Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Roh Kudus
Hari-hari ini, khotbah tentang Roh Kudus dan segala manifestasiNya memenuhi atmosfer gereja di mana-mana, seiring mendekatnya peringatan hari raya Pentakosta. Ada beberapa gereja yang secara khusus mempersiapkan diri layaknya jaman Kisah Para Rasul. Itu semua bagus.
Namun ada yang sangat saya sayangkan, ketika hamba-hamba Tuhan dengan asyiknya memberitakan Roh Kudus dan pekerjaanNya, ada satu pendeta yang memecat pembantunya (Pdm) dalam pelayanan hanya karena sang pembantu itu belum dibabtis Roh Kudus menurut pendeta itu yang ditandai dengan bahasa Roh.
Ini terjadi di depan mata saya, seminggu yang lalu. Akhirnya Bapak itu ga mau lagi ke gereja yang sama dan anak istrinya sakit hati luar biasa. Ketika Sarah bertemu dengan keluarga ini, Sarah hanya dapat berdoa dan berharap Bapak Pendeta itu dijamah Roh Kudus dan mengakui kekhilafannya.
Dimata Sarah, Bapak itu seorang kepala keluarga yang baik, sabaaaaar banget walau dia orang Batak, sayang anak-istri, lemah lembuuuuuut, suka membantu orang lain, hanya saja memang keluarga ini kurang sejahtera dalam memandang orang yang berbahasa Roh. (1 Kor 12 : 3)
Saya tidak mau ikut2an terjebak dalam masalah mereka, tetapi saya khawatir, someday hal yang sama menimpa saya, karena hal lain, bukan karena bahasa Roh. Saya mengerti benar bahwa bahasa Roh adalah karunia dan karunia Roh adalah bermacam2 (1 Kor 12 : 4).Dan bukankah bahasa Roh adalah tanda bagi orang yang tidak beriman? (1 Kor 14 : 22)
Juga dikatakan dalam Alkitab, karunia berbahasa Roh membangun diri sendiri dan karunia bernubuat, membangun jemaat? Keduanya sama pentingnya, membangun pribadi dan jemaat (1 Kor 14 : 4). Tapi berbahasa Roh tidak boleh sembarangan bukan? Hanya dilakukan oleh 2 atau 3 orang dan dilakukan dihadapan Tuhan (1 Kor 14 : 26 - 28)?
Sebenarnya saya secara pribadi kecewa dengan keadaan di gereja ini, tetapi Tangan Tuhan mengirim saya ke tempat itu, dan saya sadari memang tak ada yang sempurna di dunia ini. Hari-hari ini saya sangat prihatin dgn hal ini. Saya hanya bisa berdoa agar Tuhan mendamaikan umatNya dengan kasihNya. Amin.
- sarah's blog
- Login to post comments
- 7403 reads
@sarah
Salam kenal....
Kalau boleh tanya...@sarah sudah mendapatkan karunia berbahasa Roh ?
GBU
GBU
Karunia bahasa roh
Saya mendapat karunia berbahasa Roh, hanya beberapa kali diawal pertobatan saya th 1995 di satu gereja kharismatik. Sejak itu tidak pernah lagi, saya juga ga minta. Lebih baik minta karunia yang lain pak Hiskia. Gbu.
Tidak adil
"ada satu pendeta yang memecat pembantunya (Pdm) dalam pelayanan hanya karena sang pembantu itu belum dibabtis Roh Kudus menurut pendeta itu yang ditandai dengan bahasa Roh."
Hanya membaca kutipan di atas, menimbulkan anggapan bagi saya bahwa tindakan Pak Pendeta itu semena-mena. Kalau tuntutannya calon Pdm sudah harus berbahasa roh sebelum diterima bekerja, itu sah-sah saja (merupakan hak pemberi kerja menentukan syarat). Tetapi kalau sudah diterima lalu dipecat gara-gara tidak berbahasa roh, itu hal lain lagi.
Memang benar nih hanya alasan tidak berbahasa roh saja, bp Pdm dipecat?
Btw, baptisan (Yohanes, air, Roh Kudus) sifatnya sukarela. Orang datang ke Yohanes, mengaku dosa dan dibaptis, begitu juga orang-orang yang bertobat dan menerima Yesus Kristus memberi diri mereka dibaptis. Hal yang sama juga berlaku untuk baptisan Roh Kudus.
.:Hendro
For the earth will be full of the knowledge of the glory of the Lord as the sea is covered by the waters.[Hab.2:14 BBE]
@ sarah, Bahasa roh,
lho sarah, biasanya orang yang mendapat karunia bahasa roh itu bisa melakukannya kembali setiap kali dia mau. Anda bilang beberapa kali? Apakah itu berarti ....? Lebih baik anda yang certa dech, maukah, please!?
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@hai hai
Berarti .......apa ya bung, kok ga diterusin? Itu pengalaman pribadi saya. Pertama kali saya dilawat Roh Kudus dan berbahasa Roh di altar call salah satu gereja kharismatik. Saat lain, saya lupa berapa hari atau minggu kemudian, saya mengalami hal yang sama. Tetapi setelah ke sekian kalinya.....4 atau 5 saya lupa, saya kok merasa malu dengan orang disebelah saya yang ngeliatin saya terus (di gdg Granada, skrg Semanggi Plz wktu KKRnya Morris Cerullo), saya mulai bingung karena karya RK ga bkn malu dong, pdhl sy ga ikut2an org lain, mksd sy bgtu. Saya menghentikannya dengan mengucap syukur.....karena terpikir kata2 sy malah tidak berkenan dihadapan Tuhan.
bahasa roh
gereja saya di solo ada kebiasaaan KKR 10 hari untuk menyambut pentakosta, full bahasa roh tentunya.
banyak yang ngritik, kok ora cetho gitu, kok kayak acara dunia lain. tapi buat aku pribadi, ketika menyembah Tuhan jangan liat kiri-kanan, dan aku merasa terberkati tuh.. apakah saya sesat karena saya berbahasa roh dan bergembira dengan bahasa roh itu???
but the one who endure to the end, he shall be saved.....
but the one who endure to the end, he shall be saved.....
Anak El-Shadday, SALAH TOTAL
AES, apa yang dilakukan gereja kamu itu SALAH TOTAL. Itu melanggar perintah TUHAN yang diberikan melalui Paulus dan tercatat GAMBLANG di Alkitab. SEbagai jemaat, anda harus ingatkan pendeta anda tentang hal itu. apabila dia kekeh jumekeh melaksanakan acara itu, maka anda harus beritahu jemaat lainnya tentang kesalahan itu. apabila semua jemaat kekeh jumekeh melakukan kesalahan itu, maka anda tidak boleh ikut melakukannya. Ketika mereka melakukan kesalahan itu, anda harus berlutut dan minta ampunan Tuhan atas dosa mereka.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@ Hai-hai
Salahnya dimana ya bung? Saya tanya serius lho, bener karena saya ga tahu. Terus terang saya berjemaat di karismatik yang tidak punya kebiasaan menyambut hari pentakosta dengan doa 10 malam, tetapi tempat saya pelayanan punya kebiasaan seperti itu.
Saya baru 2 thn ini pelayanan disitu. Tahun lalu saya ikut tapi ga sampai 10 malam karena ga sejahtera. Tahun inipun saya dan keluarga berencana ga ikutan, tetapi selalu ditelpon kalau ga datang ibadah.
Jadi saya ingin tahu dasarnya yang bung bilang SALAH TOTAL itu, supaya saya punya jawaban yang tepat untuk mereka2 yang tetap menginginkan saya ikutan acara itu. Sebenernya hak saya sih, mau ikut apa tidak, tetapi alangkah baiknya kalau saya punya argumen yang alkitabiah. Tks bung. Gbu.
@ om hai-hai
mosok yo salah total om? ga ada benernya meskipun o,1% pun kah???
terus, kalo gereja model gitu salah total, apakah masih bisa menerima anugerah keselamatan?? mengingat perlunya saya meminta ampun jika mereka tetep kekeh jumekeh melakukan itu..................
but the one who endure to the end, he shall be saved.....
but the one who endure to the end, he shall be saved.....
@ Sarah, Ngeroh Rame-Rame
Sarah dan AES, Allah melarang ngeroh rame-rame. Itu tercatat dengan gamblang di kitab Korintus. bila ada yang melakukannya, itu berarti SALAH total karean melanggar perintah Allah.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@hai hai
Yap, betul itu, seperti yang sarah tulis diatas. Waktu awal mula pertobatan dulu saya tidak tahu, yang saya rasakan hanya cinta mula2.
Tapi berbahasa Roh tidak boleh sembarangan bukan? Hanya dilakukan oleh 2 atau 3 orang dan dilakukan dihadapan Tuhan (1 Kor 14 : 26 - 28)?
Mksh bung. Jbu.
@ Sarah, Harus ...
Dan harus ada yang menerjemahkan.
Bagaimana kita tahu yang terjemahannya benar bila kita tidak tahu?
Itulah cara Tuhan berkata TIDAK boleh ngeroh rame rame. bila mau ngeroh, kunci kamar anda dan ngerohlah sendiri.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@hai hai
Ya pokoknya seperti dalam firman itu kan ? Sarah skrg dah ngerti. Tks penjelasannya.