Jangan Suka Iseng Ya

Aku pernah punya pengalaman yang lucu, tetapi jangan ditiru ya.

Saat masih duduk di bangku sekolah, aku punya sahabat dekat yang sedang jatuh cinta dengan seorang cowok (sahabatku cewek lho ya). Aku suka iseng alias ngerjain orang, dan aku melakukannya pada sahabatku. Karena aku dekat dengan cowok yang sedang ia taksir, aku berusaha untuk menceritakan tentang kebaikan sahabatku itu padanya ... ya setidaknya, si cowok mau untuk mendengar dan semoga mau 'dekat' juga.

Suatu hari, aku diberi kartu perdana oleh temanku. Karena aku sebenarnya tidak butuh, tapi aku tetap menerimanya juga ... masa diberi berkat tidak diterima ... hehe. Akhirnya, ide isengku muncul. Aku memakai nomor itu untuk sms sahabatku, dengan menggunakan nama si cowok. Wah, selama beberapa hari sangat seru kejadiannya. Malam aku sms, paginya sahabatku cerita ke aku ... begitu seterusnya sampai beberapa kali (btw, hal ini aku lakukan karena aku pernah dikerjain juga oleh sahabatku meski caranya beda). Sampai akhirnya aku tidak tega dengan impiannya, lalu aku mengatakan yang sebenarnya pada sahabatku. Oh my God, sahabatku benar-benar shock dan kecewa berat denganku. Ia sempat marah-marah ke aku ... hiks ... aku benar-benar kaget kalau dia bisa marah padaku. Padahal selama ini ia tidak pernah marah padaku. Akhirnya, aku minta maaf padanya dan berjanji tidak melakukannya lagi.

Singkat cerita, pemulihan pertemanan itu pun tidak berlangsung cepat ... hiks ... menyesal dobel nih. Namun, sekarang ini semua sudah kembali seperti semula. Bisa hahahahaha bersama ... Masih bermain bareng dan semua sudah dimaafkan dan dilupakan. Aku belajar dari peristiwa ini: bahwa perbuatan iseng membawa hasil yang sebagian besar sangat tidak baik. Jangan ditiru ya!!