Submitted by unyil on

"Arkhhh...sakit!"



Tapi tidak dipedulikannya teriakanku.



Terus saja aku dikerat tanpa ampun. Sesekali aku merasa nyaman dielus, merasa sejuk ditiup hembusan nafasnya. Nikmat yang membuat aku bertahan ditengah tempaan tanpa henti.



Perih dan nyaman, manis dan pahit silih berganti. Takut dan cinta melebur jadi satu. Seharusnya aku benci dia, yang memaksa aku menjadi seperti ini. Namun maafkan aku. Aku telah tergoda. Hasrat melebur dengannya, terlalu memikat.



Dia berhenti. Dia mengangkat dan mempersiapkan aku. Dia menarik tali busurnya kuat-kuat.



pssssssst.



Laksana kilat aku melesat. Didorong tenaga hebat. Sangat kuat.  



Sementara terbang, aku dapati diriku dapat bergerak bebas.

Aku coba mengendalikan diriku sendiri, namun ternyata sia-sia. Gerakan tidak searah hanya membuat gesekan angin membakar kulitku. Aku menyadari, bergerak harmoni sesuai arah lebih baik. Dorongan itu, terlalu perkasa.



Aku tertancap. Jauh dari lingkaran sasaran. Meleset.



Aku meleset!



Sorak cemooh terdengar dari sekelilingku. Seolah semua sudah berakhir.



"Buang!"

"Dia menyimpang! Bebal!"

"Bakar dia!"

"Dia bersalah! Siksa dia selamanya!"



aku diam.



aku melihat kepada Sang Pemanah.

Dipenuhi takut dalam cinta, aku menatapnya rela. Berharap anuegerah.



Dia tersenyum padaku.

"Aku Sang Pemanah Kekal Sempurna!"



aku?  

hanya anak panah.

 

 

 

Submitted by PlainBread on Wed, 2010-07-07 16:17
Permalink

Di Bandung ada gereja yang namanya GAP (gereja anak panah), entah itu nama aslinya atau hanya julukan karena visi misi mereka diambil dari salah satu ayat di PL. Setau saya mayoritas di situ anak muda. Mirip dengan gereja si babi, El's, di kota yang sama.

Pernah saya ngobrol dengan salah satu cewek yang berjemaat di GAP, ada omongan dia yang sampe sekarang masih saya ingat,"saya hanya anak panah, ko."

Cerita di blog ini mengingatkan saya dengan perkataan tersebut.

Submitted by KEN on Wed, 2010-07-07 22:06
Permalink

...............

 

God... give me the power to have the drop on... by Your arrow....

Submitted by tonypaulo on Wed, 2010-07-07 22:16
Permalink

Psa 127:4  Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda.