Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
YANG TERSISA DARI INDONESIAN IDOL 3
Siapa yang nggak pernah nonton Indonesian Idol 3 (hayo tunjuk jari?)
Terus terang aq agak kecewa karena beberapa finalis yang lebih pantas menang harus tersisih lebih dulu di babak2 awal. Ya, emang gak bisa dipungkiri lagi kalau talent search semacam ini lebih ditentukan oleh selera pemirsa, bukan kualitas pesertanya.
BTW, waktu aq ngikutin perkembangan II3. Aku dapat satu pelajaran penting dari situ. Dari semua yang ambil bagian di II3, aq sangat terkesan akan penampilan beberapa orang.
Bukan GHEA dengan gaya centil dan spontannya yang disukai juri, bukan juga NOBO dengan lengkingan nada tingginya. Bukan DIRLY yang lebih pantes jadi coverboy, bukan juga IHSAN yang akhirnya jadi Idola Indonesia edisi tersebut.
Tapi, SUCIYATI dan JOHNY serta seorang lagi (aq lupa namanya). Liat kan saat mereka bertiga audisi. Parah banget deh performance-nya. Apalagi waktu mereka diundang untuk tampil di Spektakuler Show. SUCIYATI pede menyanyi dengan suaranya yang ???? nggak pas dengan iringan musik. Sementara JOHNY hanya bisa nyanyi "Naluri Lelaki"-nya SAMSONS tapi dengan gaya jumping smash TAUFIK HIDAYAT. Sedangkan yg satu lagi menyanyi lagu yg entah diciptakan siapa (akhirnya semua bru tahu itu ciptaan (alm) Mbah Surip) yg membuat INDY BARENDS terpingkal2. Yang jelas Semua penonton dan pemirsa terhibur dengan aksi mereka.
Emang mereka tidaklah termasuk calon2 Idola Indonesia. TAPI ...., klo diperhatikan they've done their part successfully. (Sukses apaan orang nyanyi aja kaya gitu?)
Ya gak semua orang bisa jadi idola. Ada yg lebih pantas jadi PELAWAK yg berperan menghibur penonton seperti mereka. DAN mereka sadari itu, mereka nggak merasa minder gagal jadi idola, gak merasa malu diketawai seisi Balai SARBINI.
Pesan dari tulisan ini : "Kalau nggak bisa nyanyi bagus waktu audisi Idol2an, ancurin aja penampilan kamu sekalian." (He3x b'canda kok)
"Jika kamu tidak bisa jadi KOMANDAN yang hebat, jadilah PRAJURIT yang tangguh di medan perang."
"Jika kamu tidak bisa menjadi POHON rindang yang tinggi menjulang, jadilah SEMAK BELUKAR yang meneduhkan."
"Jika kamu tidak bisa menjadi seorang IDOLA, jadilah FIGURAN yang mendukung penampilan seluruh tim."
Yang penting bukanlah melakukan hal2 yang BESAR, tetapi melakukan segala sesuatunya dengan BENAR.
- speechless's blog
- Login to post comments
- 5391 reads