Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDA Space Teens
PERNAH MUDA
Hai sobat teens. Bersyukur jika kali ini, saya, Romauli br Marpaung akan berbagi pengalaman dalam kehidupan saya. Ketika saya berpikir tentang frasa "pernah muda" bukan berarti saya sudah tua ya. Saya masih muda Sobat teens, saat ini umur saya masih 23 tahun. Dibilang muda juga tidak terlalu juga sih, jika dibilang tua juga tidak tua-tua banget. Dalam dunia psikologi, biasanya usia saya ini masuk kategori masa awal dewasa (early adulthood). Saya bersyukur di usia saya saat ini, saya melakukan banyak hal untuk menolong orang lain dalam pelayanan. Dan, sebenarnya saya baru sadar saat saya berumur 19 tahun, bahwa saya seharusnya bisa melakukan banyak hal untuk pekerjaan Tuhan. Sejak SD saya sudah bermain musik di gereja. Namun, saya tidak merasakan sesuatu dari pelayanan saya. Semua pelayanan yang saya lakukan hanya sebagai rutinitas yang sangat membosankan. Itu penyesalan terbesar yang saya alami ketika saya mulai sungguh-sungguh melayani Tuhan (dari usia 19 tahun).
Saya tahu masa muda itu adalah masa yang paling bahagia. Kita bisa melakukan apapun saat kita muda. Itu juga yang saya alami saat saya muda, saya bisa melakukan apa saja. Namun bukan untuk hal-hal yang rohani. Mungkin karena hal itulah, saya sering gagal dalam dunia pendidikan. Saat masuk SMA, saya tes di SMAN 1 Kabanjahe (SMA Favorit di Kabupaten Karo) dan akhirnya saya sekolah di SMA Katolik 1 Kabanjahe. Saat lulus SMA, saya juga gagal masuk di Universitas yang saya harapkan yaitu Universitas Sumatra Utara (USU) Medan. Dan akhirnya, saya masuk ke STT Berita Hidup Surakarta. Kekecewaan pasti ada. Namun, sepertinya Tuhan punya maksud lain dalam rencana-Nya. Dari semua kekecewaan yang saya alami, akhirnya mendatangkan sukacita yang dari Tuhan. Saya bertobat dan percaya sungguh-sungguh kepada Tuhan saat saya kuliah di Berita Hidup semester 2.
Sobat teens yang saya kasihi, sampai saat ini saya terbeban terbeban untuk memberikan sesuatu untuk anak-anak muda. Oleh sebab itu, saya mengambil keputusan untuk mengajari anak-anak remaja/pemuda bermain musik (keyboard dan gitar) jika mereka punya kerinduan. Saya tidak memaksa mereka sama sekali, namun saya bersyukur mereka mau diajari dan semangat dalam berlatih musik. Saya bersyukur dalam tiap-tiap pelayanan saya, ada anak-anak remaja yang punya kerinduan untuk berlatih bermain musik. Saat ini ada beberapa anak-anak remaja yang seminggu sekali pasti berlatih musik dengan saya. Yang berlatih keyboard ialah, Clara (5 SD), Grace (5 SD), Noel (2 SMP), Yakobus (1 SD), Berlian (6 SD) dan Via (3 SMP). Sedangkan yang berlatih gitar ada beberapa anak remaja di dalam gereja tempat saya melayani. Yang membuat saya semangat melatih mereka adalah karena mereka tidak menyia-nyiakan masa remaja mereka, mereka menggunakannya untuk memberikan yang terbaik untuk Tuhan. Wah, anak muda yang luar biasa. Mereka tidak seperti saya yang pernah membuang-buang waktu dengan hal yang tidak berguna. Saya bersyukur untuk itu.
Hari ini banyak sekali anak-anak muda yang bingung akan kehidupannya. Mereka coba mencari banyak kegiatan untuk menghabiskan waktu mereka. Sobat teens yang saya kasihi, saya rindu kita semua yang saat ini masih muda atau yang pernah muda, mari kita pergunakan waktu yang ada untuk melakukan pekerjaan Tuhan. Gunakan waktu yang ada untuk melayani. Melayani Tuhan itu tidak harus di depan altar, seperti bermain musik, WL, tamborin, singer, atau yang lainnya. Melayani Tuhan dimulai dari hal-hal yang sederhana. Seperti berdoa, membantu orang lain, atau tersenyum kepada orang lain. Gunakan masa muda kita untuk melakukan hal yang terbaik untuk Tuhan ya, Sobat! Masa muda adalah masa bahagia. Masa bahagia adalah masa melayani Tuhan.
- roma's blog
- Login to post comments
- 3236 reads