Submitted by Tante Paku on
Jika Allah sudah bersabda jadilah jadi
Roh Allah terbang mengarungi dunia
Manusia dicipta menandai zaman
Tulang iga jadi penyeimbang
Dan aku menjadi bangkai
Seperti seonggok sampah
Yang terpendam dalam dosa
 
Awan menjadi batas langit
Di mana tempat tak terduga
Sebab manusia hanya menduga-duga
Hanya bisa berseru
Tuhan dimana rumah-Mu?
 
Langit-Mu menelan bulan
Menenggelamkan malam
Langit-Mu membungkam matahari
Menuntun bintang-bintang
Laut hanya mampu bergerak
Meneteskan keringat asin
Manusia pun bermuatan karat hingga sekarat
 
Tuhan semakin tidak mudah menyelamatkan manusia
Sebab mereka tidak lagi menemui-Mu
Mereka hanya memakai wajah-Mu
Berteriak-teriak mengaku tuhan
Dahi hitam berkerut membuat-Mu makin surut
Bagaimana Engkau menyematkan Roh-Mu pada dahiku?
 
Tuhan hadir di palungan lembut
Berselimut jerami rumput
Yang mampu menahan angin dan kabut
 
Bintang-bintang berliku menuntun orang Majus
Yang sudah lama menunggu dan mencari-Mu
Dan di kandang domba mereka bertemu
 
Mencari raja
Mencari sorga
Tangis bayi memecah malam
aku ingin belajar menafsirkan tangis-Mu
 
6.12.10
 
 
LIMITED EDITION
 
Tak ada yang tahu
Seberapa dosa kita
Tak ada yang bisa
Menghitung dosa kita
Tak ada yang berani
Mengatakan saya tidak berdosa
 
Neraka buat pendosa
Sorga hanya karunia
Mati sekali saja
Hidup sementara
Hidup baru
Limited edition
Siapa saja mau
Tapi banyak yang tak mau
Karena memang tidak mau tahu
Bahwa bahwa bahwa
Bahwa hidup semestinya kekal
 
280710
 
http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc4/hs1188.snc4/151017_1465312794707_1290148170_31062504_1319203_n.jpg
 
Semoga Bermanfaat Walau Tak Sependapat
Submitted by Tante Paku on Fri, 2010-12-17 18:26

In reply to by joli

Permalink

Joli, betapa tidak mudahnya mengungkap kebenaran buah dada dalam kitab Kidung Agung, baru intro saja sudah tampak buahnya ha ha ha ha..............Ternyata buah dada cukup laris di pasar sebelah, ya sudah, di sini tidak usah di edit saja lah, belum ada mood lagi. Suatu saat nanti siapa tahu ada yang lebih gamblang mengungkap kebenaran yang tertulis dalam kitab Kidung Agung dengan indah... 

Submitted by Veritas on Wed, 2010-12-08 08:45
Permalink

Tafsiran Figur Yesus melalui gambar membuat kita berpikir dan berasumsi Yesus itu Tokoh yang lemah lembut dan tidak pernah marah...
 
Adakah gambar Yesus sedang membuat cambuk dan menggunakan cambuk itu untuk membuat kegaduhan di pelataran bait Allah seperti orang kesetanan????
 
Puisi yang bagus.. six thumbs up (me, my wife and my son)
Submitted by Tante Paku on Fri, 2010-12-17 18:28

In reply to by Veritas

Permalink

Veritas : adakah gambar Yesus sedang membuat cambuk dan menggunakan cambuk itu untuk membuat kegaduhan di pelataran bait Allah seperti orang kesetanan???? Ada saja kalau anda membaca komiknya.Terima kasih Veritas atas apresiasi terhadap puisi di atas.Salam.