Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Saya Tidak Pernah Salah
Sekitar awal tahun 1990, saya masih berumur sekitar sembilan tahun. Saya duduk di meja makan di suatu pagi di hari Sabtu. Sepupu saya yang umurnya setahun lebih muda dari saya duduk di kursi yang tepat di depan saya. Silvia. Itulah namanya. Dia menginap di rumah sejak semalam, karena orang tuanya harus pergi menjalankan tugas darurat selama tiga hari.
Tiba-tiba Silvia memegang kartu remi, mengacungkannya secara vertikal dan berkata,"Coba tebak, berapa kartu yang saya pegang?"
Saya melihat sisinya tidak tebal. Jadi tidak mungkin ada sekitar lima atau sepuluh lembar kartu atau bahkan lebih. Tapi saya juga tidak bisa menghitung berapa kartu yang ada di situ karena terhalang oleh jari-jarinya.
"Kurang dari tiga, ya?" Tanya saya.
Dengan polosnya dia mengangguk. Lalu berkata,"Tebak dong."
"Dua" Jawab saya.
Dia berteriak,"Kok tahu sih, tahu dari mana?"
Saya hanya tersenyum.
Saya kembali meneruskan sarapan pagi saya. Tiba-tiba dia berkata lagi,"Coba tebak, ada berapa kartu?"
Saya lihat sisi sampingnya tidak berubah. Tidak tebal. Dengan cepat saya menjawab,"Cuma ada satu kartu."
Dia berteriak lagi,"Kok bisa tahu lagi? Tahu dari mana!"
Saya tersenyum lagi, kemudian menghabiskan sarapan saya. Lalu memungut semua kartu remi yang berhamburan sejak dari sebelum dia datang ke meja makan sudah ada di situ. Dan menaruh semuanya di genggaman tangannya.
Dia sekarang sudah menjadi dokter gigi. Dan begitu dia melakukan praktek pertama menjadi dokter gigi, saya sudah tahu bahwa apa yang saya lakukan saat itu kepadanya adalah semacam Cold Reading.
Cold reading. Apakah itu? Terjemahan literalnya adalah pembacaan dingin. Bukan berarti harus membaca di dalam kulkas atau membaca selagi mandi. Tapi istilah cold reading diambil dari bidang teater atau teatrikal. Ketika seorang calon pemain membaca naskah untuk memperlihatkan bahwa dia memiliki kemampuan yang tepat untuk memainkan peran tersebut, di situlah orang tersebut melakukan cold reading.
Istilah ini makin populer dalam dua puluh terakhir ini, terutama dalam bidang entertainment. Menurut definisi saya, cold reading adalah "Teknik memberikan informasi yang tepat mengenai seseorang atau hal-hal yang menyangkut orang tersebut tanpa kita kenal dengan orang tersebut, dengan menggunakan berbagai petunjuk yang tersembunyi dan memakai data yang umum."
Ketika seseorang melakukan cold reading, yang dilakukannya hanyalah seperti melemparkan umpan yang terikat di ujung kail, untuk melihat siapa yang akan memakan umpan tersebut. Di dalam sungai, danau atau laut, pasti ada saja ikan yang lapar dan akan memakan umpan tersebut. Jadi umpan tersebut adalah data general yang kita berikan kepada orang tersebut.
Selama bertahun-tahun, saya sudah tidak ingat berapa wanita yang saya sudah tiduri karena menggunakan teknik ini. Bahkan ada saat-saat di mana saya pun tidak sadar menggunakannya. Bukan karena saya terlalu mahir, tapi karena teknik ini sangat amat mudah digunakan.
Saya masih ingat ketika saya ngobrol dengan seorang gadis cantik, teman dari teman saya. Saat itu saya dengan tiba-tiba -setelah mengobrol ngalor ngidul dengannya selama 10-15 menit- berkata,"Kamu lagi ada masalah ya?" Dia terkejut, kaget. Terlihat jelas di wajahnya.
Dia bilang bahwa tidak ada seorang pun yang tahu bahwa dirinya memiliki masalah kecuali Tuhan (karena dia hanya berdoa menceritakan masalahnya kepada Tuhan). Di situ dia membuka diri dan menceritakan semua rahasia pribadinya. Padahal kalau saja dia mau berpikir sedikit saja, pertanyaan tersebut berlaku buat siapa saja dan di mana saja. Siapa di dunia ini yang hidup tanpa memiliki masalah?
Saya juga masih ingat ketika teman akrab saya tertawa terbahak-bahak ketika menggunakan cara yang sama ke seorang wanita lain yang ditemuinya di internet. Wanita tersebut selama bertahun-tahun mencari keberadaan teman saya ini karena sudah tidak pernah kelihatan keberadaannya di internet.
Suatu hari saya sempat ngobrol atau chatting dengan wanita ini, bertanya kepada saya, di mana teman saya itu. Saya bilang dia memang sudah lama tidak online. Saya tanya kenapa dia tertarik dengan teman saya itu. Wanita ini bilang,"Dia bisa menubuatkan (dia pakai kata menubuatkan karena dia aktivis atau pelayan sebuah gereja karismatik) bahwa saya orang yang lonely, sampai saya pernah memotret diri saya sendiri di kamar karena tidak ada orang yang mau membantu saya memotret. Kalau itu bukan dari Tuhan, dari mana lagi?" Saya mati tertawa saat itu. Teman saya ini memang kurang ajar.
Saya beritahukan tentang obrolan saya ke teman saya ini. Dia bilang,"Yah begitulah. Rata-rata wanita kan memang suka mengambil foto mereka sendiri lewat handphone, entah itu di mobil, di kamar, di kantor." Jadi "nubuatan" itu memang bisa dilakukan dengan mudah, untuk wanita mana saja, apalagi kalau si wanita gemar online, suka bergaya, punya profile Friendster, Facebook, atau yang lainnya. Maka kemungkinan bahwa dia memotret dirinya sendiri akan semakin besar. Bahkan tak jarang para pria pun gemar memotret diri sendiri dengan memakai handphone.
Praktek atau teknik cold reading sebenarnya sudah dipakai dari jaman dahulu. Bangsa Yunani yang terkenal memiliki oracles, ternyata juga pernah punya pengalaman pahit dengan ini. Salah satu oracles terhebat dalam sejarah mereka adalah Oracle di kota Delphi karena dia meramalkan hal-hal lebih akurat dibandingkan para oracles yang ada di Yunani.
Suatu hari raja Croesus meminta nasihat kepada Oracle Delphi sebelum melakukan rencana penyerangan ke Persia. Sang oracle berkata,"Jika engkau melintasi sungai, kerajaan yang hebat akan dikalahkan." Croesus mempercayai nasihat tersebut sebagai kepastian kemenangan bagi kerajaannya. Namun kenyataan menunjukkan sebaliknya. Persia menghantam balik dan Croesus kalah telak. Apakah Oracle salah? Oracle tidak salah. Dia pintar. Dalam suatu peperangan, pasti ada yang kalah. Oracle Delphi tidak menyebutkan kerajaan mana yang akan kalah.
Dalam melakukan cold reading, seseorang praktisi diharapkan bahkan diharuskan tidak pernah salah. Bagaimana mungkin seseorang tidak pernah salah dalam menerapkan cold reading? Mudah. Anda pastinya sudah mendapatkan jawabannya setelah membaca cerita dan contoh-contoh di atas.
Untuk membagi sedikit lagi dari cold reading yang sering dipakai di mana-mana, saya akan memaparkan beberapa poin dari buku The Full Facts Book of Cold Reading karya Ian Rowland. Dalam bukunya, ia menekankan hal-hal yang selalu dilakukan oleh para praktisi cold reading, misalnya:
1. The Rainbow Ruse
Teknik yang digunakan adalah mendeskripsikan hal umum mengenai seseorang atau sesuatu, tapi pada saat yang sama juga memberikan hal umum yang berlawan. Misalnya: "Anda adalah seseorang yang sangat baik hati, tetapi terkadang anda tidak peduli dengan keadaan orang lain."
Pernyataan ini bisa berlaku buat siapa saja. Dan tidak akan pernah salah karena seorang manusia memiliki pribadi yang kompleks, ada kebaikan-kebaikan dan kekurangan-kekurangan di dalam diri seseorang. Yang harus dilakukan adalah melemparkan umpan yang sifatnya umum.
2. Sugar Lumps
Teknik yang digunakan adalah memberikan hal-hal yang sifatnya manis mengenai orang tersebut, tetapi tetap dengan mengatakan sesuatu yang sifatnya seperti merupakan kebenaran. Misalnya: "Sebenarnya anda itu orang yang pandai dan peduli dengan orang lain, buktinya banyak sekali hal yang anda pikirkan, termasuk tentang diri anda dan tentang orang lain." Contoh pernyataan tersebut bisa diaplikasikan ke siapa saja. Siapa di dunia ini yang tidak pernah berpikir tentang dirinya sendiri dan tentang orang lain?
3. Jacques Statement
Teknik yang digunakan adalah mengungkapkan masa lalu seseorang. Jacque adalah seorang karakter di dalam karya Shakespeare "As You like it". Misalnya,"Ingatkah ketika engkau kecil, engkau orang yang periang, suka bermain, dan ketika engkau beranjak remaja, engkau gemar bermimpi, memiliki impian dan cita-cita. Sekarang engkau merasa banyak hal yang engkau tidak bisa gapai, dan engkau tidak seperti yang engkau harapkan sewaktu engkau masih kecil?" Pernyataan ini bakal jadi sesuatu yang benar buat hampir semua orang.Tapi buat orang-orang yang diramal atau dinubuatkan dengan pernyataan semacam itu, mereka akan menyangka bahwa anda adalah orang yang memiliki kemampuan khusus.
Cold reading adalah teknik yang -sadar atau tidak sadar- dipakai oleh hampir semua orang. Baik itu oleh penulis horoskop, tukang ramal, dukun, tukang sulap, para ilusionis atau mentalis menghibur di layar televisi, bahkan para pendeta di gereja atau para pemimpin agama lainnya.
Sumbernya bisa dari mana saja, misalnya dari ayat-ayat di kitab suci ("masa depanmu penuh harapan", "engkau akan diberkati berlimpah-limpah"), dari judul-judul di surat kabar dan di majalah ("ada seorang terkenal akan mati tahun ini", "akan ada bencana di akhir tahun ini"), bahkan dari sifat dan karakter manusia pada umumnya ("engkau baik", "engkau tidak mudah menyerah", "engkau punya potensi yang besar"). Tidak harus menjadi pemimpin agama, atau punya talenta atau karunia, atau mesti memiliki indera keenam atau ketujuh. Siapa pun bisa melakukannya.
- PlainBread's blog
- Login to post comments
- 14491 reads
cold reading
presiden kedua kita Soeharto juga adalah seorang dg teknik cold reading yg baik. jika ada masalah yg njelimet dan menterinya bilang bagaimana pak, apa yg harus kita lakukan. pak harto cuma bilang, "lakukanlah yg baik, buat beres saja. ok" lalu ketika menterinya gak membuat masalah jadi beres, pak harto cuma bilang kan sudah saya bilang buat yg baik dan beres dan anda tak melakukannya.
kamu bilang pemuka agama jg melakukan cold reading. Yesus melakukan cold reading dg Firmannya? pasti jawabannya gak, tapi alasannya pasti sudah tersimpan di otak anda. masalahnya sayapun bisa membaca isi otak anda, isi otak anda tak jauh2 dari mengatakan yg benar dan hanya yg benar. tapi sayang yg benar cuma yg sesuai alkitab jadi mari kita mendiskusikannya....
tulisan kamu ini seharusnya ditulis oleh tukang sulap, oh ya kenapa tidak jadi tukang sulap terus, bosan ya? kalau mudah bosan jgn jadi tukang ramal alkitab itu juga membosankan. hihihihih....
anda ngomong saya ngomong kalau gak ketemu kita ngomong lagi ok?
sukses adalah sebuah pencapaian, premium dan citra exclusive.
Pengaruh Otoritas
Menurut saya, pemimpin yang sadar kalo mereka punya otoritas cenderung akan berbuat seperti itu. Berikan saja kalimat yang umum (atau seperti istlah anda, kalimat bersayap), pasti akan ada responsnya dari para pengikut, setidaknya dapat anggukan kepala.
"Percayalah kamu akan sukses di hari depanmu.", atau "Masa depanmu penuh harapan, ada ayat yang secara khusus berbicara mengenai masa depanmu.", atau "Kamu berumur panjang, lanjut umurmu, begitulah kata Firman Tuhan." Besoknya, kepalanya remuk dilindas truk. Badannya bisa diliat di kamar jenazah. Pemimpin2 mau tanggung jawab? Tidak lah. Itu kan cuma kalimat2 penghiburan saja, untuk membangkitkan semangat. Tuhan? Tuhan terlalu suci untuk dilibatkan. Hanya libatkan Dia untuk yang positif saja.
One man's rebel is another man's freedom fighter
aku juga nggak pernah salah ^^
oo itu tho yang namanya cold reading? bukankah
kitaaku sering melakukannya? apalagi ama Clair my daughtrer, sering dia bengong2 juga, kok Mama tahu? ketika Joli tebak apa yang di lakukan pacarnya, dan tebakan Joli selalu benar.. ha..ha..kalau hal pendeta, jadi teringat ada pendeta bule di TV yang sering nyanyi tuh siapa? sering dalam doa-nya berkata saya melihat ada seorang perempuan sakit di dadanya bla.. bla.. dan banyak lagi yang dilihat.. bukankah itu juga sedang melakukan cold reading? kan mesti ada salah satu penonton yang PAS keadaannya dengan yang disebutkan..
Kalau Yesus? ya pasti nggak pernah salah lah..
Academy Award untuk mantan pendeta
Pendeta yang rambutnya seperti rambut singa itu ya? Iya, saya juga lupa namanya.
Praktek seperti biasa, bahkan teramat biasa di gereja2 dan di TV. Dulu ada salah satu pendeta terkenal, namanya Marjoe Gortner. Dia suka kotbah dari umur 4-5 tahun, bahkan pernah menikahkan orang saat dia berumur sebegitu mudanya. Thus mungkin salah satu pendeta termuda dalam sejarah Amerika/dunia. Datang dari keluarga dan kakek nenek yang juga pendeta. Dia terus jadi pendeta dan berkeliling2 mengadakan KKR, revival, mujizat dan kesembuhan Ilahi.
Film dia, Marjoe, menceritakan 'pertobatan' dia dari Kristen menjadi atheis. Di film dokumenter tersebut, dia menceritakan kebobrokan dan kepalsuan yang terjadi yang dia lakukan sewaktu berkotbah dan menggalang dana untuk dirinya sendiri. Dia bercerita bagaimana mudahnya untuk berkotbah memakai firman Tuhan, lalu memerintahkan audience dalam nama Tuhan untuk "God told me to tell you, yes you're the one who saved your money in a cookie jar, to send it to me, then He will bless you in 10, 20 times folded." Wanita2 setengah baya, di amrik, memang suka simpen duit di kaleng atau tempat kue. Dari ratusan atau ribuan pendengar, kemungkinan kena pasti ada sedikitnya 1-2 orang. Penjelasan mengenai cara2 tersebut (yang sebenarnya cold reading) bisa ditonton di sini. Film dokumenter dia yang mendapat academy award tahun 1972 bisa ditonton di sini, ada 10 parts.
One man's rebel is another man's freedom fighter
Tidak amnesia kan ?
Pendeta yang rambutnya seperti rambut singa itu ya? Iya, saya juga lupa namanya.
Namanya Cia Sun, dia adalah ayah angkat dari Thio Bu Ki. Julukannya Singa Berambut Emas, mau tahu lebih banyak lagi ? baca saja To Liong To ha ha ha ha
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
@KH mau nonton?
Silahkan nonton serialnya setiap hari minggu di china namanya cia sun setelah ke di buang ke OZ berganti nama dengan john hartman, dan memulai petualangannya di indonesia, bisa di tontong minggu siang setiap hari di RCTI.
Jika ingin mengenal lebih dalam tentang dia silahkan klik DISINI
Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.
Pendeta itu namanya John Hartman
http://www.gostudionasional.org/en/about_us.php
Pendeta itu namanya John Hartman. GO Studio ini setahu saya adalah awal pelayanan Gilbert Lumoindong sebelum dia keluar dan berdiri sendiri.
@ king heart
wakakakakak....
Bener-bener ngakak gua baca ini:
Namanya Cia Sun, dia adalah ayah angkat dari Thio Bu Ki. Julukannya Singa Berambut Emas, mau tahu lebih banyak lagi ? baca saja To Liong To ha ha ha ha
===============================
Sayangnya yang dimaksud si joli itu pendeta, tentunya yang mendekati ya Thio Sam Hong, sesepuh Butong, kakek gurunya Bu Ki. Tapi Sam Hong rambutnya ga kayak singa.... jadi mungkin yang dimaksud joli itu adalah kombinasi Cia Sun dan Sam Hong, mungkin bisa dibilang namanya Thio Cia Sun...
Bener gak yaa...?
my cold reading : tulisan picik
bwi hi hi hi...
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
JF, Semoga
Semoga damai sejahtera dari Yesus Tuhan kita dan sukacita dari Roh Kudus memenuhi hati anda. Selamat malam :)
One man's rebel is another man's freedom fighter
how to make wise statement
seiring menjamurnya mario teguhisme di fesbuk yang bikin eneg, ada teman kasi kutipan menyegarkan, katanya kira-kira begini: it's so simple to be wise, just think of something stupid to say and say the opposite
betul juga, seperti
"jangan melihat orang lain dari lubang sedotan" (ngapain juga ngeliat dari lubang sedotan?)
"tebarkan senyum selama masih hidup" (ya iyalah, kalo sudah mati gak akan bisa senyum)
"masalah akan selalu terasa berat selama kita merasa kita tidak kuat menanggungnya"
wakakak.. mirip sama blog ini, everybody can do it! mario teguh cuma menang main intonasi bisa bergaya teatrikal dan menghafal banyak-banyak kutipan di quotegarden dan thinkexist.com
Don't Swallow the Press
Betul, Y Control
Indonesia baru 10 tahun lebih sedikit terbuka tempurungnya (reformasi), jadi saya rasa wajar jika ada orang2 seperti Mario Teguh membanjiri acara2 di TV.
Makanya seperti diskusi saya di blog sebelah dengan salah satu SSer, alkitab itu berisi ayat2 yang selain Firman Tuhan, juga merupakan kalimat2 bersayap. Tinggal comot, dijadikan quote, dijadikan slogan, dijadikan mantra (tapi mungkin gak bakal terima kalo dibilang itu mantra), atau dipake buat nimpuk orang lain.
Terima kasih komennya :)
One man's rebel is another man's freedom fighter
Mau jadi pendeta sukses?
Belajarlah psikologi. Ini bukan anjuran sesat karena saya pernah menghadiri seminar psikologi tertutup untuk para pendeta sebuah denominasi.
Hanya saja karena pada akhir seminar 2 hari itu saya membuat jengah para pendeta dengan mempertanyakan di mana psikologi ini mau ditempatkan dalam teologi (di atasnya, setara atau di bawahnya) saya tak diundang datang pada seminar tingkat lanjutan.
Itulah risiko pelajar yang cerewet. Kalau mau belajar, jangan ngebantahi dulu.
PB, banyak-banyak posting artikel genre ini, bukan untuk mempermalukan orang lain, tetapi untuk memandaikan kami.
Salam.
@Pur Cara gampang cari duit
Hahahaha. Bukan serigala berbulu domba ya, tapi sheep in wolf's clothing ya, makanya gak diundang :D
Sayang yah, padahal lumayan tuh dapet elmu gratis.
Iya, Pur. Cold reading ini adalah salah satu teknik yang sering digunakan (karena mudah). Saya mau membagikannnya karena saya tau semua orang bisa melakukannya dan terkadang (walaupun seharusnya tidak mesti) kita perlu belajar yang salah supaya dapat yang benar.
Terima kasih atas komennya.
"I'm sorry I didn't tell you about the world"
Iya, cold reading itu sampah!
Istilah yang hampir mendekati sifat buruk berprasangka, bahkan mungkin sejajar.
@Ken Prasangka Vs Cold Reading, Selective Hearing
Memang dasarnya sama, yaitu maen tebak2an, kasarnya. Tapi ada perbedaan tipis yang menurut saya justru berpengaruh.
Buat saya, prasangka itu menggunakan kedegilan hati. Sementara cold readers justru sedikit pake otak (sedikit saja). Sebagian besar cold reading itu justru hal2 yang TERKESAN positif, dan banyak orang menyangka bahwa kalo kesan atau kedengaran positif, maka itu pasti kebenaran.
Yang paling enak dari cold reading, adalah kita manusia cenderung melakukan selective hearing. Jadi kalo misalnya saya berkata tentang anda dari hasil cold reading sebanyak 10 poin misalnya, trus anda yakin dengan 7-8 poin, yang 2-3 poin yang agak atau sangat meleset justru biasanya dicuekin, dan orang tersebut akan menganggap bahwa hasilnya adalah akurat. Itulah yang terjadi di dalam pembacaan2 ramalan, horoskop, garis tangan, tarot, atau "nubuatan". Apalagi kalo dilakukan interaksi (2 arah), yang 2-3 poin itu -karena sengaja dibuat general- bisa kita twist atau belokkin ke mana2.
"I'm sorry I didn't tell you about the world"
itulah Indonesia dan ajaran kharismatik
1. Tahyul
2. Gengsi tinggi
3. Asal idup
4. Picik
5. Dikit2 ajakin berantem/bersaing (kebanyakan bersaing ga sehat)
6. Dll
Aquarius
Finally bisa komen juga. Tadi pagi coba u comment but signal problem kayanya parah banget.
Guess what? After read this blog, it brings me to a lidea to see what horoscope said to me today.
Aquarius
Peruntungan: Tetaplah melangkah maju karena sudah kepalang tanggung untuk melangkah mundur. Lebih baik yang ada dijalani dengan kesungguhan dan kemantapan hati.
Karir: Tunjukkan bahwa diri anda tak selemah seperti yang dibicarakan rekan-rekan anda.
Kesehatan: Jagalah hati anda, terutama dari perasaan iri dengki yang hanya bikin hati panas dan menjadi sulit untuk bisa berpikir lebih tenang.
Keuangan: Tetaplah bersyukur terhadap rejeki yang datang meski jauh dari harapan semula.
Asmara: Jika anda tidak suka sebaiknya jangan memberinya harapan, bisa pusing nantinya.
Hahaha.
Cold reading, ha?
Bread :
Saya beritahukan tentang obrolan saya ke teman saya ini. Dia bilang,"Yah begitulah. Rata-rata wanita kan memang suka mengambil foto mereka sendiri lewat handphone, entah itu di mobil, di kamar, di kantor." Jadi "nubuatan" itu memang bisa dilakukan dengan mudah, untuk wanita mana saja, apalagi kalau si wanita gemar online, suka bergaya, punya profile Friendster, Facebook, atau yang lainnya. Maka kemungkinan bahwa dia memotret dirinya sendiri akan semakin besar. Bahkan tak jarang para pria pun gemar memotret diri sendiri dengan memakai handphone.
O yeah. Rite. Min adalah one of it. Recently, bahu Min sering sakit. Dulu, Min setiap hari bring my pocket camera everywhere. Now, not anymore. Males bawa tas kemana-mana.
Salah dan kalah
Saya membayangkan jika "Saya tidak pernah salah " adalah bagian 1 maka bagian 2 yaitu "Saya tidak pernah kalah" sebagai pintu cadangan jika bagian 1 gagal dilakukan dengan sukses.
Bukankah cara ini yang sekarang juga banyak dilakukan dalam acara acara penyembuhan tersebut ?
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?
@Kingheart Bisnis Menjual Tuhan
Boleh juga tuh idenya :)
"Saya tidak pernah kalah" jelas bisa diliat dari bisnis2 penyembuhan. Dukun2 atau dokter masih mending. Kalo mereka menjanjikan sesuatu tapi ternyata gagal (mis ramalan, operasi, susuk, dll), mungkin masih bisa dituntut. Nah kalo misalnya ngejual "Tuhan", praktisi bisnis ini bisa bilang "Yah kalo mujizatnya gak terjadi, itu adalah wewenang Tuhan, bukan saya." Ini bisnis paling mudah dijalankan menurut saya, makanya dulu saya pernah bikin blog soal bisnis mendirikan gereja.
"I'm sorry I didn't tell you about the world"
apa ini hanya gosip?
Selama bertahun-tahun, saya sudah tidak ingat berapa wanita yang saya sudah tiduri karena menggunakan teknik ini. Bahkan ada saat-saat di mana saya pun tidak sadar menggunakannya. Bukan karena saya terlalu mahir, tapi karena teknik ini sangat amat mudah digunakan
Ini pengakuan dosa atau mengumbar-umbar saja?
Saya coba tehnik cold reading yg anda bahas di blogs ini, saya “membaca” tidak nampak penyesalan atas perzinahan yg sudah terjadi?
Beda dengan cerita orang yang sudah bertobat dan menyesali perzinahan yg telah dilakukan, seberapa banyak dan tidak ingat lagi, karena siapa yang menabur perzinahan akan menuai sesuatu dari perzinahan tersebut…..
Wanita ini bilang,"Dia bisa menubuatkan (dia pakai kata menubuatkan karena dia aktivis atau pelayan sebuah gereja karismatik)
Stereotyping kah?
Saya hanya “mencoba” tehnik cold reading
Cold reading adalah teknik yang -sadar atau tidak sadar- dipakai oleh hampir semua orang. Baik itu oleh penulis horoskop, tukang ramal, dukun, tukang sulap, para ilusionis atau mentalis menghibur di layar televisi, bahkan para pendeta di gereja atau para pemimpin agama lainnya.
Hampir semua? Anda punya data pendukungnya?
Kebanyakan pendeta yang saya temui di Gereja-gereja yang saya pernah beribadah disana, tidak sama sekali mengunakan tehnik cold reading yang anda sebut itu
Hati-hati, jangan suka “bergosip”, bicarakan FAKTA saja
Bisa anda sebutkan 10 dari nama pendeta (dari ribuan pendeta yg ada di Indonesia) yang menurut anda mengunakan cold reading?
Kalau tidak, sungguh gosip ini tidak menarik sama sekali pak Plain
GBU
@Tony Terima kasih :)
Terima kasih udah nyap-nyap di blog saya :) Jangan bosan2 loh.
"I'm sorry I didn't tell you about the world"
Tentang 10 pendeta yang cold reading
Dulu pertama kali masuk sabda space, pelajaran yang saya ambil adalah tidak menjawab dengan tanpa menunjukkan bukti, bila itu tidak menyangkut masalah "PRIBADI" tapi menyangkut masalah ilmu pengetahuan atau FIRMAN.
Alangkah baiknya PB menjelaskan apa yang diminta TonyPaulo, agar tidak terlihat seperti blog yang sarat dengan debat kusir, arena saya pun jujur ingin mengetahui apa yang TonyPaulo tanyakan kepada PB, Terimakasih...
sincerely,
smile
*Penakluk sejati adalah orang yang mampu menaklukkan dirinya sendiri*
"I love You Christ, even though sometimes I do not like Christians who do not like You include me, but because you love me, so I also love them"
@Smile Anda minta 10, saya kasih 13
Dulu pertama kali masuk sabda space, pelajaran yang saya ambil adalah tidak menjawab dengan tanpa menunjukkan bukti, bila itu tidak menyangkut masalah "PRIBADI" tapi menyangkut masalah ilmu pengetahuan atau FIRMAN.
Setuju.
Alangkah baiknya PB menjelaskan apa yang diminta TonyPaulo, agar tidak terlihat seperti blog yang sarat dengan debat kusir, arena saya pun jujur ingin mengetahui apa yang TonyPaulo tanyakan kepada PB, Terimakasih...
Bukan blognya kali yang debat kusir, tapi komentar2 yang biasa terjadi di sebuah blog.
Sebelum TonyPaulo bertanya, Joli sudah mengkonfirmasikan mengenai salah satu pendeta kenamaan di Indonesia yang memakai teknik tersebut. Saya sudah memberikan beberapa link video Youtube di komen saya atas komentar Joli. Antonic mengambil contoh Suharto. Purnomo meminta saya untuk banyak2 posting seperti ini. Minmerry mengambil contoh dari horoskop yang dia baca. Tapi untuk segelintir orang, mungkin itu masih kurang :)
Contoh saya di komen ke Joli adalah Marjoe, pendeta kenamaan yang sekarang udah jadi atheis.
Todd bentley juga pake.
Benny Hinn juga pake.
Brian Carn juga pake.
TD Jakes juga pake.
Paul Morton juga pake.
Juanita Bynum juga pake.
Oral Roberts juga pake.
Paul Crouch juga pake.
Sean Monteiro juga pake.
Itu udah 10 ya? Ini saya kasih bonus lagi, yang ada di Indonesia:
Djohan "Sheep" Gate juga pake.
Gilbert Lumoindong juga pake.
Philip Mantofa juga pake.
Semua yang saya kasih ini berasal dari Youtube, jadi anda bisa dengar sendiri. Untuk Djohan Gate anda keraskan volume komputer atau laptop anda karena suara dia gak terdengar jelas di situ.
Buktinya sudah banyak, bahkan terlalu banyak. Kalo anda mau datang ke beberapa gereja atau panteng di depan TV dengerin pendeta yang dikasih namanya sama SF, anda bisa mendapatkan buktinya sendiri.
"I'm sorry I didn't tell you about the world"
@PB and Smile FYI
Untuk nomer 11 sepertinya pernah mampir ke SS dan sudah menulis beberapa blog, tapi sepertinya sudah menghilang.
Klik disini untuk blog ssnya. Apakah itu orang yang sama, tapi mungkin bisa di check di blognya apakah cold reading atau tidak.
Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.
ini yang anda namakan bukti?
Pendeta yang rambutnya seperti rambut singa itu ya? Iya, saya juga lupa namanya.
Praktek seperti biasa, bahkan teramat biasa di gereja2 dan di TV. Dulu ada salah satu pendeta terkenal, namanya Marjoe Gortner. Dia suka kotbah dari umur 4-5 tahun, bahkan pernah menikahkan orang saat dia berumur sebegitu mudanya. Thus mungkin salah satu pendeta termuda dalam sejarah Amerika/dunia. Datang dari keluarga dan kakek nenek yang juga pendeta. Dia terus jadi pendeta dan berkeliling2 mengadakan KKR, revival, mujizat dan kesembuhan Ilahi.
Film dia, Marjoe, menceritakan 'pertobatan' dia dari Kristen menjadi atheis. Di film dokumenter tersebut, dia menceritakan kebobrokan dan kepalsuan yang terjadi yang dia lakukan sewaktu berkotbah dan menggalang dana untuk dirinya sendiri. Dia bercerita bagaimana mudahnya untuk berkotbah memakai firman Tuhan, lalu memerintahkan audience dalam nama Tuhan untuk "God told me to tell you, yes you're the one who saved your money in a cookie jar, to send it to me, then He will bless you in 10, 20 times folded." Wanita2 setengah baya, di amrik, memang suka simpen duit di kaleng atau tempat kue. Dari ratusan atau ribuan pendengar, kemungkinan kena pasti ada sedikitnya 1-2 orang. Penjelasan mengenai cara2 tersebut (yang sebenarnya cold reading) bisa ditonton di sini. Film dokumenter dia yang mendapat academy award tahun 1972 bisa ditonton di sini, ada 10 parts.
Memang satu kasus Marjoe Gortner, bisa mengeneralisasikan, teori anda ini?
Ini toh yang anda sebut evidence?
Sebelum TonyPaulo bertanya, Joli sudah mengkonfirmasikan mengenai salah satu pendeta kenamaan di Indonesia yang memakai teknik tersebut. Saya sudah memberikan beberapa link video Youtube di komen saya atas komentar Joli. Antonic mengambil contoh Suharto. Purnomo meminta saya untuk banyak2 posting seperti ini. Minmerry mengambil contoh dari horoskop yang dia baca. Tapi untuk segelintir orang, mungkin itu masih kurang :)
Contoh saya di komen ke Joli adalah Marjoe, pendeta kenamaan yang sekarang udah jadi atheis.
Todd bentley juga pake.
Benny Hinn juga pake.
Brian Carn juga pake.
TD Jakes juga pake.
Paul Morton juga pake.
Juanita Bynum juga pake.
Oral Roberts juga pake.
Paul Crouch juga pake.
Sean Monteiro juga pake.
Itu udah 10 ya? Ini saya kasih bonus lagi, yang ada di Indonesia:
Djohan "Sheep" Gate juga pake.
Gilbert Lumoindong juga pake.
Philip Mantofa juga pake.
Semua yang saya kasih ini berasal dari Youtube, jadi anda bisa dengar sendiri. Untuk Djohan Gate anda keraskan volume komputer atau laptop anda karena suara dia gak terdengar jelas di situ.
Buktinya sudah banyak, bahkan terlalu banyak. Kalo anda mau datang ke beberapa gereja atau panteng di depan TV dengerin pendeta yang dikasih namanya sama SF, anda bisa mendapatkan buktinya sendiri.
Memang anda sudah pernah melakukan konfirmasi terhadap “terdakwa” diatas? Kalau baru anda sangkakan kemudian mutlak berlaku label itu kepada mereka
Setahu saya, Benny Hinn, Gilbert dan pak Philip tidak mengunakan cold reading, seperti yang anda fitnahkan kepada mereka
Mudah yang memfitah sana-sini hamba-hamba Tuhan, suatu saat kelak anda akan bertangung jawab atas fitnah-fitnah tersebut
Saya juga bisa menambahkan satu nama, walaupun bukan pendeta ia sering mengunakan tehnik “cold reading”
Plainbread juga pake
Cold reading alias fitnah sana-sini tanpa bukti sama sekali, prasangka cukup menjadi bukti buat plainbread
@PlainBread, tolong Ingatkan Tonypaulo
PlainBread, bisa tolong ingatkan tonypaulo agar nggak coba-coba melakukan Cold reading? OTAK dia terlalu MULTIPLIKASI mustahil MAMPU melakukannya, apalagi terhadap para wanita.
Ha ha ha ha ha ....
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@Hai Tony Sakit Jiwa
Saya yakin TonyPaulo bukanlah orang yang bodoh secara akademis, karena gudang kosa kata canggih dia sepertinya melimpah. Kalo otak bermasalah, saya setuju dengan anda, orang harus belajar dan berpikir.
Tapi masalahnya, kalo otak tidak ada masalah, tapi tetap saja GAK BISA nyambung dan merasa bahwa orang2 laing yang gak nyambung sama dia, yah masalahnya bukan lagi di otak.
Kalo sudah begitu, mau diingatkan saya rasa percuma. Sama percumanya dengan permintaan orang kaya ke Abraham untuk mengutus Lazarus ke keluarganya supaya mereka bertobat.
Setelah usaha keras anda untuk menyadarkan dia selama berhari2 soal itung2an dasar, itu pun dia masih merasa bahwa itu hal kecil. Bahkan minta maaf pun sambil menyalahkan orang lain.
Hai-hai, terima kasih untuk menebas semak belukar ternyata di dibaliknya ada kubangan lumpur yang tebal dan dalam. Jadi saya gak perlu capek2 untuk melangkah ke sana, mata orang banyak juga akhirnya terbuka lewat tebasan2 anda. Jadi maaf, saya tidak bia mengikuti anjuran anda untuk mengingatkan dia. Ha ha ha.
"I'm sorry I didn't tell you about the world"
di suatu pagi...
Disebuah pagi…
Ibu A : jeng-jeng masa si suami ibu H sering nyumbang buat acara kampung ini banyak banget dech
Ibu B: iya jeng saya perhatikan juga begitu, analisa saya pasti suami ibu H itu suka korupsi, darimana uang sebanyak itu
Ibu A: iya jeng, mana mungkin mereka bisa nyumbang sebanyak itu….
Tukang sayur yang dari tadi mendengarkan, tidak tahan juga mendengarkan ibu A dan Ibu B mengossipkan suami ibu H yang adalah langganan tetapnya juga
Tukang sayur : ibu-ibu maaf bukannya saya mau ikut campur, memang kalau boleh tahu berapa suami ibu H nyumbang dalam suatu acara buat kampung ini?
Ibu A : (shock)..hmm kenapa memangnya mang?
Tukang sayur; engga saya cuma ingin tahu aja, soalnya ibu H kalau belanja setiap hari sama saya ga sampai Rp. 10 ribu sehari, beda sama ibu-ibu semua, ibu B paling dikit belanja Rp. 40.000, ibu A paling dikit belanja Rp 50 ribu sehari
Baik ibu A dan Ibu B langgsung terdiam dan sibuk menuntaskan tugasnya untuk memilih-milih sayur-mayur dan lauk pauknya, dan sambil main mata memutuskan untuk “melanjutkan” gossip setelah tukang sayur ini “berlalu” dari mereka, karena mereka tidak perduli kepada fakta dan kebenaran, hobby mereka adalah bergossip
Dalam hati tukang sayur berkata ; dasar ibu-ibu, kalau ga gossip ga ngerasa asik…..belum lagi saya tanya berapa kuantitas yang menurut mereka banyak itu? Jangan-jangan karean ibu A dan ibu B pelit saja menyebut jumlah tertentu adalah banyak
Seorang therapis yang mengaku sudah sekolah 4 dan 3 tahun dan seorang yang mengaku mantan konsultan top di Indonesia harusnya belajar dari tukang sayur tersebut, supaya jangan suka gossip tak jelas dan tak bermutu macam ini.
Apalagi dengan menyandang sebagai bloger senior dan”berpengaruh” ?
Tapi bisanya hanya gossip dan fitnah belaka?
Ada orang-orang yang merasa menjadi baik ketika mereka membicarakan ketidakbaikan orang lain, tanpa mau bercermin sudah seberapa baik mereka, bahkan bercermin tidak ada dalam “kamus hidup” mereka
Sungguh suatu ironi yang terus berputar dan berputar entah sampai kapan selesai
Cold REading
Cold reading itu baca sambil minum es atau sambil di dalem kulkas?
DAN-DAN
saya suka bebek panggang...
Saya Suka Bebek Panggang...
plain n om hai2 nanya dunk...
yg gw binunin ma trik2 sulap ato cold reading ... dr mana kita bisa mastiin kalo apa yg kita percayai di kekristenan itu bakal immune dari trik2 model kyak gini jg...
bisa aja kan dibilang kalo semua dikekristenan (tmasuk ma Tuhannya) hanya sesuatu yg bisa dijelaskan kyak trik2 sulap ato cold reading...
kalo itu gmana dunk..
@Dreamz Gue gak bisa jawab
Gue gak bisa jawab. Kenapa? Karena udah banyak buku yang menuliskan soal ini. Kalo orang2 aja udah nulis banyak buku soal ini, kayanya gue terlalu naif untuk mencoba menjawabnya di kolom komentar.
Kalo mau ngobrol soal ini, di YM aja gimana? :)
plain, thank u ^^
tapi jangan skrang yah ym na, abiz gw sambil ngerjain yang laen skrang jadinya takut rada ga konsen ^^
niwei plain, sempet ngelirik komen2 tony diatas, napa gw jg nightmare gitu yah ahahaha ^^
@Dreamz
Gue lagi ngobrol udah 2 hari sama temen soal predestinasi yang mengarah ke fatalisme. Pembicaraan menarik karena at least ada Causa Prima di situ. Konsep "kebetulan" itu tidak ada, based on our conversations. So ntar kita ngobrol soal itu jg deh.
Tonny? Nevermind him.