Saya punya mimpi

Suatu hari setiap orang tetap menjadi diri mereka sendiri, yaitu diri mereka yang diciptakan Tuhan dan mengalami proses perubahan dari Tuhan. Setiap orang memahami mengapa Tuhan harus menciptakan mereka dan mereka mengucap syukur atas itu semua dengan menggunakan bakat dan talenta mereka untuk kebaikan diri sendiri dan orang lain. Mereka tidak akan tidur tenang sebelum mereka mengerahkan semua kemampuan yang mereka bisa.

Tidak ada lagi pencuri, tidak ada lagi orang kelaparan, karena orang yang mempunyai akan menolong orang yang tidak mempunyai. Dan orang yang tidak mempunyai akan berusaha dengan cara yang benar supaya mereka mempunyai. Kesempatan akan diberikan dan tidak ada yang mustahil buat mereka mengakhiri kelaparan mereka.

Setiap orang akan menghargai seorang yang lain, tidak menganggap dirinya selalu benar. Mereka menyadari bahwa kebenaran tidak lagi mutlak karena kemampuan setiap orang dalam memahami dan melakukannya berbeda-beda. Tidak ada penghakiman, hanya saja seorang akan yang lain saling menolong supaya bisa memahami dan meresapi kebenaran lebih dalam lagi. Setiap orang memahami bahwa tidak ada manusia yang menegerti tentang kebenaran 100%, dan Tuhan pun memberikan bagian kebenaran yang berbeda antara yang satu dengan yang lain. Kebenaran yang hakiki adalah ketika seseorang mengetahui kehendak Tuhan atas dirinya dan melakukannya. Sedangkan kebenaran secara umum diterjemahkan sebagai sesuatu yang tidak merugikan (bahkan diusahakan menguntungkan) diri sendiri dan orang lain.

Setiap orang memahami bahwa hidup adalah anugerah. Kita tidak perlu berusaha keras untuk mendapatkan anugerah. Ini bukan berarti kita tidak perlu lagi kerja keras tetapi kita bekerja keras sebagai ucapan syukur kita karena mendapatkan anugerah tersebut. Lakukan lebih daripada yang diharapkan karena kita melakukannya untuk Tuhan yang sudah memberikan anugerah tersebut.

Terjadi atau tidak mimpi saya, Allah Bapa tetap menjadi pencipta saya, Yesus Kristus menjadi penyelamat saya dan Roh Kudus menjadi pembimbing saya. Apapun yang terjadi, TUHAN tetap TUHAN ALLAHku.