Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

SUNAT Ni Yee...

Tante Paku's picture

     ENTAH ketakutan darimana si Memed ogah di sunatin, padahal teman-teman satu kelas sudah banyak yang berani sunat. Waktu liburan kemarin, si Memed diantar beberapa tetangga ke dokter sunat dengan teknologi laser. Antriannya cukup banyak, maklum hari libur sekolah, yang merupakan saat-saat panen para dokter sunat. Dokter sunat yang sehari-harinya kerja sebagai pegawai negri itu, selalu ambil cuti pada hari-hari libur sekolah, maklum hasil sampingannya itu lebih banyak daripada gaji bulanan di kantornya.

     Ketika giliran Memed masuk ruang praktek sang dokter, segera saja memelorotkan celananya, sang dokter dengan sigap menyuntikkan bius di seputar TITIT-nya untuk patiroso, mengurangi rasa sakit saat dipotong kulit penisnya. Setelah disuntik, giliran mau dipotong sedikit dagingnya, tiba-tiba si Memed menangis, meronta dan turun memakai celananya kembali. Sang dokter pun tak mau memaksanya, kuatir akan semakin keras tangisnya, ini jelas tidak baik, bisa mempengaruhi anak-anak lainnya yang lagi nunggu giliran, kalau semua anak kabur, bisa tekor pemasukannya deh. Maka si Memed dibiarkan saja keluar dan pulang dengan perasaan aman.

Sunat memang ada gunanya, jika engkau mentaati hukum Taurat;  tetapi jika engkau melanggar hukum Taurat, maka sunatmu   tidak ada lagi gunanya. (Rm 2:25)

     Memed sampai di rumah dengan lega, "burung"nya aman dari incaran dokter yang terlihat bernafsu ingin memotongnya itu. Saya mendengar cerita itu dan memberinya cerita, bahwa dulu sunat lebih menyakitkan, pisaunya saja terbuat dari batu. Abad berikutnya, sunat selalu dilakukan dengan menarik KULUP (kulit pada ujung penis) dan melekatkannya dengan isolasi. Akhirnya, kemajuan teknologi membuat dokter menggunakan cincin plastik untuk mencegah infeksi yang tidak diinginkan atau lebih canggih dengan teknik laser. Konon, menurut penelitian dari National Agency for AIDS Research, Perancis, menyebutkan bahwa laki-laki yang sudah disunat/dikhitan memiliki resiko lebih rendah tertular virus HIV.

     "Kalo kamu nggak mau sunat, bentar lagi di seputar "burung"mu itu akan segera tumbuh "bulu-bulu" yang akan terus memanjang dan NGGUBET tititmu, piye coba pipismu?"

     Si Memed memandang penuh perhatian.

     "Tapi kalau sudah di sunat, bulu-bulu itu nggak bakalan berani mengganggu burungmu, karena sang burung udah memakai HELM. Lagian, kalo kamu nggak mau sunat, kamu nggak bakalan boleh naik Sepeda Motor oleh Polisi, karena nggak bawa "helm"!"

     "Aku mau sunat kalo udah lulus SD," jawab Memed spontan.

     Akhirnya si Memed terdongkrak keberaniannya. Ia kembali ke dokter sunat, ia sudah tidak takut-takut lagi, lebih-lebih di sakunya ada beberapa lembar limapuluh ribuan, membuat semangatnya bersunat berkobar. Sang dokter yang memang profesional itu mampu menyelesaikan tugasnya dengan sempurna. Si Memed keluar dari kamar operasi dengan senyum kemenangan, langsung memakai celananya, seolah tidak merasakan apa-apa.

     Sesampainya di rumah, karena takut TITIT-nya kesenggol adiknya yang suka PECICILAN, si Memed mengambil gelas bekas botol minuman, dan dipakainya untuk menutupi tititnya itu, agar tidak cape memeganginya, tutup dari gelas plastik itu diikat dengan tali rafia.

 

Kalau seorang dipanggil dalam keadaan bersunat, janganlah ia berusaha meniadakan tanda-tanda sunat itu. Dan kalau seorang dipanggil dalam keadaan tidak bersunat, janganlah ia mau bersunat. (1 Kor 7:18).

                                                                     *****

     Koh Ari, sales kawat yang biasanya seminggu sekali datang ke rumah, sudah dua minggu ini tidak menampakkan batang hidungnya, saya tidak menanyakannya, artinya kebetulan tidak ditagih utangnya, bisa diputarkan untuk dagangan yang lain. Eh, baru saja di REMBUG, koh Ari tiba-tiba nongol dengan suaranya yang rame meriah menceritakan ketidakmunculannya.

     "Tau nggak tante, saya baru saja sunat!"

     "Hah? Sudah tua (usianya kira-kira 35 tahun-an) kok sunat lagi?"

     "Bukan sunat lagi, dulu belon sunat!"

     "Memangnya kenapa? Istrimu ingin variasi dengan bentuk burungmu itu?" tanyaku menggoda.

     "Enggak, sebabnya beberapa hari sebelum tak sunat, kalau dipakai kencing terasa sakit, saran dokter disuruh sunat ya terpaksa tak sunatke!"

     "Ha ha ha ha....apa dokternya nggak sambat?"

     "Lho memangnya kenapa?"

     "Dagingmu kan sudah alot!"

     Koh Ari tertawa keras.

     "Wah selamat, kamu jadi perjaka lagi ya!" sahutku membuatnya semakin bergelak.

Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya,tetapi menjadi ciptaan baru,itulah yang ada artinya.(Gal. 6:15)

Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak penting.Yang penting ialah mentaati hukum-hukum Allah .(1 Kor 7:19).

Dalam Dia kamu telah disunat,bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus,yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa, (Kol 2:11)

Semoga Bermanfaat Walau Tak Sependapat

 

 

__________________

Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat

Hannah's picture

Potong bebek angsa

Gw yakin cowo2 yg baca blog ini pada mengkerut ngebayangin si adik ditarik2, diisolasi dan DIKERAT!  hahahahahahahahahaha

Untung gw cewe!

"When all think alike, no one is thinking very much." - Walter Lippmann

__________________

“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi

Tante Paku's picture

Di tatto burungnya.

Untung kita sama-sama "perempuan" Hannah, jadi tahu bagaimana cara meng-isolasi burungnya ha ha ha ha......Setelah diisolasi alangkah lebih artistiknya bila  di TATTO ya Hannah?  Siapa blogger di sini yang pengin kamu tatto "adik"nya itu, Han?

__________________

Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat

ebed_adonai's picture

@TP: OMG... :)

Saya sampai ambil kacamata saking penasarannya melihat gambar di blognya TP ini. Apakah itu betul-betul seperti yang saya bayangkan?

Syukurlah ternyata tidak, hehehe...

TP emang pinter cari gambar ilustrasi...

Shalom!

(...shema'an qoli, adonai...)

__________________

(...shema'an qoli, adonai...)

Hannah's picture

@Ebed iya tuh

Iya, pintar bin nakal neh TP ampe ngomongin soal men-tatto si adik segala   hahahaha

"When all think alike, no one is thinking very much." - Walter Lippmann

__________________

“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi