Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Wawang

anakpatirsa's picture

Sebagai orang yang sudah dua tahun menikah dan dikaruniakan dua anak yang amat disayangi, seharusnya Wawang langsung pulang ke rumah begitu jam kerja hari ini berakhir. Sekarang ia sedang tidak ingin meninggalkan kantornya, padalah telah menyelesaikan semua pekerjaan. Ada rasa bersalah dalam hati karena tidak langsung pulang, apalagi ia tahu ada dua makhluk mungil yang akan senang melihat kedatangannya.

Rasa bersalah inilah yang membuatnya teringat pertemuan pertama dengan wanita yang sekarang menjadi istrinya, wanita yang membuatnya sekarang malas pulang. Kejadian itu masih jelas dalam ingatannya - lebih dari dua tahun yang lalu.

Waktu itu, sepulang kantor, ia melihat orangtuanya berbincang-bincang dengan dua tamu. Seorang pria setengah baya dan seorang gadis yang nampak pemalu. Wawang bukan orang yang bisa percaya dengan yang namanya "cinta pada pandangan pertama," tetapi yang pasti, ia suka melihat gaya gadis ini.

"Bapak tadi masih punya hubungan keluarga dengan ayah kamu," kata ibunya ketika kedua tamu tersebut sudah pergi. "Ngomong-ngomong putrinya tadi masih 'kosong'".

Sudah terlalu sering orangtuanya mencarikan pasangan untuk putra pertama mereka yang sudah hampir berkepala tiga ini. Biasanya Ia selalu menolak, selalu ada saja alasannya. Tetapi entah mengapa, sekarang ia tidak bisa mengatakan apa-apa.

Ternyata pertemuan ini bukanlah pertemuan yang terakhir. Wawang memakai hubungan keluarga untuk mendekati gadis yang ternyata bernama Martha ini. Ia menemukan gadis ini benar-benar gadis yang sangat polos. Ia menyukainya.

Banyak hal lain lagi yang membuatnya menyukai Martha. Kesabarannya, sikapnya yang tidak banyak tingkah, dan masih banyak sifat baik lain yang akhirnya membuatnya merasa jatuh cinta. Sebagai seorang yang dianggap cukup sukses, banyak gadis yang berusaha mencari perhatiannya. Kebanyakan mendekatinya dengan cara yang salah, lalu sekarang ada seorang gadis biasa dan sederhana yang tidak berbuat apa-apa untuk menarik perhatiannya.

Karena sering keluar bersama, Wawang makin mengenal Martha. Ia tahu apa yang dilihatnya sejak pertama memang tidak berubah, Martha memang gadis penurut dan sederhana. Wawang pernah sedikit kecewa karena menyadari bahwa cara pikir gadis ini benar-benar terlalu sederhana. Ia bahkan menemukan sebenarnya tidak ada kecocokan di antara mereka, tetapi ia tidak terlalu peduli. Ia merasa telah menyukai gadis ini dan itu sudah cukup. Ia percaya, rasa suka akan menghalau ketidakcocokan itu.

Dalam dongeng, sepasang manusia saling jatuh cinta, lalu mendapat masalah, tetapi akhirnya menikah setelah menyelesaikan masalah tersebut. Biasanya ceritanya diakhiri dengan kata-kata "lalu mereka menikah dan hidup bahagia selamanya". Tidak pernah diceritakan apa yang terjadi setelah pernikahan.

Cerita yang dialami Wawang agak lain. Mereka saling jatuh cinta, mengalami sedikit masalah, lalu menikah. Namun ceritanya tidak langsung tamat. Masa-masa awal pernikahan mereka sangat indah, ia bisa melihat Martha bukan gadis yang mementingkan uang, bahkan tampaknya tidak peduli. Wawang merasa beruntung dan masih bisa memaklumi kelemahan istrinya. Bahkan senang istrinya selalu bertanya jika akan melakukan sesuatu.

Tetapi sekarang ia menganggap pernikahan itu hanya permulaan masalah dari sebuah keputusan yang terlalu tergesa-gesa.

"Sudah saatnya kamu mengambil keputusan sendiri, jangan lagi tergantung sama adik-adikmu. Seharusnya kamu lebih dewasa sedikit." Tegur Wawang suatu ketika, karena melihat istrinya juga selalu tergantung kepada adik-adik kandungnya. Teguran ini merupakan awal dari sebuah masalah.

Ia juga mulai terganggu dengan perbedaan hobi mereka. Sejak kecil ia suka membaca, segala jenis buku dibacanya. Tetapi sekarang hobi itu harus dikurangi. Salah satu alasannya, istrinya tidak suka membaca. Sulit baginya menerima kenyataan ini sekarang

Lalu, hal yang dulu dianggapnya bukan masalah menjadi masalah. Dan sudah terlalu banyak ketidakcocokan di antara mereka. Bahkan ia kecewa istrinya tidak bisa diajak berdiskusi tentang banyak hal, termasuk membicarakan masalah di kantor.

"Terlalu banyak ketidakcocokan," Merupakan kata-kata yang diucapkan Wawang dalam hati, setiap kali mereka bermasalah.

Sekarang mereka dikaruniakan dua anak, satu berumur dua tahun dan satunya baru berumur beberapa bulan. Kedua makhluk mungil inilah yang membuat hidupnya kembali terasa indah.

Sambil mendesah, Wawang terbangun dari lamunannya. Ia melirik jam di dinding kantor yang sekarang sudah benar-benar sudah kosong. Setengah tujuh, diluar pasti sudah gelap. Ia teringat orang-orang yang ada di rumah. Menyadari betapa benar apa yang pernah dikatakan oleh pendeta konselor, ketika mereka mengikuti katekisasi persiapan pernikahan, "Yang paling penting dalam pernikahan adalah adanya 'titik temu', sesuatu yang sama-sama disukai oleh kedua pasangan."

Teringat kata-kata itu, tiba-tiba Wawang menyadari satu hal, sebenarnya ada titik temu mereka. Seorang makhluk mungil yang selalu berlari ke teras setiap kali mendengar suara motornya. Dan seorang bayi perempuan yang langsung tertawa begitu ayahnya mendekat. Paling tidak itulah titik temu yang dapat ia temukan saat ini.

"Tidak ada gunanya menyesal," kata Wawang dalam hati, sambil mematikan komputer dan membereskan barang-barangnya. Ia tahu istri dan anak-anaknya membutuhkan keberadaannya di dekat mereka.

Ia sudah tidak bisa berpaling lagi.

Pengunjung's picture

itulah awal dari

itulah awal dari perselingkuhan
Pengunjung's picture

Itulah awal perselingkuhan,

Itulah awal perselingkuhan, dimulai dari ketidakcocokan, lalu malas pulang ke rumah. Kemudian munculah sosok yang diidamkan, hobinya sama, masalahnya sama. "Titik temunya" lebih banyak.
billyjoe's picture

T I D A K !

itu bukan awal perselingkuhan, hanya butuh waktu untuk mengerti arti suatu pernikahan kudus. katekisasi adalah pendahuluan dan isinya adalah perjalanan perkawinan itu sendiri.

jatuh cinta, cinta adalah birahi, cenderung ingin menguasai, menuntut, memiliki semuanya. Tuhan Yesus tidak mengatakan cinta kepada muridnya tapi dengan mengasihi "apakah kamu mengasihi Aku ?"

tidak ada kata terlambat untuk belajar. baca mengenai KASIH di alkitab renungkan, tanyakan, diskusikan, jalankan, bagikan.

jangan ajak diskusi kantor, biar wanita yang bicara pria yang mendengar dan riset membuktikan wanita lebih banyak bicaranya dari pada pria sehingga bila pria tidak bisa menghadapi wanita akan mencari orang lain yang ingin mendengarkannya.

banyak kata memuji di kidung agung, baca, renungkan, nyatakan dan betapa wanita senang untuk dipuji.

tanyakan para pakar di bloger ini, mungkin ada resep cara mengutarakan kasih sayang kepada istri

titik temu nya ada di alkitab.

 

me

dennis santoso a.k.a nis's picture

jomblo (part 1)

ini postingan nya koq kayak nyeritain "hukuman penjara seumur idup" gini yah? jadi ... apa enaknya ngejomblo aja nih? hehehe
anakpatirsa's picture

Saya juga sekarang bingung

Sebelumnya saya sudah terlalu banyak mendengar pendapat dan ajaran yang mengatakan hidup dengan orang yang memiliki banyak berbedaan akan sangat menyiksa. Lalu ada yang mengatakan perbedaan itu yang membuat dua orang bisa saling melengkapi. Sekarang saya bingung, mana yang benar. Ide cerita di atas muncul setelah membaca sebuah artikel yang memberi penekanan tentang pentingnya kecocokan dalam pernikahan, ucapan seorang hamba Tuhan yang berbicara tentang pentingnya 'titik temu', serta kehidupan seorang 'Martha' yang begitu saya kenal.
billyjoe's picture

jomblo please advise

satu huruf

tak mengerti

satu kata

ada arti tersendiri

satu baris

hanya rangkaian kata

satu bait ah ini lagu atau puisi

satu kalimat perlu ada tambahan

satu alinea mungkin cukup jelas

satu rangkuman

ini baru penjelasan

 

me

dennis santoso a.k.a nis's picture

jomblo ne ora mudeng

repot deh kalo preman ngobrol ama pujangga, satunya cuma tau maen fisik, sementara yang laen cuma tau maen pena ... please deh, pake bahasa yg gampang2 aja napa? hehehehe *gaya preman petentengan* Cool
hai hai's picture

Wawang Mulai Bikin syarat

Wawang mulai membuat syarat. Membuat syarat bagi dirinya, membuat syarat bagi istrinya. Bahkan, sebelum dia menikah, dia sudah membuat syarat.

gadis ini lumayan, dia sabar, nggak banyak tingkah, dan masih banyak lagi sifat baiknya yang lain. Gadis ini memenuhi syarat untuk menjadi seorang istri yang baik. Gadis ini patut untuk dicintai dan diperistri. Wawang tidak jatuh cinta pada Martha, dia jatuh cinta pada konsep Martha di dalam otaknya.

Aku pikir aku mencintaimu, sebenarnya aku hanya mencintai konsep kamu di mata saya. Ketika mataku terbuka dan menemukan bahwa kamu berbeda dengan konsepku tentang kamu, aku terluka, dan cintaku hilang begitu saja.

Kesihan Wawang, dia tidak tahu, pada saat dia menentukan syarat untuk bisa mencintai Martha, menentukan syarat untuk bisa mencintai Martha, pada saat yang sama dia justru menemukan syarat untuk tidak mencintai Martha dan tidak membiarkan Martha untuk mencintainya dengan caranya sendiri.

Saya akan mencintai Martha, kalau dia baca buku, Martha baru bisa mencintai saya kalau dia baca buku.

"Yang paling penting dalam pernikahan adalah adanya 'titik temu', sesuatu yang sama-sama disukai oleh kedua pasangan." 

Tanpa mengurangi rasa hormat, menurutku pendeta tersebut tidak mengerti apa yang dikatakannya. Mungkin dia mengutip kalimat itu dari antah berantah, karena terdengar enak di telinga ketika diucapkan, maka dia mengutipnya, karena banyak orang menyukainya, maka dia terus mengutipnya.

'titik temu', sesuatu yang sama-sama disukai oleh kedua pasangan." 

keduanya sama-sama suka makan nasi, suka minum air, suka tidur, suka malas, suka making love (anaknya dua), dan ada ribuan suka lainnya. itukah titik temu?

Pernahkah Wawang berpikir, Kalau Martha tidak pemalu, suka belajar, suka baca buku, suka kegiatan gereja, apakah dia mau pacaran dan menikah dengan lelaki yang bernama Wawang?

"Sudah saatnya kamu mengambil keputusan sendiri, jangan lagi tergantung sama adik-adikmu. Seharusnya kamu lebih dewasa sedikit." Tegur Wawang

Suami adalah pemimpin, istri adalah penolong. Wawang bukan pemimpin yang baik, Martha hendak menolongnya menjadi pemimpin yang baik. Namun, sayang, kesempatan itu lepas, karena Wawang justru menyuruh Martha memimpin dirinya sendiri. Wawang tidak tahu, sejak lama Martha sudah memutuskan untuk mengalah pada adik-adiknya, mendengarkan suara mereka, apa lagi yang hrus diputuskan?

Kebanyakan suami, mencoba untuk mencintai anaknya, ketika mereka membuat syarat untuk tidak mencintai istrinya. Ketika anaknya tumbuh, dia akan membuat syarat pula agar bisa mencintai anaknya, syarat agar anaknya bisa mencintai dia, syarat anaknya harus mencintai dia.  

Kasihan Wawang, lebih lagi, kasihan Martha, demi sebuah titik temu, dia akan melahirkan banyak anak. Ketika itu terjadi, maka Wawang kan bilang, aku tidak tahu dia akan bilang apa saat itu?

Aku baru saja masuk ke kamar, melihat istriku yang sedang tidur. aku mengecup bibirnya, dia terbangun dan tanya, ada apa? Aku bilang ada Wawang, dia suka membaca, istrinya tidak suka membaca. Istiku bilang, "orang gila!" lalu tidur lagi.

Aku punya ribuan buku, istriku hanya punya belasan buku resep yang sebagian besar di antaranya masih terbungkus plastik. Aku suka membaca, mempelajari apa saja, istriku lebih suka bertanya pada suaminya, karena dia tahu, suaminya tahu banyak hal.   

Aku suka menyimpan barang-barang pada tempatnya, agar mudah diambil ketika akan digunakan, istriku pikir itulah hobyku, menata rumah, maka dia mengalah, dia taruh barang sembarangan, agar aku dapat menyimpannya pada tempatnya.

Ketika duduk di sampingku, dalam mobil kami, tiba-tiba perjalanan kami terganggu karena pintu perlintasan kereta menutup. Dengan santai istriku bertanya padaku, "Kereta apa itu? kok lewat siang-siang begini?"

Dulu aku sebut pertanyaannya sebagai: Stupid Question, pertanyaan bodoh, maka akupun menjawabnya dengan stupid answer, jawaban bodoh, "kamu tanya aku, aku musti tanya siapa?" lalu kami  masing-masing jadi kesal, karena saling menyalahkan. aku menyalahkan istriku, karena menanyakan pertanyaan bodoh, dia menyalahkan aku karena dia hanya sekedar bertanya, siapa tahu saya tahu?

Sekarang aku sebut pertanyaannya sebagai: magic question, maka aku menjawabnya dengan magic answer, "Oh, istriku sayang, itu kereta yang bangun kesiangan, karena semalam dia begadang." Lalu kami berdua tertawa, istriku bilang aku gila, aku bilang nasibnya malang, punya suami gila.

Ketika melintas di jalan pada malam hari, istriku bertanya, "Gedung tinggi itu, semua lampu mati, kok di ruang itu lampunya tetap nyala ya?"

Karena menganggap itu magic question, maka akupun menjawabnya dengan megic unswer, "Istriku, sayang, ruangan itu, takut gelap, makanya dia tetap menyalakan lampunya." Kami lalu tertawa, istriku bilang aku gila, aku bilang nasibnya malang, punya suami gila.

Mungkin wania malang, memang cocoknya dengan suami gila, Wawang?   

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

dennis santoso a.k.a nis's picture

suami gila

"suami gila"?

wah, jadi inget pasangan novelis adhitya mulya n ninit yunita eui ... om hai berjiwa muda juga rupanya yah ... hahaha ... trik nya saya tiru ah ... mumpung belom dimintain royalti ... Laughing

dennis santoso a.k.a nis's picture

getting serious

baca cerita si wawang ini entah kenapa membuat mood saya menjadi "feeling blue" and "a bit melancholist".

dulu sekali saya punya pengalaman pahit. andai dia masih hidup, mungkin saya saat ini sedang mengalami nasib seperti si wawang. but she'd gone.

never know if it was something that i should appreciate or not, but i remember a song. a very good one from the movie "message in a bottle". the title is "i could not ask for more".

lagu ini selalu bikin saya menangis karena teringat pada kekasih saya yang sudah pergi. sekaligus terharu karena mengingatkan bahwa despite all of our differences, she will always be in my heart.

maybe wawang should hear this song. maybe he would feel the same as i do.

here is the lyric:

Lying here with you,
Listening to the rain,
Smiling just to see, The smile upon your face,
These are the moments, I thank God that I'm alive,
These are the moments, I'll remember all my life,
I found all I've waited for,
And I could not ask for more.
Looking in your eyes,
Seeing all I need,
Everything you are, Is everything to me,
These are the moments, I know heaven must exist,
These are the moments, I know all I need is this,
I have all I've waited for,
And I could not ask for more.

Chorus:
I could not ask for more than this time together,
I could not ask for more than this time with you,
Every prayer has been answered,
Every dream I have's come true,
Yeah right here in this moment, Is right where I'm meant to be,
Here with you, Here with me. . .

These are the moments, I thank God that I'm alive,
These are the moments, I'll remember all my life,
I've got all I've waited for,
And I could not ask for more. . .

Chorus:
I could not ask for more than this time together,
I could not ask for more than this time with you,
Every prayer has been answered,
Every dream I have's come true,
And right here in this moment, Is right where I'm meant to be,
Here with you, Here with me. . .

I could not ask for more than the love you give me,
Cause it's all I've waited for . . .
And I could not ask for more,
I could not ask for more.

(taken from:http://www.ourweddingsongs.com/last-dance-songs/i-could-not-ask-for-more-lyrics)

billyjoe's picture

ups !

maaf pa Dennis

bila itu menggangu pa Dennis

saya cuma mencoba memberi masukan untuk sdr Wawang

ternyata saya salah

ups! maaf

 

tulisan sdr hai baik.

saya harus banyak belajar dari bloger sabda space

 

untuk sdr wawang keep in touch

me

dennis santoso a.k.a nis's picture

billyjoe: maaf pa

billyjoe:

maaf pa Dennis

bila itu menggangu pa Dennis

nis:

alah, gayamu iku lho ... kowe sok sopan deh ach ... ama om preman mah kagak perlu minta maaf segala, lha wong tersinggung pun tidak koq. kalo gue udah ngeluarin parang ato golok, nah itu baru lho bisa minta maaf (kalo mau) hehehehe Cool

Waskita's picture

Waow jadi keingat katekisasi

Waow jadi keingat katekisasi pra nikah kemarin, pembahasannya baru sampai ke masalah komunikasi dan understanding. Komentar saudara hai hai serasa melengkapi uraian dari pendeta saya kemarin. Matur nuwun buat contoh-contoh praktisnya.

wee ..hla ... hal2 seperti itu tho yang nanti juga akan saya alami. Boleh nimba ilmunya tho Mas.

__________________

kalau saya tida ada di rumah, cari saya di sini

Dyah Pramesti's picture

Mau bertanya nich...?!?!?

Saya blm menikah sich..Tp saya melihat bnyk sekali keluarga Kristen yg cerai dan selingkuh. Kemudian saya berpikir sebelum mereka menikah, pasti mereka ikut katekisasi pernikahan donk...Trs mgp hal ini sampai tjd ya..?!?!?
dennis santoso a.k.a nis's picture

cerai lagi?

pernah denger nggak soal orang yang mati gara2 ga bisa keluar dari mobilnya gara2 kejepit airbag (yang seharusnya menyelamatkan dia) ketika suatu kecelakaan terjadi? atau, pernah denger soal 'korban' kondom bocor? atau banyak lagi lain nya ....

pelindung bisa dibuat, tapi hidup nggak pernah segampang itu ;)

mercy's picture

konseling sebelum menikah

Pendeta di gereja kami kalau sedang melakukan konseling, paling sering mengatakan kalimat berikut kepada calon pasangan suami-istri:  

"Tolong dipertimbangkan sebelum menikah, sebab kalau kalian sudah menikah nanti, maka muka pasangan kalianlah yang setiap hari akan kalian lihat, suka ataupun tidak suka. Lalu pertimbangkan juga, apakah kalian sanggup hidup dengan melihat "orang yg sama ini" (maksudnya si suami akan selalu hidup dan melihat istrinya dan demikian sebaliknya) setiap hari.

 

Kalimat berikutnya yg pendeta kami sering sampaikan kepada calon pasangan suami istri adalah bahwa menikah bukanlah mencari pasangan yg tepat tetapi menjadi pasangan yg tepat.

Tuhan Yesus memberkati  

Sola Gratia

__________________

 

 

 

Sola Gratia