Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Self Consciousness Crisis - Krisis Sadar Diri
Apakah kau melihat something's wrong with us?
Balok di ujung lautan terlihat tapi Gajah di pelupuk mata tidak kau lihat.
Apakah kau merasa dunia saat ini semakin jahat terhadap dirimu?
Apakah kau merasa orang-orang di sekelilingmu semakin egois?
Apakah kau merasa peraturan sudah tidak lagi populer untuk dipatuhi? Orang-orang semakin tidak respect terhadap peraturan-peraturan. Or maybe, kamu melihat peraturan hanya dibuat untuk kepentingan golongan atau politis yang egois?
Apakah kau merasa tidak ada lagi hati nurani di diri kita? Kita tidak lagi punya belas kasihan terhadap orang lain... yang ada orang lain juga memanfaatkan belas kasihan kita... dengan tipu daya... dengan niat-niat egois... dengan tidak tulus... dengan motivasi mementingkan diri sendiri tanpa peduli kan orang lain...
Apakah kau merasa di dunia ini sudah tidak ada lagi orang yang bisa dipercaya? Kita tetap harus memasang mata waspada untuk setiap kesempatan yang dapat menjerumuskan kita... orang-orang lain yang sudah meler seperti serigala dan menunjukkan taringnya siap menerkam kita...
Di dunia ini kita tidak bisa hidup sendiri bukan? Kita membutuhkan orang lain?
Jika kau merasakan hal yang sama, kau sedang berada di suatu titik point of view yang mungkin tidak jauh berbeda denganku sekarang.
Stop to think...that's your fault...
It's time to say what's wrong with us?
Diri kita di tengah masyarakat langsung ataupun tidak langsung pasti terlibat dengan segala sesuatu yang terjadi di masyarakat, di dunia ini.
Katakan pada dirimu sendiri:
Apakah diriku juga menjadi semakin jahat?
Apakah diriku juga menjadi semakin egois? Tentu saja kita harus rada egois... kita perlu mengurus diri kita, keluarga kita...blablabla...
Yeah I know...
Apakah diriku juga sudah tidak peduli terhadap hukum?
Apakah masih ada hati nurani yang baik dalam diriku?
Apakah masih ada belas kasihan dalam diriku?
Apakah aku bisa menjadi orang yang dipercaya?
Tentu apa yang kita lakukan juga akan menstimulir apa yang orang lain lakukan...
If u do that...I will do it...
How about the younger generation? Generasi yang lebih muda akan meneladani apa yang generasi sebelumnya lakukan. Jika kita menjadi contoh yang buruk, hal itu juga akan mempengaruhi dan memberi masukan bagi generasi yang selanjutnya.
Jika kamu berkata, saat ini sedang krisis kebangsaan, menurutku bukan hanya itu.
Jika kamu berkata, saat ini kita sedang krisis nasionalisme, saya setuju.
Jika kamu berkata, saat ini kita sedang krisi ekonomi, menurutku kita juga turut terlibat menyebabkannya.
Jika kamu berkata, saat ini sedang krisis...krisis...krisis...check it out...
Menurutku kita sedang krisis diri...bukan hanya krisis percaya diri...tapi juga krisis hati nurani... krisis kesadaran diri...
Jika ada kesadaran diri, kita tidak perlu buat peraturan susah susah... kita bisa mengatur diri sendiri... kita sadar kita membutuhkan kenyamanan hidup... orang lain juga... kita sadar kita perlu bertahan hidup... orang lain juga... kita sadar kita butuh keamanan... orang lain juga... kita sadar kita butuh kehidupan... orang lain juga... kita sadar kita butuh cinta kasih... orang lain juga... kita sadar kita butuh pengampunan... orang lain juga... kita sadar kita butuh orang lain... mereka juga membutuhkan kita...
Apakah kamu ingin bersenang-senang? Orang lain juga...
Apakah kamu ingin hidup sehat? orang lain juga...
Apakah kamu ingin kaya? Orang lain juga...
Apakah kamu ingin punya banyak teman? Orang lain juga...
Apakah dirimu sudah menyadarinya? Orang lain juga perlu menyadarinya...
Jika kita mengerti hal ini... kita bisa mengembangkan toleransi kepentingan dengan orang lain untuk memberikan ruang bagi orang lain...untuk menunjukkan belas kasihan terhadap orang lain... untuk menunjukkan kepedulian terhadap orang lain...
Jika kita dapat mengerti hal ini... apakah orang lain juga bisa mengerti?
Kita tidak bisa menuntut mereka...tapi bisa menuntun mereka...
Kita tidak bisa mengajar mereka...tapi bisa mengajak mereka...
Kita tidak bisa memaksa mereka tapi kita bisa meminta mereka...
Kita tidak bisa mengubah mereka...karena merekalah yang akan berubah...
Kita tidak bisa menuntut mereka...karena kita bukan Tuhan mereka...
Yang berbahaya adalah ketika hati nurani dikacaukan...
Nilai-nilai dikacaukan...
Kesadaran diri dikacaukan dan tidak dihiraukan...
In all of these time...you have to know that GOD Loves us, and He want us to love each other as He Loved us...
<2 Timotius 3 : 1 - 9>
Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,
suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
Sebab di antara mereka terdapat orang-orang yang menyelundup ke rumah orang lain dan menjerat perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh berbagai-bagai nafsu,
yang walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran.
Sama seperti Yanes dan Yambres menentang Musa, demikian juga mereka menentang kebenaran. Akal mereka bobrok dan iman mereka tidak tahan uji.
Tetapi sudah pasti mereka tidak akan lebih maju, karena seperti dalam hal Yanes dan Yambres, kebodohan merekapun akan nyata bagi semua orang.
<Yakobus 3:16> Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.
<1 Korintus 13 : 4 - 9>
Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.
Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna.
GBU!!!
Ecc 2:24 There is nothing better for a man than that he should eat and drink, and make his soul enjoy good in his labor. This also I saw, that it is from the hand of God.
- bayem's blog
- 4735 reads