Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Sorga ada di telapak kaki Kristus!
Para orang tua sering bilang bahwa, 'sorga ada di telapak kaki ibu'.
Ada beberapa pendetapun berani bilang bahwa, 'sorga ada di telapak kaki ibu'.
Tetangga-tetangga juga sering bilang bahwa, 'sorga ada di telapak kaki ibu'.
Teman-teman sebayapun sering bilang bahwa, 'sorga ada di telapak kaki ibu'.
Tetapi Kristus pernah berkata: 'Siapa ibu-Ku?'.
Lalu Ia melanjutkan: 'Barangsiapa yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, ia-lah ibu-Ku!'.
Ungkapan 'sorga ada di telapak kaki ibu', tidak sepenuhnya saya anggap salah bila, para ibu-ibu melakukan kehendak Bapa di sorga.
Ungkapan 'sorga ada di telapak kaki ibu', saya anggap salah total bila, para ibu-ibu melawan dan tidak melakukan kehendak Bapa di sorga.
Lagipula, ungkapan 'sorga ada di telapak kaki ibu', tak ada satu ayatpun dalam Alkitab yang mendukung ungkapan ini.
Oleh sebab itu, kadangkala saya menganggap ungkapan ini hanyalah dongeng isapan jempol belaka dan atau hanya sekedar untuk membela keegoisan para wanita dan ibu-ibu saja.
Hai para ibu-ibu, apakah Anda kecewa, marah bahkan membenci saya dengan pendapat saya ini? Silakan Anda kecewa, marah bahkan membenci saya, sampai matahari terbit dari ufuk baratpun, tak satu ayatpun dalam Alkitab yang mendukung ungkapan ini.
Akhir kata: 'Sorga ada di telapak kaki Kristus!'.
- KEN's blog
- Login to post comments
- 9145 reads
@ken
sory ken, kog ora nyambung toh, ungkapan "sorga di telapak kaki ibu" seperti halnya dengan sebuah ungkapan saja agar kita menghormati ibu yang sudah mengandung,melahirkan dan memelihara kita, ga ada kog ibu2 yang ke ge er an gara2 istilah tsb, kog malah di implikasikan dengan alkitab hoahahahahaha.... ga nyambung alias jaka sembung naik bajaj....
lihat aja dimana mana istilah ibu yang lebih dominan...
ibu-kota nga ada bapak-kota
ibu-jari nga ada bapak-jari
bu-pati nga ada pak-pati
wkwkwkwkwk....
kalo mau protes katanya protes ke adam aja...
waktu makan buah terlarang si adam bilang "ladies first please"
pengkotbah 5:2 Karena sebagaimana mimpi disebabkan oleh banyak kesibukan, demikian pula percakapan bodoh disebabkan oleh banyak perkataan.
Kerjakanlah Keslamatanmu dengan takut dan gentar...
Haiya..
Hahahahaha bc lutu!
Di Alkitab juga gak ada peribahasa2 dan idiom2 bahasa Indonesia tapi bukan berarti semua peribahasa dan idiom itu gak bisa dipake atau diambil maknanya.
"Padi makin berisi, makin menunduk"
"Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian"
"Ada gula, ada semut"
"Pucuk dicinta ulam tiba"
"Lebih besar pasak daripada tiang"
dkk
"Literary interpretation is in the eye of the beholder."
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
All: Ada lagi?
Ada lagi yg mau ngetawain?
Hannah: tumben lu ngerti?
@ken
komen hannah tu buat lo kali...
cape de
pengkotbah 5:2 Karena sebagaimana mimpi disebabkan oleh banyak kesibukan, demikian pula percakapan bodoh disebabkan oleh banyak perkataan.
Kerjakanlah Keslamatanmu dengan takut dan gentar...
bc: kalau begitu
Kembali ke pertanyaan semula, apa masih ada yg ngetawain?
KEN : banana spilt enak lho...biar dingin
KEN :
Hai para ibu-ibu, apakah Anda kecewa, marah bahkan membenci saya dengan pendapat saya ini? Silakan Anda kecewa, marah bahkan membenci saya, sampai matahari terbit dari ufuk baratpun, tak satu ayatpun dalam Alkitab yang mendukung ungkapan ini.
Akhir kata: 'Sorga ada di telapak kaki Kristus!'.
Ken,..kenapa belakangan ini penuh dengan sesuatu yang bersifat kesal dan menantang....
seperti blog mu sebelumnya...(ini saya cuplikan)
Mungkin ada kebanyakan orang-orang tionghua tidak setuju bahkan menuduh saya terlalu arogan, saya tidak takut, saya hanya berharap bangsa tionghua boleh belajar, bagaimana harus hidup dalam kesetaraan derajat dan tidak memandang hina dan rendah suku-suku lain yang dianggap hina, bodoh dan miskin.
Mungkin benar kata Billy,..kenapa jadi berimplikasi dengan suatu bentuk pemberontakan diri....tapi saya yakin dibalik semua itu ada kelembutan yang tersembunyi,...
Pepatah tersebut lebih bersifat ungkapan bijak untuk menghormati ibu, just it...
Memang jelas,..surga itu milik (T)uhan......
sincerely,
smile
*Penakluk sejati adalah orang yang mampu menaklukkan dirinya sendiri*
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
smile: banana coklat juga enak
Smile, saya juga tadinya mengira bahwa Kristus sama sekali tidak menghormati Maria sebagai ibu-Nya. Namun rupanya saya salah, Kristus sangat menghormati Maria ibu-Nya, sampai-sampai Ia terpaksa harus mengatakan kepada Maria: 'Ibu, karna Aku menghormatimu, maka sorga Aku letakkan di telapak kakimu.'
Itu kan Kristus, kalo seandainya kalimat itu tercatat dalam Alkitab? Saya tak bisa membayangkan apa jadinya. Siapa kita, sehingga berani-beraninya menciptakan ungkapan-ungkapan yang menyingkirkan kebenaran sejati? Sampai-sampai sorgapun diletakkan di bawah kaki manusia?
@Ken
Kayaknya elo rancu dengan arti dari sebuah idiom deh.. idiom gak bisa diartikan scr langsung (harafiah) krn merupakan gaya bahasa gak langsung.
Gw juga sering rancu dgn perbedaan antara peribahasa, idiom, frase dan kawan2nya seh tp kurang lebih gw ambil maknanya aja..
Idiom adalah suatu ungkapan (seperti istilah atau frase) yang maknanya tak dapat diturunkan dari definisi langsung dan penyusunan bagian-bagiannya, melainkan merupakan suatu makna tak langsung yang hanya dikenal melalui penggunaan umum. Dalam linguistik, idiom umumnya dianggap merupakan gaya bahasa yang bertentangan dengan prinsip penyusunan.
"Literary interpretation is in the eye of the beholder."
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
Hannah: Anda mau bicara soal idiom? Baiklah!
Sorga ada di telapak kaki Iblis!
Nah Hannah, baca baik-baik idiom di atas, dan makna apa yg Anda dapatkan darinya?
KEN : diterbitkan hari ini
Ken,..sebenarnya dalam lubuk hati saya,..saya mengerti dengan apa yang anda pikirkan...
mungkin lebih tepatnya dikatakan, siapa kita yang berani mengungkapkan hal seperti itu?
Jika Yesus berkata surga dibawah telapak kaki ibu,...jadi Tuhan entar ngapain yah???? (nganguur dong,..hhihihi)
Jadi point KEN mengatakan surga itu tetap dibawah kaki Kristus.Bukan dibawah kaki ibu, apalagi ibu tiri, atau ibukota,....
Tapi dibalik semua itu ungkpan SURGA DIBAWAH TELAPAK KAKI IBU, seharusnya diganti,...
SURGA DIBAWAH TELAPAK KAKI (T)UHAN,dan ibu adalah salah satu jembatan untuk menuju kesana, jadi Hormatilah ibumu...(kalau ga keberatan juga bapamu)
Sebuah ungkapan baru telah diluncurkan hari ini
Jam.13.40
hari Sabtu, tagl 15 Mei 2010
oleh smile
seorang blogger ss...
(huahaha.NARSIS MODE ON...VOLUME MAXIMAL)
Sincerely,
smile
*Penakluk sejati adalah orang yang bisa menaklukkan dirinya sendiri*
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
@ken - nyanyi dulu ah
Beautiful girl, wherever you are
I knew when I saw you, you had opened the door
I knew that I’d love again after a long, long while
I’d love again.
You said “hello” and I turned to go
But something in your eyes left my heart beating so
I just knew that I’d love again after a long, long while
I’d love again.
Refrain :
It was destiny’s game
For when love finally came on
I rushed in line only to find
That you were gone.
Whenever you are, I fear that I might
Have lost you forever like a song in the night
Now that I’ve loved again after a long, long while
I’ve loved again.
*Repeat Refrain
Beautiful girl, I’ll search on for you
‘Til all of your loveliness in my arms come true
You’ve made me love again after a long, long while
In love again
And I’m glad that it’s you
Hmm, beautiful girl.
pengkotbah 5:2 Karena sebagaimana mimpi disebabkan oleh banyak kesibukan, demikian pula percakapan bodoh disebabkan oleh banyak perkataan.
Kerjakanlah Keslamatanmu dengan takut dan gentar...
@Ken surga kotor..
Surga itu kotor banyak debunya, makanya para malaikat jarang terlihat di bumi ini sekarang, karena lagi pada bersih bersih.
Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.
sand: ada benernya juga
Sorga kotor. Setelah Kristus selesai menunaikan tugas-Nya di bumi. Debu-debu di bumi yang melekat di kaki-Nya kebawa tuh sampe ke sorga hahahaha...
jadi...?
jadi... karena sorga ternyata ada di bawah kaki Kristus, kita buang saja ibu-ibu kita? tidak perlu mengurus mereka? tidak perlu menghormati mereka? ;-)
nis: Bukan!
Yang dibuang hanyalah kata 'ibu' -nya saja.
bagus
hmm bagus, jangan sampe saking getolnya belajar alkitab, kelakuan kita malah jadi kayak ahli farisi yang bilang bahwa dia tidak lagi perlu ngurus ortu nya karena dia sudah membayar persembahan ke Tuhan.
nis: yah begitulah
Saya suka sekali dengan tantangan ini: Laluilah jalan yg sempit itu untuk masuk ke dalam bait Allah.
Karna rata-rata orang Kristen menelan mentah-mentah idiom-idiom seperti yg dikatakan dan juga yg dilakukan oleh Hannah.
Bila kita sanggup melewatinya, insyaallah, kita akan menemukan dan melihat kebenaran sejatidi dalamnya yg sekian lama tersembunyi dan merasuki begitu lekat sehingga ketika ada yang menentangnya, mereka tidak terima.
Ken masih gak ngerti ya?
Yg namanya idiom itu adl sesuatu yg digunakan scr umum.
Istilah buatan sendiri itu GAK masuk kategori idiom. Coba deh cek lagi komen gw seblum ini yg gw kasih link ke wiki itu.
Haiya...
"Literary interpretation is in the eye of the beholder."
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
Hannah: Sebenarnya saya malas menjawab Anda
Apakah 'sorga ada di telapak kaki ibu' bukan buatan sendiri?
Dan Anda lalu berasumsi bahwa 'sorga ada di telapak kaki Kristus' itu buatan saya sendir?
Heh, Anda berhutang satu jawaban kepada saya. Lunaskan dulu, baru nagih ke orang lain, jangan curang!
@Ken Ya uda, gak usah jawab
*menghela napas panjang*
1) Istilah 'surga ada di telapak kaki ibu' adl sebuah idiom yg terlahir dr budaya setempat dan memiliki arti gak langsung dan artinya sudah dijelaskan oleh BC di komentarnya di atas.
Asal muasal sampe bisa timbul idiom itu, gw kurang tau pasti tapi silahkan elo mengajari gw kalo elo lebih tau ttg asal usul idiom ini. Gw dgn senang hati akan menerimanya sbg sebuah pelajaran baru utk nambah wawasan gw.
Jadi utk menjawab pertanyaan pertama elo di atas: TIDAK, idiom 'sorga ada di telapak kaki ibu' bukanlah buatan sendiri. Idiom itu terlahir dr budaya dan sudah diterima, dipakai dan dimengerti oleh masyarakat umum, sama spt peribahasa, idiom dan istilah2 hiperbola lainnya yg ada dlm perbendaharaan bahasa Indo.
2) Istilah 'sorga ada di telapak kaki Kristus' sebenarnya kurang tepat dlm banyak hal dan gw tadinya gak mau ngomong tp krn elo nanya, inilah pendapat gw:
Istilah buatan elo itu gak tepat dibandingkan dgn idiom 'sorga ada di telapak kaki ibu' krn biarpun kedua istilah itu memiliki makna gak langsung yg sama baiknya tp yg satunya bermakna rohani sedangkan yg satunya bermakna sekular.
Selain itu idiom 'sorga ada di telapak kaki Kristus' itu kurang tepat krn banyak nabi dan orang benar yg mati seblum Yesus lahir dan blum sempat mengenal Yesus sehingga istilah yg lo bikin sendiri itu cuma berlaku utk masa anugerah (Perj Baru). Jadi selain istilah itu bikinan elo sendiri, maknanya juga sempit krn cuma berlaku setelah masa anugerah DAN istilah itu cuma dipakai oleh kalangan kecil doang.
Kenapa gw bilang kalangan kecil? Krn dr sekian milyar penduduk di bumi, hanya sekian prosentasi yg beragama Kristen dan sekian prosentasi itu terbagi2 ke dlm kelompok2 lagi dr kelompok yg cuma ber-KTP Kristen sampe yg GAK percaya bahwa keselamatan itu cuma lewat Yesus (saja).
Jadi istilah buatan elo sendiri itu gak bisa dikategorikan sebuah idiom krn ternyata cuma bisa diterima ma elo dan org2 yg sealiran ma elo doang, beda ma idiom 'sorga ada di telapak kaki ibu' yg bisa diterima oleh kalangan yg lebih luas dan dr berbagai latar belakang di Indo.
Ken: Ungkapan 'sorga ada di telapak kaki ibu', saya anggap salah total bila, para ibu-ibu melawan dan tidak melakukan kehendak Bapa di sorga.
Apa hubungannya ketaatan seorg anak ke ibunya dgn keadaan spiritual si ibu sendiri? Elo gak perlu jawab pertanyaan ini kalo gak bisa atau gak mau. Elo gak utang apa2 ke gw.
Ken: Lagipula, ungkapan 'sorga ada di telapak kaki ibu', tak ada satu ayatpun dalam Alkitab yang mendukung ungkapan ini.
Oleh sebab itu, kadangkala saya menganggap ungkapan ini hanyalah dongeng isapan jempol belaka dan atau hanya sekedar untuk membela keegoisan para wanita dan ibu-ibu saja.
Idiom 'sorga ada di telapak kaki ibu' gak bermakna kalo taat ma ibu lalu masuk sorga. 'Sorga ada di telapak kaki ibu' mengandung pesan spy kita menghormati ibu yg sudah melahirkan kita dgn meregang nyawa, sesuatu yg sama sekali gak bertentangan ma Alkitab.
Elo kekna lupa ma perintah yg 1 ini: "Hormatilah ayahmu dan ibumu supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan Allahmu kepadamu."
Ini beberapa ayat yg menuliskan perintah itu: Kel 20:12, Ul 5:16, Mat 15:4,Mrk 10:19.
3) Oya gak hutang apa pun ke elo ato siapa pun di komunitas ini.
Kadang org bisa aja gak ngejawab krn mereka gak mau mempertontonkan kesalahan org lain di muka umum. Kalo elo anggap org2 spt itu berhutang ma elo, elo yg mungkin perlu memperbaiki cara pandang elo.
Ngejawab elo cuma bikin gw laper doang.
"Literary interpretation is in the eye of the beholder."
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
Hannah: ini hutang lu ke gue
Apa pendapat lu makna dari 'sorga ada di telapak kaki Iblis?'
@Ken Si Pembuat Istilah
Gw blum pernah dengar istilah itu dan gw prediksi itu salah 1 istilah buatan lo sendiri jadi gimana gw bisa tau maknanya apa?
Coba elo sbg si pembuat istilah tolong ajari gw dan para pembaca di sini makna dr istilah buatan lo itu.
"Literary interpretation is in the eye of the beholder."
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
@KEN dan hannah
Sadar nggak sadar.....surga ada pada perempuan.
Kata Alkitab jalan ke Surga itu sempit. Bagian manakah pada perempuan yang memiliki jalan yang sempit ? itulah jalan ke Surga.....ha...ha...ha....
Silahkan dipilih sendiri. Memang betul apa kata KEN. Surga bukan di bawah kaki ibu. Tapi Surga ada setelah jalan yang sempit itu...ha...ha...ha....
( Biar nggak stress............tengkar mulu..........)
-------------------------------------------------------------------------
Apakah yang terpenting di dalam hidup ini ?
Apakah yang terpenting di dalam hidup ini ?
Bwi hi hi hi...
ini blog ditulis setelah ikut GMC ya KEN...
bwi hi hi hi.....
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
putus lagi?
salah
putus lagi?
Ken...kamu kenapa? cintamu ditolak lagi ya sama ibu-ibu...?
smile dan Hannah: Berpikirlah lebih keras!
Karna saya tidak pernah bilang untuk tidak atau jangan menghormati bapak dan ibu kita.
Pinjam kata2 pak hai agak diplesetin:
Membaca tanpa berpikir sia-sia, berpikir tanpa membaca berbahaya! Hahahahaha....
smile dan Hannah: coba deh untuk membaca blog saya dengan lebih teliti dan seksama lagi.
Ken salah kaprah dr awal
Emang kapan gw bilang elo uda bilang utk gak menghormati ortu ato ibu? Coba baca dulu komen gw baik2 sblum nyuruh orang lain membaca lebih teliti.
Dr awal elo uda salah kaprah dalam mengartikan sebuah idiom, rancu antara ketaatan seorg anak dgn keadaan spiritual ibunya (yg satu sifatnya horizontal, yg satunya vertikal) ampe berusaha sok merohanikan arti harafiah dr sebuah idiom yg maknanya sama sekali gak harafiah.
Ken: Ungkapan 'sorga ada di telapak kaki ibu', tidak sepenuhnya saya anggap salah bila, para ibu-ibu melakukan kehendak Bapa di sorga.
Ungkapan 'sorga ada di telapak kaki ibu', saya anggap salah total bila, para ibu-ibu melawan dan tidak melakukan kehendak Bapa di sorga.
Lagipula, ungkapan 'sorga ada di telapak kaki ibu', tak ada satu ayatpun dalam Alkitab yang mendukung ungkapan ini.
Oleh sebab itu, kadangkala saya menganggap ungkapan ini hanyalah dongeng isapan jempol belaka dan atau hanya sekedar untuk membela keegoisan para wanita dan ibu-ibu saja.
Komentar gw ttg ungkapan 'sorga di telapak kaki ibu' tidak bertentangan ma Alkitab itu adl utk menjawab kata2 elo yg gw bold dan underline di atas. Alkitab justru mendukung ungkapan idiom itu. Elo aja yg salah baca dan salah ngerti ampe salah kaprah dr awal.
"Literary interpretation is in the eye of the beholder."
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
Hannah: Tolonglah gue!
Tolong tunjukkan ke gue, di mana ayatnya yang ada di dalam Alkitab yang mendukung 'idiom' tersebut? Gue jadi rada takut tersesat nih dengan 'idiom' gue sendiri nih. Please...
Dan gue akan menunjukkan ayat yang ada di dalam Alkitab yang mendukung 'idiom' gue. Bagaimana?
@Ken
Silahkan liat komen gw yg judulnya "@Ken Ya uda, gak usah jawab"
"Literary interpretation is in the eye of the beholder."
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
KEN
Ken menulis :Karna saya tidak pernah bilang untuk tidak atau jangan menghormati bapak dan ibu kita.
Sama kent, smile juga ga bilang suruh ga menghormati ibu dan bapa,...
coba deh perhatikan kalimat smile : smile juga ga bilang untuk tidak menghormati ibu dan bapa kita,......
karena itukan jembatan menuju ketelapak kaki Kristus....
Sincerely,
smile
*Penakluk sejati adalah orang yang bisa menaklukkan dirinya sendiri*
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
smile: siapa bilang?
Kalo dengan menghormati bapak dan ibu kita menuju ke telapak kaki Kristus?
Alkitab cuma bilang, kalo kita menghormati bapak dan ibu kita supaya panjang umurmu. Kira2 dung smile hahahah.... asal banget... hahahaha....
Ken : Next time...akan slalu diingat
oh,ya,..kalau sharing sama KEn saya melupakan sesuatu :ALKITAB...
"Serius",...kata kunci itu juga lupa lagi,...seperti biasanya,..maunya seh nyantai,...tapi salah tempat lagi,...tapi oke kok....ini catatan smile terakhir....
harus serius,..harus buka alkitab,...harus text book....
Oke, Ken....next time bakalan kira kira...Next time bakalan pake senjata pamungkas,.....
Sincerely,
smile
*Penakluk sejati adalah orang yang bisa menaklukkan dirinya sendiri*
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
ken, please deh
K:coba deh untuk membaca blog saya dengan lebih teliti dan seksama lagi.
K:Membaca tanpa berpikir sia-sia, berpikir tanpa membaca berbahaya! Hahahahaha....
K:coba deh untuk membaca blog saya dengan lebih teliti dan seksama lagi.
Ya ampun ken.. ken..
bentar (ngakak mode on)
sorry.. jd orang jangan kepedean dong, masa blog macam ini membaca harus teliti dan seksama wakakakakakakakak.......
saya rasa nga usah pake mikir deh baca blog mu ini ,boro boro panjang, maksudnya apa juga ga jelas dan ngawur pake sok nyuruh2 membaca dengan seksama, seksama dari kutub?, lagian tulisanmu yg saya garis bawahi it's a nonsense... bisakah orang membaca tanpa berpikir??? itu ngelamun alias ngelindur sama kaya yg nulis blog wakakakakakak...
ken...ken... udahlah nga usah "sok hai hai" deh... be your self...
liat aja gaya nulis mu (sok hai hai) banget .... sadar ken sebelum jadi badut disini wkwkwkwkwkwk....
peace
pengkotbah 5:2 Karena sebagaimana mimpi disebabkan oleh banyak kesibukan, demikian pula percakapan bodoh disebabkan oleh banyak perkataan.
Kerjakanlah Keslamatanmu dengan takut dan gentar...
bc: kalo sok 'hai hai' so what?
Gregetan? Kesel? Muak? Mau muntah? Atau...?
bc: eh, kalo masih ada dengki di hati, jangan sok nasehatin! Konyol tau ga?! Hahaha...
@ken, nga juga sih cuman...
kelihatan keminter aja padahal kosong, bwihihihihihi....
dengki di hati??? dengki yg mana lagi? jangan berprasangka lah....
gua bukan sok nasehatin lu juga gua nga konyol menegur kamu yang sok dan blagu , kalo blog ada mutunya boleh lu blagu , nah ini... apanya yg di banggain? ken, ken... nge-fans sama hai hai sih boleh2 saja, cuman jg kayak gini norak gt loh...(peace)
pengkotbah 5:2 Karena sebagaimana mimpi disebabkan oleh banyak kesibukan, demikian pula percakapan bodoh disebabkan oleh banyak perkataan.
Kerjakanlah Keslamatanmu dengan takut dan gentar...
bc: kalo begitu
Tolong tunjukkan di mana letak ketidak bermutunya blog gue?
oh my Godness
susah juga orang kalo udah gelap mata alias (sok hai hai)
lu liat komen2 yang ada, apakah ada yang setuju atau suka dengan tulisan mu ini? itu menandakan seberapa lebainya blog kamu...
ato jangan2 nanti ken dengan jumawa berkata "bc lo ga lihat berapa jumlah hits dalam blog gue ini"
ampun deh dj...
pengkotbah 5:2 Karena sebagaimana mimpi disebabkan oleh banyak kesibukan, demikian pula percakapan bodoh disebabkan oleh banyak perkataan.
Kerjakanlah Keslamatanmu dengan takut dan gentar...
bc: itu bukan urusan lu!
Mau banyak dan sedikit hits-nya kek, mau ada yg setuju atau kaga kek, mau lebai atau kaga kek, mau tokek atau cekek kek.... itu bukan urusan lu!
HEY, SESATi!!!! JANGAN JADI TUHAN LU DI SINI!!!
oh my Godness again!
baru begitu udah sewot, kalo nga mau di komen makanya jangan nulis di forum, nulis aja di diary wakakakakaak.....
belum apa apa udah bilang gua SESATlah Tuhan lah, dasar blegug...
kelihatan belangnya bwihihihihi....
mangakanya ken, naikan dulu mutu tulisan loe supaya nga muncul komen2 beginian.....
satu hal lagi, jangan sok arogan yah, nga laku , itu jurus udah kuno, bales komen aja gak mutu apalagi tulisannya....
no no no...
pengkotbah 5:2 Karena sebagaimana mimpi disebabkan oleh banyak kesibukan, demikian pula percakapan bodoh disebabkan oleh banyak perkataan.
Kerjakanlah Keslamatanmu dengan takut dan gentar...
bc: ajari dong
Bikin blog dan koment yg bermutu itu gimana sih?
All dan bc: tenang!
Masih banyak hal yang akan saya bongkar dan saya kuak, yg berupa sok stephen tong dan sok hai hai... tunggu aja! Yang akan saya bongkar dan saya kuak sampai telanjang bener2. Saya hanya minta tolong satu hal, tolong doakan saya.
@ken, payah!! masih sok preman
Hahahahaha, yang bikin ngetrend istilah "surga di telapak kaki ibu itu muhammad". sono, kalau berani loe protes and nantangin dia (atau pengikutnya). Jangan sok preman di sabdaspace lah, pake bawa ibu-ibu lagi.
Ken : Oleh sebab itu, kadangkala saya menganggap ungkapan ini hanyalah dongeng isapan jempol belaka dan atau hanya sekedar untuk membela keegoisan para wanita dan ibu-ibu saja.
Kalau loe preman, apa loe berani ngomong sama pengikut yang bikin nih istilah? berani sama ibu-bu? payah loe!!!!!!!!!!
Hahahahaha.
Thx.Gbu
@ken, atau jangan2
Atau jangan2 loe mau bilang
"Luky, saya mau tanya, ada berapa banyak ibu-ibu di SS? Mengapa mereka tidak memberi komentar bahkan menyanggah blog saya?"
seperti omongan ngaco loe di postingan sebelumnya?
hahahaha, ya iyalah, siapa lagi ibu-ibu yang mau ngeladenin orang kayak loe.
hehehehehe.
Thx.Gbu
Luky_Gitaris: Au ah lap!
Berisik lu! Hahahaha...