biar agak bervariasi tulisan di forum ini...JBU -- VC
Dari seorang hamba Yesus Kristus (Lih. Lukas 17:10)
"we were born of the Light"
Prepare for the Second Coming of Jesus Christ:
http://bit.ly/ApocalypseTV
visit also:
http://sttsati.academia.edu/VChristianto
http://bit.ly/infobatique
asal muasal natal
Shalom,
Selamat tahun baru semuanya TYM, Amen
Kebetulan 27 tahun yang lalu saya pernah baca buku keluaran Saksi Jehova, menurut buku tersebut sejarah Natal dimulai dari Persia, konon sebagai agama tertua Zoroaster mempunyai hari2 besar keagamaan yang biasa dirayakan setiap tahun bahkan pada bulan Desember ada yang dirayakan selama seminggu.
Karena pergaulan para pemuda/di dan anak remaja kristen ( pengikut Yesus ) mereka sering terlibat dalam persiapan perayaan tersebut dan turut serta merayakannya.
Keadaan tersebut membuat para pimpinan/penatua Kristen KAWATIR para pemuda dan remaja tersebut terpengaruh dan masuk menjadi jemaat/anggota zoroaster. sehingga para pentua / pimpinan kristen saat itu mencari solusi agar khususnya pemuda/di dan remaja kristen memiliki kegiatan sendiri yang dirayakan bersamaan dengan waktu perayaan yang dilakukan pihak zoroaster dan akhirnya Lahirlah Perayaan Natal sebagai Perayaan Hari Kelahiran Yesus.
Ada beberapa versi tentang awal mula perayaan natal itu dan saya tidak tau yang mana benar atau salah akan tetapi saya lebih setuju dengan versi Saksi Jehova ini karena menurut saya alasannya sangat logis.
Salam dan Selamat Hari Natal & Menjalani Tahun Baru.