Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace

PENTINGNYA KEBERSAMAAN

susanto's picture

Gereja-gereja Indonesia telah menjadi bagian dari negara ini. Semestinyalah gereja dapat memberikan sumbangsih yang berarti untuk kemajuan bangsa. Satu hal yang menjadi kendala dalam memaksimalkan partisipasi gereja di Indonesia adalah masih bergumulnya gereja-gereja dengan masalah perbedaan. Saat ini ada banyak denominasi gereja, dan memiliki perbedaan satu dengan yang lainnya. 

Saya pikir gereja perlu belajar dari semut. Mungkin kita pernah melihat sekelompok semut yang mengangkat seekor kecoa. Hal ini menarik, karena tubuh kecoa beberapa kali lebih besar dari seekor semut. Ini adalah sebuah pelajaran kelasik yang menunjukkan bahwa dengan persatuan kita bisa meraih sesuatu yang besar. Betapa pentingnya sebuah persatuan. Untuk bisa memberikan sumbangsih yang besar bagi negara ini semua denominasi harus bisa berkerja sama, bergandengan tangan dalam berpartisipasi mewujudkan kesejahteraan bangsa.

Paulus mengingatkan jemaat di Korintus agar mereka bisa seia sekata, dan jangan sampai terjadi keretakan di antara mereka (lih. Korintus 1:10). Nasehat Paulus ini disebab adanya kelompok-kelompok dalam jemaat Korintus. Ada yang menyebut dirinya golongan Paulus, lainnya lagi mengatakan mereka adalah golongan Apolos, lainnya lagi golongan Kefas, bahkan ada golongan Kristus (lih. ay. 12). Kebersamaan harus terwujud di tengah-tengah jemaat Allah, inilah pelajaran yang saya peroleh dari nasehat Paulus kepada jemaat di Korintus.

Perbedaan akan selalu ada, bahkan mungkin akan bertambah jumlahnya. Namun apakah hal tersebut dapat mengaburkan persaudaraan kita di dalam Kristus. Anggaplah perbedaan sebagai variasi dalam sebuah kebersamaan. Ada yang mengatakan keragaman adalah kekayaan. Tapi bila tidak bisa memandang keragaman sebagai kekayaan, aggaplah itu sebagai wujud kreatifitas. Jadi, bagaimana Gereja bisa menjadi berkat? Ciptakanlah kebersamaan yang kokoh.  

hai hai's picture

Adik Saya Bertanya

Suatu hari, adik saya bertanya, apakah saya mau bertemu dengan salah satu pendeta GKI yang yakin 100%, bahwa Pdt. Dr Stephen Tong menyesatkan. Tanpa ragu-ragu saya menjawab tidak mau. Dia lalu bertanya, kenapa? Bukankah Pdt. Stephen Tong adalah salah satu pendeta yang sangat hormati, dan GKI adalah gereja saya? Bukankah bila saya dapat meyakinkan Pdt tersebut, maka saya dapat mendamaikan keduanya?

Saya bilang pada adik saya, "Elu tahu, gua nggak kenal Pdt. Dr. Stephen Tong secara pribadi, hanya kenal dia dari buku-bukunya, lagu-lagu karangannya dan kotbah-kotbahnya cerita-cerita sepak terjangnya dari teman-teman. Atas dasar semua itu gua menghormatinya. Sedangkan teman elu, gua nggak kenal dia dan nggak pernah membaca karyanya maupun mendengar kotbahnya. Dia mau ketemu gua karena dia tahu dari elu, bahwa gua amat sangat menghormati Pdt. Stephen Tong. Suruh dia tulis semua keyakinannya saja. Kalau gua baca nanti, gua akan kasih komentar."

Sampai hari ini, saya belum menerima tulisan dari pendeta tersebut, sehingga tidak tahu apakah keyakinannya memiliki dasar yang benar.

Mas santo, menurut saya, untuk menyatukan gereja menjadi satu denominasi itu mustahil. Jadi marilah kita ngumpul saja di pasar Klewer. Karena di sini, "lu boleh ngomong yang lu tahu, lu boleh ngomong yang lu mau dan gua boleh ngomong yang gua tahu, dan ngomong yang gua tahu. Kalau tidak sepakat, kita akan terus ngomong lagi."

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

__________________

Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak

susanto's picture

KEBERSAMAAN BUKAN SATU DENOMINASI

Opini saya menekankan kebersamaan dalam perbedaan bukan menciptakan gereja satu denominasi. Membentuk gereja dengan hanya satu denominasi bukanlah sebuah jawaban, karena semua orang percaya tidak akan bisa terfasilitasi, karena adanya perbedaan ekspresi iman.

 

Josua Manurung's picture

Bisa Hai... tapi belum saja...

Bisa Hai... tapi belum... iblis tidak suka kita bersatu... dulu pernah dimulai oleh Paus Yohanes Paulus I dengan diadakannya OIKUMENE... jadi semua denominasi Gereje dari seluruh dunia baik Kristen maupun Katolik berkumpul di Vatican,Roma... sungguh saya memimpikan saat itu bisa terulang lagi sekarang... khususnya untuk Gereja-Gereja di Indonesia.... BIG GBU!
__________________

BIG GBU!