Submitted by mujizat on

Aneka "barang" dijajakan di pasar Maya Sabdaspace, dari barang-barang bermutu, hingga barang-barang yang kurang perlu. Setiap dagangan merupakan produk asli penjual; ada Admin yang memelototi barang2 baru, kalau itu "curian" dari pasar lain, langsung direbut dan dilempar ke tempat sampah.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Lucunya, setiap pedagang juga merupakan pembeli. Yang jualan bakso juga beli mie ayam, yang jualan nasi padang juga beli sate kambing dsb.

Muji mengamati sedikit adanya renovasi di sana-sini. Sempat beberapa minggu Muji ninggalin kios, eh ketika datang sudah ada fasilitas baru yaitu button "suka" dengan icon telapak tangan dengan ibu jari mengarah ke atas.

 

 

Cukup efektif sebagai kontrol buat penjual maupun pembeli apakah barang tersebut disukai atau tidak oleh pengunjung.

Waktu itu muncul nama-nama  user yang menyukai suatu artikel, misalnya tulisan boss Sandman disukai oleh: preman pasar, kepala suku dll.

Dengan melihat bahwa juragan-juragan top itu saja menyukai, maka pembeli lain akan lebih terpikat untuk mencicipi dagangan tersebut, sekaligus mencari tahu apa sih kata pembeli lain tentang "rasa" barang itu, 

dengan membaca koment-koment mereka, atau ikutan nimbrung. Tetapi bung Admin cukup cekatan, ketika dengan tampilnya nama-nama yang meng-klik "aku suka" lalu ternyata ada koment-koment yang miring, sehingga mungkin saja bisa membuat yang bersangkutan,yaitu peng-klik "suka" kehilangan muka, maka nama-nama peng-klik "suka" tidak ditampilkan. Yah, itu memang lebih nyaman, kerana dapat menghindari pengkotak-kotakan penjual-pembeli.

Juga ada button "tidak suka"

Untungnya, button "tidak suka" ini hanya disediakan bagi user yang pernah nge-klik button "suka". 

Ada hal lain yang Muji tangkap. Ada penjual-penjual yang sangat produktif, dagangannya banyak dan memang bermutu, saya sebut saja juragan gondrong, bung Hai Hai, walaupun kadang-kadang Muji harus mengernyitkan kening lantaran kemasan bagus tetapi isinya tidak menyehatkan kalau dikonsumsi, terkadang bikin pusing , nak tahu kandungan alkoholnya berapa persen. Ini mungkin trik juragan gondrong untuk menghidupkan Pasar Klewer ini, sehingga tidak aneh kalau banyak pembeli yang nyoba-nyoba koment, sehingga terjadilah debat yang seru dan paaaaaannnjjjaaaaangngng, bahkan mungkin hingga Yesus datang kedua kali debat itu ngak bakalan selesai.

Ada juga Pak Purnawan; mungkin dagangan juragan ini ngak sebanyak juragan gondrong, namun dari sisi kualitas baik kemasan maupun isi tak diragukan, hanya saja mungkin isinya kurang menantang. Tapi its ok , karena koment yang banyak tidak serta-merta mencerminkan mutu artikel. Justru koment yang sedikit bisa berarti sudah membuat banyak pembeli manggut-manggut (mengangguk-angguk). Dagangan pak Poer ini umumnya dilengkapi Link terkait yang cukup melengkapi, model wikipedia. Bagus.

Ada juga pedagang yang "kejar tayang",..... Satu minggu bisa nambah jualan mungkin 10 dagangan, tetapi isinya,... yaaah, itu-itu saja. 



It's ok  juga, lumayan, bisa membuat namanya muncul di deretan blogger teratas. Bwe he hee hee.

Ada juga trik yang - ngak begitu berkembang sih - bagaimana penjual meladeni pembeli yang dia ngak suka, lantaran komennya dianggap jelek dan nyakitin hati. Ada satu, dua pedagang yang membiarkan koment tidak terjawab. Terkadang Muji tergelitik juga untuk meniru gaya ini, namun terkadang ngak tega juga.

Tetapi, pastinya, pasar Maya Sabdaspace memang menarik.

 

Salam,

Tuhan Yesus memberkati.

 

 

 

 

 

Submitted by Hannah on Wed, 2010-06-02 09:54
Permalink

Hahahahahaha iya tuh si empek gondrong menaruh alkohol di dagangannya! Pantesan gw mabok!

Pasti trik SULAP..  

"When all think alike, no one is thinking very much." - Walter Lippmann

Submitted by mujizat on Thu, 2010-06-03 17:42

In reply to by Hannah

Permalink

Eh, jangan marah dulu, itu dari HAI HAI,

Yak betul si Hai-Hai itu emang tukang sulap.

Kalau kefefet, kalah argumentasi, pasti ngeles.

Pernah suatu ketika juragan gondrong ini Muji pepet,

lantaran takut kehilangan muka, dia menghardik Muji dengan : " Muji,... MINGKEM!! Mingkem itu artinya suruh tidur yah?

GBU

Mujizat

Submitted by y-control on Wed, 2010-06-02 11:08
Permalink

mas mujizat, kalo memang sabdaspace ini anggap saja pasar tradisional, mau tanya nih, kira-kira jualan apa anda di sana?

 

Don't Swallow the Press

Submitted by king heart on Thu, 2010-06-03 13:58

In reply to by sandman

Permalink

Fotonya sudah betul, tapi yang difoto itu kios / lapak orang lain. Sand coba perhatikan lebih teliti............ Di tengah kan ada lorong, diujungnya ada pintunya. Itu lapaknya Bang Muji nyempil di situ. Ha ha ha, maklum baunya kan busuk jadi mesti disembunyikan agar baunya tidak kemana mana.

Yang terlihat cuma Bang muji lalu lalang memunguti sampah....

 

 

Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?

Submitted by mujizat on Tue, 2010-06-08 13:02

In reply to by king heart

Permalink

KingHeart:

Tak kusangka Bang Muji begitu naif. Ini posting komen terburuk Anda, brother.

Entahlah, level Anda merosot mendekati #*@$%^. Namun KH mengasihi Anda.

Salam,

Tuhan Yesus memberkati.



Muji:

Ha haa,... hari gini main ping-pong? Nak papa, ini memang permainan orang dewasa.

Karena "kejahatan" King Heart, maka Muji mengklik:

  

 

 

Pada koment Anda, he he,...

Omong2,   besok  boss  K H   ikutan KOPDAR khan?

 

Tuhan Yesus memberkati.

 

 

 

  

Submitted by king heart on Tue, 2010-06-08 15:24

In reply to by mujizat

Permalink

Ini bukan bermain ping pong, bang Muji tetapi proyeksi.

Ketika SMA dulu saya diajarkan cara menggambar proyeksi, Ada tampak atasnya dan tampak samping kana kirinya. Para mahasiswa teknik pun dibekali hal yang sama. Tujuannya ialah agar ketika melihat sesuatu benda kita tidak akan melihat dengan "sesat" yaitu hanya terpaku pada satu sisi saja.

Ini saya jelaskan supaya anda tidak "naif" bang Muji. Nak papa bukan?

Saya tidak bisa ikutan kopdar karena tidak memungkinkan untuk datang, anda datang ?

Submitted by mujizat on Thu, 2010-06-03 17:45

In reply to by y-control

Permalink

y-control

mas mujizat, kalo memang sabdaspace ini anggap saja pasar tradisional, mau tanya nih, kira-kira jualan apa anda di sana?

Muji:

Muji suka jualan barang antik koq mas, itu tuh yang kalau digosok kemebul

Mujizat

Submitted by smile on Wed, 2010-06-02 12:38
Permalink

Cerita lama kemasan baru,....

prikitiew,......

(SABDA SPACE GA AKAN PERNAH HABIS UNTUK DICERITAIN)

YANG BISA MEMBUAT SABDA SPACE GAK DICERITAIN LAGI :

-DITUTUP SITUSNYA.......
-KIAMAT

 

 

sincerely,
smile

*Penakluk sejati adalah orang yang mampu menaklukkan dirinya sendiri*

 

Submitted by sandman on Thu, 2010-06-03 14:12
Permalink

Sapi dan kerbaunya di taruh dimana tuh? apa ruangan sekecil itu muat untuk sapi dan kerbaunya?

gak kebayang deh baunya di ruangan itu.

 

Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.

Submitted by mujizat on Thu, 2010-06-03 17:54

In reply to by sandman

Permalink

Sandman:

Sapi dan kerbaunya di taruh dimana tuh? apa ruangan sekecil itu muat untuk sapi dan kerbaunya?

gak kebayang deh baunya di ruangan itu.

 

Karena kita sungguh berharga bagi-Nya dan Dia mengasihi kita.

Muji:

Hai Sand,

Muji kiosnya dari depan aja sempit, tapi ke belakang paaannjaaaang, dan makin ke belakang makin leeebaaar, ...

Muji tahu diri koq, Muji terima jasa penitipan kerbau, di belakang, sebelah kidul-kulon. Yang langganan nitip Kerbau boss King Heart.

Ha ha haa...

Salam,

Mujizat

Submitted by ebed_adonai on Thu, 2010-06-03 16:46
Permalink

Dunia nyata, dunia maya, ternyata memang tidak jauh berbeda.....

Kalau boleh bertanya sedikit om Muji, bagaimana dengan nilai pertemanan, sebagai salah satu motivasi dalam berinteraksi di Pasar Maya kita ini? Bagi saya pribadi, satu hal inilah yang membuat saya tetap betah menyambangi kios2 di SS, terlepas dari persoalan mutu/kualitas dagangan dan cara para pedagang berjualan di sini...

Shalom!

(...shema'an qoli, adonai...)

Submitted by mujizat on Thu, 2010-06-03 18:00

In reply to by ebed_adonai

Permalink

Ebed Adonai

Dunia nyata, dunia maya, ternyata memang tidak jauh berbeda.....

Kalau boleh bertanya sedikit om Muji, bagaimana dengan nilai pertemanan, sebagai salah satu motivasi dalam berinteraksi di Pasar Maya kita ini? Bagi saya pribadi, satu hal inilah yang membuat saya tetap betah menyambangi kios2 di SS, terlepas dari persoalan mutu/kualitas dagangan dan cara para pedagang berjualan di sini...

Shalom!

(...shema'an qoli, adonai...)

Muji:

Eh tadi Muji sempat ngelirik di kotak ijo, oh, Anda dari Magelang juga yah?

Satu kota dunk sama Muji,...

Saya rasa Pasar SS ini cukup nyaman untuk pertemanan, saling membangun. Di dunia maya saja kelihatannya pada angker-angker, tapi coba kalau besok KOPDAR tentu lain deh,...

Ngak mungkin lah, misalnya om Kiem gebuk-gebukan sama si Alvarez,...

Khan ada juragan gondrong, nanti keduanya "disikep" sama juragan gondrong, bisa apa?

Salam,

Mujizat

Submitted by joli on Thu, 2010-06-03 18:46

In reply to by mujizat

Permalink

Muji : Saya rasa Pasar SS ini cukup nyaman untuk pertemanan, saling membangun. Di dunia maya saja kelihatannya pada angker-angker, tapi coba kalau besok KOPDAR tentu lain deh,...

Cepetan daftar gih, Ngampiri Ebed, dan Pinokio sekalian ya..

Smapai ketemu di xurang, krn tempatnya dingin dijamin dah akan saling deket2an ;)

Submitted by mujizat on Thu, 2010-06-03 20:12

In reply to by joli

Permalink

Cik Joly

Cepetan daftar gih, Ngampiri Ebed, dan Pinokio sekalian ya..

Smapai ketemu di xurang, krn tempatnya dingin dijamin dah akan saling deket2an ;)

Muji:

Ya cik Joly,

Aku juga pengen ngeliat temen2 SS yang pastinya baek-baek.

Doain aja aku ngak ditugasin di luar daerah (Bandung, Malang).

Kita lepasin semua atribut.

Tapi boleh dunki ngeliat juragan gondrong atraksi sulap.

Kalau mau nanggap Muji,... EMOH aku.

Salam Cik,

Mujizat