Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Seputar penghianatan Yudas Iskariot
Ada tafsir yang berkembang yang sedemikan mirip dengan tafsir gnostik, belakangan muncul di sabdaspace ini.
Tafsiran pertama : Tuhan Yesus mendorong untuk Yudas menghianatinya, bahkan Tuhan Yesus mengijinkannya
Tafsiran kedua : penyesalan Yudas Iskariot diartikan sebagai pertobatan, dan penyesalan dengan tindakan bunuh diri adalah tanggung jawab iblis
Tafsiran ketiga : Yudas masuk neraka atau bukan, sudah bisa ditentukan oleh manusia bukan Tuhan
Untuk tafsiran pertama, mengandung tafsir gnostik karena ;
1. Ada cacat dalam karya penebusan Kristus, karena ada campur tanggan atau scenario yang didesakan atau dipaksakan oleh Tuhan Yesus, agar Yudas Iskariot menjadi “aktor intelektual” untuk DIA dapat dihukum mati lewat salib
2. Ada tuduhan yang sangat serius bahwa Tuhan bekerja sama dengan iblis dalam “mempermainkan” Yudas Iskariot sebagai konspirasi untuk peristiwa salib Kristus
3. Yudas Iskariot memiliki karakter cinta uang, dan atas dasar inisiatif sendiri Yudas Iskariot mendatangi para Imam besar untuk menjual Tuhan Yesus
Joh 12:4 Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:
Joh 12:5 "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
Joh 12:6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
Jadi untuk tafsiran Tuhan Yesus mendorong untuk Yudas menghianatinya, bahkan Tuhan Yesus mengijinkannya ITU TIDAK SESUAI DENGAN APA YANG DISAMPAIKAN DALAM ALKITAB
Untuk tafsiran kedua : penyesalan Yudas Iskariot diartikan sebagai pertobatan, dan penyesalan dengan tindakan bunuh diri adalah tanggung jawab iblis, punya kencederungan yang sangat berbahaya (extreme), karena ;
1.Tidak pernah tercatat dalam Alkitab bahwa penyesalaan itu sama dengan pertobatan, atau menyesal sama dengan bertobat
Dalam Alkitab kata menyesal dan kata bertobat dipisahkan
menyesal : μεταμε?λλομαι, metamellomai, met-am-el'-lom-ahee (Yunani)
From G3326 and the middle of G3199; to care afterwards, that is, regret: - repent (self).
bertobat :κρι?μα, krima, kree'-mah (Yunani
From G2919; a decision (the function or the effect, for or against [“crime”]): - avenge, condemned, condemnation, damnation, + go to law, judgment.
Memang kata menyesal diidentikan dengan kata bertobat ketika secara kontekstualnya tepat
menyesal : na?cham, naw-kham' (Ibrani)
A primitive root; properly to sigh, that is, breathe strongly; by implication to be sorry, that is, (in a favorable sense) to pity, console or (reflexively) rue; or (unfavorably) to avenge (oneself): - comfort (self), ease [one’s self], repent (-er, -ing, self).
Kej 6 : 7 Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka."
Masa ketika TUHAN menyesal, TUHAN dinyatakan bertobat?
2. Yudas Iskariot bukan robot yang diatur sepenuhnya oleh iblis, tindakan bunuh diri adalah keputusannya walau dalam pengaruh iblis, Yudas Iskariot mempunyai kebebasan untuk membunuh dirinya atau tidak
3. Dengan membunuh diri, penyesalan Yudas Iskariot menjadi tidak berarti dan sia-sia, karena ia memilih untuk tidak memperbaiki prilakunya dimana sebenarnya kesempatan itu masih terbuka bagi Yudas Iskariot, namun nampaknya ia lebih takut hidup daripada takut mati
Jadi tafsir penyesalan Yudas Iskariot diartikan sebagai pertobatan, dan penyesalan dengan tindakan bunuh diri adalah tanggung jawab iblis, TIDAK SESUAI DENGAN APA YANG DIKATAKAN DALAM ALKITAB
Untuk tafsiran ketiga Yudas masuk neraka atau bukan, sudah bisa ditentukan oleh manusia bukan Tuhan, mengandung suatu absurditas yang sangat karena
1. Setiap orang bertanggung jawab kepada dirinya masing-masing, tidak bisa berspekulasi orang lain masuk neraka atau sorga, itu sudah hak preogatif The Redeemer
2. Mengenai Yudas Iskariot, Tuhan Yesus mempunyai pandangan sebagai berikut
Mat 26:24
(ITB) Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
(KJV) The Son of man goeth as it is written of him: but woe unto that man by whom the Son of man is betrayed! it had been good for that man if he had not been born.
(NASB) "The Son of Man is to go, just as it is written of Him; but woe to that man by whom the Son of Man is betrayed! It would have been good for that man if he had not been born
(TNIV)The Son of Man will go just as it is written about him. But woe to that man who betrays the Son of Man! It would be better for him if he had not been born.”
3. Mengenai urusan masuk neraka atau tidak, itu urusan TUHAN, bukan manusia, walau manusia masih “boleh” menginteprestasikannya namun tentu harus disesuaikan dengan konteksnya
Jadi tafsir ketiga Yudas masuk neraka atau bukan TIDAK SESUAI DENGAN APA YANG DIKATAKAN DALAM ALKITAB, hanya tafsir spekulatif yang sembarangan saja
Tit 2:1
(ITB) Tetapi engkau, beritakanlah apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat:
(KJV) But speak thou the things which become sound doctrine:
(NASB) But as for you, speak the things which are fitting for sound doctrine.
(TNIV) You, however, must teach what is appropriate to sound doctrine.
Salam Sejahtera
- tonypaulo's blog
- Login to post comments
- 7362 reads
saya mau lihat tafsiran
saya mau lihat tafsiran pertama..!!!
Tuhan Yesus mendorong untuk Yudas menghianatinya, bahkan Tuhan Yesus mengijinkannya...
Untuk tafsiran pertama, mengandung tafsir gnostik karena ;
1. Ada cacat dalam karya penebusan Kristus, karena ada campur tanggan atau scenario yang didesakan atau dipaksakan oleh Tuhan Yesus, agar Yudas Iskariot menjadi “aktor intelektual” untuk DIA dapat dihukum mati lewat salib
Untuk ini ...bagaimana bila SAYA mengatakan bahwa YESUS...MENGIZINKAN... YUDAS.. melakukan ITU...
KARENA SAYA LIHAT SEJAK KELAHIRANNYA sampai KEMATIANNYA.. Yang bertarung itu adalah YESUS dengan IBLIS...
Mmmhhh.....Salah gak kira - kira...???
2. Ada tuduhan yang sangat serius bahwa Tuhan bekerja sama dengan iblis dalam “mempermainkan” Yudas Iskariot sebagai konspirasi untuk peristiwa salib Kristus.
Kalau pendapat saya...
Ya...kayaknya bukan mempermainkanlah.. Tumben aja dia yang dipilih..!!! Kecuali anda memiliki alasan lain kenapa hanya Yudas yang dipilih....oleh IBLIS....???
3. Yudas Iskariot memiliki karakter cinta uang, dan atas dasar inisiatif sendiri Yudas Iskariot mendatangi para Imam besar untuk menjual Tuhan Yesus.
Joh 12:6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
Mereka sedang makan bersama, dan Iblis telah membisikkan rencana dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, untuk mengkhianati Dia.( Yoh 13 :2).
Pertanyaan saya dari dulu...Apakah karena sifat ini lah IBLIS memilih YUDAS...atau hanya karena kesadarannya akan 30 keping PERAK seperti yang anda katakan...???
Mungkin terlalu sederhana... Tapi ya....memang sesuai dengan kemampuan OTAK saya yang CETEK..
Bila salah SALAH tolong di ditegur... bila salah lagi... tolong diajari..!!!
Oh ya, Untuk yang ke - 3 saya sependapat dengan ANDA..!!!
Masih belajar............
Bila salah tolong diperbaiki.......
Bila melenceng tolong ditegur...
God Bless Us...
tafsiran dari saya
saya mau lihat tafsiran pertama..!!!
Tuhan Yesus mendorong untuk Yudas menghianatinya, bahkan Tuhan Yesus mengijinkannya...
Untuk tafsiran pertama, mengandung tafsir gnostik karena ;
1. Ada cacat dalam karya penebusan Kristus, karena ada campur tanggan atau scenario yang didesakan atau dipaksakan oleh Tuhan Yesus, agar Yudas Iskariot menjadi “aktor intelektual” untuk DIA dapat dihukum mati lewat salib
Untuk ini ...bagaimana bila SAYA mengatakan bahwa YESUS...MENGIZINKAN... YUDAS.. melakukan ITU...
KARENA SAYA LIHAT SEJAK KELAHIRANNYA sampai KEMATIANNYA.. Yang bertarung itu adalah YESUS dengan IBLIS...
Mmmhhh.....Salah gak kira - kira...???
kalau segala sesuatu terjadi dengan seijin TUHAN ALLAH, saya sepakat, baik itu sesuatu yang baik ataupun tidak, tetapi kalau saat TUHAN YESUS hadir di dunia ini, menurut saya konteksnya tidak demikian
sama dengan halnya apakah TUHAN ALLAH mengijinkan Hawa makan buah dari pohon pengetahuan?
bukankah manusia diciptakan memiliki suatu otonomi sebagai mahluk berpikir dan merasa? dan diberikan tanggung jawab atas pilihan dan perbuatannya sendiri?
nah, apakah mengijinkan ini mengandung konotasi, membiarkan? atau mempersilahkan? atau menginisiasikan?
dalam hal ini saya rasa lebih tepat, karena sebelumnya Tuhan Yesus sudah mengingatkan Yudas Iskariot, ketika sudah diingatkan namun ternyata peringatan itu tidak diindahkan, konsekuensi logisnya adalah membiarkan
Luk 10:10 Tetapi jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu tidak diterima di situ, pergilah ke jalan-jalan raya kota itu dan serukanlah:
Luk 10:11 Juga debu kotamu yang melekat pada kaki kami, kami kebaskan di depanmu; tetapi ketahuilah ini: Kerajaan Allah sudah dekat.
2. Ada tuduhan yang sangat serius bahwa Tuhan bekerja sama dengan iblis dalam “mempermainkan” Yudas Iskariot sebagai konspirasi untuk peristiwa salib Kristus.
Kalau pendapat saya...
Ya...kayaknya bukan mempermainkanlah.. Tumben aja dia yang dipilih..!!! Kecuali anda memiliki alasan lain kenapa hanya Yudas yang dipilih....oleh IBLIS....???
kalau ditelaah dari konteks
Tafsiran pertama : Tuhan Yesus mendorong untuk Yudas menghianatinya, bahkan Tuhan Yesus mengijinkannya
argumen saya
Tuhan bekerja sama dengan iblis dalam “mempermainkan” Yudas Iskariot sebagai konspirasi untuk peristiwa salib Kristus.
menjadi relevan, namun justru saya membantah tafsir gnostik macam itu, dan saya tidak melihat ada pemahaman yang coba dibangun dalam Alkitab yang menyatakan bahwa Yudas Iskariot adalah orang yang terpilih untuk menghianati Tuhan Yesus, kemudian mengapa Yudas meenjadi pilihan sasaran empuk iblis, bukankan semua manusia dibumi ini adalah sasaran empuknya?
3. Yudas Iskariot memiliki karakter cinta uang, dan atas dasar inisiatif sendiri Yudas Iskariot mendatangi para Imam besar untuk menjual Tuhan Yesus.
Joh 12:6 Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.
Mereka sedang makan bersama, dan Iblis telah membisikkan rencana dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, untuk mengkhianati Dia.( Yoh 13 :2).
Pertanyaan saya dari dulu...Apakah karena sifat ini lah IBLIS memilih YUDAS...atau hanya karena kesadarannya akan 30 keping PERAK seperti yang anda katakan...???
ada tertulis ;
1Ti 6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
Luk 16:13 Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
dan bukan soal Yudas Iskariot dipilih iblis atau tidak, melainkan Yudas Iskariot memilih mengenapi bujukan dari iblis lewat "pintu masuk" cinta akan uang
Mungkin terlalu sederhana... Tapi ya....memang sesuai dengan kemampuan OTAK saya yang CETEK..
apa yang disampaikan oleh anda sangat baik, respon seperti ini yang sangat saya harapkan, ada suasana persahabatan, kesantunan dan keramahan
jadi bukan soal otak, tidak pernah soal otak, karena hati yang memancarkan keramahan dan kesantunan itu sudah melampaui otak yang sebrilian apapun namun tanpa kesantunan dan keramahan
salam sejahtera
+1 point (OOT)
Jujur saya kurang tertarik mengenai topik ada dimana Yudas saat ini. Saya lebih tertarik pada cara penulisannya yg mudah dimengerti dan masuk akal di bandingkan blog tony lainnya yg benar-benar membosankan karena panjang banget serta penuh istilah Akademis.
Setidaknya blog ini belum ada koment tipuan muslihat yg tidak masuk akal seperti biasanya hahaha
GBU
Wah gw kebalek
Wah kalo gw malah sebaliknya tuh, oom.. gw biasanya gak terlalu mempermasalahkan gaya nulis seh.
Istilah2 yg kurang tepat atau misalnya bhs Inggris yg sekadarnya gak gitu ngaruh buat gw seh tp kalo gaya nulisnya kasar sering kali nyebelin aja ngeliatnya... kayak liat lalat yg terbang muter2 di atas makanan..
Gw kurang gitu suka baca cerita2 imajinatif / khayalan kecuali ada pesan khusus di dalamnya yg bisa bantu gw merefleksi ke diri ndiri.
"Literary interpretation is in the eye of the beholder."
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
kamu emang kebalek nduk
salam kenal ya non hannah
Kamu kok belum kenal aq udah nyebut aku om sih, apa ngga kebalek tu urutannya....
Hannah bilang ga masalah klo bahasanya om tony cuman inggris seadanya, ngga kebalek lagi ta nduk? wong biasanya dia pake bahasa Inggris Akademis yg pastinya ngga tergolong sederhana nduk
Hannah, sapa itu yg biasa kasar2 biar ta jewer, klo menurut aku malah selama ini terlalu pura2 dan munafik serta mengandung racun, jd kamu kebalek lagi keknya hehehe moga2 ga jadi hobi dan pas pake celana ga kebalek ya
alvarez: Hannah bilang ga
alvarez: Hannah bilang ga masalah klo bahasanya om tony cuman inggris seadanya, ngga kebalek lagi ta nduk? wong biasanya dia pake bahasa Inggris Akademis yg pastinya ngga tergolong sederhana nduk
Gw gak lg ngomongin si pon2 scr khusus seh, coba deh baca lagi komentar gw yg seblumnya.
alvarez: Hannah, sapa itu yg biasa kasar2 biar ta jewer, klo menurut aku malah selama ini terlalu pura2 dan munafik serta mengandung racun, jd kamu kebalek lagi keknya hehehe moga2 ga jadi hobi dan pas pake celana ga kebalek ya
Lhaa Paulus uda ngajarin jemaat utk munafik dong kalo gitu...
"When all think alike, no one is thinking very much." - Walter Lippmann
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
@Hannah, Mesraan yuk.....
Hannah : Gw gak lg ngomongin si pon2 scr khusus seh, coba deh baca lagi komentar gw yg seblumnya.
alvarez : o iya bener, iya deh hannah, aku emang ga bisa inggris dan tidak pernah makan akademis hehehehe
Hannah : Lhaa Paulus uda ngajarin jemaat utk munafik dong kalo gitu...
Alvarez : engga tuh, bukankah aajarannya Paulus (bkn Paulol) udah diikuti oleh kami berdua, bahkan Tony uda maafin aku sebanyak 70 x 7 bahkan ketika aku belum melakukannya hehehe
Kalo sama kamu sih aku mau aja kalau diajak bermesraan, lagian kalo aku liat kamu itu orangnya periang dan menyenangkan, asyik banget kalau untuk teman bermesraan hehehehe
@alvarez lagi lagi dan lagi
alvarez: engga tuh, bukankah aajarannya Paulus (bkn Paulol) udah diikuti oleh kami berdua, bahkan Tony uda maafin aku sebanyak 70 x 7 bahkan ketika aku belum melakukannya hehehe
Jadi mumpung uda dimaapin 70x7x bahkan sblum lo melakukannya maka lo bisa lakuin lagi dan lagi ya biar gak mubazir pemberian maapnya hihi
"When all think alike, no one is thinking very much." - Walter Lippmann
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
@hannah mesra lagi
Jadi mumpung uda dimaapin 70x7x bahkan sblum lo melakukannya maka lo bisa lakuin lagi dan lagi ya biar gak mubazir pemberian maapnya hihi
Masalahnya sebelum gua melakukan kesalahan, eh si Tony yang malahan melakukan kesalahan disengaja berulang kali walaupun bukan terhadap aku. Jadi kemesraan tony sama aku mubazir banget jadinya.
Moga-moga dia juga dimaapin sebanyak lagi lagi dan lagi kesalahannya hahahaha
alvarez cembuluuu
alvarez: Jadi kemesraan tony sama aku mubazir banget jadinya.
Wah jangan2 elo cemburu ya tony mesra ma yg laen? Hayoo ngakuuu, Hannah gak akan bilang sapa2 deh pokoke hihi
"When all think alike, no one is thinking very much." - Walter Lippmann
“The Roots of Violence: Wealth without work, Pleasure without conscience, Knowledge without character, Commerce without morality, Science without humanity, Worship without sacrifice, Politics without principles.” - M. Gandhi
ton, mang tafsir gnostik yg gmna se ??
Ton2: Ada tafsir yang berkembang yang sedemikan mirip dengan tafsir gnostik, belakangan muncul di sabdaspace ini.
mungkin