Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Berburu kambing hitam
Sumber gambar: banyak sumber.
Salah satu rahasia alam adalah menyangkut sebuah pertanyaan: apakah Allah Mahakuasa?
Salah (dua) rahasia lainnya juga bertalian sebuah pertanyaan: : Apakah Allah Mahamengetahui?
Jika Allah Mahakuasa, itu berarti Dia sanggup melakukan apapun, termasuk MENGERASKAN HATI seseorang, MELEMBUTKAN HATI seseorang, MENGUBAH KARAKTER SESEORANG, lalu MEMBUAT SEMUA ORANG BERKARAKTER SEMPURNA, dan tidak menciptakan manusia berkarakter amburadul.
Lalu,
Kalau Allah Mahamengetahui, berarti Dia bisa mengetahui apapun itu tanpa batasan waktu, baik kejadian di masa lalu, maupun peristiwa yang akan terjadi di masa mendatang. Misalnya, Allah juga mengetahui bahwa di penghujung tahun 2010 ini ada seorang blogger SS Kondang yang menuduh TUHAN sebagai pahlawan kesiangan,...
Akhirnya, jika Allah Maha Kuasa dan Maha Mengetahui (keduanya secara absolut), maka APAPUN KEBURUKAN MANUSIA , maka semua kesalahannya akan ditimpakan kepada Allah,..............................................................
Misal: Kalau Allah tahu seseorang bakal menghujat Dia, kenapa Allah tidak mengubah hatinya, sehingga berpengetahuan, sehingga menjadi seorang yang lemah lembut, punya penundukan diri di hadapan Allah, berkarakter mulia, menghormati Dia dan sejuta alasan lainnya, atau apakah memang Allah tidak Maha Kuasa? Mungkin bisa terlontar pertanyaan seperti itu.
Jadi, Jika Allah Mahatahu, maka dunia akan seperti Wayang Purwo, dan Allah sebagai dalangnya. Siapa manusia yang "didapuk" sebagai Petruk, atau sebagai Dursasana, atau sebagai Rahwana, atau sebagai Arjuna, terserah sang dhalang. Apakah dalam peperangan antara Janaka melawan Niwatakawaca yang menjadi pemenang adalah Gareng, terserah sang Dhalang,...
Tetapi, kalau menurut saya, jika saya memang ngak tahu persis tentang kebenaran, yang dalam hal ini soal Allah Yang Maha Tahu dan Allah Yang Maha Kuasa, maka dari pada saya menuduh Allah sebagai dhalang yang curang, lebih baik kalau saya: MINGKEM !!
Ayub pernah "ketiban sial". Dia yang rajin beribadah, tiba-tiba jatuh miskin, anak-anaknya mati semua, dan sakit borok. Tapi dalam ketidak tahuannya, Ayub tidak menuduh Allah sebagai berbuat yang tidak patut.
Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.(Ayub 1:22)
Ya, dalam hal tertentu yang di luar kapasitas pikiran kita (karena TUHAN memang memberi kemampuan berpikir kita yang TERBATAS, biar ngak sombong barangkali), ngak usahlah nyerocos banyak-banyak, in this case, MINGKEM is the BEST.
Saya tidak tertarik berburu Kambing Hitam, apalagi jika yang diduga kambing hitam adalah Sang Pencipta.
- mujizat's blog
- Login to post comments
- 2763 reads
bwt pendek aja,,g usah
bwt pendek aja,,g usah panjang2,,
?
Maksud mas Adiguna?
Tani Desa