Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Setelah Pertobatan, Lalu?
Perjalanan Bangsa Israel keluar dari Mesir merupakan gambaran perjalanan rohani dalam Perjanjian Baru. Perbudakan Bangsa Israel di Mesir adalah gambaran manusia berdosa. Beratnya penindasan di Mesir membuat mereka berseru kepada Tuhan. Ini mirip pula dengan seruan kita akibat beratnya dosa. Sama seperti Dia telah memberikan Musa untuk memimpin bangsa itu keluar dari Mesir, begitu pula Allah telah memberikan Yesus Kristus, Anak-Nya yang tunggal, untuk memimpin kita menuju tanah perjanjian.
Pengalaman saat kita bertobat dan menerima Yesus Kristus sering disebut lahir kembali dimana kita menerima hati baru dan, oleh iman, Yesus tinggal di dalam hati kita. Mulai saat itu kita menjadi bagian dari kekekalan, karena kekekalan ada di dalam Anak Allah. Bilamana kita meninggalkan tubuh jasmani ini, tentu saja kita akan bersama-sama dengan Tuhan.
Lalu apa yang harus kita lakukan selama kita masih ada di bumi, terutama setelah kita lahir baru? Kalau dalam perjalanan keluar dari Mesir, Musa membawa mereka menyeberangi Laut Merah, maka perjalanan seseorang yang telah lahir baru dilanjutkan dengan baptisan air.
Mengikuti Teladan Yesus
Kalau Yesus, Sang Pembaptis Sejati, saja mau merendahkan diri, menerima baptisan untuk meggenapkan seluruh kehendak Allah, bagaimana mungkin kita pengikut-Nya, tidak mau menerima baptisan?
Kuasa Baptisan
Baptisan bukan sekadar deklarasi bahwa kita telah menjadi anggota gereja, tetapi baptisan merupakan sunat rohani, yang secara fisik telah dilakukan Abraham sebagai tanda perjanjiannya dengan Allah. Sama seperti sunat jasmani, memotong dan membuang bagian yang kotor dari tubuh jasmani, maka sunat rohani ini juga akan menanggalkan tubuh yang berdosa dan membuang sifat alamiah kita yang suka berdosa. Baptisan adalah penguburan dan kebangkitan. Penguburan diri kita yang lama yang suka berdosa itu, dan bangkit dalam hidup yang baru di dalam Kristus [silakan baca kutipan ayat di bawah ini].
Kol. 2:11-13 Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa, karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati. Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita
Silakan baca juga Rm.6:1-6. ay.6: Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.
Yesus telah memberikan Amanat agung kepada murid-murid-Nya dalam Mat.28:19-20 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Dan setelah kita menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat kita, semestinya kita pun dibaptis dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Tunggu apa lagi?***
.:Hendro
For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]
- hendro's blog
- Login to post comments
- 3828 reads