Submitted by Tante Paku on


       Alkitab adalah sebuah pemberian Allah yang unik, menarik dan dapat dipercaya karena memperkenalkan Allah sebagai Tuhan dan Pencipta segala sesuatu. Alkitab ditulis oleh 40 orang yang juga unik, karena latar belakang mereka yang berbeda serta membutuhkan waktu tak kurang dari 400 tahun, kata para ahli Alkitab.
        Walau masih ada yang meragukan keaslian Alkitab dan selalu mempersoalkannya, namun Tuhan sendiri selalu menjaganya dan tak ada yang berubah firmanNya. "Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya." Yesaya 40 : 8 .
       Semakin sering kita membaca Kitab Suci, ternyata banyak bertebaran puisi-puisi yang menarik, semuanya tentu ilham dari Tuhan. Ah Tuhan, Engkau ternyata suka puisi ya ?
         Dan ketika saya berjalan-jalan di kios Klewer ini, walaah banyak juga yang jualan puisi, luar biasa! Mereka sudah memahami Tuhan dengan puisinya, begitu indah dan bervariasi. 

     Mereka yang suka "menulis kasar" menurut interpretasimu, ternyata juga bisa menulis puisi kok. Ini artinya apa, mereka bisa dijadikan SAHABAT karena punya hati yang peka, jangan dianggap JAHAT walau suka KUMAT. Tengoklah puisinya, disitu hatinya yang terdalam ditaruh dan kita bisa menilai kejujurannya. Lewat puisi mata batinnya memandang kita dengan tulus.

 

KUREKATKAN SALIB-MU

 

Kuingin menguak sukma-Mu

Di antara rimba kembang pelangi

Fatamorgana batinku menyibak Kitab-Mu

Mengais warna-warni teka-teki

Yang berterbangan penuh misteri

 

Diamku dalam kembara sepi

menunggu janji-Mu terasa sunyi

salib-Mu salib-Mu salib-Mu

Menghujam bumi yang gelisah

Menanti sukma-Mu

 

Kerumitan hidup adalah kebodohan kami

Karena salib-Mu salib-Mu salib-Mu

Menjadi saksi kembali

Dalam jejak-jejak yang tertulis dalam kitab-Mu

Melebar dan dalam

Di atas bumi kami bermain

Dalam salib-Mu kurekatkan nyawaku.

 

SS30709

 

SENANDUNG PUISI ASMARA

 

Kasih,

masi kita dayung

arus ombak menuju pantai

hidup yang damai

 

Kasih.

bilakah kita sampai

di depan taufan menggapai

mari kita resapi

sabda doa penguat hati.

 

SL171984

 

                                                                     *****

 

 

Semoga  Bermanfaat  Walau  Tak  Sependapat

 

  
 

Submitted by ely on Sun, 2009-08-16 20:12
Permalink

Salam kenal tante paku ...

Puisinya bagus ...

Bapa tahu memberi yang terbaik bagi anak-Nya

Submitted by Tante Paku on Sun, 2009-08-16 20:22

In reply to by ely

Permalink

Lama gak muncul tapi sering"ngrasani" aku ya he he he.....? Mumpung Agustusan mari berdeklamasi sambil menghibur yang lagi Kopdar di Tawangmangu yang dingin hiyy brr....

Salam kenal kembali 3m1, senang kamu nulis lagi, soalnya aku kangen blogmu yang baru, yg lama udah abis kulumat sampai tamat.

Submitted by jesusfreaks on Sun, 2009-08-16 20:16
Permalink

Lama bertanya dalam sukma
Apa dasar Kasih, Kesabaran dan Pengertian-MU atas kekurang ajaranku

Tidak KAU relakan aku menderita dan merana atas kebebalanku

Apa mauMU, apa artiku
Bukankah aku terus menyakitiMU dengan sadar

Mungkinkah ?
KAU tahu isi hatiku yang terdalam.
Mungkinkah ?
KAU tahu hanya isi hati itu yang paling berharga bagiku.

Jagalah BAPA, hanya itu yang kumiliki.
Kusujud memohon menyembah...
Tersungkur dikakiMU

Jagalah BAPA isi hatiku, hanya itu yang kumiliki

Shalom 160809

Jesus Freaks,

"Live X4J, Die As A Martyr"

-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-

Submitted by ely on Sun, 2009-08-16 20:25
Permalink

Di antara pengakuanmu,

Apa yang sudah kau lakukan ?

 

Adakah setitik yang Ku kehendaki ....

 

Jika kau mengasihiKu ...

Bukankah Aku hanya ingin engkau mengakuinya di depan mereka  ...

 

Bapa tahu memberi yang terbaik bagi anak-Nya

Submitted by Daniel on Mon, 2009-08-17 07:38
Permalink

lho Tante, katanya lagi blangkonan, eh jarikan... :p

kok masih sempat bikin puisi?

Submitted by vicksion on Mon, 2009-08-17 14:15
Permalink

Jempol deh buat ente, Tante......

Puisi ini spontan dibuat ato,.....

Btw, Trims buat jurus2 jitu yang di ajarin ke gw kemarin di tawangmangu, dalam hal tulis menulis.

Submitted by Tante Paku on Mon, 2009-08-17 16:12

In reply to by vicksion

Permalink

Puisi di atas, kebetulan tidak spontan, yang spontan cuma pengantarnya aja. Sedikit jurus aja kamu sudah bisa menangkap, tinggal nulis dong. Tulis aja perjalananmu ke TW kemarin, pasti asyik, kalo perlu dibumbui perjalanannya Priska walau fiksi, wah seru lho. Gua tunggu.

Submitted by clara_anita on Mon, 2009-08-17 19:00
Permalink

Tengoklah puisinya, disitu hatinya yang terdalam ditaruh dan kita bisa menilai kejujurannya. Lewat puisi mata batinnya memandang kita dengan tulus.

Saya sependapat tante, setiap orang punya puisi yang tersimpan di suatu bagian di sanubarinya, hanya saja kadang perlu "sesuatu" untuk dapat membuatnya keluar dan terekspresi...

 

GBU

nita

Submitted by clara_anita on Mon, 2009-08-17 19:48

In reply to by Tante Paku

Permalink

Ha.. ha...

Saya bukan pembuat kopi yang baik karena saya tidak terlalu suka gula. Untuk kopi saya selalu suka yang tanpa gula karena bisa menikmati rasa kopinya. Akibatnya lidah saya tidak dapat menakar rasa manis dengan baik; manis bagi saya bisa jadi terlalu manis buat yang lain. Jadi maaf ya Tante, kalau harus menambahkan gula sendiri -- karena cuma tante yang benar-benar mengenali selera tante :)

GBU

nita

Submitted by smile on Mon, 2009-08-17 22:18
Permalink

Mereka yang suka "menulis kasar" menurut interpretasimu, ternyata juga bisa menulis puisi kok. Ini artinya apa, mereka bisa dijadikan SAHABAT karena punya hati yang peka, jangan dianggap JAHAT walau suka KUMAT. Tengoklah puisinya, disitu hatinya yang terdalam ditaruh dan kita bisa menilai kejujurannya. Lewat puisi mata batinnya memandang kita dengan tulus. 

Shalom TP...

Saya suka dengan tulisan pengantar anda, ketimbang puisinya...dan mungkin anda layak jadi THE REAL SENTINNEL di SS ini...

semoga tetap berkarya dengan KEMURNIAAN nya...

 

Smile and maybe tomorrow. You'll see the sun come shining through, for you

Submitted by hai hai on Wed, 2009-08-19 09:56
Permalink

Saya suka kedua puisi tersebut di atas.

salib-Mu salib-Mu salib-Mu

Menghujam bumi yang gelisah

Seperti menonton Film di bioskop selikur dengan suara dolby Suroundnya. Luar biasa. 

Anita kamu punya teman berpuisi yang sangat tangguh sekarang.

Anita, makasih untuk kopinya. Saya penggemar kopi pahit, kopi buatanmu, he he he he ... seolah hanya dibuat tuk hai hai....... Ha ha ha ha...

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Submitted by clara_anita on Wed, 2009-08-19 12:14

In reply to by hai hai

Permalink

Memiliki teman lebih asyik om. Saya kira cukup banyak penyair tangguh di sini sehingga saya merasa beruntung mempunyai teman berolah rasa karena tidak semua orang menyukai bahasa-bahasa puisi.

Untuk kopinya, sama-sama om. Saya juga berterimakasih atas nasihat-nasihatnya dan lelucon-leluconnya.

 

GBU

Submitted by whoislikegod on Wed, 2009-08-19 10:42
Permalink

setiap kuteringat dirimu..

andai kumengingat pertemuan kita..

laksana guntur yang menggelegar.

ungkap sudah siapa dirimu.

terangkat kedua ibujariku untukmu.

terampil dan cekatan tulisanmu.

abjad demi abjad kau tautkan,

nembus otak dan bikin senyuman

tiap kunikmati karya

emasmu.

pastikan tetap menorehkan kata,

ajukanlah buah demi buahmu,

kepada seluruh penikmat SS

usahakan selalu yang terbaik keluar dari padamu.

·siapa seperti Allah?·

Submitted by whoislikegod on Thu, 2009-08-20 17:05

In reply to by Tante Paku

Permalink

tadinya sih aku mau bawa yang lebih menggigit tapi masih bisa dinikmati kaum hawa, yaitu countreau tapi aku lupa dan akhirnya buru-buru. Itu aja nitip temen. Kalau countreau aku yakin Anda dan Joli ga bakal isa abisin sebab sangat 'nendang'. hahaha....

·siapa seperti Allah?·

Submitted by whoislikegod on Fri, 2009-08-21 12:16

In reply to by sandman

Permalink

Ga niat mabuk-mabukan kok.. lagian aku juga ga suka. Hanya minuman penghangat, lagian yang aku bawa adalah sparkling, calon wine dan dijual bebas.

·siapa seperti Allah?·

Submitted by whoislikegod on Fri, 2009-08-21 16:22

In reply to by sandman

Permalink

pertama kali datang kopdarnas setelah kenalan aku langsung cari yg namanya Sandman... wah ga taunya dapat kabar bahwa ybs tidak dapat datang....  Gimana bisa minum bersama bro.... apa lagi kl ingat kopinya....

·siapa seperti Allah?·

Submitted by joli on Fri, 2009-08-21 15:45

In reply to by whoislikegod

Permalink

Ha.. ha.. ha.. WILG masih ingat terus dengan spiritus ya? dari segi warna sih, bagusan spiritus :)

Kemarin nggak tahu habis minum itu atau apa, jam 02.00 pagi pulang ke Solo dari TW ama Daniel dan LG, ni mata nguantuk poll, beruntung mobil Joli pinter, bisa tahu jalan turun dan pulang sendiri, meski drivernya kadang tutup mata..

Daniel, tuh.. ajak ngomong terus, harusnya ajak DOA dan pasang seatbelt kenceng-kenceng Dan..

 

Submitted by hai hai on Thu, 2009-08-20 17:53
Permalink

Wilg yang kemarin aku gak nyentuh sama sekali, kurang nendang klo countreau, baru seru. Kalau kamu bawa countreau, pasti aku ajarin hipnotis. Ha ha ha ha ...

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Submitted by whoislikegod on Fri, 2009-08-21 15:42

In reply to by hai hai

Permalink

dingin-dingin sambil ngemil n minum yang bisa menghangatkan badan trus main sulap....

Aku kelewatan 'bambu gila' ya? Emang ceritane piye koh?? Ajarin trik-triknya dong.. lewat PM juga boleh... hehehehe...

·siapa seperti Allah?·

Submitted by hai hai on Fri, 2009-08-21 16:43
Permalink

Wilg, bambu gilanya gak gila karena persyaratan yang diminta rohnya tidak terpenuhi.

Untuk sulap saya memperagakan beberapa trik ilmu santet dan tenaga dalam dengan alat sedotan, tali dan sendok serta garpu, rokok, tusuk gigi dan kartu remi. Kalau kopdar lagi saya ajarin ilmu operasi gaib,lumayan bisa untuk cari duit lho.

Untuk bambu gila, coba kamu perhatikan film ini baik-baik.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak