Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

PENULIS HANDAL

Purnomo's picture

             Penulis atau pencerita handal biasanya berangkat dari pemula yang mampu memanfaatkan masukan atau kritik pembaca atau pendengarnya untuk meningkatkan ketrampilannya. Tetapi ketika dia sudah ditingkat "advance" bisa saja muncul kecenderungan untuk tidak lagi menerima kritik yang datang, apalagi bila itu datang dari mereka yang levelnya ada di bawahnya.



             Guru Sekolah Minggu itu dikenal sebagai pencerita yang handal sehingga sering diundang ke gereja-gereja lain untuk menyampaikan Firman kepada anak-anak. Suatu kali di sebuah Sekolah Minggu dia bercerita tentang seorang pendosa yang berbadan pendek yang ingin melihat Yesus sehingga memanjat pohon di tepi jalan. Entah karena kelelahan entah karena tidak melakukan persiapan yang baik karena berpikir "cerita ini 'kan sudah puluhan kali aku bawakan” dia berkata: -

            "Ketika Yesus melintas di bawah pohon itu dia menengadahkan kepalanya dan berseru, 'Hai Lazarus, turunlah'".
             Seorang anak langsung mengangkat tangannya dan berkata,
            "Laoshe, itu Zakheus bukan Lazarus."

             Matanya mendelik sehingga si anak badannya 'mengkeret'. Dia meneruskan ceritanya dan dengan suara keras mengulang kalimat salahnya -
            "Hai Lazarus, turunlah. Itu tempatnya Zakheus."

             Malah tambah parah!

Purnomo's picture

Guestx: sudah aku hitung

12 kalimat !

guestx's picture

cukup 12 kalimat, sebelum tambah parah :-)

ya..ya.. sudah mencukupi.

jangan ditambah lagi. kalimat selanjutnya akan membuat cerita ini tambah parah, dan akan "diturunkan" bukan karena pelanggaran policy Aturan Posting no. 8, tetapi pelanggaran policy Aturan Anggota no.2, yaitu dengan sengaja menyebarkan pengajaran yang bertentangan dengan Alkitab. jika ada anak sekolah minggu yang baca blog ini, siapa berani menentang ajaran guru sekolah minggu ?

__________________

------- XXX -------

widdiy's picture

wkwkwkwk...

Lazarus bisa manjat pohon ya Pak Pur? Laughing Laughing Laughing