Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
TAKDIR - Mari Bergulat dengan Allah !
Anda percaya TAKDIR? Yakub ditakdirkan Allah untuk lahir sebagai adik dari Esau, sedangkan Esau ditakdirkan sebagai anak yang sulung. Allah telah menetapkan bahwa anak sulung adalah yang utama. Bagaimana Yakub bisa lebih diberkati?
Yakub tahu Esau lah sebagai anak sulung yang akan mendapat berkat lebih daripadanya, namun Yakub mempunyai “ambisi” yang luar biasa dalam arti yang positif! Dia ingin ingin mendapat berkat yang lebih dari Tuhan, apapun caranya, hingga dia menipu abangnya! Berbeda dengan Esau yang tidak menghargai apa yang ada padanya.
Saya sangat terkesan dengan sikap hidup Yakub, dia sungguh-sungguh berharap kepada Allah, Dia percaya bahwa dari Allah lah sumber berkat. Sepanjang hidupnya Yakub berharap kepada Tuhan, bahkan Yakub sampai bergulat dengan Allah untuk memperoleh berkat.
Kejadian
25:30 Kata Esau kepada Yakub: "Berikanlah kiranya aku menghirup sedikit dari yang merah-merah itu, karena aku lelah." Itulah sebabnya namanya disebutkan Edom.
25:31 Tetapi kata Yakub: "Juallah dahulu kepadaku hak kesulunganmu."
25:32 Sahut Esau: "Sebentar lagi aku akan mati; apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?"
25:33 Kata Yakub: "Bersumpahlah dahulu kepadaku." Maka bersumpahlah ia kepada Yakub dan dijualnyalah hak kesulungannya kepadanya.
25:34 Lalu Yakub memberikan roti dan masakan kacang merah itu kepada Esau; ia makan dan minum, lalu berdiri dan pergi. Demikianlah Esau memandang ringan hak kesulungan itu.
Ketika Yakub melarikan diri karena akan dibunuh Esau, Yakub berharap kepada Allah:
28:20 Lalu bernazarlah Yakub: "Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai,
28:21 sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku.
28:22 Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu.
Saya tidak tahu bagaimana Yakub bisa bergulat dengan Allah, tetapi dia tidak melepaskan Dia kecuali dia diberkati:
32:24 Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing.
32:25 Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkannya, ia memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu terpelecok, ketika ia bergulat dengan orang itu.
32:26 Lalu kata orang itu: "Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing." Sahut Yakub: "Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku."
32:27 Bertanyalah orang itu kepadanya: "Siapakah namamu?" Sahutnya: "Yakub."
32:28 Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang."
Saudara-saudara, bila kamu merasa bahwa kamu ditakdirkan Allah untuk hidup biasa-biasa saja dan tidak ada harapan, lihatlah kepada Yakub, dia tidak menyerah begitu saja tetapi berharap kepada Tuhan. Mari kita ikuti teladan Yakub, mari bergulat dengan Tuhan untuk meminta berkatNya, jangan hanya PASRAH menerima “takdir” yang ditetapkan atasmu. Mari berkata kepada Allah:
TUHAN aku tidak akan membiarkan Engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku!
Jangan seperti Esau yang memandang rendah berkat dari Tuhan! Kabar baiknya: Yakub telah membuktikannya bahwa kita bisa menang bergulat dengan Allah!
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...
- Debu tanah's blog
- 4533 reads
Yakub=penipu
To Win: Motif Yakub Benar
Debu tanah
Debu tanah kembali menjadi debu tanah...