Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs SABDASpace
Catatan Terakhir KOPDARNAS 2010 Di Kaliurang Jogjakarta
Jam 5 sore ada SMS dari Joli, "Mau gabung diner?"
"Oke." balas saya cepat, maklum sudah sembuh capenya.
Tak berapa lama saya sudah sampai RUMAH TURI, saya lihat M23 dan
Hai Hai terlibat pembicaraan, ya seperti biasanya selama kopdarnas memang demikian. Ditemani sebuah laptop yang memantau perkembangan Pasar Klewer dan dua buah cangkir berisi air putih. Saya pun mengikuti pembicaraan yang berlangsung. Tak lama kemudian Joli dan My bojo datang eh ada rintik hujan yang tak seberapa, toh membuat kami
pindah masuk ke dalam Rumah Turi.
Saya, m23, Hai Hai, Joli dan My Bojo saling bertukar cerita. Tak lama kemudian M23 pamit untuk mandi dulu. Mendadak HP saya berbunyi, Lady Silent menghubungi, menanyakan kabar Kopdarnasnya, setelah basa-basi sejenak, HP saya pindahkan ke Hai Hai, karena saya tahu bahwa Hai Hai belum pernah mendengarkan suara merdu nona satu ini. Seperti biasa si empek pun menggodanya ha ha ha ha.....
Dan saya siap menanggung resiko akan dimaki si Lady dengan kalimat, "Dodol kamu ya!" Maklum, doi belum pernah ketemu Hai Hai apalagi berbicara langsung lewat telepon sekalipun. Dan Hai Hai baru menyadari ada misteri di dalam misteri di Pasar Klewer ini.
Tiba-tiba ada SMS masuk HP saya, dari Iik yang mengabarkan, "To : Joli, Ome, M23, noni, nobie, ari, riyanti, mamania, tante paku, Iik dah nyampe rumah....Terima kasih banyak buat semua ya...."
SMS berikutnya dari Noni masuk, "Puji Tuhan, berkat doanya, akhirnya nyampe rumah juga."
Eh Nobitea pun ikutan nyempil masuk, "Bie dah nyampe Jakarta, ma'acih yaaa semuanya *Masih semangat walau badan bawa asem!"
Kalau nggak nyampe rumah apa mereka juga mengabarkan kepada kami ya? Nggak tau deh! Pimpronya nanti yang pasti bisa mengatasinya, saya sih ikutan Haslan buat.......Kabuuuuurr......
Dinner kami malam ini seperti biasa di GALABO (Gladak Langen
Boga). Kami menikmati menu yang sama SATE KERE (Sate yang terbuat
dari daging dan jerohan sapi) dengan bumbu sambal kacang. M23 benar-benar menikmati suasana di Galabo ini, dan teringat anak istri,
alangkah bahagianya kalau mereka bisa diajak ke sini suatu hari nanti, katanya.
Di sela menikmati makan ini, sering terdengar sorak-sorai penonton televisi yang menikmati pertandingan Piala Dunia antara Inggris dan Jerman. Kemenangan Jerman membuat M23 lemas, rupanya dia mengidolakan Inggris, terlihat begitu fasihnya M23 mengenal semua
pemain Inggris dengan pas.
Setelah makan kami masih mengobrol banyak hal, sampai akhirnya
Joli minta untuk diakhiri acara dinnernya ini, maklum udah cape dan ngantuk berat. Sesampainya di Rumah Turi, Joli pamit pulang sendirian. Tinggal kami berempat meneruskan obrolan sambil menonton pertandingan bola yang belum selesai. Ketika bola selesai, saya pun pamit yang disusul juga oleh My Bojonya Joli. Tinggallah M23 dan Hai Hai berdua melanjutkan obrolan yang tiada selesainya, maklum topiknya pasti banyak.
Senin sore, tanggal 29 Juni 2010, M23 dan Hai Hai nelpon saya untuk pamitan pulang. Waktu begitu cepatnya berlalu, akhirnya semua kembali ke rumahnya masing-masing dengan membawa sejuta cerita.
Sisa-sisa kopdarnas belum tuntas. Ternyata besok malamnya saya
di undang kembali ke Rumah Turi untuk merayakan ulang tahun rumah
tersebut yang ke 2. Saya bersama Okulasi, Ari Thok, Theo dan Joli
menikmati semua sajian ultah yang sederhana namun meriah itu. Bisa
melihat liak-liuknya penari bali dari penari-penari muda yang sering latihan di Rumah Turi tersebut. Cantik dan manisnya para penari itu membuat saya tak tega kalau tidak berfoto bersama mereka. Kami bersama-sama membuat kenang-kenangan, tapi saya tak tahu siapa yang memotretnya, mungkin wartawan dari National Geographie atau dari Time, kurang jelas lah, maklum cukup sibuk melayani beberapa tanda tangan ha ha ha ha.....Blogger SS memang lagi jadi selebriti nih.
Rasanya tidak jujur kalau tidak menggosipkan para blogger yang lain, yang sering menjadi bahan pembicaraan selama kopdarnas ini. Tapi kejujuran ini memang harus di tahan, karena kalau terlalu jujur pasti membuat yang tidak suka bicara gossip akan sensitif, jadi kalau ingin mendengar gossipnya secara aktual, bisa anda bertanya kepada yang bersangkutan saja dah.
Apa yang kita dapat dari KOPDARNAS 2010 ini bagi para blogger SS? Biarlah pak Purnawan Kristanto yang menuliskan tentang PENYESALANNYA IKUT KOPDARNAS" kali ini. Karena saya juga punya penyesalan, salah satunya, tidak membawa oleh-oleh KUE SEMPRONG buat yang di rumah. Masak anjing mau diberi Arak walaupun dari Bali? Masak anjing juga suka ngopi, walau kopinya dari tiga pulau sekalipun? Saya memang lupa, siapa yang rakus menghabiskan kue semprongnya ya? M23 juga punya penyesalan lho, tak bisa bertemu dengan Samuel Franklyn, karena memang ingin bertemu untuk membicarakan tentang sesuatu. Dan masih banyak yang menyesal, itu memang tugasnya pak Pur buat merangkum semua penyesalan menjadi blog lanjutannya yang dulu itu.
Saya secara pribadi maupun mewakili yang mau diwakili, mengucapkan BANYAK TERIMA KASIH kepada teman-teman blogger SABDA Space yang telah mengikutinya dengan suka cita. Kepada Hai Hai yang selalu datang paling awal dan berbagai buah tangannya serta pertunjukan sulapnya, juga kepada M23 yang jauh-jauh dari pulau Dewata dengan oleh-oleh yang sangat banyak dan istimewa. Kepada Mamania dan Papania yang turut melancarkan kopdarnas kali ini dengan berbagai fasilitas transportasinya, segala menu untuk kami semua, dan pertunjukkan sulapnya yang luar biasa juga, karena memang biasa di luar dugaan sih.
TERIMA KASIH juga kepada Nobitea yang berangkat sendirian dari Ancol malam-malam lagi (?), ada juga Noni yang selalu setia menghadiri kopdarnas ini, Vicksion yang pulang pergi sendirian dengan keterbatasan waktunya, Purnawan Kristanto dengan semua perlengkapan jurnalistiknya. Iik J yang sudah bersusah payah menyusun jadwal acara, namun banyak yang belum terlaksana, jangan kapok jadi PIMPRO ya? Kepada GKmin yang datang sendirian dengan penuh percaya diri ini.
TERIMA KASIH juga perlu disampaikan kepada Joli dan My Bojo yang
baru pertama kali ini ikutan mengantar sang istri sampai tuntas hingga sakit perut karena jadwal yang tak bisa tepat. Kepada Ari Thok dan Riyanti yang selalu kebagian jemput para blogger yang kesasar. Tak Lupa juga kepada KELUARGA BESAR YLSA yang telah membagikan semua yang dimilikinya kepada kami para blogger SS ini.
Tak lupa juga mengucapkan TERIMA KASIH kepada blogger SS yang tidak bisa menghadiri acara ini namun ikut berpartisipasi menyukseskannya, antara lain kepada JesusFreaks yang telah mengirimkan paket kopinya. Kepada rekan-rekan blogger SS yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu, yang telah membantu dengan iuran sukarelanya, yang telah membantu DOA dengan setulusnya dan lain sebagainya.
Sekali lagi TERIMA KASIH, tak lupa pakai GBU.
Hasrat, ketakutan, prasangka dan kepercayaan selalu mengganggu
pemikiran jernih, kapan kita bisa memiliki pemikiran jernih tanpa terkontaminasi dengan emosi?
Tetapi kepada kamu yang mendengarkan Aku, Aku berkata : Kasihilah musuhmu, buatlah baik kepada orang yang membenci kamu. (Lukas 6:27).
Semoga Bermanfaat Walau Tak Sependapat
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat
- Tante Paku's blog
- Login to post comments
- 4268 reads
kecanduan SS
Wah, terimakasih Tante, untuk blog ucapan terimakasihnya
Nanti photo sama penari2 cantik, Joli usahakan cari wartawannya ^.^
Kopdarnas kali ini ada banyak kebetulan2 yang membahagiakan buat Joli, terutama sekali kebetulan yang aneh, yaitu ikutnya my bojo ke kopdar, mau menginap lagi, jarang-jarang loh, biasa kalau pergi kemanapun asal tidak jauh, pasti pulang rumah. Orang rumahan :)
Kopdarnas kali ini, mas Paul ikutan antusias. Lihat kan ketika Joli ngantuk, Joli pulang sendiri, dia masih ikutan lanjut bersama kalian. Senin pagi Joli ada janji meeting, jadilah mas Paul yang bertugas menemani Hai-hai dan M23.
Hari ini, aku diberitahu, kayaknya mas Paul janjian kopdar ama M23 minggu depan atau kapan, lum tahu pastinya. Wah bahaya neh kalau mas Paul nya juga ikutan kecanduan Kopdar.. parah neh SS ini, begitu bertemu langsung nyandu :)
Btw, bagaimana cerita arak Balinya? 2 botol langsung habis??
Tinggal kidungan.
Ngomong-omong soal Arak Bali yang 2 botol, botol besar udah habis, botol kecil buat pengawet "kidungan". Nanti kalo badan cape atau masuk angin, nah itu dia obatnya.
mas Paul kecanduan kopdar sih ndak papa, kalo kecanduan baca SS, dikuatirkan ikut ngakak, karena banyak yang bakat jadi pelawak.
Memang komentar-komentar di SS kadang lebih lucu dari cerita yang paling lucu di SS ini. Begitulah adanya.
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat
@tante Paku, Papa PAYAH
Saya lupa waktu dan apa yang diucapkannya karena tidak mencatatnya namun tidak akan pernah melupakahnnya karena si I am anak saya berkata dengan penuh semangat, "PAPA PAYAH!" Saat itu kami dalam perjalan pulang dari sebuah toko. Itu terjadi sekitar 2 minggu yang lalu.
Wisely bertanya, kenapa saya tidak mau memotong rambut saya? Saya menjawabnya seperti iklan di televisi, "Macho itu rambutnya gondrong!"
Rupanya, kali ini dia benar-benar serius. Dia bertanya, "Setiap hari papa belajar lalu menulis untuk apa sich? Udah, papa gak usah belajar dan gak usah nulis lagi. Cari duit aja yang banyak. Mama kuatir tahu. Kalau duitnya udah banyak baru nulis lagi."
Saya diam dan berpikir lalu berkata, "Boy, kamu masih kecil. Bila lebih besar nanti, misalnya waktu kamu SMP, mungkin kamu akan paham apa yang sedang papa lakukan, bila nggak paham juga kamu harus tunggu sampai SMA, namun bila nggak paham juga harus tunggu kuliah. Suatu saat nanti kamu akan paham. Papa mau berhenti namun nggak bisa berhenti dan nggak boleh berhenti."
Diam. Dia lalu berkata, "Tapi untuk apa papa belajar? Papa kan udah pinter? Untuk apa papa nulis? Mendingan kerja cari duit yang banyak. Nanti kalau duitnya udah banyak baru nulis lagi. Untuk apa nulis kalau nggak ada duitnya?"
Diam. Saya lalu berkata, "Samuel Wisely, apa yang papa tulis mungkin akan jadi buku yang laris dan papa yakin pasti laris. Namun itu hanya kan terjadi bila waktunya tiba. Namun, sebenarnya papa menulis untuk kamu. Kamu masih kecil dan bila waktunya tiba kamu akan paham apa yang papa tulis dan kenapa papa menulisnya. Papa mau berhenti menulis namun papa nggak bisa berhenti menulis karena tahu nggak boleh berhenti belajar dan menulis. Papa menuliskannya sekarang dan kamulah yang harus mengajarkannya nanti. Jangan bilang, nggak mau, karena waktunya belum tiba. Percuma bilang nggak mau sekarang, karena bila waktunya tiba, maka kamu HARUS mengajarkannya. Itu sebabnya papa namai kamu Samuel Wisely, aku berdoa dengan bijaksana. Papa berdoa agar bisa meyanyangi mama apa adanya dan mama berdoa agar punya anak lalu kamu lahir. Kita lalu hidup bahagia bertiga. Papa sayang mama, mama sayang kamu, kamu sayang papa, papa sayang kamu, kamu sayang mama, mama sayang papa. Kita bertiga saling menyayangi."
Diam. Lalu dia berkata, "Sudah berapa lama papa nulis? Mau nulis sampai kapan? Mama kuatir, tahu?"
"Boy. Papa tidak tahu akan menulis sampai kapan. Papa sudah menulis 3 tahun lebih."
"PAPA PAYAH! Nulis terus tapi nggak ada duitnya. Mendingan papa berhenti nulis aja dech. potong rambutnya trus cari duit yang banyak. Mama kuatir tahu?"
Saya menghentikan mobil lalu menoleh ke belakang karena saat itu dia duduk di belakang, menatapnya dalam keremangan malam dan berkata. "Samuel Wisely Ang, bulan depan kita cari penerbit Kristen untuk menerbitkan buku pertama papa. Bila tidak ada penerbit yang mau menerbitkannya, kita terbitkan sendiri lalu menjualnya. bila nggak punya uang untuk menerbitkannya, kita minta tolong Ape Ahu (pakde happy lee), bila Ape Ahu nggak mau kita paksa om Ming (M23), bila om ming nggak mau, kita paksa tante joli, bila tante joli nggak mau, kita minta teman-teman kita di SABDA Space kolekte. Bila teman-teman SABDA Space nggak mau,kita cari Gramedia."
Diam. Dia lalu berkata, suranya parau, "PAPA PAYAH! Udah berapa lama papa nulis? Aku udah lihat bukunya, untuk apa papa pake foto aku? Kalau nggak ada duitnya itu namanya PAYAH papa."
"Anakku, papa tahu istriku kuatir. Mari kita buktikan kepadanya bahwa buku papa pasti jadi duit. Bila buku papa terbit, papa janji, kamu akan merasa bangga karena papa pakai foto kamu untuk sampulnya. Mungkin duitnya nggak banyak, tapi pasti jadi duit. Duitnya nanti kita pakai untuk jalan-jalan ke bali, di bali nanti kita minta om ming traktir makan ikan hiu, pulangnya kita mampir di solo lalu ketemu tante paku, biar mama nggak cemburu. Dari solo kita ke Klaten biar kamu bisa ketemu anaknya om Purnawan yang kasih buku. Kita minta ditraktir makan bebek. Dari Klaten kita ke Yogya biar ketemu mama dan papa nia, di sana kamu bisa berguru segala ilmu sulap ke papa nia. Dari Yogya, kita ke Dieng, kamu suka Dieng kan? Ada tante Nonny di sana."
Diam. Dia lalu berkata, "Pokoknya buku papa harus jadi duit. Kalau nggak jadi duit, PAPA PAYAH tahu!"
Saya menjalankan mobil sambil berkata, "Boy, suatu saat nanti kamu akan bilang ke teman-teman kamu, 'Papaku nggak payah tapi PARAH!'" Saya lalu ngakak.
"Pokoknya kalau buku papa nggak jadi duit, artinya PAPA PAYAH!"
"Boy, bulan depan kita cari penerbit. Kalau tulisan papa nggak jadi duit, ya, namanya juga usaha. Tapi kalau tulisan papa jadi duit, he he he he he he .... Kamu harus percaya, bila Tuhan mau kita melakukan sesuatu, pilihannya adalah melakukannya dengan sukarela atau kita terpaksa melakukannya. Bukan karena Tuhan main paksa namun kitalah yang nggak bisa bila nggak melakukannya."
"Papa janji ya, tulisan papa pasti jadi duit! Aku dah cerita ma temen-temen lagi, kalau papaku suka nulis dan tulisannya pasti jadi duit. Apa kata dunia dong pa?"
Aku ngakak. Iis kuatir dan anakku bilang aku PAYAH! He he he he ... Apa kata dunia? Ha ha ha ha ha ha ..... Anakku mulai dewasa!
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Hai-hai, PARAH
Papa mau berhenti namun nggak bisa berhenti dan nggak boleh berhenti."
"Tapi untuk apa papa belajar? Papa kan udah pinter? Untuk apa papa nulis? Mendingan kerja cari duit yang banyak. Nanti kalau duitnya udah banyak baru nulis lagi. Untuk apa nulis kalau nggak ada duitnya?"
Papa mau berhenti menulis namun papa nggak bisa berhenti menulis karena tahu nggak boleh berhenti belajar dan menulis. Papa menuliskannya sekarang dan kamulah yang harus mengajarkannya nanti. Jangan bilang, nggak mau, karena waktunya belum tiba. Percuma bilang nggak mau sekarang, karena bila waktunya tiba, maka kamu HARUS mengajarkannya.
"PAPA PAYAH! Nulis terus tapi nggak ada duitnya. Mendingan papa berhenti nulis aja dech. potong rambutnya trus cari duit yang banyak. Mama kuatir tahu?"
Diam. Dia lalu berkata, "Pokoknya buku papa harus jadi duit. Kalau nggak jadi duit, PAPA PAYAH tahu!"
Saya menjalankan mobil sambil berkata, "Boy, suatu saat nanti kamu akan bilang ke teman-teman kamu, 'Papaku nggak payah tapi PARAH!'"
"Pokoknya kalau buku papa nggak jadi duit, artinya PAPA PAYAH!"
"Papa janji ya, tulisan papa pasti jadi duit! Aku dah cerita ma temen-temen lagi, kalau papaku suka nulis dan tulisannya pasti jadi duit. Apa kata dunia dong pa?"
Dear Hai-hai,
Membaca rekaman dialog Hai-hai dan wisely, GEMES banget, Joli boloan (memihak) ama Wisely dan IIS. Hai-hai mang bener-bener parah. Mosok Papa yang nggak bisa berhenti, nggak boleh berhenti belajar dan menulis. Wisely yang harus mengajarkannya??? Come on Hai, tuntaskan-lah, termasuk mengajarkannya. Kata M23 ini salibnya Hai-hai, jangan ikutan menyalibkan Wisely, meski bila hai-hai menganggapnya sebagai anugerah sekalipun.
Wisely dan IIS belum tahu aja, bila Hai-hai sudah melangkah, sulit tuk berhenti juga kan? Bila buku pertama terbit, mana bisa berhenti untuk buku-buku berikutnya?
Bila Hai-hai jadi reunian ke Jogja mampirlah Solo, nanti kita lihat se-PAYAH apa Hai-hai ;) dan lihat apakah ada hubungan rambut gondrong dan ke-payah-an ha..ha..ha..
btw, IIS cemburu ama TantePaku???? ha..ha..ha.. Tuh Tante, bukan hanya suami blogger yang cemburu tetapi juga istri blogger, ha..ha..
Jadi ingat waktu IIS buat account FB, berteman dengan TantePaku, Joli kasih tahu mesti ati-ati ama tantePaku, meskipun bukan tante girang, tapi dia si tante genit ha..ha..ha..
@joli, PARAH
Joli, nggak pernah menyangka sebelumnya bahwa si cungkring bisa berbicara seserius itu dan sedewasa itu.
Hari jumaat saya mendarat di Yogya. Sabtunya acara reuny, juga minggu dan senin. Senin sore terbang balik Jakarta. OK, jumat mampir Solo. Kita cari tante paku. Ha ha ha ha ha .....
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Hai, putra putri Solo
Waduh, hari jumat sabtu tanggal 30-31, Joli antar Clair ke Semarang. Tapi nggak pa-pa, meski nggak ketemu Joli, Hai-hai bisa ketemu ama abang none Jakarta dan calon putra putri Solo, mereka menginap di rumah turi di tanggal2 itu kayak-nya. Jadi ingat kopdarnas tahun lalu Hai-hai dan tantepaku juga ada bersama mereka kan?
Sebenar-nya bila Hai-hai, ajak sang alfa, Joli pengin bertemu, tapi lain waktu juga nggak apa lah..
Tante Paku, silahkan temenin Hai-hai ya, tapi awas jngan genit, nanti IIS cemburu lagi ;)
Kutukan Penulis
Jadi ingat perkataan romo Sindhu (Sindhunata, redaktur senior Kompas). Panggilan menulis itu seperti sebuah kutukan. Dikatakan demikian karena orang yang mendapat panggilan ini akan merasa tersiksa. Banyak hal yang berkecamuk di kepalanya, yang hanya bisa terasa ringan kalau dikeluarkan dalam bentuk tulisan. Semakin dia banyak menulis, maka semakin parah percikan-percikan ide di kepalanya. Dia ingin berhenti, tapi tidak bisa karena roh menulis itu sudah mencengkeram jiwanya. Mau minta tolong untuk ditengking juga nggak bisa karena ini bukan sejenis roh jahat.
Ketika ilham itu datang, otak bekerja dengan penuh nafsu. Raga sudah lungkrah, tapi sukma tetap menyala. Tidurpun tak lelap karena ilham itu menyusup dalam mimpi-mimpinya.
Panggilan menulis itu hanya beda tipis dengan stigmata. Jadi berhatilah-hatilah kalau minta urapan menjadi penulis. Kenali konsekuensinya! Sadarilah salib yang harus ditanggunggnya!
------------
Communicating good news in good ways
@Wawan, Anda Mendefinisikannya ...
Mas wawan, anda mendefinisikannya dengan baik. Itulah yang terjadi. Itu sebabnya nggak bisa berhenti.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
Ko Hai, big warning. haha
Selain dewasa, bukankah dia si I am juga punya hati yang gentle dan gently, ko Hai? Hehehe. Yang menjadi pikirannya adalah "mama kuatir". Dan dia tahu untuk membuat Mama tidak kuatir adalah papa dapat uang banyak. Dia tidak banyak basa-basi, isn't he? Haha.
Dia juga pasti sudah mikir mikir sebelomnya, mau gimana ngomong ke papanya. Karena dia tahu papanya Parah. Hahaha. Dia mengatakan itu seolah dia mengerti bagaimana papanya, namun semengertinya dia, dia worry karena mamanya kuatir.
Min membayangkan... dia saat SMP, atau SMU nanti ketika membaca halaman-halaman buku Ko Hai, lalu.. mungkin saat itu dia ada disekolah, mungkin dalam perjalanannya, di hari yang biasa-biasa saja, mengingat pembicaraan Papa Payah ini dalam benaknya. Dia mungkin tersenyum, dan tertawa.
Ko hai, ingat lho, berjanji pada anak-anak, mereka akan mengingatnya setiap kata. Dan menagihnya tepat waktu.
@min, Mama Kuatir
Min Iis kuatir suaminya jadi PENDETA. Mungkin dia takut klo jadi pdt nggak akan romantis lagi.
Karena Di Surga, Yang Terbesar Adalah Anak-anak
oot dikit komentarin hai2
gw suka ma kata2 hai2 yg ini: "Namun, sebenarnya papa menulis untuk kamu"
Jadi teringat ma randy pausch. Dia proffesor di comp science, n di vonis umurnya ga lama karna sakit kanker. Trus pas istrinya bday dia malah ngasih last lecture (kuliah terakhir). Istrinya marah2 karna dia malah abisin waktu trakhirnya ngajar instead abisin saat trakhir dia masi hidup sama istri n anak2 dia yg masi kecil2. N dia jg bilang ma istrinya kalo apa yang dia ajarin di last lecture itu sebenarnya untuk anak2 dia. N akhirnya last lecture dia jg jadi buku n laris ^^
tante, gosipnya disensor ya :p
yah gw suka gosip padahal hehehe... e tapi nanti si tony teriak2 lage.. "gossip.. gossip.. mulu.." huehehe .. tony again de :p
Gosip kaki.
dReamZ, gosipnya emang di sensor, maklum ini mendekati bulan Ramadhan dan memperingati Hari Kemerdekaan RI, kayaknya nggak baik untuk bergosip yang negatip he he he he........
Padahal gossip itu sejatinya mengasyikkan ya? Ya udah, biar dReamZ sedikit terobati untuk bergosip, bagaimana kalau kita NGGOSIPIN si Kaki Belalang? Saya terpesona oleh si kaki belalang ini AJA ah ha ha ha ha.......
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat
tante gossiper :p
sebenarnya gw nungguin gosip ttg si tony huehee jaat ya diriku :p abis kan tante nulis di blog sblunnya nama tony.. makanya gw rada menanti huehhee.. tapi ya uda de ga usa dilanjutin.. ^^
niwei tulang doank ya tante? huehehe :p
Tempatnya keren banget:)
Tempatnya keren banget..ckckkck.... Komentarnya hanya itu,soalnya kagak ikutan:).
Yenti Keren.
Yenti, tempatnya emang keren, tapi kita tidak bisa maksimal menikmatinya, begitulah rencana-Nya yang tidak bisa kita hindari.
Gambar di atas adalah lokasi buat SARAPAN PAGI atau MALAM tuh.
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat
Kenapa namaku Tante Paku?
Hai Hai : "pulangnya kita mampir di solo lalu ketemu tante paku, biar mama nggak cemburu."
Joli : "btw, IIS cemburu ama TantePaku???? ha..ha..ha.. Tuh Tante, bukan hanya suami blogger yang cemburu tetapi juga istri blogger, ha..ha.."
Ini menggelikan atau mengenaskan ya?
Sungguh saya tak menyangka kalau memakai nama Tante Paku bisa menimbulkan hal-hal yang tak terpikirkan sama sekali hingga menimbulkan ke"cemburu"an, selain ada yang ngajak "selingkuh" tentunya, maklum dikira tante-tante yang kesepian (bah).
Nama Tante Paku terjadi begitu saja, tanpa direncanakan sama sekali, barulah setelah banyak yang tanya maksudnya, saya coba mereka-reka makna di balik nama itu, baik yang alkitabiah maupun yang alkitabingah. Maksudnya arti figuratifnya dan literalnya secara lebih presisi setelah di kalibrasi dengan aroma duniawi dan sorgawi.
Begitu bisa menulis di SS,saya ditanya yang mengajari, "Pake email dengan nama siapa?"
"Tante Paku!" jawab saya spontan. Spontan artinya ya begitu saja meloncat dari mulut. Saya ndak tau kalo di hati ada roh yang membisiki atau menyuruh untuk mengatakan itu. Yang mengajari saya cuma terperangah ketika mendengar nick saya itu, "Tante paku? Oh ini jelas nggak ada yang ngembarin!" katanya sambil tersenyum aneh.
Ketika pada akhirnya ada ISTRI, SUAMI, PACAR, dari para blogger SS yang cemburu bila menceritakan tentang Tante Paku yang gokil ini, sungguh membuatku tertawa ngakak tak habis pikir. Karena saya memang tak ada pemikiran untuk membuat cemburu orang atau berniat selingkuh dengan siapa saja di SS ini. Daripada selingkuh, mendingan iuran buat membantu bayarin utang-utang saya ha ha ha ha......
Dengan nama depan TANTE, saya menganggap semua yang ada di SS ini adalah KEPONAKANKU, bukankah ini lebih nyaman untuk memproteksi diri sendiri agar tidak hanyut dalam hubungan yang tidak diridhoi oleh Allah SWT? (Halah).
Hai Hai : "......... untuk menerbitkan buku pertama papa. Bila tidak ada penerbit yang mau menerbitkannya, kita terbitkan sendiri lalu menjualnya. Kita minta teman-teman kita di SABDA Space KOLEKTE."
Saya mendukung sepenuhnya untuk kolekte, jangan kuatir walau utang saya banyak, saya masih bisa utang lagi ha ha ha ha......Syukur-syukur kalo kalau ada sponsor yang berhati kudus dan punya kemampuan finasial yang baik, saya mendoakannya agar bisa membantu niat yang mulia dalam penerbitan buku kekristenan yang masih kurang banyak ini, dan pastinya tulisannya Hai Hai akan menambah kasanah tentang pemahaman Alkitab ini agar membukakan pemahaman-pemahaman tentang konsistensinya si Raja Kitab kita ini. Laku tidak laku semua harus dicoba dulu, kapan hal ini bisa dimatangkan dalam suatu PROYEK Blogger SS dalam penerbitan buku?
Mari semua Blogger SABDA Space yang perduli akan amanat agung Tuhan Yesus Kristus untuk memberitakan Injil, lewat tulisan kita bisa melakukan itu, untuk bersama-sama bersatu padu mewujudkan proyek bersama ini. Jangan pikirkan karya sendiri, tapi utamakan yang urgen dulu. Ayo, ayo siapa hendak turut kolekte?
Semoga Bermanfaat Walau Tidak Sependapat
kolekte
jadi inget waktu pertama kali disuruh 'persembahan khusus..'
entah dalam rangka apa setiap jemaat ditodong untuk persembahan khusus a.k.a kolekte. dan bie dengan lugunya bertanya "apa ini bisa disebut kolekte?"
terserah... itu jawabannya
di pemikiran bie... kolekte itu yaa sebatas uang yang ada di kantong saat itu. tapi ini kan khusus.... persembahan yang dikhususkan jadi bie pikir ndak termasuk kolekte.
naahh... klo om tante bertanya siapa hendak kolekte yaaa bie boleh ikutan dan bisa menyebut bilangannya. tapi kalo ditanya persembahan khusus... celengan doraemon yang ada dikamar akan bie serahkan :)
maaf.. bie kurang pintar