Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
syair tujuh belas
dulu kakekku pernah berkisah
tidaklah susah membunuh penjajah
cukup runcingkan bambu sebatang
lalu tusukkan dari belakang
sayangnya mereka tak mempan digunaguna
bahkan kebal dari segala macam mantera
tubuh terpaku dan lidah menjadi kelu
kala mereka menyerbu dengan bambu bermesiu
dulu bapakku juga pernah bercerita
bahwa bendera merah yang terbentang di beranda
membuat kami sulit mengurus ktp dan kartu keluarga
katanya jangan bermimpi jadi abdi negara
pesannya padaku jangan lagi berdemonstrasi
bapak sudah bosan bolakbalik dipanggil tentara dan polisi
garagara aku tertangkap kamera di depan istana
lalu gambarnya menghiasi berita utama koran pagi
kepada anakku aku bercerita
sebenarnya kita tak pernah benarbenar merdeka
sebab kemerdekaan sejati hanya ada di dalam Dia
SSmedioagustus2010
salam hangat,
rong2
- ronggowarsito's blog
- Login to post comments
- 4564 reads