Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

A Tribute to my Brothers in the war

hiskia22's picture

Di dalam pengintaian....

Aku melihat seorang musuh bergerak .....

Dia mengendap perlahan mendekati base camp....

Kutarik kokang senjata dan kubidik.......

Di dalam meteran bidikan terlihat jarak 200m......

Jarak yang efektif untuk membunuhnya.....

Kubuka kunci senjata ke arah 1.....

Mulai kutekan picu secara perlahan.....

"DOR".......Munisi meledak.....

Anak peluru melesat kencang ke arahnya.....

Dan tepat mengenai kepalanya.....

Dia jatuh tergeletak......Mati....ya mati....

Aku telah membunuh sesamaku....aku seorang pembunuh.....

Walaupun berbaju dinas,dengan merk mengamankan negara, aku sebenarnya adalah seorang pembunuh......

Aku telah melanggar perintah Tuhan.....


Keraguan ini sering menjadi beban dikalangan anak - anak Tuhan yang berprofesi sebagai tentara.

Ketika membaca perintah Tuhan di dalam Ulangan 5 : 17, ini yang sering menghantui pikiran.

5:17 Jangan membunuh.
 

Tulisan ini kupersembahkan kepada saudara - saudaraku yang berprofesi sebagai tentara.

Membunuh dapat dilakukan dengan 3 cara :

1. Dengan tangan sendiri ( Kejadian 4 : 8)

4:8. Kata Kain kepada Habel, adiknya: "Marilah kita pergi ke padang." Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia.
 

 

2. Dengan tangan orang lain ( 2 Samuel 11 : 14 - 15 , 26 )

11:14. Paginya Daud menulis surat kepada Yoab dan mengirimkannya dengan perantaraan Uria.

11:15 Ditulisnya dalam surat itu, demikian: "Tempatkanlah Uria di barisan depan dalam pertempuran yang paling hebat, kemudian kamu mengundurkan diri dari padanya, supaya ia terbunuh mati."

11:26 Ketika didengar isteri Uria, bahwa Uria, suaminya, sudah mati, maka merataplah ia karena kematian suaminya itu. 

 

3. Dengan pikiran ( 1 Yohanes 3 : 15 )

3:15 Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya.

 

Kita lihat dari ketiga hal di atas.

1. Tujuannya adalah kepentingan diri sendiri.

Kalau tentara, membunuh yaitu untuk kepentingan bangsa dan negara / kepentingan orang banyak.

2. Yang menjadi korban bukanlah orang - orang yang berontak melawan Tuhan.

Saya tahu selama ini saudara - saudaraku, anda semua berperang hanya di dalam negara sendiri. Menumpas semua pemberontak - pemberontak negara. Dan yang kalian bunuh adalah pemberontak negara.

Rm. 13:1    Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.

Rm. 13:2    Sebab itu barangsiapa melawan pemerintah, ia melawan ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman atas dirinya.

Mereka melawan pemerintah yang ada. Dan itu sama dengan melawan Allah.

Apabila memang atasanmu memerintahkan untuk membunuh musuh negara, lakukanlah dengan setia.  Dan lakukanlah itu untuk kemuliaan Allah. Jangan ragu.

1 Korintus 10:31 Aku menjawab: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. 

Dan satu lagi di saat berlatih menembak, anda semua bukanlah berlatih membunuh. Tetapi berlatih menembak.

Saudara - saudaraku....anda bukanlah pembunuh.....

Tetapi tugaslah yang menuntut demikian......

Dan lakukanlah itu untuk kemuliaan Tuhan.....

Untuk menjaga keutuhan NKRI...,

Untuk kepentingan rakyat Indonesia....

GBU

__________________

GBU