Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

Still Pray... Keep in Pray

sarlen's picture

Tidak ada seorang pun yang mengetahui,
kapan akhir kehidupan di dunia ini. Bahkan dalam FirmanNya, Tuhan
mengatakan : malaikat tidak, Anak pun tidak...

Kondisi seharusnya membuat setiap orang-orang yang beriman kepada Allah, menghadirkan satu kerinduan untuk terus-menerus menjalin komunikasi denganNya, sehingga pada saat akhir hari kehidupannya di dunia, dirinya telah menjadi anak-anak Tuhan yang pola kehidupannya berkenan di mataNya.

Marilah kita menghadirkan satu keinginan besar di dalam hati kita untuk
selalu bersekutu denganNya disetiap kesempatan waktu yang kita miliki, sehingga ketika saat kehidupan kita telah
dinyatakan berhenti oleh Tuhan, kita merasakan indahnya kehidupan
bersama Bapa di Sorga.

Still pray, keep in pray... itu pula yang dilakukan oleh tentara Amerika yang sedang bertugas di Irak dan Afganistan, sebagai sebuah kebersamaan yang selalu dilakukan sebelum merekan menjalani tugas melaksanakan
misi-misi operasi yang telah ditetapkan kesatuannya, yang sedang stay di kedua negara tersebut. Mereka membiasakan diri mereka untuk bersama-sama membaca Firman Tuhan dan berdoa, karena kehidupan mereka
disana, sangat dekat dengan kematian... Yaaa... sebuah peperangan.

Tidak hanya tentara Amerika semata. Seluruh tentara di dunia, apabila mereka sedang bersiap-siap untuk melakukan suatu tugas operasi, mereka selalu menyempatkan diri datang menghadap Tuhan.

Yaaa... sebelum berperang, mereka masih menyempatkan diri untuk membaca Alkitab dan berdoa bersama-sama. Tugas yang dekat dengan kematian, membuat mereka selalu mempersiapkan diri mereka untuk menghadap Tuhan, memohon pertolongan dan penjagaan Tuhan, lalu mereka menyerahkan diri mereka, kedalam tangan Tuhan.

Berdoa
adalah situasi emosional yang selalu dirasakan perlu untuk dilakukan
oleh para tentara yang sedang bersiap untuk bertempur di medan perang.
Bagaimana dengan kita?

Berdoa adalah hal sederhana yang juga
bisa kita lakukan kapan pun waktunya. Kita tidak dalam suasana
peperangan dengan musuh di medan perang. Akan tetapi, kita selalu
berperang dengan hati yang luka, pikiran yang menyimpang ke kiri atau
ke kanan, serta terhadap banyaknya tawaran keindahan dunia, yang bisa
membuat kita terjerumus dalam dosa, semakin jauh dari Tuhan.

Peperangan
terhadap keinginan hati yang tidak menjalankan ketetapan Tuhan,
peperangan dengan roh-roh jahat... itulah yang sedang kita hadapi...

Sediakanlah waktumu untuk berdoa...

Still in pray... Keep in pray...

Tuhan Yesus memberkati kita semua.

.Sarlen Julfree Manurung

gkmin's picture

waktu untuk berdoa...

Sediakanlah waktumu untuk berdoa... setuju... tapi juga perlu dicatat, bahwa berdoa bisa sewaktu-waktu... bahkan berdoa setiap waktu. Yaaa... sebelum berperang, mereka masih menyempatkan diri untuk membaca Alkitab dan berdoa bersama-sama. Tugas yang dekat dengan kematian, membuat mereka selalu mempersiapkan diri mereka untuk menghadap Tuhan, memohon pertolongan dan penjagaan Tuhan, lalu mereka menyerahkan diri mereka, kedalam tangan Tuhan. ini juga yang perlu kita lakukan sekarang, karena kita sedang "berperang" melawan kuasa-kuasa jahat yang ingin menyesatkan manusia. Kita perlu selalu minta perlindungan AllahTuhan

gkmin.net -salatiga-jawa tengah

__________________

gkmin.net -salatiga-jawa tengah

sarlen's picture

Keep in pray

Kata-kata : Sediakanlah waktumu untuk berdoa... , pada dasarnya saya tujukan kepada pribadi-pribadi yang merasa tidak memiliki banyak waktu untuk berkomunikasi dengan Tuhan didalam Tuhan, atau melakukan doa hanya sebagai rutinitas belaka (mis : saat mau makan, mau tidur, mau memulai acara, dll). Dinamika kehidupan "peperangan" orang-orang yang beriman kepada Kristus, memang lebih cenderung mengarah kepada adanya pemikiran atau keadaan (baik dari dalam diri sendiri maupun dari pihak lain) yang membuat iman percaya kita menjadi goyah. Singa-singa tua itu selalu mengaum untuk mengambil Roh kita dari tangan perlindungan kasih Bapa. Agar itu tidak terjadi, kita harus membiasakan diri untuk membuka hati dan pikiran kita kepada kuasa kasih dan hadirat Allah, dalam hidup kita. Tuhan Yesus memberkati. .Sarlen Julfree Manurung