Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

SEKEPING UANG RECEH

arharahadian's picture
“Selagi dicobai dengan berat dalam penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan” (2Kor. 8:2).
Selagi aku berjalan memasuki area pasar aku melihat sekeping uang receh, dan bukan hanya satu kali aku melihat uang receh yang dibiarkan begitu saja, sungguh kamu adalah jenis uang yang tak berharga di mata manusia yang membuatnya, kata hatiku. Bukan itu saja cobalah jika kita belanja di beberapa pusat perbelanjaan dikala kembalian yang seharusnya Rp.100 atau 200 pasti akan diganti dengan satu buah permen bahkan bila kembaliannya Rp. 50  tidak berharga dan bernilai di negeri ini, padahal seharusnya nilai terkecil dari uang kita adalah Rp. 1 tapi apakah ada uang senilai itu? Bahkan kini uang receh lebih identik uang cuma-cuma dan khusus rakyat kecil yang sangat kecil dimata manusia, seperti maaf, pengemis dan pengamen. Masih ingatkah kita pada tahun yang lewat, uang receh pernah membuktikan dapat membangun solidaritas dan menumbuhkan kasih kepada sesama lewat pengumpulan “koin peduli”.
Sekeping uang receh kecil nilainya, namun ketika digabungkan dengan recehan lainnya, itu bisa memberikan arti yang sangat besar dan dapat menolong orang-orang yang menderita. Namun itulah sifat kita yang senantiasa menganggap remeh dan enteng akan hal-hal kecil bahkan dalam pelayanan kepada Yesus, kita senantiasa memilih untuk menjadi pelayan yang terlihat besar, ada kata pepatah cina mengatakan langkah seribu mil diawali oleh satu langkah.
__________________

Thank and GBU

Www.Arsyimanuel.blogspot.com