Submitted by jesusfreaks on

Kejadian 6 : 4. Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.

 

Ayat ini sebenarnya sudah dari dulu menimbulkan berbagai tanya dalam benak gw.

siapa sih anak-anak Allah ?

siapa sih anak-anak perempuan manusia ?

 

terus kalau dikawinkan, jadinya apa ?

mungkin ALIEN, atau JIN, atau MUTANT, atau MONSTER, atau manusia-manusia setengah dewa kayak herkules dan kawan-kawan.

 

wah gw bingung nih, bisa bantu gw gak ya ?

siapakah orang yang disebut gagah perkasa & kenamaan itu ?

 

Regards,

Jesus Freaks,

Live X4J, Die As A Martyr

Submitted by NoSID (not verified) on Mon, 2008-03-17 00:17
Permalink

coba nimbrung ah,

ada anak-anak Allah,
ada anak-anak manusia

anak-anak Allah adalah keturunan Adam-Hawa sebelum mereka diusir dari Taman Eden

berarti Adam-Hawa diusir ramai-ramai ?!?

dan anak-anak manusia adalah keturunan Adam-Hawa setelah diusir dari Taman Eden

kawin silang keduanya melahirkan anak-anak yang hebat dan perkasa seperti pada ayat kej 6:4 tersebut

tetapi setelah era air bah, apa jadinya dengan manusia ?,
Nuh itu anak-anak Allah atau golongan anak-anak manusia ?

atau malah Nuh adalah golongan anak-anak Allah dan istrinya golongan anak-anak manusia

sehingga 3 anaknya bisa mewarisi gen ilahi dan manusia ??

btw,ada ilmuwan gak neh?? he..he..

Shallom4Ever

Submitted by jesusfreaks on Mon, 2008-03-17 22:09
Permalink

Dear Nosid,

kayaknya gw ragu dengan perbedaan Anak Allah & Anak MAnusia.
harus dicari lagi data pendukung yang bisa menguatkan.
memang sih masuk akal, tapi apakah konsekuensi dosa turunan itu berlaku setelah jatuh atau sebelum jatuh ke dalam dosa ?

kapan kain dan habel lahir ?
apakah sebelum ortunya jatuh dalam dosa atau sebelum jatuh dalam dosa ?

Jesus Freaks,

"Live X4J, die as a martyr"

Submitted by NoSID (not verified) on Mon, 2008-03-17 22:58
Permalink

wah, itu dia yang gw juga bingung

abis gak ada ayat yang konkret soal asal-usul golongan tersebut, coba loe lihat umur Adam udah diatas 100 waktu di usir, bisa jadi sebelum di usir dia ada keturunan juga ??

ini cuma berlogika saja

entar deh kutanyakan padanya saat ketemuan di Pesta Perjamuan Anak Domba Allah

Shallom4Ever

Submitted by hai hai on Tue, 2008-03-18 12:28

In reply to by NoSID (not verified)

Permalink

Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan. Kejadian 6:4

Pada jaman itu laki-laki mendapat gelar "ben Elohiym" atau "bin Elohim" sedangkan wanita mendapat gelar "bath Adam" atau binti Adam." Sebenarnya tidak sulit untuk memahami kedua gelar itu.

Adam diciptakan oleh Allah. Jadi Adam adalah "Bin Elohim." Adam adalah LELAKI, maka lekaki disebut "Bin Elohim,"  atau "Anak Allah". Hawa diciptakan dari Adam itu sebabnya Hawa disebut "Binti Adam," karena Hawa adalah perempuan, maka perempuanpun lalu disebut "Binti Adam," atau "Anak Lelaki".    

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Submitted by jesusfreaks on Mon, 2008-03-17 23:23
Permalink

Dear Nosid,

bro dedew coba jawab tuh dengan artikelnya, tapi gw tanay lagi.

biar tambah bingung nih...

bagaimana dengan anak-anak Allah di kitab AYUB 1 : 6.

Jesus Freaks,

"Live X4J, die as a martyr"

Submitted by jesusfreaks on Mon, 2008-03-17 23:26
Permalink

Dear Nosid,

soal beda terjemahan, jadi siapa dong tuh makhluk2 sorgawi ?

berarti bukan yang keturunan set dong atau bukan manusia dong.

Jesus Freaks,

"Live X4J, die as a martyr"

Submitted by hai hai on Tue, 2008-03-18 12:36

In reply to by jesusfreaks

Permalink

Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah juga Iblis. Ayub 1:6

Adam adalah Bin Elohim, malaikat dan Iblis serta roh-roh jahatnya bukan bin Elohim, bukan Anak Allah. Anak-anak Allah yang yang menghadapt Yehovah dalam Ayub 1:6 tersebut adalah manusia.  Yehovah sedang ngobrol dengan manusia yang sudah mati tentang manusia yang masih hidup. Dalam keadaan demikianlah Iblis muncul. Maka Allah menyapanya.

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Submitted by jesusfreaks on Mon, 2008-03-17 23:30
Permalink

Dear nosid,

biar tambah bingung lagi nih...

Imamat 17
17:7 Janganlah mereka mempersembahkan lagi korban mereka kepada jin-jin, sebab menyembah jin-jin itu adalah zinah. Itulah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagi mereka turun-temurun.

II Tawarikh 11
11:15 dan mengangkat bagi dirinya imam-imam untuk bukit-bukit pengorbanan untuk jin-jin dan untuk anak-anak lembu jantan yang dibuatnya.

Yesaya 13
13:21 tetapi yang akan berbaring di sana ialah binatang gurun, dan rumah-rumah mereka akan penuh dengan burung hantu; burung-burung unta akan diam di sana, dan jin-jin akan melompat-lompat;

Yesaya 34
34:12 Jin-jin akan diam di dalamnya, dan para pemukanya akan tidak ada lagi; tidak ada lagi di sana yang dimaklumkan sebagai raja, dan semua pemimpinnya sudah lenyap.

NAH KIRA - KIRA MAKHLUK JIN INI, MAKHLUK DARI MANA, DAN BAGAIMANA ?

Jesus Freaks,

"Live X4J, die as a martyr"

Submitted by jesusfreaks on Tue, 2008-03-18 08:43

In reply to by similikitiwelehweleh

Permalink

Dear Bro tukul (kidding),

gw kalau tanya, biasanya sih memang bertanya, bukan ngetest.

gw gak tahu soal jin, tapi sama seperti lo ingin tahu.

mungkin kita perlu bertanya dengan "saudara seberang" yang lebih tahu kali ya,

soalnya bro dedew dengan gampangnya cuma bilang "beda terjemahan". dan gw mulai bosan dengan alasan "beda terjemahan" 

 

Jesus Freaks,

"Live X4J, die as a martyr"

Submitted by NoSID (not verified) on Mon, 2008-03-17 23:49
Permalink

Versi (BIS)

Imamat
17:7 Bangsa Israel harus tetap setia kepada TUHAN dan sekali-kali tak boleh menyembelih binatang di ladang-ladang untuk persembahan kepada jin-jin jahat. Peraturan itu harus ditaati untuk selama-lamanya.

II Tawarikh
11:15 Yerobeam mengangkat imam-imamnya sendiri untuk melayani di tempat-tempat penyembahan berhala dan untuk menyembah jin-jin serta patung sapi yang dibuatnya sendiri.

Yesaya
13:21 Tempat itu akan didiami binatang-binatang liar. Burung hantu akan bersarang di rumah-rumah mereka, dan burung unta akan tinggal di sana. Kambing-kambing liar akan berjingkrak-jingkrak di antara reruntuhan.

34:12 Tak ada raja yang memerintah negeri itu, dan semua pemimpinnya sudah lenyap.

pada Yesaya, Jin dianggap kambing liar (??)

sekalipun Jin ada tapi bukan terjemahan makhluk Ilahi (anak2Allah) versi LAI

jadi beda jin dengan makhluk Ilahi yang ada di Yesaya, dan tentunya juga dengan yang di Kejadian

karen tidak ditulis, anak2 wanita manusia married sama jin dan anaknya jadi perkasa(pada Kej 6:4)

tentu berbeda kata

so.. ada Jin dan ada juga makhluk Ilahi yang lain (anak2 Allah versi LAI)

nah JF, menurut loe perilaku Jin itu berat jahat atau baik ? dengan demikian loe bakal tahu dia dipihak siapa dan kelompok mana

Shallom4Ever

Submitted by dedewijaya (not verified) on Mon, 2008-03-17 23:55
Permalink

mengenai kata "jin" ini hanya meminjam istilah bahasa indonesia saja, lihat saja bahasa inggris "devils" bisa diterjemahkan setan-setan, dll.
saya mengimani, adam dan hawa baru punya anak setelah diusir dari Taman Eden. jadi selama di Taman Eden dan belum diusir, Alkitab sangat jelas hanya membicarakan mereka berdua. jika ada anak, maka Tuhan pasti tinggal binasakan saja Adam dan Hawa, terus lanjutkan lewat anak2 Adam dan Hawa yg belum berdosa. namun jelas kiranya, Adam dan Hawa baru punya anak setelah diusir dari Taman Eden.
dalam Kitab Ayub, anak-anak Allah adalah para malaikat. kata "anak-anak Allah" bisa dikenakan untuk manusia, malaikat, orang2 tertentu, bahkan bangsa Israel juga disebut anak-anak Allah. so tergantung konteks Alkitab bicara apa.
semoga memperjelas.

Submitted by jesusfreaks on Tue, 2008-03-18 08:49

In reply to by dedewijaya (not verified)

Permalink

Dear Bro Dedew,

 

dari beberapa koment lo, sering kali memakai istilah beda terjemahan.

ok, setuju dengan beda terjemahan. nah sekarang kita coba berpikiran sedikit di luar kotak.

maksud gw begini, hilangkan dulu argument beda terjemahan. kita cari tahu makhluk-makhluk aneh ini.

nah kalau memang kita gak ketemu, ya bilang aza beda terjemahan.

 

dan kalau lo kekeh jumekeh bahwa itu beda terjemahan, please jabarkan lebih luwes, sehingga kita yakin itu beda terjemahan.

 

Jesus Freaks,

"Live X4J, die as a martyr"

Submitted by awan6 on Tue, 2008-03-18 00:03
Permalink

Gw g percaya jin-jin.Krn gw g pernah liat selain clana jin.
mungkin hai-hai tau,coz dia bnyk baca ttg kitab2 kuno.mjngkin ada penjelasan disana. di alkitab g ada penkelasannya.

Lakukan hal2 kecil dg hati BESAR

Submitted by hai hai on Tue, 2008-03-18 12:43

In reply to by awan6

Permalink

Dalam sistem kasta alam semesta Alkitab, Alam makluk berwujud itu terbagi menjadi: Tumbuhan, binatang dan manusia. Manusialah yang paling mulia. Makluk yang tidak kelihatan itu disebut MALAIKAT.  

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

Submitted by Puput Manis on Wed, 2008-03-19 20:29

In reply to by jesusfreaks

Permalink

Dalam dunia Setan juga ada "kasta-kasta" (tingkatan-tingkatan). Ada pemerintah-pemerintah, penguasa-penguasa, penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, dan roh-roh jahat di udara (Efesus 6:12). Bahasa sekarang mungkin maksudnya ada jenderal, ada kolonel, ada kroco-kroco. Roh-roh jahat ini ada yang jenis jin, gendruwo, siluman (jejadian), tuyul, kuntilanak dsb.

Kalau kita ingin tau hal itu secara lebih jelas, tentunya tanya ama mantan dukun yang udah bertobat, misalnya Daud Tony. Atau baca bukunya, simak VCD nya.

Ini saya sekedar usul aja. Kalau menurut kesaksian Mahkrus yang mantan pemburu hantu itu, jin dan gendruwo juga punya ciri khas masing-masing. Bisa dibedakan dari baunya juga.

Salam Hangat Dalam Kasih-Nya,

Submitted by jesusfreaks on Tue, 2008-03-18 08:51
Permalink

Dear Nosid,

bukan gw loh bapaknya jin? hehehe...

o iya, lo baca komentnya bro dedew, katanya adam & hawa punya keturunan setelah di usir.

waktu itukan lo bedakan anak Allah dengan anak manusia, yang lahir di eden & diluar eden. berarti gak valid dong.
atau argument lo yang valid.

Jesus Freaks,

"Live X4J, die as a martyr"

Submitted by jesusfreaks on Tue, 2008-03-18 09:15
Permalink

Dear Bro Dedew,

kitab wahyu mencatat adanya makhluk yang disebut NAGA.
itu makhluk apa lagi ?

apakah itu beda terjemahan lagi ?

Dear ALL,
naga itu makhluk apa ya ?

Jesus Freaks,

"Live X4J, die as a martyr"

Submitted by jesusfreaks on Tue, 2008-03-18 09:18
Permalink

Dear Bro dedew,

LEWIATAN MAKHLUK APA LAGI YA ?
maaf berbagai pertanyaan saya tujukan ke Anda, karena Anda berani untuk menjawab dengan artikel Anda. maka saya berharap Anda bisa membantu saya menyelidiki keberadaan makhluk-makhluk aneh tersebut.

Ayub 3
3:8 Biarlah ia disumpahi oleh para pengutuk hari, oleh mereka yang pandai membangkitkan marah Lewiatan.

Mazmur 74
74:14 Engkaulah yang meremukkan kepala-kepala Lewiatan, yang memberikannya menjadi makanan penghuni-penghuni padang belantara.

Mazmur 104
104:26 Di situ kapal-kapal berlayar dan Lewiatan yang telah Kaubentuk untuk bermain dengannya.

Yesaya 27
27:1. Pada waktu itu TUHAN akan melaksanakan hukuman dengan pedang-Nya yang keras, besar dan kuat atas Lewiatan, ular yang meluncur, atas Lewiatan, ular yang melingkar, dan Ia akan membunuh ular naga yang di laut.

Jesus Freaks,

"Live X4J, die as a martyr"

Submitted by jesusfreaks on Tue, 2008-03-18 19:26
Permalink

Dear all,

mayat berjalan, orang terbang, keris terbang, kebal bacok, debus, wah segala macam keanehan. entah itu yang "bagus" maupun yang "buruk".

kayaknya kita harus membuka mata kita deh...
bahwa semua kekuatan aneh itu ada dan nyata.

dan dalam alkitabpun kayaknya banyak tercatat.

apakah kekuatan-kekuatan ini yang ditengking oleh para pengkhotbah alam roh. atau para kristen yang nge-roh.

bagaimanakah kita menyikapi makhluk-makhluk aneh ini ?
bagaimanakah kita menyikapi kekuatan-kekuatannya ?

Jesus Freaks,

"Live X4J, die as a martyr"

Submitted by Dukun (not verified) on Tue, 2008-03-18 19:44

In reply to by jesusfreaks

Permalink

Jesus Freaks menulis:

mayat berjalan, orang terbang, keris terbang, kebal bacok, debus, wah segala macam keanehan. entah itu yang "bagus" maupun yang "buruk". kayaknya kita harus membuka mata kita deh... bahwa semua kekuatan aneh itu ada dan nyata. dan dalam Alkitabpun kayaknya banyak tercatat.

Emang benar Alkitab mencatatnya? Kok gua belom pernah baca sich? Tolong sebutin dong ayat-ayatnya?

Submitted by jesusfreaks on Tue, 2008-03-18 20:29
Permalink

Dear Dukun,

mayat berjalan,
yohanes 11:43 Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!"
11:44 Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi."

orang terbang,
kiash para rasul 1:9 Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.

keris terbang, identik dengan kapak timbul (boleh dong...)
II Raja Raja 6:6 Tetapi berkatalah abdi Allah: "Ke mana jatuhnya?" Lalu orang itu menunjukkan tempat itu kepadanya. Kemudian Elisa memotong sepotong kayu, lalu dilemparkannya ke sana, maka timbullah mata kapak itu dibuatnya.

soal kebal bacok, dan debus. lo bantu cari dong.
pasti ada deh.

btw, lo dukun keahlian lo apa ?
ada gak dalam alkitab ?

Jesus Freaks,

"Live X4J, die as a martyr"

Submitted by dedewijaya (not verified) on Tue, 2008-03-18 21:24
Permalink

jin, genderowo,hantu,apa lagi sebutan dalam kata-kata bahasa indonesia itu semua berasal dari para malaikat yg jatuh alias berdosa atau disebut setan-setan, anak buahnya Lucifer. apapun jenis penampakannya, ya namanya juga setan. to JF, bahasa indonesia kan banyak menyerap dari bahasa arab juga. jadi tidak salah kita lihat Alkitab KJV yg mendekati arti bahasa asli Alkitab.

wah banyak yg tertarik juga dengan dunia roh ya. hati-hati dengan fenomena2. Indonesia ini terkenal dengan banyak roh-roh jahat di laut selatan, gunung2 cth: Kawi, dll

Lewiatan, klo I ndak salah ingat, makhluk laut kayak naga bisa terbang, ya lambang Lucifer juga. jelasnya coba lihat di Alkitab SABDA, bagian kamusnya. biar lebih jelas dan tidak salah.

Submitted by jesusfreaks on Wed, 2008-03-19 10:40

In reply to by dedewijaya (not verified)

Permalink

Dear Bro Dedew,

 

gw gak tahu dasar apa, lo buat buku pesona alkitab.

tapi gw yakin banyak hal yang bisa ditangkap para pembacanya.

gw gak tahu sampai sebatas mana penyelidikan makhluk-makhluk aneh ini yang perlu kita tahu ?

ada gunanya gak pengetahuan tentang makhluk2 aneh itu ?

tapi ada contoh pesona menarik dalam alkitab. ketika amsal mengajak kita untuk belajar dari semut, belajar intergritas & kerjasama.

 

nah harapan gw juga sama, ketika gw memahami makhluk-makhluk aneh, gw berharap pesona alkitab semakin memukau. bagi gw bukan kebetulan makhluk2 aneh itu tercatat dalam alkitab.

 

perlu gak kita menyikapinya... atau cuek aza...

 

Jesus Freaks,

"Live X4J, die as a martyr"

Submitted by jesusfreaks on Wed, 2008-03-19 19:24
Permalink

Dear Sister Yenti & Xaris,

sesuai dengan petunjuk Bro hai-hai. katanya kalian bisa memberikan penjelasan sistem kasta MAKHLUK ROH.

tolong dong infonya...

Jesus Freaks,

"Live X4J, die as a martyr"

Submitted by xaris on Thu, 2008-03-27 20:47

In reply to by jesusfreaks

Permalink

Obed,

Pdt. Joshua Lie waktu seminar hanya bilang sekilas bahwa angelic beings (good or bad ones) ada tingkatan2nya. Di Alkitab tingkatan itu diidentifikasikan lewat penyebutan yang berbeda, seperti Serafim, Kerubim, dll. Tapi ngga dijelaskan lebih lanjut. Jadi kalau kamu tanya saya, saya belum bisa jawab. Kalau mau coba tanya ke Pak Lie langsung lewat situsnya. 

Oya, saya pernah janji mau tanya soal materi tentang angel. Kebanyakan ada di slide2 presentasinya. Jadi sulit nih kalau mau di-share. Kamu coba hubungi Pak Lie saja, he's a humble and generous pastor, need not to worry about contacting him, okay? Kalau yang online mungkin kamu bisa google sendiri atau coba kunjungi ini www.monergism.com, www.thirdmill.com, www.desiringgod.com.

Itu dulu yah, Bed.  

Submitted by xaris on Thu, 2008-03-27 21:17

In reply to by Daniel

Permalink

Olala, jadi situs New Age?!?! Iya ceroboh nih, itu mestinya dot ORG www.thirdmill.org sama seperti www.desiringgod.org yah, Obed...
 
Thanks Mas Daniel, untung lagi ngeronda. Makasih banget! - (sambil elus2 dada ngerasa lega tidak jadi membawa orang ke tempat yang tidak dimaksud, hehehe...) 
Submitted by xaris on Thu, 2008-03-27 21:44
Permalink

Obed, beberapa saat yang lalu kebetulan milis Metamorphe juga baru saja bahas tentang hal ini. Saya post-kan cuplikan pendapat seseorang yang mungkin bisa kasih masukan buat kamu. Saya cenderung dengan point ke-3 seperti yang Ibu Inawaty Teddy (yang mendalami PL) pernah sebutkan.
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Thanks juga untuk pertanyaan anda.  Karena
saya sendiri tidak yakin, saya ada baca dulu dari beberapa sumber, dan ternyata
saya sendiri juga telah salah interpretasi.  Jadi, saya akan coba summarize dari
apa yg saya baca untuk Kej. 6:1-4 yg rumit, dan mohon maklum dgn bahasa campuran
yg saya gunakan.
 
Konteks terdekat (the immediate context as
opposed to the broader context) untuk ayat Kej. 6:4 adalah ayat 1 sampai ayat
4.  Untuk menjawab pertanyaan anda mengenai "orang-orang raksasa" (6:4) dan
"anak-anak Allah" (6:4, 2), yg pertama harus dijawab adalah siapa "anak-anak
Allah" itu yg menikahi "anak-anak perempuan manusia"?  Menurut beberapa sumber
yg saya baca, ada tiga kemungkinan:
 
(1) 
"Anak-anak Allah" adalah makluk gaib atau malaikat yg membangkang terhadap
Tuhan--fallen angelic beings
.  Seperti di Greek mythology, dewa2
mereka bisa menikahi manusia; misalnya Zeus menikahi manusia yg bernama Alcmena
dan menghasilkan seorang anak Hercules (kira2 bisa disamakan dgn "orang-orang
raksasa").  Yg jadi pertanyaan kita adalah apakah hal2 seperti itu juga terjadi
di Alkitab?  Pertama, setelah di-test oleh orang2 Saduki yg tidak percaya adanya
kebangkitan, Kristus mengatakan kepada mereka di Markus 12:25: "Sebab apabila
orang bangkit dari antara orang mati, orang tidak kawin dan tidak dikawinkan
melainkan hidup seperti malaikat di sorga"
(emphasis added). 
Jadi sangat jelas dari kata2 Tuhan Yesus sendiri bahwa malaikat tidak
kawin.
 
 
Kedua, ada jawaban yg logical dan
melawak dari Dr. Walter C. Kaiser Jr., dari The Hard Sayings of the
Bible
: "Even more serious is the problem
of why judgment should fall on the humans and on the earth if the angels of
heaven were the cause of the trouble. God should have flooded heaven, not earth.
The culprits came from above; the women seem to have been doing nothing except
being beautiful!"
  Jadi, untuk hukuman banjir dari Tuhan karena
alasan di Kej. 6:5-7, KALAU memang disebabkan oleh makluk2 gaib atau malaikat2
itu, seharusnya surga yg dibanjiri dan bukan bumi.  Toh yg salah adalah
malaikat2 itu karena main enak saja menikahi anak-anak perempuan manusia semau
mereka; sebaliknya anak-anak perempuan manusia tidak berbuat salah kecuali
mempunyai wajah2 yg cantik.  Dari yg tercatat di Alkitab, malaikat memang bisa
makan (Kej. 19:1-3), tetapi adalah hal yg tidak berdasar untuk mengatakan
malaikat menikah dan menghasilkan keturunan.  Masih ada argumen2 lain untuk
menyangkal bahwa "anak-anak Allah" itu adalah makluk gaib atau malaikat, tetapi
saya kira argumen pertama dan kedua yg saya telah sebut sudah cukup kuat.  Jadi
"anak-anak Allah" ini adalah manusia, tetapi manusia seperti apa?  Lagi, ini
juga ada dua kemungkinan yg berikutnya--(2) atau (3):  
 
 
(2) 
"Anak-anak Allah" adalah keturunan Set dan "anak-anak perempuan manusia" adalah
keturunan Kain.
  Pendapat ini adalah yg saya sendiri sempat
kejebak.  Alasan dari kesalahan seperti ini disebabkan oleh terlalu cepat
mengambil kesimpulan yg terlalu simplistic.  Pertama, "anak-anak Allah" pasti
diasumsikan anak2 yg baik2, bukan?  Keturunan Adam dan Hawa pada saat itu hanya
tinggal keturunan dari Kain dan Set.  Kain sudah terkutuk karena telah membunuh
adiknya Habel, dan karena itu sudah pasti bukan keturunan Kain yg bisa disebut
baik atau (yg lebih keren disebut) "anak-anak Allah."  Tentunya "anak-anak
Allah" yg baik dlm pikiran
saya
 
adalah keturunan Set; kalau tidak keturunan siapa
lagi?  "Anak-anak perempuan manusia" mempunyai konotasi yg tidak baik, bukan
karena mereka perempuan tetapi karena mereka adalah anak-anak manusia (saya
perlu jelasin dulu sebelum saya dianggap chauvinist).  Karena alasan itu,
"anak-anak perempuan manusia" itu secara logika adalah keterunan dari Kain. 
Tapi, apakah benar "anak-anak Allah" adalah keturunan Set dan "anak-anak
perempuan manusia" adalah keturunan Kain? 
 
Tercatat di buku yg ditulis oleh Dr. Bruce K.
Waltke yg berjudul Genesis (hal. 116), pandangan itu cuma cocok untuk
ayat 4 saja tetapi tidak sesuai dlm konteksnya ayat 1 sampai 4.  Kej. 6:1:
"Ketika manusia [ha'adam] itu mulai bertambah banyak
jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan
[banot]"; dan menurut Dr. Waltke
ha'adam artinya umat manusia (humanity),
dan banot artinya semua keturunan yg perempuan (all
their female offspring).  Tetapi kalau "anak-anak Allah" adalah keturunan Set dan "anak-anak
perempuan manusia" adalah keturunan Kain
, berarti pengunaan
kata2 ha'adam dan benot
untuk ayat 1 beda dgn pengunaan kata2 yg sama untuk ayat 2 dan 4.  Jadi, untuk
ayat 2 dan 4 ha'adam dibatasi hanya untuk keturunan
Set saja dan benot dibatasi untuk keturunan Kain saja;
tetapi itu akan jadi tidak konsistent  karena untuk ayat 1
ha'adam sudah diartikan umat manusia
(humanity) dan bukan khususnya keturunan Set saja,
dan banot sudah diartikan semua keturunan yg perempuan
dan bukan khususnya keturunan Kain saja.  KALAU arti2 itu mau dibatasi, menurut
Dr. Waltke seharusnya sebaliknya lebih cocok.  Maksud dia begini, dari keturunan
Set ada disebutkan sembilan kali bahwa keturunan dia juga ada yg perempuan
(seperti tercatat di Kej. 5:4, 7 dan yg lainnya), tetapi dari keturunan Kain
tidak pernah disebutkan bahwa ada yg perempuan (seperti Kej. 4:17-24).  Ada satu
hal yg dipertanyakan oleh Dr. Kaiser: Seandainya "orang-orang raksasa" (6:4) itu
diartikan seca ra harafiah (literally), sejak kapan keturun "baik" dari Set
dicampur dgn keturun "jahat" dari Kain akan merubah DNA dan menghasilkan raksasa
atau monster seperti di dongeng?  (By the way, itu adalah paraphrase saya.) 
Jadi, kesimpulannya adalah padangan yg kedua ini pun banyak kelemahannya atau
pendeknya kurang tepat.
 
(3) 
"Anak-anak Allah" adalah raja, bangsawan, atau aristokrat yg jahat dan
tyrannical (lalim/zalim/kejam)
. Dari article yg berjudul
"Demonic Invasion: Genesis:6:1-4," Dr. John MacArthur mengatakan bahwa dia tidak
suka kata2 seperti "raja, bangsawan, atau artistokrat"
karena bagi dia itu hanya suatu spekulasi.  Biarpun secara keseluruhan saya
setuju apa yg ditulis oleh Dr. MacArthur untuk article ini, saya kira ada alasan
yg kuat untuk kata2 itu, yg didukung oleh Dr. Bruce
Waltke dan Dr. Walter Kaiser.  Di Kej. 6:2 tercatat: "maka anak-anak Allah
melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu
cantik-cantik, lalu mereka mengambil
isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja
yang disukai mereka
" (emphasis added);
dan ini menunjukan bahwa cuma orang2 yg punya kuasa saja yg bisa mengerjakan
seperti itu--yaitu
"melihat...cantik-cantik...mengambil
isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja
yang disukai mereka
."  By the way, "Veni, vidi, vici" yg menjadi
motto-nya Julius Caesar agak mirip dgn
"melihat...cantik-cantik...mengambil". 
Jadi, dari kelakuan mereka mencerminkan karakter mereka itu, sehingga diambil
kesimpulan siapa mereka itu.  Dr. Kaiser dan Dr. Waltke juga perpendapat bahwa
ada persamaan antara apa yg dilakukan oleh Lamekh (anak Kain, Kej. 4:19-24)
sebagai pemimpin dgn apa yg dilakukan oleh "anak-anak Allah" ini (6:2, 4). 
Lamekh bukan saja "mengambil isteri dua orang" (4:19) tetapi juga menyombongkan
diri dgn meyuruh mereka mendengarkannya, bahwa dia bukan saja telah membunuh
"seorang laki-laki" dan "seorang muda" (4:23) tetapi juga menganggap diri
sendiri sebagai Tuhan (secara langsung atau tidak langsung) dgn mengatakan:

"jika Kain harus dibalaskan tujuh
kali lipat, maka Lamekh tujuh puluh tujuh kali lipat"
(4:24).  Hukuman
"tujuh kali lipat" itu adalah Tuhan Sendiri yg menentukan, tetapi "tujuh puluh
tujuh kali lipat" adalah Lamekh sendiri yg menentukannya (mungkin untuk
menunjukan bahwa dia lebih perkasa daripada Tuhan).  Kembali lagi, "anak-anak
Allah" ini juga berlaku seperti tidak ada pertanggunan-jawab kepada siapa saja
kecuali diri mereka sendiri dgn
"melihat...cantik-cantik...mengambil...siapa
saja yang disukai mereka
." 
 
Jadi, dari argumen yg ke (3) dan
(1), tidak mungkin "orang-orang raksasa" (Nephilim) adalah
raksasa seperti di dongeng atau yg ada di Greek mythology, melainkan mereka
adalah manusia keturunan manusia ("anak-anak Allah") yg mempunyai kuasa dari
segi fisik, militer, dan politik dan mereka juga jahat dan rakus kuasa, seperti
ayat Kej. 6:5 katakan: "
kejahatan manusia
besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu
membuahkan kejahatan semata-mata" (emphasis added). 
Tercatat di Bilangan 13:33 juga ada "orang-orang raksasa" (Nephilim), tetapi
gambaran "orang-orang raksasa" ini adalah laporan dari orang2 pengecut yg
mengatakan "kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka
terhadap kami"; dan kata2 mereka itu adalah hyperbole yg digunakan
supaya menghindari peperangan dgn "orang-orang raksasa" itu.  Tetapi laporan
dari Kaleb bukan demikian (Bilangan 13:30) dan 45 tahun kemudian Kaleb tetap
tidak menganggap Enak atau Anakim (Yosua 14:12) atau Nephilim itu sebagai
"orang-orang raksasa" yg harus dibesar-besarkan sampai kelebihan. 
Kesimpulannya, "orang-orang raksasa" (Nephilim) yg tercatat di Kej. 6:4 itu
adalah manusia yg mempunyai kuasa dari segi fisik, militer, dan politik dan
mereka juga jahat dan rakus kuasa, dan kemungkinan besar jauh lebih parah lagi
daripada bapa2 mereka g disebut (atau yg menganggap diri sendiri) "anak-anak
Allah" itu.
 
Pelajaran yg saya ambil, apa atau
siapa "anak-anak Allah" dan "orang-orang raksasa" itu sebenarnya bukanlah fokus
utama, tetapi siapa mereka pikir diri
mereka sendiri
(who they
thought they were).  Tentunya siapa
yg mereka pikir diri mereka itu
(who they thought they
were) tidak akan mempengaruhi siapa mereka itu
sebenarnya
(who they really were) sebagai manusia, karena Tuhan
ada berkata "manusia itu adalah daging" (Kej. 6:3) dan juga tau mereka itu debu
(Mazmur 103:14). 
 
Masalahnya adalah siapa yg mereka pikir diri mereka itu
dan bukan siapa mereka itu sebenarnya yg menentukan
kelakuan mereka untuk
"melihat...cantik-cantik...mengambil." 
Buat saya, insight/wawasan ini yg ditunjukan oleh Dr. Waltke sangat berharga
bahwa pola/pattern
"melihat...cantik-cantik...mengambil"
(saw...good...took) adalah kecenderungan manusia yg
sudah jatuh sejak dari Eden (Kej. 3:6).  Saya kira kecenderungan ini juga yg
disebut rasul Yohanes sebagai "keinginan daging dan keinginan mata serta
keangkuhan hidup" (1 Yohanes 2:16). 
 
Dalam contoh yg kita diberikan di Kejadian
6, apa yg
dilakukan--"melihat...cantik-cantik...mengambil"--oleh
"anak-anak Allah" adalah suatu arrogance yg seakan-akan tidak mempunyai
pertanggungan-jawab kepada siapa2 kecuali kepada diri mereka sendiri, yg saya
kira mengakibatkan apa yg dilihat TUHAN "bahwa kejahatan manusia besar di bumi
dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata"
(Kej. 6:5). 
 
Karena siapa yg manusia
pikir diri mereka itu
sangat mempengaruhi kelakuan mereka,
saya kira semangkin perlunya kita terus diingatkan nasehat dari rasul Paulus:
"berubahlah oleh pembaharuan budimu" ("be transformed by the renewing of your
mind," Romans 12:2), yg tentunya dalam konteks Roma 1 sampai 11.  May God help
us keep renewing our mind, "that [we] may prove what the will of God is, that
which is good and acceptable and perfect." 
BIBLIOGRAPHY
 
1.  Bruce K. Waltke, Genesis (Grand Rapids,
Michigan: Zondervan, 2001).
2.  Walter Kaiser (editor), Hard Sayings of the
Bible
.
3.  John MacArthur, "Demonic Invasion: Genesis 6:1-4" (http://www.gty.org/Resources/Transcripts/90-254).
 

Submitted by jesusfreaks on Fri, 2008-03-28 22:34
Permalink

Dear Xaris,

untuk soal malaikat yang tidak kawin di Sorga gw setuju2 aza.
tapi itu kan di Sorga, bagaimana dengan malaikat2 yang dibumi ?!?!

soal joshua lie, ntar gw coba deh.

Jesus Freaks,

"Live X4J, die as a martyr"

Submitted by Budi Hasan Theo on Mon, 2008-08-04 16:32
Permalink

ingatlah.. iblis adalah bapa segala pendusta

iblis diciptakan jauh sebelum manusia diciptakan..

iblis jauh lebih pintar dari manusia..