Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

WS RENDRA PUN MENYUSUL MBAH SURIP

Tante Paku's picture

W.S Rendra

W.S Rendra , Solo 7 November l935 - 6 Agustus 2009 , Burung Merak itu telah terbang untuk selamanya.................

Barangkali mbah Surip tidak ingin sendirian di bawah pohon jengkol di pemakamannya "Padepokan Bengkel Teater" Pancoran Depok Jawa Barat, maka sang "tuan" rumah pun diajak ikut menemani. WS Rendra, Penyair, Dramawan, Aktor itu pun meninggal dunia pada Kamis, 6 Agustus 2009 pukul : 21.30 WIB di RS Mitra Keluarga Depok Jawa Barat, akibat penyakit komplikasi, pada usia 74 tahun.

Tentu jagat kesenian Indonesia kehilangan putra terbaiknya dalam bidang pendidikan yang banyak menorehkan sejarah kesusasteraan yang cukup besar. Bagi Rendra unsur yang terpenting dalam sastra adalah pikiran, puisinya pun sering disebutnya pamplet. Sementara dalam pembacaan puisinya Rendra sering dengan model impresario. Kesan Rendra dalam menggarap teaternya tidak terlepas dari realisme kehidupan sehari-hari, karena beliau adalah biangnya dalam menyajikan masalah-masalah sosial ke dalam karya-karyanya.

Tentu tidak sedikit untuk menyebut karya-karya Rendra yang telah dihasilkannya, antara lain dan Mastodon dan Burung Kondor, Perjuangan Suku Naga, atau legenda-legenda Yunani yang diadaptasi kembali dengan mengangkat realitas sosial Indonesia seperti karya Sopochles "Antigone", "Machbet", "Audipus Rex" dan masih banyak lagi yang dengan berani Rendra membubuhi kritikan-kritikan sosial. Tak kurang 8 penghargaan seni telah dikumpulkannya. Karya-karyanya pun sudah diterjemahkan kedalam bahasa asing, artinya karya Rendra sudah mendunia.

Willibrodus Surendra Broto Rendra alias WS Rendra, pria kelahiran Solo ini sepulang dari Amerika l961 mendirikan Bengkel Teater di Yogya. Rendra yang semula beragama Katolik ini pernah menulis litani dan mazmur, serta pernah memerankan sosok Yesus dalam lakon drama "Cinta dan Luka". Namun perkawinan keduanya menimbulkan kontroversi ketika nekat menikahi muridnya sendiri RA Sitoresmi Prabuningrat dan meninggalkan agamanya untuk berpindah ke agama Islam demi poligami. Tentu saja Rendra mampu memberikan alasan yang kelihatan rohani dan bisa mendukung kehidupan perkawinan berikutnya.

Ketika pengusaha Setiawan Djody sukses sebagai pengusaha besar, maka dengan tidak ragu menggandeng WS Rendra untuk berkolaborasi dalam kesenian. Maka bersama Iwan Fals, Sawung Jabo, Jockie Suryoprayoga mereka membentuk kelompok musik Kantata Takwa yang fenomenal dalam mengumpulkan penonton terbesar dalam sejarah musik Indonesia. Di sini WS Rendra memberikan puisi-puisinya untuk digubah menjadi syair-syair lagu, di antaranya "Kesaksian", "Orang-orang Kalah", "Paman Doblang", "Balada Pengangguran", "Nocturno", "Rajawali" dsb.

Kedekatannya pada Setiawan Djody inilah akhirnya menghasilkan lokasi yang cukup luas untuk padepokannya di Kampung Cipayung, Depok, Jawa Barat itu. Dari situlah Padepokan Bengkel Teater berolah seni setiap hari, sekaligus terdapat pemakaman khusus seniman dan memang Rendra telah menyiapkan kuburannya sendiri. Menulis lengkap Rendra tentu akan menghabiskan berlembar-lembar kertas karena memang perjuangannya hidup dalam berkesenian cukup lama.

Selamat terbang bergendongan dengan mbah Surip sang Burung Merak, barangkali mbah Surip sudah mengeluarkan tawanya untukmu. " Ha ha ha ha ha.....di sini mantep mas Rendra ha ha ha...."

Aku mendengar suara

Jerit mahluk terluka

Luka, luka

Hidupnya luka

Orang memanah rembulan

Burung sirna sarangnya

Sirna, sirna

Hidup redup

Alam semesta

Luka

Banyak orang

Hilang nafkahnya

Aku bernyanyi

Menjadi saksi

Banyak orang

di rampas haknya

Aku bernyanyi

Menjadi saksi

Mereka dihinakan

Tanpa daya

Terbiasa hidup sangsi

Orang-orang

Harus dibangunkan

Aku bernyanyi

Menjadi saksi

Kenyataan

Harus di kabarkan

Aku bernyanyi

Menjadai saksi

Lagu ini

Jeritan jiwa

Hidup bersama

Harus dijaga

Lagu ini

Harapan sukms

Hidup yang layak

Harusa di bela


(Sajak Kesaksian yang dinyanyikan Iwan Fals)

*****


Semoga Bermanfaat Walau Tak Sependapat

 

__________________

Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat