Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
RAHASIA DI BALIK MUJIZAT
RAHASIA DI BALIK MUJIZAT SEPUTAR MUSA
Alkitab mencatat dua nabi “istimewa”: Musa dan Elia yang melayani TUHAN dengan pelayanan yang cantik sehingga melalui pelayanan mereka, TUHAN menunjukkan Kuasa-Nya dalam bentuk mujizat, ialah kejadian luarbiasa, supranatural, dimana oknum pelakunya adalah Roh Tuhan sendiri, bukan yang lain.
Mujizat terjadi karena kehendak Allah.
Dalam peristiwa terbelahnya Laut Merah oleh Kuasa Tuhan, maka ide untuk mujizat itu bukan datang dari Musa, melainkan TUHAN sendiri yang merencanakan penyeberangan umat Israel secara supranatural, dan pelaku mujizat itu juga Kuasa TUHAN, bukan Musa. Menganggap tongkat Musa sebagai tongkat bertuah, atau menganggap Musa sebagai nabi yang super, yang “sakti”, adalah sebuah kesalahan besar. Kecenderungan anggapan seperti ini ternyata juga tercium di kalangan orang2 Israel.
Yohanes 6:30-32
30 Maka kata mereka kepada-Nya: "Tanda apakah yang Engkau perbuat, supaya dapat kami melihatnya dan percaya kepada-Mu? Pekerjaan apakah yang Engkau lakukan?
31 Nenek moyang kami telah makan manna di padang gurun, seperti ada tertulis: Mereka diberi-Nya makan roti dari sorga."
32 Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya bukan Musa yang memberikan kamu roti dari sorga, melainkan Bapa-Ku yang memberikan kamu roti yang benar dari sorga.
Kata “diberi-Nya” di ayat 31, oleh penerjemah dipakai huruf besar, untuk menunjukkan bahwa pelakunya adalah Tuhan – kebenaranya memang demikian – namun Yesus yang mengetahui isi hati orang, Dia menangkap kebanggaan orang2 Israel terhadap nabi Musa, seolah-olah Musa sendiri pelaku mujizat manna itu, maka Yesus meluruskannya di ayat 32. Selain itu, untuk menghindari pemujaan terhadap mayat Musa (pendapat saya), maka TUHAN sengaja mengatur soal kematian dan penguburan Musa, dimana TUHAN sendiri yang menguburkan mayat Musa, dan dengan jalan itu (diharapkan) Israel terhindar dari pemujaan terhadap Musa. Tanpa pemahaman yang benar, akan mudah sekali seseorang menganggap bahwa tongkat Musa itu sakti, atau bahwa Musa adalah orang sakti.
Kitab Keluaran 14 mencatat di ayat 10, bagaimana bangsa Israel menjadi panik dihimpit oleh dua bahaya besar, Laut Teberau di depan mereka, dan pasukan Firaun di belakang mereka. Dalam situasi itu Musa tidak ikut-ikutan panik, justru ia memberi semangat kepada mereka:
Keluaran 14:13-14
13 Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya.
14 TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja."
Mengapa Musa berani berkata seperti itu di ayat 14 ? Apakah dia mengatakan itu sekedar untuk menenangkan Israel, jadi sekedar mengarang saja, sementara hati Musa sendiri ragu-ragu? Sama sekali tidak. Musa berani berkata di ayat 14 karena dia memiliki dasar, ialah Firman TUHAN di ayat keempat:
Keluaran 14:4
“….. Dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku, sehingga orang Mesir mengetahui, bahwa Akulah TUHAN." Lalu mereka berbuat demikian.
Kepercayaan Musa kepada Tuhan boleh dikata mencapai tingkat hampir sempurna, karena nabi ini mempercayai apapun kata TUHAN, ini adalah sikap yang cantik. Saya lanjutkan:
Keluaran 14:16
16 Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.
Ide untuk mengangkat tongkat dan mengacungkannya kearah Laut Teberau, ide untuk membelah Laut Merah itu, adalah idenya TUHAN. Calon Pelakunya, adalah Kuasa Tuhan, seperti diungkap ayat berikut:
Keluaran 14:17-18
“….. dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya, keretanya dan orangnya yang berkuda, Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku.
Maka orang Mesir akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, apabila Aku memperlihatkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda."
Setelah itu Kuasa TUHAN membelah Laut Merah, mari kita simak kejadiannya
Keluaran 14:21-22
21 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.
22 Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.
Terbelahnya air laut tidak pernah terjadi sebelum itu maupun sesudahnya, namun terjadi ketika TUHAN menghendakinya, untuk menunjukkan kemuliaan-Nya, dengan perantaraan angin timur yang keras.
Perhatikan juga bagaimana air laut yang di kiri-kanan, yang bagaikan tembok itu. Secara logika, untuk mempertahankan bentuk yang bagaikan tembok, tentu saja angin timur itu harus terus-menerus bertiup dengan kecepatan tinggi, entahkah 100 km/jam atau mungkin lebih. Sementara itu bangsa Israel yang sebagian di antaranya banyak wanita dan kanak-kanak, juga tua renta, kawanan ternak, harus berjalan ke arah timur menyongsong arah angin (ini perkiraan saya saja) , angin yang menerpa wajah dan pakaian mereka dengan kecepatan super, maka secara alami saya rasa itu tidak mungkin terjadi. Namun faktanya, bangsa Israel “berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering”. Sehingga cukup jelas bahwa kejadian itu murni manifestasi Kuasa Allah yang dijanjikan sebelumnya.
Seandainya ide membelah laut merah itu adalah idenya Musa, untuk menunjukkan “kesaktian dirinya”, maka saya yakin kemungkinan terjadinya mujizat akan sangat kecil.
Mujizat terjadi ketika FIRMAN ditinggikan!
Kitapun, hamba Yesus, murid Yesus, bisa “melakukan mujizat” (baca = melakukan sesuatu yang sesuai Firman Tuhan agar dengan cara itu Tuhan berkenan bahkan terdorong menyatakan Kemuliaan-Nya yaitu memanifestasikan kuasa-Nya, melakukan mujizat). Motivasi pelayan Tuhan haruslah benar. Bukan untuk memuliakan dirinya –dijauhkanlah itu dari kita – namun semata-mata untuk kemuliaan TUHAN. Saya sajikan beberapa contoh fakta, silahkan dicermati, dan praktek.
SEBUAH CONTOH:
Kepada seorang teman, Islam, sakit kepala menahun, kedokteran angkat tangan, saya gunakan beberapa ayat dasar
Yesaya 59:1-3
1 Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;
2 tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.
3 Sebab tanganmu cemar oleh darah dan jarimu oleh kejahatan; mulutmu mengucapkan dusta, lidahmu menyebut-nyebut kecurangan.
Kepada muslim itu saya cerita FIRMAN, saya jelaskan bahwa DOA SESEORANG BISA DITOLAK TUHAN KALAU belum bertobat dari dosa yang pernah dia kerjakan dan belum memperoleh pengampunan. Yang saya ceritakan FIRMAN, bukan pendapat saya sendiri.
Matius 6:14-15
Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.
Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."
FIRMAN yang menjelaskan bagaimana cara seseorang dapat menerima pengampunan dari Tuhan, yaitu harus lebih dulu mau mengampuni siapapun yang pernah menyakiti dia, menyakiti hatinya, maka Tuhan juga akan memberikan ampunan, maka FIRMAN itu juga yang saya obrolkan, bukan pendapat pribadi.
Yesaya 53:4,5
4 Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Lagi-lagi, saya ceritera FIRMAN kepada teman muslim itu, saya jelaskan bahwa Yesus Kristus, yang mereka kenal sebagai Isa bin Maryam, adalah benar-benar mati disalib, dan telah mengalami siksaan luarbiasa, sampai tubuh-Nya penuh bilur-bilur, yang semuanya itu dilakukan untuk menanggung sakit penyakit semua manusia yang mau percaya kepada pengorbanan-Nya.
Wahyu 3:20
Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.
Saya cerita FIRMAN bahwa Yesus sekarang hidup, Dia berada di surga, namun secara roh Dia bisa hadir bila dua tiga orang memperbincangkan-Nya, dan akan masuk ke dalam hati orang yang mengundang-Nya masuk dan akan diam di situ, melakukan perbaikan-perbaikan, menyembuhkan penyakit-penyakit, sehingga orang sakit bisa sehat.
Terakhir saya tandaskan, jika nanti dia saya doakan dan sembuh, JANGAN SEKALI-KALI menyangka bahwa sayalah yang menyembuhkan dia, namun Yesuslah yang melakukannya.
Kemudian kami melakukan tindakan iman.
Teman muslim saya itu mengampuni semua orang, meminta ampun kepada Tuhan, mengundang Yesus masuk dalam hatinya dan memohon Dia menyembuhkannya. Saya menumpangkan telapak tangan saya sebelah kanan, saya mengucap syukur bahwa teman saya itu telah mendengar kebenaran FIRMAN, mempercayai FIRMAN, sudah mengampuni orang yang bersalah padanya, sudah meminta ampun, sudah mempercayai Yesus dan mengundang Yesus masuk ke dalam hatinya. Saya berkata bahwa tiada lagi halangan bagi Tuhan untuk menunjukkan kuasaNya. Saya melek, saya berkata kepada roh yang sebabkan sakit kepala: SEKARANG DEMI NAMA YESUS KRISTUS, ENYAHLAH KAU ROH SAKIT KEPALA , KELUARR KAMU DARI KEPALA BAPAK INI, DEMI NAMA YESUS, AMIN !!
Seketika teman saya itu sembuh, saya lihat jam, dari sejak tumpang tangan tidak sampai 1 menit dia sudah sembuh. Saya sudah lakukan bagian saya: memberitakan FIRMAN, melakukan tindakan iman. Roh Kudus melakukan bagian-Nya: menyembuhkan teman muslim saya dari sakit kepala, dengan mengenyahkan roh sakit kepala.
Blog ini saya persembahkan untuk siapapun yang rindu masuk lebih dalam melayani dan menggembalakan domba-domba Yesus Kristus.
Haleluya!
- mujizat's blog
- Login to post comments
- 9450 reads
@Mujizat, Kelupaan Ayat?
FIRMAN yang menjelaskan bagaimana cara seseorang dapat menerima pengampunan dari Tuhan, yaitu harus lebih dulu mau mengampuni siapapun yang pernah menyakiti dia, menyakiti hatinya, maka Tuhan juga akan memberikan ampunan, maka FIRMAN itu juga yang saya obrolkan, bukan pendapat pribadi.
Wah, Mujizat, anda lupa mengajarkan kepada teman muslim anda itu bahwa setelah menjadi Kristen dia harus MENGAMALKAN ayat ini:
"Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.Lukas 14:26
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
@HAI HAI, waktunya sangat singkat, intro dulu
Syalom Ko,
Wah, Mujizat, anda lupa mengajarkan kepada teman muslim anda itu bahwa setelah menjadi Kristen dia harus MENGAMALKAN ayat ini:
"Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.Lukas 14:26
Kejadian yang saya kisahkan, kami lakukan saat jam istirahat anak sekolah, hanya 15 menit, karena itu saya harus berhikmat menggunakan waktu yang sedikit. Yang 1 menit ialah untuk doa penumpangan tangan.
Seorang "klien" yang belum kristen, pertama harus merasa aman dahulu. Terlalu banyak menggunakan ayat, mungkin akan membingungkan dia, dan mungkin juga dia akan khawatir kalau2 aku akan mengkristenkan dia.
Waktu itu saya tidak buka alkitab, namun hanya menjelaskan intisari ayat2 di atas. Yang penting dianya nangkap inti kebenaran Firman, mempercayainya, dan melakukannya, sehingga ketika kami berdoa, maka Tuhan menggenapi Firman-Nya, menyatakan kuasa-Nya, melakukan mujizat.
Tuhan Yesus memberkati.
Mujizat
Tani Desa
@mujizat : roh penyakit ?!?!
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
@JF, Anda LUCU bin nggemeske
Syalom,
Lama kagak bsua, teman.
1. Apakah anda yakin, penyakit punya roh ?
Absolutely, sangat yakin
Lukas 4:38-39
38 Kemudian Ia meninggalkan rumah ibadat itu dan pergi ke rumah Simon. Adapun ibu mertua Simon demam keras dan mereka meminta kepada Yesus supaya menolong dia.
39 Maka Ia berdiri di sisi perempuan itu, lalu menghardik demam itu, dan penyakit itupun meninggalkan dia. Perempuan itu segera bangun dan melayani mereka.
2. Bukankah roh itu makhluk hidup ?
Betul, mereka makhluk roh, mereka makhluk hidup, mereka bisa mendengar, bisa diperintah, bisa diusir.
3. Apakah roh penyakit itu bisa hidup diluar manusia ?
Bisa, mengembara, (Lukas 11:24)
4. Roh penyakit itu Anda bunuh atau usir ?
5. Kalau Anda bunuh, berarti anda pembunuh. Kalau anda usir, terus pindah ke tubuh mana ? Kenapa tidak anda kejar dan bunuh biar gak pindah pindah.
Yesus nggak ngajari mbunuh roh, hanya mengusir saja. Pindah kemana? Mereka paling bisa masuk ke manusia2 yang melanggar Firman Tuhan. Melakukan yang di luar wewenang kita, sama saja cari kerjaan, kan?
Jesus Freaks,(artinya apa seh ?)
Mujizat
Tani Desa
@mujizat : BWA HA HA HA
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Jesus Freaks,
"Live X4J, Die As A Martyr"
-SEMBAHLAH BAPA DALAM ROH KUDUS & DALAM YESUS KRISTUS-
Mujizat : Tembok air adalah air bah yang membeku.
Dear Mujizat,
Secara logika, untuk mempertahankan bentuk yang bagaikan tembok, tentu saja angin timur itu harus terus-menerus bertiup dengan kecepatan tinggi, entahkah 100 km/jam atau mungkin lebih.
Saya hanya ingin membantu menjelaskan mengapa tembok air pada peristiwa tersebut terbentuk.
Memang air laut itu terkuak oleh angin timur yang keras semalam-malaman dan alkitab tidak mencatat kapan angin tersebut berhenti.
Tetapi saya percaya bahwa setelah angin itu telah berhenti bertiup, barulah bangsa Israel berjalan diatas tanah yang kering.
Musa melihat hal tersebut dan mencatatnya : Karena nafas hidung Mu segala air naik bertimbun-timbun; segala aliran berdiri tegak seperti bendungan; AIR BAH MEMBEKU ditengah - tengah laut. Kej.15 : 8.
Jadi jelaslah bahwa bangsa Israel tidak berjalan dengan menyongsong angin yang sedang bertiup tetapi berjalan diatas tanah yang kering ditengah dua tembok es / air yang membeku.
God Bless You.
@peterlau, thanks masukannya
Syallom,
Wah, saya tidak berani menulis bhw air yg bagaikan tembok di kiri kanan itu membeku, krn memang tdk scr explicit tercatat demikian di alkitab.
Namun saya percaya bhw sangat mudah bagi Tuhan untuk memerintahkan air laut untuk tetap "berdiri" bagaikan tembok, atau bahkan membekukannya menjadi es, karena Dia Mahakuasa.
Thanks masukannya, Tuhan Yesus memberkati.
Mujizat
Tani Desa
@Mujizat: Perhatikan ayat yang dikasih peterlau
Wah, saya tidak berani menulis bhw air yg bagaikan tembok di kiri kanan itu membeku, krn memang tdk scr explicit tercatat demikian di alkitab.
Keluaran 15:1-8
(1) Pada waktu itu Musa bersama-sama dengan orang Israel menyanyikan nyanyian ini bagi TUHAN yang berbunyi: "Baiklah aku menyanyi bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur, kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut.
(2) TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Ia Allahku, kupuji Dia, Ia Allah bapaku, kuluhurkan Dia.
(3) TUHAN itu pahlawan perang; TUHAN, itulah nama-Nya.
(4) Kereta Firaun dan pasukannya dibuang-Nya ke dalam laut; para perwiranya yang pilihan dibenamkan ke dalam Laut Teberau.
(5) Samudera raya menutupi mereka; ke air yang dalam mereka tenggelam seperti batu.
(6) Tangan kanan-Mu, TUHAN, mulia karena kekuasaan-Mu, tangan kanan-Mu, TUHAN, menghancurkan musuh.
(7) Dengan keluhuran-Mu yang besar Engkau meruntuhkan siapa yang bangkit menentang Engkau; Engkau melepaskan api murka-Mu, yang memakan mereka sebagai tunggul gandum.
(8) Karena nafas hidung-Mu segala air naik bertimbun-timbun; segala aliran berdiri tegak seperti bendungan; air bah membeku di tengah-tengah laut.
Exodus 15:8 (NET)
(8) By the blast of your nostrils the waters were piled up,
the flowing water stood upright like a heap,
and the deep waters were solidified in the heart of the sea.
Air menjadi padat itulah beku. Jadi memang tertulis secara eksplisit dalam Alkitab bahwa air tersebut jadi beku.